Anda di halaman 1dari 8

SOAL-SOAL SMA KELAS X

Pilihan Ganda
Pada awalnya agama Hindu disebut dengan�
Hindu Dharma
Sanatana Dharma
Agama Tirtha
Andi Ananta
Agama Tirta
Maha Rsi yang mengkodifikasikan Weda adalah�
Atri
Baradwaja
Wyasa
Way Sampayana
Jaimini
Penduduk asli lembah sungai Sindu adalah suku bangsa�
Arya
Dravida
Eropa
Persia
Tamil
Pada zama Upanisad muncul 9 aliran filsafat yang disebut�
Nawa Darsana
Nawa Natya
Nawa Dewata
Nawa Sanggha
Nawa Sanga
Pada zaman Brahmana aktivitas keagamaan lebih menonjolkan bidang�
Upacara korban
Filsafat
Catur warna
Diskusi
Catur Marga
Penemuan Arca Ganesha terdapat di kota�
Mesir
Mexico
Peru
Australia
California
Peninggalan yang banyak taman gunung abu dan pulau kuda terdapat di�
Mesir
Mexico
California
Peru
Australia
Hari raya yang jatuh pada hari solhis yaitu 21 Juni dan 22 Desember terdapat
dikota�
Mesir
Mexico
Peru
Australia
California
Maha Rsi Way Sampayana adalah penulis kitab�
Reg Weda
Sama Weda
Yayur Weda
Atharwa Weda
Bhagavadgita
Salah satu Rsi yang termasuk sapta Rsi yang menerima wahyu adalah�
Yadnya Walkia
Atri
Parasara
Sankalikita
Jaimini
Salah satu Rsi yang termasuk sapta Rsi yang menerima wahyu adalah�
Yadnya Walkia
Baradwaja
Parasara
Sankalikita
Jaimini
Salah satu Rsi yang termasuk sapta Rsi yang menerima wahyu adalah�
Yadnya Walkia
Wiswamitra
Parasara
Sankalikita
Jaimini
Salah satu Rsi yang termasuk sapta Rsi yang menerima wahyu adalah�
Yadnya Walkia
Wamadewa
Parasara
Sankalikita
Byasa
Yang termasuk bagian dari Sad Darsana ..
Nyaya
Carwaka
Budha
Jaina
Upanisad
Yang termasuk bagian dari Sad Darsana�
Mimamsa
Carwaka
Budha
Jaina
Upanisad
Yang termasuk bagian dari Sad Darsana�
Wedanta
Carwaka
Budha
Jaina
Upanisad
Seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luhur, dalam Catur Kotamaning
Nrpati disebut�a. Wibawa
Jnana wisesa sudha
Kawiryan
Kaprahitaning praja
Rupa
Seorang pemimpin harus mengetahui susunan masyarakatnya. Dalam Tri Upaya Sadhi
disebut�
Guna
Rupa
Wangsa
Wibawa
Kawiryan
Seorang pemimpin harus menunjukkan belas kasihan kepada rakyatnya. Dalam Catur
kotamaning wrpati disebut�
Wibawa
Kaprahitaning praja
Kawiryan
Jnana wisesa sudha
Rupa
Yang menjadi konseptor dari ajaran Niti Sastra adalah�
Maha Rsi Agastya
Maha Rsi kautilya
Maha Rsi Maskandeya
Walmiki
Mpu Tantular
Seorang pemimpin harus mengamati wajah dari rakyatnya, dalam tri upaya sandhi
disebut�
Rupa
Wangsa
Guna
Wibawa
Wisesa
Fungsi api dalam pelaksanaan upacara agama adalah sebagai
Penerangan
Saksi agung
Kesucian
Kebenaran
Ketulusan
Tirtha pemanah dapat difungsikan dalam rangka upacara�
Dewa yadnya
Bhuta yadnya
Pitra yadnya
Rsi yadnya
Manusia Yajna
Dalam porosan ada tiga unsur dasarnya yang melambangkan Tri Murti. Unsur kapur
melambangkan�
Dewa Brahma
Dewa Wisnu
Dewa Siwa
Dewa Ganesha
Dewa Hyang
Berkaitan dengan aksara suci dan kara, uang kepeng dalam kwangen melambangkan�
Nada
Windu
Ardha candra
Ardha Nareswari
Surya
Berkaitan dengan aksara suci dan kara, sampian yang dibentuk cili, bunga dan plawa
dalam kwangen melambangkan �
Nada
Windu
Ardha candra
Ardha Nareswari
Surya
Porosan silih asih dalam kwangen melambangkan�
Nada
Windu
Ardha candra
Surya
Ardha Nareswari
Sembahyang dengan duduk seperti bunga teratai disebut�
Pada Asana
Bajrasana
Padmasana
Sukhasana
Silasana
Dalam pustaka suci Hindu kita mengenal Tri Agni yaitu Ahawanya Agni, Grhaspatya
Agni dan Citta Agni, api untuk memasak disebut�
Ahawanya Agni
Grhaspatya Agni
Citta Agni
Dewa agni
Brahma
Dalam pustaka suci Hindu kita mengenal Tri Agni yaitu ahawanya agni, grhaspatya
agni dan citta agni, api untuk membakar mayat disebut�
Ahawanya Agni
Grhaspatya Agni
Citta Agnid. Dewa agni
Brahma
Tirtha yang didapat melalui memohon dipelinggih oleh pemangku disebut tirtha�
Penglukatan
Wangsuh pada
Pemanah
Penembak
Tirta Amerta
Hari suci yang dilaksanakan berdasarkan panca wara, sapta wara dan hari-hari
disebut hari raya berdasarkan sistem�
Tithi
Wara
Naksatra
Yoga
Dauh
Hari raya yang dilaksanakan berdasarkan bulan (Purnama, Tilem, Penanggal, Panglong)
disebut sistem�
Tithi
Wara
Maksatra
Yoga
Dauh
Hari raya yang jatuhnya pasti 15 hari sekali adalah�
Purnama
Tilem
Kajeng Kliwon
Tumpek
Anggara Wage
Lontar yang membahas hari raya Siwa latri adalah�
Lubdaka
Siwa Ratri Kalpa
Kusuma Dewa
Tattawa Jnana
Siva Tattva
Anggara wage sinta adalah hari raya�
Kliwonan
Soma ribek
Sabuh Mas
Pegerwesi
Anggara kasih
Soma kliwon kuningan disebut hari�
Ulihan
Pemacekan Agung
Some Ribek
Sabuh Mas
Pemaridan Guru
Purwaning tilem sasih kesanga biasanya umat Hindu melakukan�
Siwa Ratri
Semadhi
Mekiis
Pengrupukan
Pecaruan
Pedoman tingkah laku yang baik disebut�
Sada cara
Sista cara
Tata susila
Tata cara
Agama
Tiga sifat dasar yang dimiliki oleh manusia yang merupakan bawaan lahir disebut�
Tri kona
Tri guna
Tri mala
Tri rna
Tri Mala
Orang yang kreatif, cepat tersinggung dalam tri guna tergolong sifat�
Satwam
Rajas
Tamas
Susila
Asubha
Dalam Wraspati Tattwa disebutkan bahwa diantara ketiga Tri Guna itu jika satwam
yang paling dominan maka atma akan�
Masuk surga
Moksa
Neraka
Lahir menjadi binatang
Lahir Menjadi Manusia
Dalam wraspati tattwa disebutkan bahwa apabila satwam dan rajas sama besarnya maka
atma akan�
Masuk surga
Moksa
Neraka
Lahir menjadi binatang
Lahir Menjadi Manusia
Dalam wraspati tattwa disebutkan bahwa apabila rajas yang dominan maka atma akan�
Masuk surga
Moksa
Neraka
Lahir menjadi binatang
Lahir Menjadi Manusia
Dalam wraspati tattwa disebutkan bahwa apabila tamas yang paling dominan maka atma
akan�
Masuk surga
Moksa
Neraka
Lahir menjadi binatang
Lahir Menjadi Manusia
Dalam prasasti yang terdapat di pura Kehan dijelaskan bahwa tempat suci bagi umat
Hindu khususnya yang ada diBali disebut�
Ulon
Hyang
Parhyangan
Kahyangan
Dewata
Kata Pura berasal dari bahasa sansekerta dari kata pur yang berarti�
Benteng
Tempat
Suci
Sakral
Kota
Gunung sebagai tempat suci umat Hindu juga sering disebut dengan�
Lingga yani
Lingga cala
Lingga pula
Lingga
Lingga Yoni
Lingga oleh umat Hindu dipandang sebagai tempat suci yang berfungsi untuk memuja�
Dewa Wisnu
Dewa Siwa
Dewa Maha Dasa
Dewa Iswara
Dewa Brahma
Berdasarkan bentuknya lingga dapat dibagi menjadi 4 bagian dasar lingga yang
berbentuk segi empat dan pada salah satu sisinya terdapat saluran seperti pancuran
disebut�
Siwa Bhaga
Wisnu Bhaga
Yoni
Brahma Baya
Siwa Lingga
Bagian puncak lingga yang bentuknya bulat disebut �
Siwa Bhaga
Wisnu Bhaga
Yoni
Brahma Baya
Siwa Lingga
Dari 4 bagian lingga yang merupakan simbolis pradhana adalah�
Siwa Bhaga
Wisnu Bhaga
Yoni
Brahma Bhaga
Lingga Padma
Salah satu bentuk pemujaan agama Hindu adalah meru dengan atap yang bertingkat.
Meru yang beratap lima merupakan lambang�
Panca Karsika
Panca Dewata
Panca Kosa
Panca Giri
Panca Yajna
Bentuk pemujaan agama Hindu yang berupa meru tingkat tiga melambangkan 3 huruf
yaitu�
Sa, Ba, Ta
Om, I, Sa
I, Om, Ya
Ya, Om, Sa
Ba, Ta, Sa
Meru tingkat melambangkan 2 huruf yaitu�
I, Om
Ya, Om
I, Ya
Om, Sa
Om, Ta
Pura Khayangan jagat yang dibangun berlandaskan konsep Rwa Bhineda adalah pura�
Batur, Lempuyang
Besakih, Uluwatu
Batur, Besakih
Besakih, Goa Lawah
Ulun Dhanu, Uluwatu
Tokoh agama Hindu yang berasal dari Jawa yang mengajarkan umat Hindu di Bali
tentang pemujaan Tuhan melalui Khayangan tiga adalah�
Mpu Baradah
Mpu Tantular
Mpu Kuturan
Mahardija
Mpu Semeru
Yang pertama kali memperkenalkan bangunan padmasana di Bali adalah�
Mpu Kuturan
Dang Hyang NirArtha
Mpu Bahula
Mpu Baradah
Mpu Kanwa
Salah satu pura yang dipuja oleh para petani adalah pura�
Melanting
Segara
Bedugul
Alas arum
Pura Swagina
Pura yang dipuja oleh para pedagang disebut pura�
Melanting
Segara
Bedugul
Alas arum
Pura Swagina
Salah satu fungsi pura adalah sebagai tempat untuk melaksanakan diskusi keagamaan
yang sering disebut dengan istilah dharma�
Wacana
Tula
Yatra
Santi
Gita
Lingga yang terbuat dari emas disebut�
naka Lingga
Spatha Lingga
Gomaya Lingga
Lingga Phala
Lingga Acala
Lingga yang terbuat dari permata disebut�
Kanaka Lingga
Spatha Lingga
Gomaya Lingga
Lingga Pala
Lingga Acala
Lingga yang terbuat dari tai sapi dicampur susu disebut�
Kanaka Lingga
Spatha Lingga
Gomaya Lingga
Lingga Pala
Lingga Acala
Salah satu sifat atma yaitu ada dimana-mana. Sifat itu disebut�
Acala
Sarwa gatah
Acintya
Nitya
Acehsyah
Pada dasarnya atma itu sifatnya tak terpikirkan, sifat demikian disebut�
Acala
Sarwa gatah
Acintya
Nitya
Acodya
Seperti halnya gunung, atman itu sifatnya tak bergerak. Sifat yang demikian
disebut�
Acalab. Sarwa gatah
Acintya
Nitya
Acodya
Sifat atma yang abadi sering disebut dengan istilah�
Acala
Sarwa gatah
Acintya
Acodya
Nitya
Tak terbakar oleh api dalam istilah Hindu disebut�
Adahnya
Achodya
Akhdya
Acesyah
Akledya

Anda mungkin juga menyukai