Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SEJARAH INDONESIA

(MACAM-MACAM DEWA DAN DEWI DAN TUGASNYA DALAM AGAMA HINDU)

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ARFA AULIA PARINDURI
X MIA 4
Macam macam dewa beserta tugasnya dalam agama hindu
yaitu:

1. Dewa agni
Dalam ajaran agama
Hindu, Agni adalah dewa yang bergelar
sebagai pemimpin upacara, dewa api, dan
duta para Dewa. Kata Agni itu sendiri berasal
dari bahasa Sanskerta (अग्नि) yang berarti
'api'. Konon Dewa Agni adalah putra
Dewa Dyaus dan Pertiwi.

2. Dewa aswin
Aswin (Sanskerta: अविन नश्वि
, Latin: aśvin,
dibaca: As-win) atau nama lainnya
adalah Aswini
Kumara, Ashvinau, Nasatya, Dasra merupaka
n dewa kembar dalam
kepercayaan agama Hindu. Aswin dikenal
juga sebagai dewa pengobatan dan
kesehatan. Mereka berdua bergelar "dokter
para Dewa". Aswini adalah
putra Dewa Surya dan Dewi Saranya.[1]
3. Dewa brahma

Menurut ajaran agama


Hindu, Brahma (Dewanagari:
ब्रह्मा; IAST: Brahmā) adalah Dewa pencipta.
Dalam filsafat Adwaita, ia dipandang sebagai
salah satu manifestasi
dari Brahman (sebutan Tuhan dalam
konsep Hinduisme) yang bergelar sebagai Dewa
pencipta. Dewa Brahma sering disebut-sebut
dalam kitab Upanishad dan Bhagawadgita.
Kata Brahma memiliki arti: yang tumbuh,
berkembang, berevolusi, yang bertambah besar,
yang meluap dari dirinya. Dalam beberapa
sumber, Nama Dewa Brahma diidentikan dengan
nama Varuna (air).

4. Dewa chandra

Candra digambarkan sebagai dewa yang berparas


muda dan tampan, berlengan dua dan
memegang gada dan teratai. Konon setiap malam
ia mengendarai keretanya untuk melintasi langit.
Keretanya ditarik oleh sepuluh kuda putih, atau
kadang kala ditarik antilop. Meski antilop adalah
hewan yang biasa dilukiskan bersamanya dalam
simbol-simbol, kelinci juga dikeramatkan olehnya
dan seluruh kelinci berada dalam perlindungannya.
Candra dikaitkan dengan embun, dan ia juga salah
satu dewa kesuburan. Candra sebagai Soma,
mengetuai Somawara atau hari Senin.
5. Dewa ganesa
salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan
banyak dipuja oleh umat Hindu, yang memiliki
gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan,
Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan
Dewa
kebijaksanaan. Lukisan dan patungnya banyak
ditemukan di berbagai penjuru India;
termasuk Nepal, Tibet dan Asia Tenggara. Dalam
relief, patung dan lukisan, ia sering digambarkan
berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan
gemuk. Ia dikenal pula dengan
nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. Dalam
tradisi pewayangan, ia disebut Bhatara Gana, dan
dianggap merupakan salah satu putra Bhatara Guru (Siwa).
Berbagai sekte dalam agama Hindu memujanya tanpa memedulikan golongan.
Pemujaan terhadap Ganesa amat luas hingga menjalar ke umat Jaina, Buddha,
dan di luar India

6. Dewa kuwera
Dalam agama Hindu, Kuwera (Dewanagari:
कुबेर; IAST: Kuvera) adalah dewa pemimpin
golongan bangsa Yaksa atau Raksasa. Meskipun
demikian, ia lebih istimewa dan yang utama di
antara kaumnya. Ia bergelar "bendahara para
Dewa", sehingga ia disebut juga Dewa Kekayaan.
7. Dewa indra

Dalam ajaran agama Hindu, Indra (Sanskerta:


इन्द्र atau इंद्र, Indra) adalah dewa cuaca
dan raja kahyangan. Oleh orang-orang
bijaksana, ia diberi gelar dewa petir, dewa
hujan, dewa perang, raja surga, pemimpin
para dewa, dan banyak lagi sebutan
untuknya sesuai dengan karakter yang
dimilikinya. Menurut mitologi Hindu, Dia
adalah dewa yang memimpin delapan Wasu,
yaitu delapan dewa yang menguasai aspek-
aspek alam.

8. Dewa wisnu
Dalam ajaran agama Hindu, Wisnu (Dewanagari:
विष्णु ; Viṣṇu) (disebut juga Sri
Wisnu atau Nārāyana) adalah Dewa yang bergelar
sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas
memelihara dan melindungi segala
ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa).
Dalam filsafat Hindu Waisnawa, Ia dipandang
sebagai roh suci sekaligus dewa yang tertinggi.
Namun dalam legenda lain, Dewa Brahma adalah
Dewa Tertinggi. Dalam filsafat Adwaita
Wedanta dan tradisi Hindu umumnya, Dewa
Wisnu dipandang sebagai salah satu
manifestasi Brahman dan enggan untuk dipuja
sebagai Tuhan tersendiri yang menyaingi atau
sederajat dengan Brahman.
Macam macam dewi beserta tugasnya dalam agama hindu yaitu:

1. Dewi durga
Dewi Durga dikisahkan bertugas untuk mengalahkan
asura atau raksasa jahat. Dalam beberapa kisah, asura
merupakan musuh para dewa. Banyak asura yang telah
dikalahkan oleh sang dewi, antara lain Durgama anak
Ruru, Samba, Nisamba, Madhu, Kaitabha, Bhandsura,
Raktabija, Upasunda, Mahisa dan sebagainya.
Tugas Dewi Durga ini kerap diartikan sebagai lambang
dari tugas utama dewa yakni melindungi para pemujanya
dari kesulitan hidup. Di samping itu, Dewi Durga juga
bertanggungjawab untuk memberikan kekeringan,
bencana, dan wabah untuk mengingatkan manusia
kepada Tuhan-Nya.

2. Dewi laksmi
Dalam agama Hindu, Laksmi (Dewanagari:
लक्ष्मी; IAST: Lakshmī) adalah dewi kekayaan,
kesuburan, kemakmuran, keberuntungan, kecantikan,
keadilan, dan kebijaksanaan.
Dewi Laksmi disebut juga Dewi Uang atau Dewi Kekayaan.
Ia juga disebut "Widya", yang berarti pengetahuan,
karena Dia juga Dewi pengetahuan keagamaan. Ia juga
dihubungkan dengan setiap kebahagiaan yang terjadi di
antara keluarga dan sahabat, perkawinan, anak-anak,
kekayaan, dan kesehatan yang menjadikannya Dewi yang
sangat terkenal di kalangan umat Hindu.
3. Dewi saraswati

Saraswati adalah dewi yang dipuja dalam


agama weda. Nama Saraswati tercantum
dalam Regweda dan juga dalam
sastra Purana (kumpulan ajaran dan mitologi Hindu).
Ia adalah dewi ilmu pengetahuan dan seni. Saraswati
juga dipuja sebagai dewi kebijaksanaan.
Dalam aliran Wedanta, Saraswati di gambarkan
sebagai kekuatan feminin dan aspek pengetahuan
— sakti — dari Brahma. Sebagaimana pada zaman
lampau, ia adalah dewi yang menguasai ilmu
pengetahuan dan seni. Para penganut ajaran
Wedanta meyakini, dengan menguasai ilmu
pengetahuan dan seni, adalah salah satu jalan untuk
mencapai moksa, pembebasan dari kelahiran
kembali.

4. Dewi sri
Ia dipercaya sebagai dewi yang menguasai ranah dunia
bawah tanah juga bulan. Perannya mencakup segala
aspek Dewi Ibu, yakni sebagai pelindung kelahiran dan
kehidupan. Ia juga dapat mengendalikan bahan makanan
di bumi terutama padi: bahan makanan pokok masyarakat
Indonesia; maka ia mengatur kehidupan, kekayaan, dan
kemakmuran. Berkahnya terutama panen padi yang
berlimpah dan dimuliakan sejak masa kerajaan kuno di
pulau Jawa seperti Majapahit dan Pajajaran.
Dewi Sri juga mengendalikan segala kebalikannya yaitu ;
kemiskinan, bencana kelaparan, hama penyakit, dan hingga
batas tertentu, memengaruhi kematian. Karena ia
merupakan simbol bagi padi, ia juga dipandang sebagai ibu kehidupan.
Seringkali ia dihubungkan dengan tanaman padi dan ular sawah.

Anda mungkin juga menyukai