Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 9

1. SITI FATIMAH (4301411014) 2. VULAT ARIYANTO (4301411024) 3. DWI NORMA GUPITASARI(4301411042)

COULOMETRIC DAN ELEKTROGRAVIMETRI

BEDAKAH ANTARA COULOMETRIC DENGAN COLORIMETRIC??

Perbedaan coulometric dan colorimetric


COULOMETRIC Adalah metode analisis yang melibatkan pengukuran jumlah arus listrik yang dibutuhkan untuk mengubah secara kuantitatif zat elektroaktif ke tingkat bilangan oksidasi yang berbeda COLORIMETRIC Adalah Suatu metode analisa kimia yang berdasarkan pada perbandingan intensitas warna larutan dengan warna larutan standarnya

ALAT YANG DIGUNAKAN :

COULOMETRIC
ELEKTROLISIS DENGAN POTENSIAL TETAP ELEKTROLISIS PADA ARUS TETAP ELEKTROLISIS PADA POTENSIAL ELEKTRODA TETAP TITRASI COULOMETRIC

ELEKTROLISIS DENGAN POTENSIAL TETAP


Cara yang digunakan pada elektrolisis potensial tetap ini adalah menjaga potensial terpasang dari luar pada suatu harga tetap. Potensial terpakai dikontrol sehingga potensial katoda sesuai dengan yang digunakan untuk pemisahan.Cara ini dapat digunakan untuk menganalisis beberapa ion dengan potensial berdekatan. Jadi untuk mengontrol potensial digunakan potensiotat.

SEL ELEKTROLISIS DENGAN POTENSIAL TETAP

Eapp = E sel E ov Eapp = Ek Ea + (-0,85) - IR

ELEKTROLISIS PADA ARUS TETAP


Cara yang digunakan pada elektrolisis ini adalah kondisi arus harus tetap. Agar arus dalam kondisi tetap secara periodik maka diperlukan kenaikan dari potensial terpasangnya. Penurunan arus ini disebabkan oleh adanya polarisasi konsentrasi.

FENOMENA POLARISASI:
POLARISASI KONSENTRASI POLARISASI KINETIKA

Polarisasi ini menyebabkan potensial dari suatu potensial dari suatusel volta lebih rendah dari potensial teoritisnya Polarisasi konsentrasi ini arus diatur oleh laju perpindahan massa

Polarisasi kinetika arus diatur oleh laju pepindahan elektron

Eapp = Ek Ea + + - IR Eapp = Potensial terpasang dari sumber luar Ek dan Ea = potensial termodinamika reversibel dari katoda dan anoda + = potensial yang berkaitan dengan polarisasi konsentrasi dan polarisasi kinetika

ELEKTROLISIS DENGAN POTENSIAL ELEKTRODA KERJA TETAP


Pada elektrolisis dengan potensial elektroda kerja tetap ini apabila menggunakan arus yang rendah,maka akan memerlukan waktu yang lama untuk pengendapan,oleh karena itu elektrolisis dimulai dengan penggunaan potensial terpasang cukup tinggi untuk mendapatkan arus yang cukup.kemudian potensial itu turun secara kontiyu untuk menjaga potensial katoda tetap pada suatu harga yang memungkinkan bagi pemisahan

Pada titrasi coulometri ini menggunakan suatu titran yang dibuat secara elektrolisis dengan arus tetap. Dalam titrasi ini dibutuhkan cara untuk menentukan titik akhir titrasi dari reaksi,yakni menghitung jumlah listrik berdasarkan arus serta waktu yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi.Syarat dari titrasi coulometri ini adalah zat yang dianalisis harus bereaksi dengan efisiensi arus sebesar 100%.

TITRASI COULOMETRI

TITRASI COULOMETRI DIBEDAKAN MENJADI 3: TITRASI PENETRALAN TITRASI PENGENDAPAN DAN PEMBENTUKAN KOMPLEKS TITRASI OKSIDASI REDUKSI

TITRASI PENETRALAN
Asam lemah dan kuat dapat dititrasi dengan tingkat ketelitian yang tinggi menggunakan ion hidroksida yang dihasilkan pada katode oleh reaksi 2H2 + 2e 2OH- + H2 (g) Cara lain yang baik adalah mengganti anode dengan logam perak dan menambahkan ion klorida atau bromide ke dalam larutan analit. Reaksi di anode menjadi Ag(s) + Br- AgBr (s) + e Perak bromide tidak mengganggu reaksi penetralan sehingga anoda hanya akan menghasilkan ion hidroksida

TITRASI PENGENDAPAN DAN PEMBENTUKAN KOMPLEKS


Jenis titrasi yang melibatkan ion perak yang dihasilkan di anoda telah berkembang. Sel dapat digunakan dengan suatu elektroda penghasil terbuat dari logam perak panjang. Titik akhir ditunjukkan secara potensiometri atau dengan zat penunjuk.

TITRASI OKSIDASI -REDUKSI Titrasi oksidasi reduksi adalah titrasi yang dapat digunakan dalam reaksi redoks

GAMBAR SEL UNTUK TITRASI COULOMETRI

5 SUMBER KESALAHAN TITRASI COULOMETRI


Perubahan arus selama elektrolisis Titik tolak proses dari kemangkusan arus 100% Kesalahan pengukuran arus Kesalahan pengukuran waktu Kesalahan titrasi yang disebabkan oleh perbedaan diatara titik setara dan titik akhir

ELEKTROGRAVIMETRI
Metode elektrogravimetri merupakan metode yang cukup sensitive dan akurat, yang tak memerlukan perlakuan awal terhadap suatu standar karena berhubungan fungsional diantara besaran-besaran diukur dan konsentrasi analit ditentukan dari datadata teori dan masa atom

REAKSI REAKSI ELEKTRODA


Di dalam analisis elektrogravimetri, paling sering berhubungan dengan elektrolisis larutan garamgaram. Untuk menggambarkan reaksi yang terjadi pada elektroda sebagai contoh elektrolisis Larutan seng klorida dengan elektroda pt. pemberian tegangan ke dalam sel menyebabkan terjadinya deposisi Zn pada katoda dan bromine pada anoda.

Selektivitas Metode Elektrogravimetri (elektrolitik)


Secara prinsip, metode ini memberikan prosedur analisis yang selektif bagi pemisahan dan penentuan sejumlah ion. Fasibilitas dan kondisi teoritis apakah suatu prosedur memberikan hasil seperti yang diinginkan dapat dikaji dari data potensial elektroda standar spesies yang dianalisis (analit). Perhitunganperhitungan yang dilakukan memberikan analisis apakah metode ini penentuan suatu ion tidak menginterferensi ion lain atau sebaliknya. Secara jelas akan diambil suatu contoh analisis campuran Cu2+ dan Pb2+.

Metode Analisis Elektrogravimetri


A. Pemisahan logam-logam secara elektrolisis apabila ke dalam larutan yang mengandung Cu2+, hydrogen dan Cd2+ maka ion tembaga akan terlebih dahulu terdeposisi pada katoda. Ketika tembaga mengendap, potensial akan turun sampai suatu harga yang sama dengan potensial pembentukan gas hydrogen. Potensial katoda akan tetap hingga seluruh hydrogen terbentuk (hingga seluruh air terelektrolisis) dan potensial katoda tidak cukup negatif untuk mengendapkan Cd. Ion-ion logam dengan potensial reduksi positif dapat dipisahkan dari ion logam lain yang memiliki potensial reduksi lebih negatif.

Elektrogravimetri tanpa control potensial elektroda kerja


Metode ini tidak mensyaratkan tigkat komplikasi yang tinggi terhadap penanganan peralatan dan prosedur. Pada metode ini potensial aplikasi dijaga harga yang lebih tinggi atau lebih rendah sepanjang elektrolisis.

Elektrogravimetri pada potensial katoda tetap


Metode ini merupakan cara efektif untuk penentuan dan pemisahan logam-logam yag memiliki potensial elektroda yang hamper berhimpit. Contoh aplikasi ini adalah analisis campuran logam-logam tembaga, timbale, cadmium, seng, dan timah dengan elektrogravimetri menggunakan elektroda Pt. tiga logam pertama terdeposisi pada kondisi larutan netral yang mengandung tartat. Timah terkompleks menjadi timah(IV)tartat dan tak terdeposisi

LATIHAN SOAL
Tembaga diendapkan dari larutan yang mengandung 0,1 M CuSO4 dan 0,1 M H2SO4. E aplikasi awal minimal = 0,87 V. potensial lebih pengendapan logam-logam lunak pada katoda sangat kecil, sedangkan pelepasan oksigen pada anoda Pt memerlukan potensial tambahan 0,4 V. diinginkan bahwa arus terjaga pada 0,25 A dan resistensi total adalah 0,2 IR drop terjadi pada potensial ekstra 0,05 V. E aplikasi = 0,87 + 0,4 + 0,05 = 1,32 V Tentukan konsentrasi Cu2+ yang tertinggal dalam larutan saat ion hydrogen mulai terbentuk? (catatan : potensial lebih hidrogen pada deposisi Cu adalah 0,4 V)

TERIMA KASIH.....!!!!!!! TEMANN..........!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai