CANDIDIASIS
ORAL
OLEH:
KELOMPOK VIII
KELAS III B
A. KONSEP DASAR MEDIS
1.Pengertian
Candidiasis Oral adalah penyakit pada
mulut yang disebabkan oleh candida atau
monila albicans.
3. Patogenesis.
Spesis
Daya Lekat
Dimorfisme
Toksin
Enzim
4. Patofisiologi
Genus Candida adalah grup heterogen yang
terdiri dari 200 spesies jamur. Sebagian
besar dari spesies candida tersebut patogen
oportunistik pada manusia, walaupun
mayoritas dari spesies tersebut tidak
menginfeksi manusia. C. albicans adalah
jamur dimorfik yang memungkinkan untuk
terjadinya 70-80% dari semua infeksi
candida, sehingga merupakan penyebab
tersering dari candidiasis.
5. Manifestasi klinis.
8. Penatalaksanaan.
Penatalaksanaan untuk kandidiasis antara lain :
Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi.
Topikal.
Sistemik.
Khusus.
B. KONSEP DASAR ASKEP
1. Pengkajian.
a. Pengumpulan Data.
Identitas Klien.
Keluhan Utama.
Riwayat Penyakit Sekarang.
Riwayat Penyakit dahulu.
Riwayat Psikososial.
b. Pemeriksaan Fisik.
c. Pemeriksaan sitemik.
d. Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
Kriteria Hasil :
•Kerusakan imegritas kulit berkurang.
•Tanda-tanda peradangan hilang.
• Keluhan klien berkurang.
Lanjutan,,,,,,,,,,,,
Intervensi:
•Kaji riwayat imegritas kulit.
R/ mengetahui riwayat imegritas kulit.
•Kaji kebutuhan yang dapat mengurangi kerusakan imegritas
kulit dan jelaskan tentang teknik mengurangi respon
peradangan.
R/ mengurangi kebutuhan-kebutuhan untuk dapat
mengurangi imegritas kulit dan teknik mengurangi respon
peradangan.
•Ciptakan lingkungan yang nyaman (mengganti alat tenun).
R/ Memudahkan klien untuk bisa tidur.
•Kurangi stimulus yang tidak menyenangkan.
R/ pasien merasa aman dan nyaman
Dx 2 : Risiko hambatan interaksi
sosial b/d keadaan yang
memalukan.
Tujuan : klien bisa berinteraksi.
Kriteria Hasil :
•Klien terbuka tentang keadaannya.
•Klien tidak mengisolasi diri.
•Klien dapat istirahat dengan
tenang.
Lanjutan,,,,,,,,,,,,,
Intervensi :
•Berikan penjelasan tentang penyakit yang diderita.
R/ Memberikan pengetahuan dasar tentang penyakit yang di
derita.
•Ciptakan lingkungan yang nyaman.
R/ Memudahkan klien untuk bias istirahat.
• Dorong klien berinteraksi dengan orang lain.
R/ Mengurangi rasa ketidak percayan dirinya terhadap
penyakit yang di derita.
•Anjurkan agar klien tidak perlu merasa malu dengan
keadaannya.
R/ pasien dapat berinteraksi dengan orang lain sebagaimana
mestinya.
•Lakukan personal hyigne pada klien.
R/ merasa aman dan nyaman serta percay diri.
Dx 3 : Harga diri rendah b/d penampilan
dan respon orang lain.
Kriteria Hasil :
•Klien merasa rileks.
•Berinteraksi denga orang-orang
disekitarnya.
•Klien dapat menerima dirinya apa
adanya.
Lanjutan,,,,,,,,,,
Intervensi :
•Observasi interaksi klien dengan orang lain.
R/ Untuk mengetahui sejauh mana interaksi sosial klien
dengan orang lain di sekitarnya.
•Pertahankan lingkungan yang tenang dan aman serta
menjauhkan faktor risiko.
R/ Klien dapat beristirahat dengan tenang dan aman.
•Libatkan klien dan keluarga dalam prosedur pelaksanaan
dan perawatan.
R/ Kelemahan suatu tanda pasien belum mampu
beraktifitas secara penuh.
•Ajarkan penggunaan relaksasi.
R/ relaksasi dapat membantu mengatasi ganggun tidur.
•Beritahu tentang penyakit klien bahwa penyakit klien
tidak berbahaya.
R/ klien tidak merasa cemas dengan keadaannya.
Dx 4 : Perubahan membrane mukosa oral b/d kondisi
patologis, infeksi, atau trauma kimia/mekanis.
Kriteria Hasil :
•Menunjukan membrane mukosa utuh, yang berwarna
merah muda, lembab, dan bebas inflamasi/ulserasi.
•Pengungkapan pemahaman tentang faktor penyebab.
•Mendemontrasikan teknik untuk mempertahankan
intregritas mukosa oral.
Lanjutan,,,,,,,,,,
Intervensi :
•Kaji kesehatan gigi dan hygiene oral pada penerimaan dan secara
periodik.
R/ Mengidentifikasi pengobatan profilaksis yang mungkin di perlukan
sebelum memulai kemoterapi atau radiasi dan memberikan data
dasar pada perawatan hygiene oral saat ini.
•Kaji rongga mulut setiap hari, perhatikan perubahan pada integritas
membrane mukosa oral (misalnya kering, kemerahan) pastikan
apakah pasien mengeluh rasa terbakar di mulut, perubahan pada
kualitas suara, kemampuan untuk menelan, indera pengecap,
terjadinya saliva kental/banyak.
R/ Inflamasi mukosa oral secara umum terjadi 7-14 hari setelah
pengobatan, tetapi tanda mungkin terlihat paling dini hari ke-3
sampai ke-4 khususnya bila ada masalah oral sebelumnya.
•Diskusikan dengan pasien tentang area yang memerlukan perbaikan
dan demontrasikan metode untuk perawatan oral yang baik.
R/ Perawatan mulut yang baik penting selama pengobatan untuk
mengontrol komplikasi stomatitis.
Dx 5 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
ketidakmampuan untuk mencerna nutrisi adekuat akibat
kondisi oral dan gizi.
Kriteria Hasil :
•Mempertahankan berat badan normal atau menunjukan
kemajuan kearah berat badan normal dengan normalisasi
nilai laboratorium dan bebas dari tanda malnutrisi.
•Menunjukan pola makan/perilaku untuk mempertahankan
berat badan uang tepat.
Lanjutan,,,,,,,,,,,,,,
Intervensi :