Anda di halaman 1dari 4

MAKNA DAN FUNGSI GANESA

Oleh :
Ida Ayu Made Ratih Prabadewi. M.Pd.H

Om Swastyastu
Umat sedarma dan pendengar RRI pro 1 Denpasar dan RRI Singaraja berjumpa kembali
dalam acara relegi pagi bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar,
kali ini kami Dayu Praba akan menyampaikan topik yang cukup menarik yg selama ini
menjadi perbincangan Publik yaitu : Makna Dan Fungsi Ganesa.
Umat sedarma dan pendengar RRI yang berbahagia, Dewa ganesa semakin popular di
Bali, paling tidak hal ini bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya umat Hindu
memasang patung atau arca Ganesa diberbagai tempat. Banyak umat Hindu diBali kini
memasang patung Ganesa dialing-aling pekarangan rumahnya, ada pulang memasang
ditempat lain, baik dihalaman maupun didalam rumah. Ada juga ditaruh diatas tembok,
dan ada pula ditaruh begitu saja diatas meja. Banyak umat memiliki patung Ganesa lebih
dari satu.
Kata ganesa adalah sebuah kata majemuk. Dalam bahasa sanskerta kata ganesa terdiri
dari kata gana dan isha. Kata gana berarti kelompok, orang banyak atau system
penglompokan, dan kata isha berarti penguasa atau pemimpin. Kata gana kalau dikaitkan
dengan ganesa acapkali merujuk kepada para gana. Gana dalam konteks ini adalah
pasukan makhluk yang berwujud setengah dewa yang menjadi pengikut siwa. Istilah gana,
secara lebih umum berarti golongan, kelas, komunitas atau persekutuan.
Nama ganesa yang lain adalah Ganapati, kata Ganapati juga merupakan kata majemuk
yang terdiri dari kata Gana yang berarti kelompok dan pati berarti pengatur atau pemimpin.
Dalam kamus bahasa Sanskerta Amarakosha, ganesa disebutkan memiliki delapan nama
yaitu : 1. Winayaka, 2. Wignaraja, 3 dwaimatura, 4. Ganadipa (sama dgn ganapati dan
Ganesa), 5. Ekadanta (yg memiliki satu gading),6.Heramba, 7. Lambodara (memiliki perut
seperti Periuk), 8. Gajanana ( yg bermuka Gajah)
Pendengar RRI yg berbahagia
Dalam budaya bali, Ganesa sering disebut Bhatara Gana, bhatara gana atau ganapati atau
ganesa yang diletakkan di pekarangan rumah dimaksudkan untuk mestanakan Bhatara
Gana, putra Siwa dan parvati yang memberi perlindungan. Bhatara gana juga dihubungkan
dengan Sanghyang rare Kumara, putra Dewa Siwa. Selain itu juga dihubungkan dengan
kanda pat sebagai berikut :
1. Patung bhatara gana, ganapati atau Ganesa yang diletakkan dipekarangan rumah
dimaksudkan untuk menstanakan bhatara gana, putra siwa dan Parvati, yang
memberi perlindungan dan pemusnah rintangan bagi umat manusia. Selain ganesa
putra Siwa yang lain adalah karttikeya dibali terkenal Hyang Kumara (lontar Siwa
Purana dan Lingga Purana), hyang kumara bertugas melindungi para bayi, namun
beliau tidak dibuatkan patung, tetapi distanakan dipelangkiran kamar tidur bayi
dengan bentuk bulat yang disebut pelangkiran Ingka (lontar kala Tatwa), bila si
bayi sudah diupacarai tiga bulanan maka bhatara hyang kumara menyerahkan tugas
ngemban manusia kepada Kanda-Pat.
2. Kanda-Pat yang sudah suci distanakan di pekarangan dalam wujud tugu sebagai
sedahan Karang. Bila disanggah pemerajan distanakan dipelinggih Panglurah
Lalu muncul pertanyaan dimana sepatutnya patung Ganesa ditempatkan dalam
kontek sacral ? sesuai apa yang kami paparkan tadi dalam lontar Siwa Purana dan
Lingga Purana sepatutnya sesuai Fungsinya lebih tepat dipasang di pelinggih
sedahan karang dan dipenglurah mengingat fungsi sedahan karang dengan
penglurah memiliki fungsi sama yaitu memberi perlindungan dan pemusnah
rintangan bagi umat manusia.
Umat sedarma dan pendengar setia RRI Denpasar dan Singaraja
Untuk mengetahu secara mendalam kemabali kami pertegas akan fungsi dari Patung
Ganesa, fungsi patung ganesa dalam berbagai bentuk, dapat dibagi dua yaitu berfungsi
Religius yaitu patung ganesa digunakan sebagai arca atau pretima, arca itu disakralkan,
disucikan karena difungsukan sebagai media pemujaan. Sedangkan sebagai benda
profane(tidak disakralkan) patung ganesa difungsikan sebagai Dekorasi, souvenir, piala
dan logo.hal ini secara rinci dapat kami jelaskan sebagai berikut :
1. Fungsi Ganesa sebagai Dekorasi
Banayak umat Hindu membeli Patung ganesa dalam berbagai ukuran untuk
Dekorasi. Mereka membeli ditempat-tempat penjualan patung yang banyak
memajang patung Ganesa dalam berbagai ukuran dan Versi.sebagai dekorasi
Patung ganesa yang hanya dipajang saja tanpa melalui sakralisasi misalnya tidak
diprayascita, dipasupati atau diplaspas maka tergolong patung Ganesa Dekorasi.
2. Fungsi Ganesa sebagai Souvenir dan Piala
Patung ganesa sering juga dijadikan Souvenir. Oleh karena itu patung ini banyak
dijual dipasar-pasar seni. Bahan bakunya terbuat dari fiberglas, kayu, batu, logam
seperti tembaga, dan perunggu . oleh karena berfungsi sebagai souvenir, maka
patung ganesa dibuat lebih kecil sehingga mudah dibawa. Selain sebagai souvenir
patung ganesa juga sering dijadikan piala dalam berbagai kejuaraan hal ini juga
terkait erat bahwa Ganesa sebagai Dewa Akasara dan Pelajaran.
3. Fungsi Ganesa Sebagai Logo
Banyak organisasi,perkumpulan lembaga pendidikan, penerbit buku bahkan
perusahan seperti konveksi menggunakan gambar ganesa sebagai lambang atau
logo hal ini tidaklah salah sepanjang ditempatkan pada daerah yang luhur, dengan
tujuan mulia, itikad baik da nada unsur penghormatan.
4. Fungsi ganesa Sebagai dewa Yang Dipuja
Dalam kehidupan beragama, Ganesa dijadikan arca atau pretima yang tentu saja
disakralkan melalui proses upacara pasupasti dengan kata lain, arca Ganesa itu juga
bisa disebut palinggih Dewa Ganesa. Penggunaan kata arca dengan dewa disini
dibedakan sebagai arca, bentuk atau fisik Ganesa dibuatkan wujudnya, sedangkan
penggunaan kata Dewa dengan maksud menerangkan roh atau jiwanya yang
abstrak, tidak bisa diujudkan
Pendengar RRI Pro 1 Denpasar Dan RRI Singaraja
Kalau demikian hakekat dan makna dari Ganesa, mungkin muncul Pertanyaan adakah
sumber sastra Hindu yang memperkuat keberadaan dari Ganesa ? terutamanya di Bali.
Kalau dikaitkan dengan lontar-lontar di Bali jelas ada yaitu dengan judul Lontar Usada
Kacacar lontar Koleksi fakultas Sastra Universitas udayana menyebut nyebut Dewa Gana
bunyi Lontar itu sebagai berikut :
Nihan tingkahing kecacar, yan prapta ikang gering kacacar, kamranan akeh mati, sa,
sanggah tutuan, mapenjor pring buluh gading, nghing akatih ne agong ne panjang,
kari kulit donya, pring ika merajah Gana Murthi, meawak Gni anglayang, yan wus
merajah, sa, suci asoroh, daksina 1, peras 1, genep seupakaraning suci, suci ika
unggahakna ring sanggar tutwan ika, mwah dulurania sami munggah, sanggah ika
wenang gnahang ring puseh, ring Desa ika kemit sai-sai, aturin sarwa Banten
Artinya
…oleh masyarakat Desa, bagi mereka yang belum kena kecacar,agar mereka berbakti
kepada ciptaan Dewa Gana itu, untuk penghormatan kepada yang maha kuasa , mantra
Om indah ta kite bhatara gana, tulung manusa nira katiban lara kacacar urip akna
manusan hulun, sa, ba, ta,a , I, na, ma, si, wa, ya dan seterusnya.
Dalam Lontar Widhi sastra dan Lontar Keputusan Rsi Gana disebutkan “ Ithi
Pemarisudhaning karang angker, mwah sanggar parahyangan Puseh, Dalem Luirnya
Caru, Rsi Gana ngaran…..( inilah pembersihan / pengruwatan tanah pekarangan aura
Negatif dan juga sanggah paumahan, Pura Puseh, Pura Dalem pembersihannya diantaranya
menggunakan upacara Caru, Upacara Rsi Gana)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemujaan Dewa Ganesa melalui Upacara
Rsi Gana sudah lama dilakukan oleh masyarakat Hindu di Bali. Dalam perkembangannya
kemudian, Dewa Ganesa semakin Populer yang ditandai, semakin banyak umat Hindu
memasang Patung ganesa dalam berbagai Versi, namun tetap mengedepankan sakral dan
profan.
Demikan yang dapat kami sampaikan seputar makna dan fungsi dari Ganesa
Kurang lebihnya kami mohon maaf, kami akhiri dengan Paramasanti Om santih Santih
Santih Om ..waktu kami kembalikan ke Dayu Distudio RRI Denpasar,

Anda mungkin juga menyukai