Anda di halaman 1dari 19

“ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DENGAN
LANSIA”
Disusun oleh:

LILI SUMARNI
MEIDYTA DWIPUTRI
MELANI SHAPUTRI
TRI WULANDARI
“ASUHAN
“ASUHAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KELUARGA
KELUARGA DENGAN
DENGAN
LANSIA”
LANSIA”

Konsep Asuhan
keluarga Keperawatan

1.
1. Definisi
Definisi 1.
1. Pengkajian
Pengkajian
2.
2. ciri-ciri
ciri-ciri 2.Diagnosa
2.Diagnosa
3.
3. Tugas
Tugas perkembangan
perkembangan 3.Intervensi
3.Intervensi
4.dll
4.dll 4.dll
4.dll
Definisi--
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang di hubungkan oleh perkawinan,
adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan
social dari individu-individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi
yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama

Lansia
Lansia merupakan
merupakan tahap
tahap akhir
akhir dari
dari proses
proses penuaan.
penuaan. Proses
Proses menjadi
menjadi tua
tua akan
akan
dialami
dialami oleh
oleh setiap
setiap orang.
orang. Masa
Masa tua
tua merupakan
merupakan masa
masa hidup
hidup manusia
manusia yang
yang
terakhir,
terakhir, dimana
dimana pada
pada masa
masa ini
ini seseorang
seseorang akan
akan mengalami
mengalami kemunduran
kemunduran fisik,
fisik,
mental
mental dan
dan social
social secara
secara bertahap
bertahap sehingga
sehingga tidak
tidak dapat
dapat melakukan
melakukan tugasnya
tugasnya
sehari-hari
sehari-hari (tahap
(tahap penurunan).
penurunan).
Ciri-ciri--
Tugas perkembangan--

Tahap VIII (Keluarga dalam masa pensiun dan lansia)

Berikut tugas tugas perkembangannya :


• 1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
• 2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
• 3) Mempertahankan hubungan perkawinan
• 4)Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
• 5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Peran Keluarga Terhadap
Lansia--

a.Melakukan b.Mempertahankan c.Membantu dalam


pembicaraan terarah kehangatan keluarga hal transportasi

d.Membantu e.Memenuhi sumber-


melakukan persiapan sumber keuangan
makanan bagi lansia
f.Memberikan kasih g.Menghormati dan h.Bersikap sabar dan
sayang menghargai bijaksana terhadap
perilaku lansia

i.Memberikan kasih j.Jangan pernah


sayang, menyediakan
waktu, serta perhatian menganggap lansia
kepada lansia sebagai beban
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian

1. Identitas Klien.
2. Status Kesehatan saat ini.
3. Riwayat kesehatan dahulu.
4. Riwayat kesehatan keluarga
5. Tinjauan sistem : Pemeriksaan tanda tanda vital, Tb dan bb,
Kulit, Kepala, Rambut dan kuku, Mata, Telinga, Hidung,
Mulut dan kaki, Leher, Payudara, Sistem kardiovaskuler,
Sistem genitourinarius, Sistem musculoskeletal, Sistem
persarafan, Sistem endokrin, Sistem pernapasan, Sistem
gastrointestinal.
6. Pengkajian psikososial : Kemampuan mental / kognitif, Dukungan
social, Fungsi afektif dan status emosi, Fungsi tertentu dan
perubahan peran, Mekanisme koping, Pola keluarga dan struktur,
Sumber yang digunakan dilingkungan atau perkumpulan, Sumber
keuangan

7. Pengkajian fungsional klien, Pengkajian kesehatan fisik, Riwayat


kesehatan, Pengkajian perawatan diri, KATZ INDEKS :
• Bathing
• Dressing
• Toileting
• Transfer
• Continence
• Feeding
- Modifikasi dari Barthel Indeks
- Pengkajian status mental gerontik menggunakan
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Pengkajian keseimbangan pada • Minta klien untuk berjalan ketempat
yang ditentukan
Lansia
• Ketinggian langkah kaki
Berikan angka (0) jika tidak menunjukkan
kondisi dibawah ini atau beri nilai (1) jika • Kontinuitas langkah kaki
klien menunjukkan salah satu kondisi • Kesimetrisan langkah
dibawah ini. • Penyimpangan jalur pada saat bejalan
Perubahan posisi atau gerakan • Berbalik
keseimbangan
Keterangan hasil :
• Bangun dari kursi 0-5 = resiko jatuh rendah
• Duduk dari kursi 6-10 = resiko jatuh sedang
• Menahan dorongan pada sternum 11-15 = resiko jatuh tinggi
• Mata tertutup
• Perputaran leher
• Gerakan menggapai sesuatu
• Membungkuk
• Komponen gaya berjalan atau gerakan
B. Diagnosa

Gangguan mobilitas fisik bd peradangan sendi dan


keterbatasan ruang gerak

Ansietas bd psikososial keluarga

Resiko tinggi jatuh bd penurunan fungsi fisioloigis


tubuh akibat penuaan
C. Intervensi
NO Diagnosa Tujuan Nic Rasional
1. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan - Observasi tanda dan gejala pen - Memberikan informasi s
fisik bd peradangan keperawatan, diharapkan: urunan mobilitas sendi, dan ebagai dasar dan
sendi dan - Klien mampertahankan kek kehilangan ketahanan pengawasan keefektifan
keterbatasan ruang uatan dan ketahanan siste - Observasi status respirasi dan intervensi.
gerak m muskuloskeletal dan fungsi jantung klien. - Memberikan informasi t
  fleksibilitas sendi) sendi - Observasi entang status respirasi
dibuktikan oleh tidak lingkungan terhadap bahaya dan fungsi jantung klien.
adanya kontraktur bahaya keamanan yang potensi - Mencegah risiko cedera
al. Ubah lingkungan untuk men pada lansia
urunkan bahaya bahaya - Meningkatkan 
keamanan. harga diri : Meningkatkan
- Ajarkan klien rasa kontrol dan
tentang tujuan dan pentingnya kemandirian klien.
latihan, - Membantu perawatan
- Ajarkan penggunaan alat alat diri dan kemandirian
bantu yang tepat klien.
2. Ansietas bd Setelah dilakukan - Mengkaji tingkat - Membantu klien
psikososial tindakan keperawatan, cemas klien. untuk beradaptasi
keluarga diharapkan : - Mencatat pembatasan dengan persepsi
  -   fokus pikiran stressor, perubahan
- .Mengobservasi pola atau ancaman yang
bicara klien apakah menghambat
cepat atau lambat. pemenuhan tuntutan
- Mendiskusikan dengan dan peran hidup.
klien tentang apa yang - Memberikan
dicemaskan oleh klien. dukungan emosi
- Menanyakan untuk menenangkan
mekanisme koping klien dan
yang digunakan oleh menciptakan
klien jika sedang penerimaan serta
cemas. bantuan dukungan
- Mempertahankan selama masa stress.
kontak sering dengan
klien untuk
mendengarkan klien
bercerita
3. Resiko tinggi Setelah dilakukan - Berikan penyuluhan - Untuk mengetahui
jatuh bd tindakan keperwatan tentang apa saja factor factor
penurunan diharapkan : bahayalingkungan reisiko jatuh pada
fungsi fisioloigis - Mampu yang ada disekitar klien.
tubuh akibat mengidentifikasi wisma yang - Modifikasi
penuaan bahaya lingkungan dapatmenyebabkan lingkungan dapat
  yang dapat resiko jatuh. menurukan resiko
meningkatkan - Anjurkan untuk jatuh pada pasien.
cedera. memakai alat bantu - Meningkatkan
- Mampu jalan (jika kemandirian pasien
menggunakan alat membutuhkan). untuk mencegah
bantu untuk - Ajarkan gerakan resiko jatuh.
menghindari latihan  
cedera. keseimbangan.
- Mampu  
mempraktekan
gerakan latihan
keseimbangan
 
TERIMA KASIH-

Anda mungkin juga menyukai