Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PEMASARAN

INTERNASIONAL

BUDAYA , GAYA MANAJEMEN, DAN SISTEM BISNIS

OKI AKBAR MAHENDRA

171611018151029
KELOMPO
K5
Perspektif Global ;APAKAH SI PIRANG
LEBIH BERSENANG SENANG DI
JEPANG ?
 Disisi lain cerita seorang eksekutif amerika.”perjalan pertama saya
ke jepang bisa di bilang sebuah bencana karena beberapa
alasan.mereka tidak akan menyebut nama saya atau mengakui
keberadaan sayadan yang paling membingungkan,mereka tampak
menertawai diri saya.kami akan membahas sebuah topik serius
seperti pertanggung jawaban produk, saya akan mengajukan sebuah
poin atau mengajukan sebuah pertanyaan,dan setelah umpan balik
dari orang jepang mereka semua tertawa”selama bertahun tahun
boneka boneka barbie yang di jual di jepang terlihat lain dengan
teman teman AS mereka. Kemudian sekitar lima tahun yang
lalu,mattel inc.mengadakan penelitian konsumen di seluruh dunia
dan mempelajari sesuatu yang mengejutkan. Anak anak perempuan
tidak peduli bila barbie tidak terlihat seperti mereka,setidaknya jika
anda memercayai penelitian pemasaran mereka. Sehingga,mattel
mulai memikirkan kembali salah satu prinsip dasar dari industri
global senilai $55milyar- bahwa anak anak di berbagai negara yang
berbeda menginginkan alat permainan yang berbeda.Masa
lalu,perusahaan perusahaan raksasa seperti mattel,hasbro inc, dan
lego Co. Memproduksi mainan dan roda gigi dalam berbagai gaya.
ADAPTASI YANG DI BUTUHKAN
Adaptasi adalah
sebuah konsep penting
dalam pemasaran 1.toleransi terbuka
internasioanal,dan 2.fleksibilitas
kesediaan untuk beradaptasi
3.kerendahan hati
merupakan sikap yang
krusial. Adaptasi,atau 4.keadilan/kejujuran
setidaknya akomodasi,di 5.kemampuan untuk
butuhkan dalam persoalan menyesuaikan diri dengan
persoalan kecil serperti hal
tempo yang beragam
nya persoalan persoalan
besar. 6.rasa ingin tahu/minat
Sebagai panduan menuju 7.pengetahuan akan negara
adaptasi,semua orang yang tersebut
ingin berurusan dengan
8.rasa suka terhadap orang lain
individu,perusahaan,atau
orang orang yang berkuasa 9.kemampuan untuk
di negara negara asing harus mempunyai rasa hormat
memenuhi 10 kriteria dasar . 10.kemampuan untuk
yaitu;
menyatukan diri dengan
lingkungan.
TINGKAT ADAPTASI

Adaptasi tidak mengharuskan eksekutif bisnis untuk


meninggalkan kebiasaan mereka . justru , para
eksekutif harus mengetahui kebiasaan kebiasaan
lokal dan bersedia untuk menyesuaikan diri.
 Adaptasi yang efektif adalah kesadaran akan
budaya nya sendiri dan pengakuan bahwa
perbedaan dalam diri orang lain bisa
menimbulkan kegelisahan,frustasi , dan
kesalahpahaman akan maksud dari tuan rumah.
 Imperatif, elektif, dan Eksklusif
Kebiasaan-kebiasaan bisnis bisa dikelompokkan
menjadi imperatif,kebiasaan harus diakui dan
disesuaikan, elektif kebiasaan dimana adaptasi
bisa bermanfaat , tetapi tidak perlu dan eksklusif
kebiasaan dimana orang lain luar tidak boleh
berpartisipasi.
Impertif Budaya :
Adalah kebiasaan Elektif Budaya : Eksklusif Budaya :
dan pengharapan Adalah perilaku Adlah kebiasaan-
bisnis yang harus atau kebiasaan kebiasaan atau
dipenuhi dan dimana orang- pola-pola perilaku
disesuaikan orang asing boleh yang
dengan atau menyesuaikan diri diperuntukkan
dihindari apabila atau secara eksklusif
seseorang berpartisipasi untuk orang-orang
menginginkan tetapi tidak lokal dan untuk
hubungan yang diharuskan. menghalangi
berhasil. orang-orang asing.
 
PENGARUH BUDAYA AMERIKA PADA GAYA
MANAJEMEN

 Setidaknya terdapat tiga alasan singkat


memfokuskan diri pada budaya Amerika dan
gaya manajemen. Pertama adalah penting
bagi para pembaca Amerika untuk
mengetahui elemen-elemen budaya yang
mempengaruhi berbagai keputusan dan
perilaku. Kedua adalah bagi para pembaca
yang baru mengenal budaya Amerika Serikat
dengan lebih baik merupakan hal yang
bermanfaat. Ketiga adalah sejak akhir tahun
1990 an budaya bisnis Amerika telah
diekspor ke seluruh dunia, seperti halnya
pada tahun 1980 an ketika praktik-praktik
manajemen Jepang dicontoh hampir di semua
GAYA-GAYA MANAJEMEN DI SELURUH DUNIA

 Karena beragamnya struktur, nilai


manajemen, dan perilaku yang ditemui
dalam bisnis internasional. Tidak perlu
seberapa siapnya seorang pemasar ketika
mendekati pasar asing, akan muncul
beberapa keterkejutan budaya ketika
pemasar tersebut menjumpai perbedaan
dalam tingkat hubungan, penekanan,
komunikasi, tempo, dan formalitas bisnis
asing.
GAYA-GAYA MANAJEMEN DI
SELURUH DUNIA
 Otoritas dan pembuatan
keputusan
 Objektif dan aspirasi manajemen
 Gaya komunikasi
 Waktu-P dan waktu-M
 Penekanan negosiasi
 BIAS GENDER DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Bias Gender terhadap para manajer wanita terjadi di beberapa negara, bersama dengan

mitos yang dimiliki oleh para manajer pria, menimbulkan keragu-raguan diantara

perusahaan multinasional AS untuk memberikan tugas-tugas internasional pada kaum

wanita. Kunci menuju sukses baik untuk pria maupun wanita sering kali bergantung pada

kekuatan dukungan sebuah perusahaan. Ketika seseorang manajer wanita menerima

pelatihan dan dukungan yang kuat dari perusahaannya,dia biasanya menerima rasa hormat

yang sepadan dengan posisi yang dimiliki dan perusahaan yang dia wakili. Agar berhsail

seorang wanita membutuhkan sebuah gelar yang memberi kredibilitas dalam budaya

tempat ia bekerja, dan struktur dukungan dan hubungan pelaporan yang akan membantu

isa menyelesaikan pekerjannya.


ETIKA BISNIS INTERNASIONAL

Masalah tentang etika bisnis lebih rumit dalam pasar


internasional, karena penilaian yang ada berbeda diantara
kelompok yang berbeda secara budaya. Yang secara umum
dianggap benar di satu negara mungkin sama sekali tidak
dapat di terima di nergara lain. Sebagai contoh,
memberikan hadiah bisnis pada umumnya disalahkan di
Amerika Serikat, tetapi banyak negaa hadiah-hadiah tidak
hanya diterima tetapi juga diharapkan.

 ETIKA BISNIS INTERNASIONAL


 • Pendefinisian korupsi
 • Fokus dunia barat pada penyuapan
 • Penyuapan : Variasi pada tema
 • Keputusan yang etis dan bertanggung jawab secara
sosial
PERPADUAN, BUDAYA YANG
BERORIENTASI PADA
PENGARUH BUDAYA PADA HUBUNGAN VERSUS BUDAYA
PEMIKIRAN STRATEGIS YANG BERORIENTASI PADA
INFORMASI
Lesher thurow telah
memberikan deskripsi yang Dengan frekuensi yang
paling jelas tentang bagaimana meningkat, studi yang ada
budaya mempengaruhi mulai memperhatikan
pemikiran para manajer perihal hubungan yang kuat antara
strategi bisnis. Thurow konteks tinggi / rendah dari
membedakan jenis kapitalis Hall dengan Individualisme /
yang “individualistis” di Kolektif dai Hofstde, dan
Inggris dan Amerika dengan
indeks-indeks Jarak
bentuk “komutarian” dari
kapitalisme Jepang dan Kekuasaan. Sebagai contoh,
Jerman. System bisnis di dua budaya Amerika yang
negara terakhir dilambangkan berkonteks rendah
dengan kerja-sama antara mempunyai nilai yang relatif
pemerintah, manajemen, dan rendah dalam
tenaga kerja, terutama di individualisme, sementara
Jepang. Sebaliknya hubungan budaya Arab yang
yang kurang baik antara
berkonteks tinggi memiliki
tenaga kerja, manajemen dan
pemerintah lebih merupakan nilai tinggi dalam Jarak
suatu hal yang biasa di Inggris, Kekuasaan dan nilai rendah
dan terutama Amerika Serikat. dalam individualisme.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai