Kelompok 6
DISUSUN OLEH
2023
BAB I
A. Lansia
1. Pengertian
Lanjut usia dapat dimulai dari batasan umur setelah dewasa akhir. Kisaran
usia dimulainya usia lanjut adalah sekitar 60 sampai dengan 65 tahun. WHO
tahun, lanjut usia (elderly) berusia antara 60 dan 74 tahun, lanjut usia tua (old)
usia 75 – 90 tahun, dan usia sangat tua (very old) (Azizah, 2011).
Lansia merupakan suatu proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua
2011).
Menurut (Santrock, 2002) ada dua pandangan tentang definisi orang lanjut
usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orang Indonesia.
Pandangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah
orang yang sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan
Indonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60
tahun karena pada umunya di Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja
berikut :
c) Lansia resiko tinggi, seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan.
3. Karakteristik Lansia
berikut :
A. Jenis kelamin
kesehatan yang berbeda antara lansia laki-laki dan wanita. Misalnya lansia
osteoporosis.
B. Status perkawinan
Status masih pasangan lengkap atau sudah hidup janda / duda akan
C. Struktur keluarga
Keadaan pasangan, tinggal sendiri atau bersama istri, anak atau keluarga
lainnya.
pada wajah.
folat
b. Perubahan psikologis
c. Perubahan sosiologis
d. Perubahan kognitif
yang terjadi pada lansia antara lain menurunnya daya tangkap terhadap
sebuah informasi, mudah lupa karena fungsi ingatan yang kurang baik,
aktivitasnya menjadi kurang cekatan selain itu pada orientasi umum dan
persepsi terhadap waktu dan tempat juga mundur, ini erat hubungannya
dengan daya ingat yang sudah menurun dan juga karena pandangannya
Pada penulisan karya ilmiah ini penulis akan lebih banyak membahas
B. Kognitif
1. Definisi Kognitif
Ramdhani. 2008).
2. Aspek-Aspek Kognitif
1) Orientasi
waktu lebih sering dari pada tempat, maka waktu dijadikan indeks yang
2) Bahasa
a. Kelancaran
dengan panjang, ritme dan melodi yang normal. Suatu metode yang
b. Pemahaman
c. Pengulangan
d. Naming
3) Atensi
hal. Fungsi ini dapat dinilai dengan meminta orang tersebut untuk
4) Memori
a) Memori baru
b) Memori lama
gambar.
5) Fungsi konstruks
ini dapat dinilai dengan meminta orang tersebut untuk menyalin gambar,
lalu lebih baik dibandingkan kemampuan mengingat kejadian yang baru saja
terjadi.
perubahan pada struktur dan fungsi otak. Raz dan Rodrigue (dalam Myers,
2008) menyebutkan garis besar dari berbagai perubahan post mortem pada otak
lanjut usia, meliputi volume dan berat otak yang berkurang, pembesaran
substansia alba, yang bukan hanya di lobus frontalis, tapi juga dapat menyebar
hingga daerah posterior, akibat perfusi serebral yang berkurang (Myers, 2008)
adalah sama dibandingkan dengan pasien dengan lesi lobus frontalis. Kedua
menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Sebanyak 75%
dari bagian otak besar merupakan area kognitif. Sementara fungsi psikomotorik
(Suadirman, 2009)
1
memori dan belajar mengalami tingkat kemunduran yang tidak sama. Lima
Fungsi otak yang menurun seiring dengan bertambahnya usia adalah fungsi
mencari kembali informasi yang telah tersimpan dalam pusat memori (speed of
information retrieval from memory). Penurunan fungsi memori secara linier itu
terjadi pada kemampuan kognitif dan tidak mempengaruhi rentang hidup yang
normal. Perubahan atau gangguan memori pada penuaan otak hanya terjadi
pada aspek tertentu, sebagai contoh, memori primer (memori jangka pendek)
Perkembangan otak menjadi tua terbukti dapat berlanjut terus sampai usia
berapapun kalau saja otak memperoleh stimulasi yang terus menerus, baik
secara fisik dan mental. Hal ini disebut juga kemampuan plastisitas otak yang
terjadi juga pada usia lanjut. Walaupun jumlah sel-sel otak berkurang setiap
hari dengan beberapa puluh ribu sehari, tetapi pengurangan ini tidak bermakna
bila dibandingkan jumlah sel yang masih ada sebagai cadangan. Ditambah lagi
yang kaya, jaringan antarsel dalam permukaan otak (corteks serebri) bertambah
2
memori kerja (working memory) yang amat berperan dalam aktifitas hidup
seharihari, hal ini menjelaskan mengapa pada sebagian lanjut usia menjadi
pelupa. Selain itu fungsi belahan otak sisi kanan sebagai pusat intelegensi dasar
akan mengalami kemunduran lebih cepat daripada belahan otak sisi kiri
kemunduran belahan otak sisi kanan pada lanjut usia antara lain adalah
Penurunan kognitif pada lansia juga bergantung pada faktor usia dan
jenis kelamin terutama pada wanita hal ini dikarenakan adanya peranan
hormon seks endogen dalam perubahan fungsi kognitif serta reseptor esterogen
di otak yang berperan dalam fungsi belajar dan memori, seperti hipokampus.
(Machnick G,2008) Status kesehatan juga merupakan satu faktor penting yang
Ada beberapa faktor penting yang memiliki efek penting terhadap fungsi
pendidikan.
a. Usia
Semakin tua usia seseorang maka secara alamiah akan terjadi apoptosis
pada sel neuron yang berakibat terjadinya atropi pada otak yang dimulai dari
aliran darah dan stres memicu pelepasan hormon glukokortikoid yang dapat
c. Latihan memori
tikus yang diberi latihan berenang selama 1 jam perhari selama 9 minggu
terbukti memiliki fungsi memori jangka pendek dan jangka panjang yang
d. Genetik
seperti gen amyloid beta merupakan prekursor protein pada kromosom 21,
e. Hormon
f. Lingkungan
Pada orang yang tinggal di daerah maju dengan sistem pendidikan yang
cukup maka akan memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan
otak seseorang ditunjukkan pada penelitian pada tikus yang berada pada
2
g. Intoksikasi obat
Beberapa zat seperti toluene, alkohol, bersifat toksik bagi sel neuron,
h. Diet
i. Aktivitas spiritual
Qur'an, maka lansia akan menjadi lebih tenang dalam hidupnya, kecemasan
akan kematian bisa direduki dan kepikunan akan berkurang (Lestari 2012).
j. Aktivitas fisik
fisik juga dapat langsung menstimulasi otak, sehingga saat kita melakukan
menjaga sel saraf tetap bugar dan sehat Telah banyak penelitian mengenai
2
peranan BDNF terhadap fungsi memori. Kadar BDNF yang rendah dapat
k. Pendidikan
Penurunan fungsi kognitif memiliki tiga tingkatan dari yang paling ringan
hingga yang paling berat, yaitu: Mudah lupa (forgetfulness), Mild Cognitive
Mudah lupa merupakan tahap yang paling ringan dan sering dialami
pada orang usia lanjut. Berdasarkan data statistik 39% orang pada usia 50-
60 tahun mengalami mudah lupa dan angka ini menjadi 85% pada usia di
pada hal yang kurang perlu, memerlukan waktu yang lebih lama untuk
frustasi, lambat dalam menemukan benda atau mengingat nama orang, dan
orang yang mengalami MCI akan menderita demensia dalam waktu 5-7
2
berkisar antara 6,5 – 30% pada golongan usia di atas 60 tahun. Kriteria
diagnostik MCI adalah adanya gangguan daya ingat (memori) yang tidak
dengan pendidikan yang setara, maka terdapat gangguan yang jelas pada
proses belajar (learning) dan delayed recall. Bila diukur dengan Clinical
Foldstein (MMSE) terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama hanya
suatu kalimat, menamai objek, mengikuti perintah verbal dan tertulis, serta
menyalin suatu desain polygon yang kompleks. Skor 1 untuk jawaban yang
benar dan skor 0 untuk jawaban yang salah. Nilai maksimum untuk
Menurut Foldstein dalam buku Mubarak, dkk (2006), MMSE terdiri dari:
dan penghitungan.
proses penuaan, tetapi perubahan tersebut tidak seragam. Sekitar 50% dari
namun juga terjadi pada individu lansia yang sehat. Pada beberapa
dkk., 2002).
