Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI

DANA
PENSIUN
NIKEN DANIAR ANWARISTA
D42172384
AKUNTANSI DANA
PENSIUN
Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang
berdiri sendiri dan terpisah dari Pemberi Kerja, yang
berfungsi untuk mengelola dan menjalankan program
pensiun sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Dana Pensiun sebagai suatu lembaga yang mandiri
dan mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana milik
peserta program pensiun. Sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku, pengurus Dana Pensiun secara
berkala berkewajiban untuk membuat laporan tertentu
sehubungan dengan pertanggung-jawabannya. Salah satu
laporan penting adalah laporan keuangan.
TUJUAN
1. Dana Pensiun mempunyai tujuan dan kegiatan usaha
yang berlainan dengan perusahaan pada umumnya,
maka perlu disusun Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku khusus untuk Dana Pensiun sebagai pedoman
proses akuntansi serta proses penyusunan laporan
keuangan.
2. menjaga kesinambungan penghasilan peserta pada
masa pensiun sedangkan tujuan tambahannya, karena
ketentuan Undang-undang, yaitu menjaga
kesinambungan penghasilan peserta atau ahli warisnya
apabila peserta  menjadi cacat atau meninggal dunia
sebelum pensiun.
MANFAAT PENYELENGGARAAN
PROGRAM PENSIUN
1. Bagi pemberi kerja
Memberikan penghargaan kepada para karyawannya yang
telah mengabdidi perusahaan tersebut.
Agar dimasa pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati
hasil yangdiperoleh setelah bekerja di perusahaannya.
Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas
sehari-hari.
Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan
pemerintah.
2. Bagi Karyawan
Rasa Aman terhadap Masa yang Akan Datang.
Kompensasi yang Lebih Baik.
........
3. Bagi Lembaga Pengelola Dana Pensiun
Memperoleh keuntungan dengan
berinvestasi.
Turut membantu dan mendukung program
pemerintah.
ASAS, FUNGSI, DAN NORMA DANA PENSIUN
1. Asas Dana Pensiun
Penyelenggaraan dilakukan dengan sistem pendanaan
Pemisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan pendiri
Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun
Penundaan manfaat
Pembinaan dan pengawasan
2. Fungsi Dana Pensiun
Asuransi
Tabungan
Pensiun
......
3. Norma Dana Pensiun
Manfaat pensiun bagi peserta didasarkan atas himpunan
iuran ditambah bonus.
Uang pertanggungan bagi peserta yang maninggal/cacat
sebelum masa pensiun diberikan penuh.
Nilai tunai bagi peserta yang berhenti sebelum mancapai
masa kepesertaan 3 tahun hanya didasarkan atas himpunan
iuran sendiri ditambah bonus.
JENIS KELEMBAGAAN DANA
PENSIUN
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
mempekerjakan karyawan, selaku pendiri untuk
menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan program
pensiun iuran pasti bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawan sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban
terhadap pemberi kerja.(UU No.11 Thn 1992)
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan
asuransi jiwa, untuk menyelenggarakan program pensiun iuran
pasti bagi perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri
yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan
bank atau perusahaan asuransi yang bersangkutan (UU No.11 Thn
1992).
LAPORAN KEUANGAN
DANA PENSIUN
1. Laporan keuangan Dana Pensiun terdiri dari laporan
aktiva bersih, laporan perubahan aktiva bersih, neraca,
perhitungan hasil usaha, laporan arus kas, dan catatan
atas laporan keuangan .
2. Khusus untuk Dana Pensiun yang menyelenggarakan
PPMP, laporan mengenai kewajiban aktuaria dan
perubahannya perlu disusun sebagai lampiran laporan
keuangan.
DAN AKUNTANSI
DANA PENSIUN
Akuntansi Umum Akuntansi Dana Pensiun

Aktiva = Kewajiban + Modal Aktiva = Kewajiban

Mempunyai modal Tidak mempunyai modal

Dapat membentuk cadangan Tidak dapat membentuk cadangan

Laporan keuangan : neraca ,  lap.rugi laba, lap. Arus Laporan keuangan : neraca, LAB, LPAB, LHU dan Lap. Arus kas
kas, dan lap. Perubahan modal

Orientasi profit Orientasi non profit (pelayanan)

Laporan keuangan disusun berdasarkan classified Laporan keuangan disusun berdasarkan unclassified balance sheet
balance sheet (tidak likuiditas dan jatuh tempo) (investasi, kewajiban MP dan non MP)

Menggunakan data histories Sebagian menggunakan data histories dan data estimasi

Mengenal laba ditahan sebagai perkiraan penyeimbang Dikenal sebagai SKA (PPMP) dan Pendapatan yang belum direalisasi
(PPIP) untuk perkiraan penyeimbang

Investasi dinilai berdasarkan nilai histories Investasi khusus untuk LAB berdasarkan nilai wajar

Anda mungkin juga menyukai