Anda di halaman 1dari 23

Akhlak dan

Problematika
Masyarakat
Modern
Our Team Style

Fajar Aulia Hartawan Salsabila Nurisma N.S Dimas Anjasmara


195060707111051 195060701111044 195060700111057
Our Team Style

Reyhan Radya Febriaga Megi Priyanto Saputro


195060707111021 175060719111001

Kelompok 1
Agama Islam Kelas D
01 Pengertian Akhlak

OUT
02 Faktor Pembentuk Akhlak

TOPIC 03 Masyarakat Modern

04 Problematika Masyarkat
Modern

05
Peran Tasawuf dalam
Masyarakat Modern
Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab, jama’ dari
“Khuluqun” yang berarti budi pekerti. Kata “akhlak”
mengandung segi-segi penyesuain dengan khalqun
(ciptaan) serta erat hubungannya dengan khaliq dan
makhluq. Setiap perbuatan dan perilaku manusia,
baik secara individu maupun interaksi sosial tidak
bisa terlepas dari pengawasan Tuhan.
Akhlak Menurut
Beberapa Ahli
Ibnu Maskawaih Al Ghazali
Akhlak adalah keadaan jiwa seseorang
Akhlak adalah suatu sifat yang
yang mendorongnya untuk melakukan
tertanam dalam jiwa yang darinya
perbuatan perbuatan tanpa melalui
timbul perbuatan perbuatan dengan
pertimbangan fikiran terlebih dahulu
mudah tanpa pertimbangan fikiran

Ahmad Amin  Muhammad bin Ali


Akhlak adalahilmu yang memberikan Akhlak adalah sesuatu yang sifatnya
pengertian tentang baik buruk, ilmu (baik atau buruk) tertanam kuat dalam
yang mengajarkan pergaulan manusia diri manusia yang darinyalah terlahir
dan menyatakan tujuan mereka yang perbuatan-perbuatan dengan mudah
terakhir dari seluruh usaha dan dan ringan tanpa berpikir dan
pekerjaan mereka direnungkan.
Faktor Pembentuk Akhlak
Faktor faktor pembentuk akhlak dibagi
menjadi 6, yaitu :

Insting (Naluri)
Naluri ialah sifat yang dapat menimbulkan perbuatan
yang menyampaikan pada tujuan dengan terpikir lebih
dahulu ke arah tujuan itu tanpa didahului latihan perbutan
01 itu. Setiap kelakuan manusia lahir dari suatu kehendak
yang digerakkan oleh naluri. Naluri merupakan tabiat
yang dibawa manusia sejak lahir
Keturunan
Salah satu faktor yang diselidiki dalam etika ialah
masalah keturunan. Dan sunatullah yang berlaku
pada alam ini dapat diketahui bahwa cabang itu 02
menyerupai pokoknya dan pokok menghasilkan
atau melahirkan yang serupa atau hampir serupa
dengannya.
.
“Azam
Salah satu kekuatan yang berlindung di balik
tingkah laku manusia adalah kemauan keraz
03 ‘azam. Itulah yang menggerakkan manusia
berbuat dengan sungguh-sungguh.
Suara Batin (dlamir)
Dalam diri manusia terdapat suatu kekuatan yang
sewaktu waktu memberikan peringatan(isyarat)
04 jika tingkah laku manusia berada diambang
bahaya dan keburukan. Kekuatan tersebut adalah
“suara batin” atau “suara hati’.

Kebiasaan
Yang dimaksud dengan kebiasaan ialah
perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga
05
menjadi mudah dikerjakan.
.

Lingkungan
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkah
laku adalah lingkungan manusia itu sendiri dan
06 juga masyarakat yang ada disekitarnya.
 
Pengertian Masyarakat Modern
Masyarakat
Masyarakat modern terdiri dari dua kata, Modern
yaitu masyarakat dan modern. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
masyarakat diartikan sebagai pergaulan
hidup manusia (himpunan orang yang hidup
bersama di suatu tempat dengan ikatan-
ikatan tertentu). Sedangkan modern
diartikan yang terbaru, secara terbaru, atau
mutakhir.

Jadi secara harfiah masyarakat


modern berarti suatu himpunan
orang yang hidup bersama di
suatu tempat dengan ikatan-ikatan
aturan tertentu yang bersifat
mutakhir.
CIRI CIRI
MASYARAKAT MODERN

01 02 03 04 05

Bersifat Rasional Berpikir Lebih Jauh Menghargai Waktu Bersikap Terbuka Berpikir Objektif
Lebih mengutamakan Berpikir untuk masa Yaitu selalu melihat Yakni mau menerima Yakni melihat segala
pendapat akal depan yang lebih jauh, bahwa waktu adalah saran, masukan, sesuatu dari fungsi dan
pikiran,dari pada tidak hanya memikirkan sesuatu yang sangat baik berupa kritik, kegunaan bagi
pendapat emosi. masalah yang bersifat  berharga dan gagasan dan masyarakat.
Sebelum melakukan  sesaat tetapi selalu  perlu dimanfaatkan perbaikan dari
pekerjaan selalu  dilihat dampak dengan sebaik- manapun datangnya.
dipertimbangkan lebih sosialnya secara lebih baiknya.
dahulu untung dan jauh.
ruginya secara logika.
.
Problematika Masyarakat Modern
Problematika
Kemajuan di bidang teknologi pada zaman modern ini telah
membawa manusia ke dalam dua sisi, yaitu bisa memberi nilai
Masyarakat
tambah (positif), tapi pada sisi lain dapat mengurangi (negatif).

Efek positifnya tentu saja akan meningkatkan keragaman


budaya melalui penyediaan informasi yang menyeluruh
Modern
sehingga memberikan orang kesempatan untuk
mengembangkan kecakapan-kecakapan baru dan
meningkatkan produksi. Sedangkan efek negatifnya kemajuan
teknologi akan berbahaya jika berada di tangan orang yang
secara mental dan keyakinan agama belum siap. Mereka dapat
menyalah gunakan teknologi untuk tujuan-tujuan yang
destruktifdan mengkhawatirkan.
Di tinju dari sikap mental kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi telah
melahirkan sejumlah problematika masyarakat modern diantaranya :

1. Desintegarasi Ilmu Pengetahuan 2. Split Personality (Kepribadian yang Terpecah)

Banyak ilmu yang berjalan sendiri-sendiri tanpa Karena kehidupan manusia modern dipolakan
ada tali pengikat dan penunjuk jalan yang oleh ilmu pengetahuan yang coraknya kering nilai-
menguasai semuanya, sehingga kian jauhnya nilai spiritual, maka manusianya menjadi pribadi
manusia dari pengetahuan akan jauh dari yang terpecah, akibatnya kini tengah
kesatuan alam. Kehidupan modern antara lain menggelinding proses hilangnya kekayaan
ditandai dengan adanya spesialisasi di bidang ilmu rohaniah karena jauhnya dari ajaran
pengetahuan. Masing-masing ilmu pengetahuan agama. karena dibiarkannya perluasan ilmu-
memiliki paradigma (cara pandang)nya sendiri ilmu positif (ilmu yang hanya mengandalkan fakta-
dalam memecahkan masalah yang dihadapi. fakta empirik, obyektif, rasional, dan terbatas).
3. Penyalahgunaan Iptek 4. Pendangkalan Iman

Sebagai akibat dari terlepasnya ilmu Sebagai akibat lain dari pola pikiran keilmuan
pengetahuan dan teknologi dari ikatan spritual, tersebut di atas,khususnya ilmu-ilmu yang hanya
maka iptek telah disalah gunakan dengan segala mengakui fakta-fakta yang bersifat empiris
implikasi negatifnya, sebagaimana disebutkan di menyebabkan manusia dangkal imannya, ia tidak
atas. Kemampuan membuat senjata telah tersentuh oleh informasi yang diberikan oleh
diarahkan untuk tujuan penjajahan satu bangsa wahyu, bahkan informasi yang di bawa oleh
atau bangsa subversi dan lain sebagainya. wahyu itu menjadi bahan tertawaan dan dianggap
sebagai tidak ilmiah dan kampungan.
5. Pola Hubungan Materialistik 6. Menghalalkan Segala Cara

Pola hubungan satu dengan hubungan yang Sebagai akibat lebih jauh dari dangkalanya iman
lainnya dapat memberikan keuntungan yang dan pola hidup materialistik sebagaimana
bersifat material. Demikian pula penghormatan disebutkan di atas, maka manusia dengan mudah
yang diberikan seseorang atas orang lain banyak dapat menggunakan prinsip menghalalkan segala
diukur oleh sejauh mana orang tersebut dapat cara dalam mencapai tujuan.
memberikan manfaat secara material. Akibatnya ia
menempatkan pertimbangan material di atas
pertimbngan akal sehat,hati nurani, kemanusian
dan imannya.
7. Stres dan Frustasi 8. Kehilangan Harga Diri dan Masa Depannya

Kehidupan modern yang demikian kompetitif Mereka menghabiskan masa mudanya dengan
menyebabkan manusia harus mengerahkan memperturutkan hawa nafsu dan menghalalkan
seluruh pikiran, tenaga dan kemampuannya. segala cara. Namun ada suatu saat tiba waktunya
Manusia mengerahkan seluruh pikiran, tenaga dan mereka tua segala tenaga, fisik, fasilitas dan
kemampuannya untuk terus bekerja tanpa kemewahan hidup sudah tidak dapat mereka
mengenal batas dan kepuasan. Sehingga apabila lakukan, mereka merasa kehilangan harga diri dan
ada hal yang tidak bisa dipecahkan mereka stres masa depannya.
dan frustasi. 
Peran Akhlak Tasawuf bagi Masyarkat Modern
Tujuan Tasawuf
Ajaran-ajaran yang ada
Akhlak tasawuf bertujuan dalam tasawuf perlu
memperoleh hubungan disuntikkan ke dalam seluruh
langsung dan disadari konsep kehidupan.Ilmu
dengan Tuhan, sehingga pengetahuan, teknologi,
seseorang merasa dengan ekonomi, sosial, politik,
kesadarannya itu berada di kebudayaan dan lain untuk
hadirat-Nya.. meberikan solusi dalam
menghadapi problematika
masyarakat modern
1. Seperti ajaran tawakkal pada Allah SWT,
membuat manusia memiliki pegangan yang
kokoh, karena ia telah mewakilkan atau
menggadaikan dirinya sepenuhnya pada Allah
SWT.

Peran 2. Sikap frustasi dapat diatasi dengan sikap

Tasawuf ridha, yaitu selalu pasrah dan menerima


terhadap segala keputusanAllah SWT

3. Sikap materialistik dan hedonistik dapat


diatasi dengan menerapkan konsep zuhud.

4. Demikan pula ajaran ‘uzlah yang terdapat


dalam tasawuf. Yaitu mengasingkan diri dari
terperangkap oleh tipu daya keduniaan..
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai