Anda di halaman 1dari 28

COULOMETRI

KELOMPOK 5 KIMIA ANALISIS INTRUMEN


KELOMPOK 5

ERTA ALIFAH FEBRIANTI 4301416014


M.NAUFAL YASIN 43014160
KUNI NURUL KHASANAH 43014160
VERONICA REFSI AYU D. 430141601
DESKA AISYIA HANIFAH 43014160
PENDAHULUAN
Aliran listrik melalui suatu
penghantar logam
melibatkan perpindahan
electron dari potensial negatif
yang tinggi ke potensial
lainnya yang lebih rendah

Migrasi melibatkan
perpindahan listrik dari satu
elektroda ke elektroda lain
dan adanya transport materi
dari satu bagian konduktor ke
bagian lainnya.

Sehingga ,mekanisme
penghantaran elektrolitik
merupakan dasar bagi
coulometer dalam
menentukan jumlah listrik
yang mengalir pada suatu sel.
BEDAKAH ANTARA COULOMETRIC
DENGAN COLORIMETRIC??
PERBEDAAN
COULOMETRI COLORIMETRI
• Adalah metode analisis • Adalah Suatu metode a
yang melibatkan pengu nalisa kimia yang berd
kuran jumlah arus listrik asarkan pada perbandi
yang dibutuhkan untuk ngan intensitas warna l
mengubah secara kuanti arutan dengan warna l
tatif zat elektroaktif ke t arutan standarnya
ingkat bilangan oksidasi
yang berbeda
COULOMETRI

 ELEKTROLISIS DENGAN POTENSIAL TETAP


 ELEKTROLISIS PADA ARUS TETAP
 ELEKTROLISIS PADA POTENSIAL ELEKTRODA TETAP
 TITRASI COULOMETRIC
ELEKTROLISIS DENGAN
POTENSIAL TETAP
Cara yang digunakan pada elektrolisis potensial tetap ini adalah
menjaga potensial terpasang dari luar pada suatu harga tetap.
Potensial terpakai dikontrol sehingga potensial katoda sesuai dengan
yang digunakan untuk pemisahan.Cara ini dapat digunakan untuk men
ganalisis beberapa ion dengan potensial berdekatan. Jadi untuk
mengontrolpotensial digunakan potensiotat.
Peralatan yang diperlukan pada analisis secara coulometri terbagi menjadi 3 yaitu:

 Sel Elektrolisis
Pada coulometri potensial tetap ,terdapat dua jenis sel yang digunakan, yaitu:

1.Jenis pertama terdiri dari elektroda kerja (kasaplatina) dan elektroda pasangan (kawat
platina), yang dipisahkan dari larutan oleh tabung berpori yang mengandung elektrolit
elektroda pendukung yang sama seperti di dalam larutan yang di uji.
2. Jenis kedua adalah bejana berisi raksa yang digunakan untuk memisahkan unsur-
unsur yang mudah direduksi sebagai langkah pendahuluan dalam analisis.
Contoh: tembaga, nikel, kobalt, segera dipisahkan dengan ion aluminium, logam alkali,
dan pospat.
SEL ELEKTROLISIS DENGAN POTENSIAL TETAP
Eapp = E sel – E ov
Eapp = Ek – Ea + (-0,85) - IR
 Coulometer (untuk menetapkan kuantitas listrik)
Coulometer yang sesuai untuk mengukur kuantitas listrik terdiri dari c
oulometer perak, coulometer iod, coulometer hidrogen-oksigen, dan c
oulometer hidrogen nitrogen dimana dalam penggunaannya masing- m
asing elektroda dihubungkan secara seri dengan sel elektrolisis.

coulometer perak katoda platinum berfungsi sebagai katoda


untuk elektrolisis perak nitrat 10 persen bersama sebuah batang
anoda perak

Coulometer iod mempunyai sepasang elektroda platinum


yang terendam dalam larutan kalium iodida.

Coulometer hidrogen-oksigen melibatkan proses


elektrolisis larutan kalium sulfat antara 2 elektroda
platinum.
 Sumber arus terkendali.
Sumber arus untuk elektrolisis berupa baterai aki besar atau sebuah penyuplai tenaga listrik yang
dioperasikan dari saluran listrik pusat bersama-sama sebuah resistor besar secara seri.

Pengukuran coulometri mempunyai kesalahan yang relative rendah dalam analisisnya

Arus yang dapat berubah dalam metode coulometri banyak digunakan untuk memantau
kepekatan komponen-komponen dalam bentuk gas dan cairan secara terusmenerus dan otomati
s, missal untuk menentukan konsentrasi oksigen yang sangat rendah.

Katoda perak berpori berfungsi untuk menyebarkan gas yang masuk menjadi gelembung-gelemb
ung kecil, pereduksi anoksigen terjadi secara kuantitatif di dalam pori-pori yaitu:

O2(g) + 2H2O + 4e ↔ 4 OH
-
Click to add title
Continue..

Anoda adalah lempengan kadmium; reaksi setengah selnya adalah

Cd(s)+ 2OH- ↔ Cd(OH) + 2e

Dalam prosesnya akan terjadi suatu sel galvani sehingga tenaga listik dari luar,
juga potensiostat tidak diperlukan, karena potensial anoda yang bekerja untuk
mengoksidasi zat-zat lain tidak cukup besar. Arus listrik yang dihasilkan dialirk
an melalui tahanan standard, serta penurunan potensial di catat. Kepekatan (k
onsentrasi) oksigen sebanding dengan potensial.
ELEKTROLISIS PADA ARUS
TETAP
Cara yang digunakan pada elektrolisis ini adalah
kondisi arus harus tetap. Agar arus dalam
kondisi tetap secara periodik maka diperlukan
kenaikan dari potensial terpasangnya. Penuruna
n arus ini disebabkan oleh adanya polarisasi
konsentrasi.
FENOMENA POLARISASI
POLARISASI KONSENTRASI POLARISASI KINETIKA
• Polarisasi ini menyebabkan p • Polarisasi kinetika arus diatu
otensial dari suatu potensial r oleh laju pepindahan elekt
dari suatusel volta lebih rend ron
ah dari potensial teoritisnya
• Polarisasi konsentrasi ini aru
s diatur oleh laju perpindaha
n massa
Eapp = Ek – Ea + ║+║ - IR
Eapp = Potensial terpasang dari sumber luar
Ek dan Ea = potensial termodinamika reversibel dari
katoda dan anoda
║+║ = potensial yang berkaitan dengan polarisasi
konsentrasi dan polarisasi kinetika
ELEKTROLISIS DENGAN
POTENSIAL ELEKTRODA KERJA TETAP

Pada elektrolisis dengan potensial elektroda kerja tetap


ini apabila menggunakan arus yang rendah,maka akan
memerlukan waktu yang lama untuk pengendapan,oleh
karena itu elektrolisis dimulai dengan penggunaan
potensial terpasang cukup tinggi untuk mendapatkan
arus yang cukup.kemudian potensial itu turun secara
kontiyu untuk menjaga potensial katoda tetap pada suatu
harga yang memungkinkan bagi pemisahan
TITRASI COULOMETRI
Pada titrasi coulometri ini menggunakan suatu titran yang
dibuat secara elektrolisis dengan arus tetap. Dalam
titrasi ini dibutuhkan cara untuk menentukan titik akhir
titrasi dari reaksi,yakni menghitung jumlah listrik
berdasarkan arus serta waktu yang digunakan untuk
mencapai titik akhir titrasi.Syarat dari titrasi coulometri ini
adalah zat yang dianalisis harus bereaksi dengan efisiensi
arus sebesar 100%.
Instrumentasi koloumetri metode
titrasi
a. Alat Pengukur Arus
Arus yang digunakan pada titrasi coulometri biasanya dalam rentang 1 hingga
50 mA. Arus-arus yang konstan dapat diperoleh dengan mudah. Arus yang di
gunakan pada titrasi coulometri biasanya dalam rentang 1 hingga 50 mA.
b. Pengukuran Waktu
Sebuah stop-clock listrik dijalankan dengan cara membuka dan menutup rang
kaian elektrolisis; untuk pengendalian secara baik maka perlu dilengkapi deng
an rem magnetik dimana dimulai berjalan dan berhentinya serempak dengan
dimulai dan dihentikannya arus.
c. Sel Coulometrik
Sel coulometrik terdiri dari elektrode generator (elektrode kerja) sebagai temp
at dihasilkannya titran secara listrik dan elektrode pembantu. elektrode kerja y
ang umum digunakan adalah dari bahan platinum, emas, perak dan merkuriu
m. elektrode pembantu umumnya dari platinum
TITRASI COULOMETRI DIBEDAKAN MENJADI 3:

TITRASI
PENETRALAN

TITRASI
PENGENDAPAN DAN
PEMBENTUKAN
KOMPLEKS

TITRASI OKSIDASI
REDUKSI
TITRASI PENETRALAN
Asam lemah dan kuat dapat dititrasi dengan tingkat ketelitian yang tinggi
menggunakan ion hidroksida yang dihasilkan pada katode oleh reaksi
2H2 + 2e 2OH- + H2 (g)
Cara lain yang baik adalah mengganti anode dengan logam perak dan
menambahkan ion klorida atau bromide ke dalam larutan analit. Reaksi di
anode menjadi
Ag(s) + Br- AgBr ­(s) + e
Perak bromide tidak mengganggu reaksi penetralan sehingga anoda h
anya akan menghasilkan ion hidroksida
TITRASI PENGENDAPAN DAN
PEMBENTUKAN KOMPLEKS
Jenis titrasi yang melibatkan ion perak yang dihasilkan di anoda
telah berkembang. Sel dapat digunakan dengan suatu elektroda
penghasil terbuat dari logam perak panjang. Titik akhir
ditunjukkan secara potensiometri atau dengan zat penunjuk.
TITRASI OKSIDASI -REDUKSI

Titrasi oksidasi – reduksi adalah titrasi yang dapat diguna


kan dalam reaksi redoks
GAMBAR SEL UNTUK TITRASI COULOMETRI
5 SUMBER KESALAHAN TITRASI COULOMETRI
 Perubahan arus selama elektrolisis
 Titik tolak proses dari kemangkusan arus 100%
 Kesalahan pengukuran arus
 Kesalahan pengukuran waktu
 Kesalahan titrasi yang disebabkan oleh perbedaan diatara titik setara
dan titik akhir

KEUNTUNGAN TITRASI COULOMETRI


 Tidak memerlukan larutan standar karena yang diukur adalah perub
ahan Coulomb dengan besarnya arus yang dibuat konstata.
 Senyawa atau unsur yang kurang atau tidak stabil dapat digunakan
karena senyawa atau unsur tersebut begitu ditambahkan akan
secepatnya bereaksi.
 Waktu analisis yang cepat.
 Dapat dilakukan secara otomatis sehingga memungkinkan untuk
digunakan dalam penentuan unsur radioaktif.
ALAT YANG DIGUNAKAN :
THANKS
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai