Anda di halaman 1dari 2

DEWATA NAWA SANGA

Secara etimologi Dewata Nawa Sanga berasal dari bahasa sanskerta dari kata Dewata
atau Dewa yang berasal dari akar kata "Div" yang artinya "Sinar". Nawa artinya Sembilan dan
Sanga yang artinya Sembilan. Jadi Secara etimologi Dewata Nawa Sanga dapat diartikan
sebagai Sembilan Dewa penguasa sembilan mata angin. Kesembilan dewa tersebut merupakan
perwujudan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Brahman).
Ada pun kesembilan Dewa penguasa mata angin antara lain adalah Dewa Wisnu, Dewa
Sambhu, Dewa Iswara, Dewa Maheswara, Dewa Brahma, Dewa Rudra, Dewa Mahadewa,
Dewa Sangkara, dan Siwa. Kesembilan Dewa tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Wisnu
Dewa Wisnu merupakan manifestasi dari Hyang Widhi yang bertugas sebagai sosok
pemelihara. Wisnu dipercaya sebagai penguasa dari arah utara dan menggunakan
senjata Chakra Sudarshana serta wahana Garuda. Dewa Wisnu dipuja di Pura Batur dan
memiliki Shakti Dewi Sri.
2. Sambhu
Dewa Sambhu yang juga dikenal sebagai Sang Hyang Kawia merupakan sosok
penguasa dari arah timur laut. Pura yang menjadi lokasi pemujaan dari Dewa Sambhu
adalah Pura Besakih.
3. Iswara
Dewa Iswara adalah sosok Dewa yang menjadi penguasa dari arah timur laut. Sosok
Dewa yang satu ini dikenal memiliki kendaraan berupa gajah dan senjata berupa bajra.
Lokasi pemujaannya bisa ditemukan di Pura Lempuyang.
4. Maheswara
Sosok yang menguasai arah tenggara adalah Dewa Maheswara. Dewa yang satu ini
terkenal dengan wahana berupa sosok merak dan lokasi pemujaannya dapat ditemukan
di Pura Goa Lawah.
5. Brahma
Brahma yang merupakan salah satu sosok Dewa Tri Murti dikenal sebagai sosok dewa
pencipta. Brahma digambarkan sebagai sosok yang bersenjatakan gada dengan wahana
angsa. Pura yang menjadi stana dari Dewa Brahma adalah Pura Andakasa.
6. Rudra
Dewa Rudra dikenal sebagai sosok penguasa dari nairiti atau arah barat daya. Stana
Dewa Rudra bisa ditemukan di Pura Uluwatu.
7. Mahadewa
Mahadewa adalah sosok dewa yang memiliki gelar Ratu Hyang Tumuwuh yang punya
stana di Pura Batukaru. Warna yang menjadi representasi dari Mahadewa adalah warna
kuning. Seorang masyarakat Hindu Bali yang ingin meraih kesentosaan serta kemajuan
dalam hidupnya, biasanya akan melakukan persembahan kepada Mahadewa.
8. Sangkara
Dewa Sangkara merupakan sosok dewa yang menjadi penguasa dari segala jenis
tumbuhan. Hari Raya Tumpek Wariga merupakan hari raya yang secara khusud
ditujukan sebagai bentuk persembahan kepada Dewa Sangkara. Dewa ini dikenal
memiliki wahana beurpa singa dan punya stana di Pura Puncak Mangu.
9. Siwa
Siwa merupakan sosok dewa yang sentral dalam konsep Nawa Dewa Sanga oleh
masyarakat Hindu Bali. Dewa Siwa yang memiliki senjata berupa padma dikenal
sebagai sosok penguasa dari arah tengah. Kendaraannya berupa lembu yang disebut
dengan nama Nandini. Lokasi stana dari Dewa Siwa bisa Anda temukan di Pura
Pusering Jagat.

Anda mungkin juga menyukai