2
C. Shalat
1. Pengertian
Shalat menurut bahasa adalah doa (Abdul Aziz, 2010). Dengan kata lain
shalat yang berasal dari bahasa yang berarti berdoa atau mendirikan shalat.
2011).
minimal lima waktu sehari sebagai wujud rasa syukur dan keimanan kita
kepada Allah SWT. Saat melakukan shalat, seluruh aspek kesehatan (lahir,
bersumber pada kesadaran diri (aspek mental, spiritual, dan pikir) untuk
dengan rukun atau tata gerakan shalat itu sendiri (Wratsangko, 2006)
perbuatan dan ucapan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
Shalat memiliki syarat-syarat yang tidak akan menjadi sah, kecuali dengan
syarat shalat, maka shalatnya tidak sah (Syekh Syamsuddin Abu Abdillah,
2010).
3
a. Muslim
b. Berakal
c. Baligh
Shalat tidak diwajibkan kepada wanita yang sedang menjalani masa haid
dan wanita yang menjalani masa nifas, hingga kedua bersih dari kedua
3. Rukun Shalat
Rukun atau fardhu shalat adalah segala perbuatan dan perkataan dalam
shalat yang apabila di tiadakan, maka shalat tidak sah (Hasibuan, 2008). Dalam
bersifat ilmiah dan memudahkan bagi kaum muslimin untuk mempelajari dan
Imam Syafi'i adalah imamimam besar yang luas pula ilmunya. Rukun shalat itu
a. Niat, yaitu sengaja atau menuju sesuatu dibarengi dengan (awal) pekerjaan
b. Berdiri tegak bagi yang kuasa, berdiri bisa duduk bagi yang lemah,
diutamakan bagi yang lemah duduk iftirasy (pantat berlandaskan rumit dan
“Allahu Akbar”.
d. Membaca al-Fatihah, atau bagi yang tidak hafal surah al-Fatihah, bisa
diganti dengan surah al-Qur’an lainnya. Hal ini baik dalam shalat fardhu
atau sunnah.
e. Ruku’, paling tidak bagi yang kuat adalah berdiiri, badan lurus pada
tanpa tegap dengan kadar telapak kedua tangan mencapai lutut.Bagi yang
kekuatan fisiknya atau hanya isyarat kedipan mata. Ukuran sempurna dalam
ruku’ yaitu meluruskan punggung rata dengan lehernya, seperti satu papan,
dan kedua tulang betis tegak lurus, tangan memegang kedua lutut. Serta
f. Bangkit dari ruku’ lalu I’tidal berdiri tegak seperti keadaan semula, yakni
berdiri bagi yang kuat dan duduk tegak bagi yang lemah.
g. Sujud 2x, untuk setiap rakaat, paling tidak bagian dahi mukanya menempel
pada tempat sujud, baik di tanah atau lainnya. Sujud yang sempurna yakni
ketika turun sujud sambil takbir tanpa mengangkat kedua tangan, lalu
kedua tangan dan disusul dengan dahi dan hidung. Serta tuma’ninah dalam
h. Duduk di antara dua sujud, pada setiap rakaat, itu berlaku bagi yang
a. Takbiratul Ihram
Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, otomatis kita membuka
b. Rukuk
Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan
secara tiba-tiba.
d. Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi
pada lantai. Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen
daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan
elektrik serta saraf keseimbangan tubuh kita. Selain itu, gerakan ini dapat
betis, sampai jari-jari kaki. Kelenturan saraf ini dapat mencegah penyakit
Pada saat duduk tasyahud awal, lipatan paha dan betis bertemu. Gerakan
Gerakan ini lebih baik dari gerakan bersila. Berguna untuk membongkar
h. Salam
Gerakan terakhir dari shalat yaitu salam, Gerakan ini dapat menarik urat
2012).
3
D. Kerangka Teori
Faktor yang berpengaruh pada fungsi kognitif
Usia Gangguan Fungsi Kognitif
Mudah lupa (Forgetfulness).
Kognitif pada Lansia Stres, Depresi, Ansietas
Latihan memori Mild Cognitive
Genetik
Hormon
Lingkungan
Diet
Aktivitas spiritual
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan dasar pemikiran yang memberikan penjelasan
F. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang kebenarannya perlu diteliti
lebih lanjut (Notoatmodjo, 2010). Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada
hubungan penerapan shalat lima waktu dengan tingkat status kognitif lansia di