Anda di halaman 1dari 9

a.

Pengertian
PROM(Prematur Ruptur Of membrane) adalah
rupturnya membran ketuban sebelum persalinan
berlangsung (Manuaba, 2012). Hal ini dapat terjadi
pada akhir kehamilan Atau jauh sebelum waktunya
melahirkan.
Ketuban pecah dini atau sponkaneous/ early/
premature rupture of the membrane (PROM) adalah
pecahnya ketuban sebelum waktunya : yaitu bila
pembukaan pada primigravida kurang dari 3 cm dan
pada multipara kurang dari 5 cm. (Rustam Mochtar
2010)
• sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat
benturan.
• Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat
menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran
oksigen melalui darah ibu ke janin.
• Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin
untuk sementara.
• Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistem
pencernaan janin, sistem otot dan tulang rangka, serta sistem
pernapasan janin agar berkembang dengan baik.
• Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga
kehangatan di sekitar janin.
• Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan
penahan janin dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.
• Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau
kontraksi di dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
• Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar
sekaligus akan membersihkan jalan lahir.
Menurut Nugroho (2010) penyebab ketuban pecah
dini adalah :
•Inkompetensi serviks (leher rahim)
•Polihidramnion (cairan ketuban berlebih)
•Riwayat ketuban pecah dini sebelumnya
•Kelainan atau kerusakan selaput ketuban
•Kehamilan kembar
•Trauma
•Serviks (leher rahim) yang pendek (< 25 mm) pada
usia kehamilan 23 minggu
•Infeksi pada kehamilan seperti bakterial vaginosis.
•Makrosomia/Bayi Besar
Menurut Mochtar(2011) tanda dan gejala PROM
•keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina.
•biasanya tidak berwarna, atau berwarna sedikit
kuning. Cairan ketuban tidak berbau urin; bisa tidak
berbau atau memiliki bau manis. Dalam beberapa
kasus, cairan ketuban mungkin tercampur dengan
beberapa bintik-bintik darah atau flek lendir
keputihan.
•Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena
terus diproduksi sampai kelahiran.
•Demam, nyeri perut, denyut jantung janin
bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi
yang menyertai.
Menurut Nugroho(2010) komplikasi yang terjadi pada
ketuban pecah dini adalah :
•Infeksi intrapartum (korioamnionitis)
•Persalinan preterm, jika terjadi pada usia kehamilan
preterm
•hipoksia karena kompresia tali pusat. Dengan pecahnya
ketuban terjadi oligohidramnion yang menekan tali
pusat hingga terjadi asfiksia atau hipoksia. Terdapat
hubungan antara terjadinya gawat janin dan derajat
oligohidramnion, semakin sedikit air ketuban, janin
semakin gawat.
•Oligohidramnion
•Deformitas janin. Ketuban pecah yang terjadi terlalu
dini menyebabkan pertumbuhan janin terhambat,
kelainan disebabkan kompresi muka dan anggota badan
janin.
KPD tergantung pada umur kehamilan.Kalau umur kehamilan tidak di
ketahui secara pasti segera lakukan pemeriksaan USG.
Penatalaksanaan ketuban pecah dini pada kehamilan preterm berupa
penanganan konservatif, antara lain:
- Rawat di Rumah Sakit, ditidurkan dalam posisi trendelenberg,
diminimalkan dilakukan pemeriksaan dalam untuk mencegah terjadinya
infeksi dan kehamilan diusahakan bisa mencapai 37 minggu
- Berikan antibiotika (ampisilin 4x500 mg atau eritromisin bila tidak
tahan ampisilin) dan metronidazol 2 x 500 mg selama 7 hari
- Jika umur kehamilan < 32-34 minggu dirawat selama air ketuban masih
keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar lagi
- Pada usia kehamilan 32-34 minggu berikan steroid, untuk memacu
kematangan paru janin, Sedian terdiri atas betametason 12 mg sehari
dosis tunggal selama 2 hari atau deksametason IM 5 mg setiap 6 jam
sebanyak 4 kali
- Jika usia kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi,
beri deksametason, observasi tanda-tanda infeksi, dan kesejahteraan
janin. Terminasi pada kehamilan 37 minggu
- Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada infeksi,
berikan tokolitik , deksametason dan induksi sesudah 24 jam
- Jika usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi, beri antibiotik dan
lakukan induksi
- Nilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit, tanda-tanda infeksi intrauterin)
Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini Pada
Kehamilan Aterm
Penatalaksanaan ketuban pecah dini pada
kehamilan aterm berupa penanganan aktif, antara
lain:1
- Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitosin,
bila gagal seksio sesaria. Dapat pula diberikan
misoprostol 50 µg intravaginal tiap 6 jam maksimal
4 kali.
- Bila ada tanda-tanda infeksi, berikan antibiotika
dosis tinggi, dan persalinan di akhiri: dengan
induksi atau bila gagal sectio caesaria.

Anda mungkin juga menyukai