Anda di halaman 1dari 17

“PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP

IDENTITAS NASIONAL”

 DISUSUN OLEH :
 AGINDA SHINDY YULIA K (119002)  FARADILA PUSPITA SARI (119039)
 ANGGUN IKHTIARI (119007)  FETTI NUR DIYANTI (119041)
 ANNA SISKAWATI (119009)  FITRI RAHMADINI (119042)
 CHALIMATUS SA’DIYYAH (119015)  GIANINDA WENING (119044)
 CLARISA MAYA S (119017)  INTAN WIJAYA MAHARANI (119052)
 DAVID SEPTIAN ULIL A (119018)  IRA KRISNA (119053)
 DIAH AYUK WIDIYANTI (119026)  IRMA NOVITASARI (119055)
 ELYA RIKKE F (119035)  ISMI FATIMATUZZAHRO (119056)
A.Pengertian Identitas Nasional

 Identitas berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau
jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya
dengan yang lain.
 Dalam arti terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang
menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri, golongan,
kelompok,komunitas, atau negaranya sendiri.
B.Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional

a . Primordialisme
Ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) dan kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa dan
adat istiadat merupakan faktor-faktor primordial yang dapat membentuk bangsa-bangsa.
Primordialisme tidak hanya menimbulkan pola perilaku yang sama, tetapi juga melahirkan
persepsi yang sama tentang masyarakat negara yang dicita-citakan
b. Keagamaan (Sakralitas Agama)
Kesamaan agama yang dipeluk oleh suatu masyarakat, atau ikatan ideologi doktriner yang
kuat dalam suatu masyarakat merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa-negara.
sebagaimana ditunjukkan dengan kenyataan lebih dari sepuluh Negara Arab untuk Islam,
puluhan negara Amerika Latin untuk Katholik, dan sejumlah negara komunis, namun faktor
ini ikut menyumbangkan bagi terbentuknya satu nasionalitas.
c. Pemimpin Bangsa

Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh masyarakat
dapat pula menjadi faktor yang menyatukan suatu bangsa-negara. Pemimpin ini menjadi panutan
sebab warga masyarakat mengidentifikasikan diri kepada sang pemimpin, dan ia dianggap sebagai
"penyambung lidah" masyarakat. Berdasarkan masyarakat yang tengah membebaskan diri dari
belenggu penjajahan, biasanya muncul pemimpin yang kharismatik untuk menggerakkan massa
rakyat mencapai kemerdekaannya. Kemudian pemimpin ini muncul sebagai simbol persatuan
bangsa, seperti tokoh dwitunggal Soekarno-Hatta di Indonesia dan Joseph Bros Tito di Yugoslavia.
d. Sejarah Bangsa

Persepsi yang sama tentang asal-usul (nenek moyang) dan/atau persepsi yang sama
tentang pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang sama yang disebabkan dengan
penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas (sependeritaan dan sepenanggungan),
tetapi juga tekad dan tujuan yang sama antar kelompok masyarakat.

e. Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan yang
beraneka sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan semakin
bervariasi kebutuhan masyarakat, semakin tinggi pula tingkat saling bergantung di
antara berbagai jenis pekerjaan. Setiap orang bergantung pada pihak lain dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya
C. Identitas Nasional Indonesia

 Identitas Nasional Indonesia menunjuk pada identitas – identitas yang


sifatnya nasional. Identitas Nasional bersifat buatan dan sekunder.
Bersifat buatan oleh karenanya Identitas Nasional di buat, di bentuk
dan di sepakati oleh setiap warga bangsa sebagai identitasnya setelah
mereka bernegara. Bersifat sekunder karena identitas nasional lahir
belakangan bila di bandingkan dengan identitas kesukubang saan yang
memang telah di miliki warga bangsa itu secara askriptif. Jauh sebelum
itu mereka memiliki identitas primer yaitu identitas kesukubangsaan.
Beberapa bentuk identitas Nasional Indonesia

Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan Indonesia



Bendera Negara

Lagu Kebangsaan

Lambang Negara

Semboyan Negara

Dasar Falsafah Negara

Kontitusi (Hukum Dasar Negara)

Bentuk Negara

Konsepsi Wawasan Nusantara

Kebudayaan Daerah

D. Pengertian Globalisasi dan Nasionalisme

 Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi adalah proses integrasi
internasional yang timbul dari pertukaran pandangan dunia, produk, ide, dan aspek
lain dari budaya 1 2. Secara khusus, kemajuan dalam transportasi dan infrastruktur
telekomunikasi, termasuk munculnya Internet, yang utama faktor globalisasi dan
memicu saling ketergantungan lebih lanjut dari kegiatan ekonomi dan budaya.Ada
juga yang mengatakan globalisasi merupakan suatu proses penyebaran penyebaran
hasil karya dan pemikiran suatu budaya sehingga melembaga dalam kebudayaan di
seluruh dunia.
Globalisasi menurut para ahli adalah:

 Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada
keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
 Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang
sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
 Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan
pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
PENGERTIAN NASIONALISME

 Nasionalisme secara etimologi berasal dari kata “nasional” dan “isme” yaitu
paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah
air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa,
memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara
setanah air, sebangsa dan senegara serta menjunjung tinggi nilai persatuan dan
kesatuan. Dari pengertian tersebut nasionalisme dapat di artikan sebagai faham
tentang kebangsaan dan sikap cinta tanah air yang tinggi yang harus dimiliki oleh
warga negara, merasa memiliki sejarah dan cita-cita yang sama dalam tujuan
berbangsa dan bernegara.
Pengaruh Globalisasi terhadap Identitas Nasional

 Positif :
– Lebih cinta tanah air karena ternyata negara kita punya banyak potensi dan bisa dibanggakan di mata dunia
– sosialisasi id nasional
– mengenalkan budaya sendiri
– ikut dalam pembangunan masyarakat dunia dan berandil dalam setiap pengambilan keputusan sehingga kita
tdk akan dirugikan.

 Negatif :
– akulturasi yang berlebihan
– internasionalisme
– plagiat budaya oranglain
– kacang lupa kulitnya
Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi diberbagai bidang
kehidupan yang akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme
 

a) Dampak Positif
1. Dalam bidang politik
Pemerintahan menjadi lebih terbuka dan demokratis. Hal ini akan membentuk hubungan
yang baik antara pemerintah dan rakyat sehingga pembangunan negara lebih baik.
2. Dalam bidang ekonomi
Terbukanya kesempatan kerja tingkat global dan pasar internasional yang dapat
meningkatkan devisa negara. Dengan demikian taraf hidup bangsa dapat ditingkatkan.
3. Dalam bidang sosial budaya
Pengaruh pola berpikir dan etos kerja yang tinggi, serta perkembangan iptek yang dapat
memajukan bangsa.
b) Dampak Negatif

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat


membawa  dan kemakmuran.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti McDonald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.)
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai
bangsa Indonesia.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga
KESIMPULAN

- Identitas nasional ialah suatu ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang
bersifat khas dan membedakan dari bangsa lain.  
- Unsur-unsur identitas terdiri dari sejarah,kebudayaan,agama,suku Bangsa dan
bahasa.  
- Globalisasi secara umum bermakna perubahan dalam bentuk semakin
bertambahnya keterkaitan antara masyarakatdan faktor-faktor yang terjadi akibat
transkulturasasi dan perkembangan teknologi modern
DAFTAR PUSTAKA

Yusron, E. (2013). Identitas Nasional Bangsa. 27–36. http://eriyusron.blogspot.com/2013/09/makalah-identitas-nasional.html


Suryono, H. (2008). Konfigurasi Identitas Nasional, Nasionalisme Dalam Era Globalisasi Suatu Harapan Dan Tantangan (pp.
157–163).
Devi, R., & Daulay, F. S. IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA.
Pasaribu, B. R. F. (2008). Bab 3 identitas nasional. Identitas Nasional, 50–67.
Winarto, S.Pd.,M.Si, Paradigma Buku Pendidikan Kewarganegaraan, Buku Aksara, Jakarta, 2008, hal.29-31
Winarto, S.Pd.,M.Si, ibid, hal.32-35
Alfaqi, M. Z. (2015). MEMAHAMI INDONESIA MELALUI PRESPEKTIF NASIONALISME, POLITIK IDENTITAS,
SERTA SOLIDARITAS Mifdal Zusron Alfaqi. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(2), 111–116.
http://journal.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/5451/2120
Dasar, J. P. (2017). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1–14.
Aziz, A. L. (2015). Penguatan Identitas Bahasa Indonesia sebagai Lambang Identitas Nasional dan Bahasa Persatuan Jelang
Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ) 2015. 1, 14–20.
Prihatin, H., & Fadilah, N. (2012). Identitas Nasional dan Pengaruh Globalisasi. Http://Blog.Umy.Ac.Id/.
http://blog.umy.ac.id/hilmagumanti/download/identitas-nasional-dan-pengaruh-globalisasi/

Anda mungkin juga menyukai