Anda di halaman 1dari 42

Waktu : 6 x 40 Menit

(Keseluruhan KD)

Kompetensi Dasar :
3.1. Menganalisis upaya pemajuan,
Standar penghormatan, & penegakan HAM
Kompetensi : 3.2. Menampilkan peran serta dlm
3. Menampilkan peran upaya pemajuan, penghorma-
serta dalam upaya
pemajuan, tan, dan penegakan HAM di Indonesia.
penghormatan & 3.3. Mendeskripsikan instrumen
perlindungan Hak Asasi hukum dan peradilan internasional HAM.
Manusia.
Waktu : 4 x 40 Menit

Standar Kompetensi :
3. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, &
penegakan HAM

Kompetensi Dasar :
3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,
dan penegakan HAM .
3.2. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan,
penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :

 Menguraikan pengertian Hak Asasi Manusia.


 Mendeskripsikan macam-macam Hak Asasi Manusia.
 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan
Hak Asasi Manusia.
 Menganalisis hambatan dan tantangan dalam upaya
pemajuan, penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia
1. John Locke
Pengertian HAM 2. Koentjoro P.
3. UU No.39/1999

1. Pribadi
UPAYA PEMAJUAN, 2. Ekonomi
PENGHORMATAN, & Macam-macam HAM 3. Politik
PENEGAKAN HAM 4. Perlakuan yg sama
5. Sosial Budaya
6. Tata Cara Peradilan

Upaya-upaya yang telah Perkem HAM di Indonesia


dilakukan
Hambatan Penegakan HAM
Peran Serta
Tantangan Penegakan HAM
Tantangan & Hambatan
Rencan Aksi Nas HAM
1. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM HAM

a. Pengertian HAM

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap
manusia sebagai anugerah Tuhan yang melekat pada setiap diri
manusia sejak lahir (hak hidup, hak merdeka, dan hak memiliki).

Hak asasi manusia dalam pengertian hukum, tidak dapat dipisahkan


dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri, bahkan tidak dapat
dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya,
karena manusia dapat kehilangan martabatnya.
a. PENGERTIAN HAM
1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang
dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada
setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat
(bersifat mutlak). Dengan demikian, maka :
 Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan
masyarakat, sehingga lahir kewajiban.
 Semakin berkembang meliputi berbagai bidang
kebutuhan, antara lain hak dibidang politik,
ekonomi, dan sosial budaya.
2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah
hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki
manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat
dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.
3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia),
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
a. Macam-macam HAM
Pandangan dari berbagai tokoh yang mengidentifikasi macam-macam hak
asasi manusia
PERKEMBANGAN PEMAKNAAN TERHADAP HAM :

1. Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights),


2. Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights),
3. Hak-hak Asasi Politik (political rights),
4. Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam
hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).
5. Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and cultural rights),
6. Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata cara
peradilan dan perlindungan (procedural rights).
Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain, tercantum
dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD sementara 1950,
Ketetapan MPRS
No. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan
No. XVII/MPR/1998.

Bahwa setelah dikeluarkannya :


Tap MPR No. XVII/MPR/1998,
UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan
UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM.
c. UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, DAN
PENEGAKAN HAM

Salah satu tonggak dalam upaya pemajuan, penghormatan dan


penegakan HAM, adalah ketika organisasi Persatuan Bangsa Bangsa
(PBB) membentuk Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia pada 1946.

Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM, ketika


Majelis Umum PBB mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia (Universal Declaration of Human Rights) pada 10 Desember
1948.
Lanjutan ........... UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN
PERKEMBANGAN
PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DARI BERBAGAI SUMBER ATAU
DOKUMEN:

No Tahun Nama Dokumen Isi/Keterangan


1 2500 s.d. ---- Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kelaliman Raja Namrud yang
1000 SM Hukum Hamurabi memaksakan harus menyembah patung (berhala). Nabi Musa,
memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun (Mesir).
2 600 SM ---- Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang
menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya.
3 527 s.d. Corpus Luris Kaisar Romawi F.A. Justinianus menciptakan peraturan hukum modern
322S ---- yang terkodifikasi yang Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan
M hak asasi manusia.
4 30 SM s.d. Kitab Suci Injil Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak dasar etika Kristiani dan
632 M Kitab Suci ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih,
Al-Qur’an baik kepada Tuhan maupun sesama manusia.
Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan tetang
toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih
sayang, memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta, dan
sebagainya.
5 1215 Magna Charta (Masa •Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Great
Pem. Lockland di Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa atau disita
Inggris) miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.

6 1629 Pettion of Rights (Masa •Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.
Pemerintahan Charles I •Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk.
di Inggris) Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan hukum perang.
•Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.

7 1679 Habeas Corpus Act •Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang
(Masa Pemerintahan ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.
Charles II di Inggris) •Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari
setelah ditangkap.

8 1689 Bill of Rights (Masa •Membuat undang-undang harus dengan izin parlemen
Pemerintahan Willwem •Pengenaan pajak harus atas izin parlemen
III di Inggris) •Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.
•Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi parlemen.
Parlemen berhak mengubah keputusan raja

9 1776 Declaration of •Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai oleh
Independence Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaaan
(Amerika Serikat) (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika Serikat dianggap
sebagai negara pertama yang mencantumkan hak asasi dalam
konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi of USA tahun 1787)
atas jasa presiden Thomas Jefferson.
10 1789
Declaration des Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai
LanjutanDroits
...........
de hasil revolusi Perancis di bawah pimpinan Jendral Laffayete, antara
L’homme et du lain menyebutkan:
Citoyen •Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama
(Perancis) •Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, keamanan dan
sebagainya.
11 1918 Rights of Tahun-tahun berikutnya, pencantuman hak asasi manusia dalam
Determination konstitusi diikuti oleh Belgia (1831), Unisoviet (1936), Indonesia
(1945), dan sebagainya.
Naskah yang diusulkan oleh Presiden Woodrow Wilson yang
memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil.
12 1941 Atlantic Charter Muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II, kemudian
(dipelopori oleh disebutkan empat kebebasan (The Four Freedoms) antara lain:
Franklin D. •Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan
Rooselvt) berorganisasi. Kebebasan untuk beragama dan beribadah,
Kebebasan dari kemiskinan dan kekurangan, Kebebasan
seseorang dari rasa takut.
13 1948 Universal Pernyataan sedunia tentang HAM yang terdiri dari 30 pasal.
Declaration of Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa
Human Rights di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi manusia
dimuat di dalam konstitusi negara masing-masing.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian HAM, Ma-cam-macam HAM, Upaya
pemajuan, Penghormatan dan Penega-kan HAM, dilanjutkan Penugasan dng menjawab
pertanyaan sbb :

1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri manusia” dan “tidak
dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam pengertian Hak Asasi Manusia !

a. Melekat pada setiap diri manusia : ...........................................


b. Tidak dapat dilaksanakan secara mutlak : ....................................

2. Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak asasi manusia,


terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri penjelasan singkat pada kolom di
bawah ini !
Hak Asasi Pribadi Hak Asasi Politik
……………………………………………. …………………………………………

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Univer-sal Declaration of


Human Right pada tanggal 10 Des 1948 ! ................
2. PERAN SERTA DALAM UPAYA PEMAJUAN, PENG-
HORMATAN, DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

Peran serta dan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di


Indonesia, telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga
swadaya masyarakat (LSM).

Peran Serta Pemerintah :


1) Pada tanggal 7 Juni 1993, telah diupayakan berdirinya Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia (Komnas HAM).
2) Disahkannya Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia
pada tanggal 13 November 1998.
3) Dalam amandemen UUD 1945, persoalan HAM mendapat perhatian khusus,
yaitu dengan ditambahkannya Bab XA tentang Hak Asasi Manusia yang terdiri
atas pasal 28 A hingga 28 J.
4) Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26
tahun 2000.
5) Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang
mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya pelanggaran
HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.

Peran Serta LSM :


Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan HAM, antara
lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia (YLBHI), Komisi untuk Orang
Hilang dan Tindak Keke-rasan (KonTras), Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi
Manu-sia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan bantuan hukum kepada
korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan pentingnya perhatian thd persoalan
HAM.
3. Hambatan dan Tantangan Dalam Upaya Pemajuan,
Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia

a. Perkembangan HAM di Indonesia :

 Era 1945 s.d. 1955, bangsa Indonesia banyak disibukkan oleh perjua-ngan
untuk mempertahankan kemerdekaan dan terjadinya rongrongan oleh berbagai
pemberontakan sehingga masalah HAM masih terabaikan.
 Era Orde Lama (1955-1965) hingga peristiwa G 30S PKI 1965, masih terjadi
krisis politik & kekacauan sosial sehingga persoa-lan HAM tidak memperoleh
perhatian.
 Era Orde Baru (1966-1998), dalam perjalanannya rezim ini ku-rang konsisten
terhadap masalah HAM. Meskipun telah berhasil membentuk Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Lanjutan ...........
ERA REFORMASI, TELAH BANYAK MELAHIRKAN PRODUK
PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA :

1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia


2. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si
menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-hukuman lain
yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat
manusia.
3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal Anti
Kekerasan terhadap perempuan.
4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional
Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.
5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan penggunaan
istilah pribumi dan nonpribumi dalam semua perumusan dan
penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
8. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A-28J
mengatur secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan Perlindungan
terhadap Hak Asasi Manusia.
B. HAMBATAN PENEGAKAN HAM :

Hambatan umum dalam pelaksanaan dan


penegakan HAM di Indonesia :
• Faktor Kondisi Sosial-Budaya
• Faktor Komunikasi dan Informasi
• Faktor Kebijakan Pemerintah
• Faktor Perangkat Perundangan
• Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).
C. TANTANGAN PENEGAKAN HAM :

Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa yang


akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada saat akan
menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi Dunia ke-2 (Juni
1992) dengan judul “Deklarasi Indonesia Tentang HAM”.

1. Prinsip Universlitas,
2. Prinsip Pembangunan Nasional,
3. Prinsip Kesatuan Hak-Hak Asasi Manusia (Prinsip Indivisibility),
4. Prinsip Objektifitas atau Non Selektivitas,
5. Prinsip Keseimbangan,
6. Prinsip Kompetensi Nasional,
7. Prinsip Negara Hukum.
D. RENCANA AKSI NASIONAL HAM INDONESIA

Kepres No.129 Tahun 1998 tentang


Rencana Aksi Nasional Hak-hak Asasi 6 (enam) Program Utama
Manusia (RANHAM) Indonesia yg RANHAM 2004 – 2009 :
kemudian diubah dengan Kepres No. 61 • Pembentukan dan penguatan
Tahun 2003. Mrp upaya nyata untuk institusi pelaksanaan RANHAM,
menjamin peningkatan penghormatan, • Persiapan ratifikasi instru-men HAM
pemajuan, pemenuhan, dan perlindungan Internasional,
HAM di Indonesia dengan • Persiapan harmonisasi pera-turan
mempertimbangkan nilai-nilai agama, perundang-undangan,
adat-istiadat, dan budaya bangsa yg • Diseminasi dan pendidikan Hak
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Asasi Manusia,
• Penerapan norma dan standar
HAM, dan
• Pemantauan, evaluasi dan
pelaporan.
Tantangan lain, adalah berkaitan adanya “pelanggaran berat”
sebagaimana dimaksudkan dalam UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia, yaitu Kejahatan Genosida dan
Kejahatan Kemanusiaan.

Kejahatan Genosida, adalah Kejahatan Terhadap


setiap perbuatan yang dilakukan Kemanusiaan, adalah
dengan maksud untuk perbuatan yg dilakukan
menghan-curkan/memusnahkan dengan serangan yang meluas
seluruh atau sebagian kelompok atau sistematik yang diketahui
bangsa, ras, kelompok etnik, bahwa serangan tersebut
dan kelompok agama. ditujukan langsung thd
penduduk sipil.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2

Setelah melihat tayangan tersebut, tuliskan bagaimana pendapatmu


bahwa penegakkan HAM dapat menjadi salah satu alternatif
terhadap perlindungan terhadap kehidupan manusia itu sendiri!
Waktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :
3. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan,
& penegakan HAM

Kompetensi Dasar :
3.3. Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan
Internasional HAM .
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :

• Mendeskripsikan instrumen hukum


Internasional HAM
• Menguraikan komponen-komponen
peradilan Internasional.
• Menganalisis peradilan Internasional Hak
Asasi Manusia
Instrumen Hukum Internasional PBB
1. Mahkamah Internasional
PERADILAN 2. Mahkamah Pidana
Komponen-komponen Internasional
INTERNASIONAL HAK
Peradilan Internasional 3. Panel Khusus dan
ASASI MANUSIA
Spesial Pidana
Internasional

Peradilan Internasional Hak Asasi Manusia


4. INSTRUMEN HUKUM DAN PERADILAN HAM
INTERNASIONAL

a. Instrumen Hukum HAM Internasional

Piagam PBB menyatakan bahwa salah satu tujuan


didirikannya adalah untuk menyebarluaskan dan
mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia
dan kebebasan dasar bagi semua tanpa memandang
perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa, dan agama.

No Tahun Uraian/Keterangan
1. 1958 Lahirnya Konvensi tentang Hak-hak Politik
Perempuan.
2. 1966 Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh negara-negara
anggota PBB, isinya mencakup :
 The International on Civil and Pilitical Rights, yaitu memuat tentang hak-
hak sipil dan hak-hak politik pria dan wanita.
 Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga negara
mengadukan pelanggaran hak assi kepada PBB setelah melalui upaya
pengadilan di negaranya.
 The International Covenant of Economic, Social and Cultural Rights, yaitu
berisi syarat-syarat dan nilai-nilai bagi sistem demokrasi ekonomi, sosial,
dan budaya.
3. 1976 Konvensi Internasional tentang Hak-hak Khusus.
4. 1984 Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Terhadap Wanita

5. 1990 Konvensi tentang Hak-hak Anak.


6. 1993 Konvensi Anti-Apartheid Olahraga.
7. 1998 Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yg
Kejam, Tidak Manusiawi, & Merendahkan Martabat Manusia.
8. 1999 Konvensi Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Rasial.
Sejarah mencatat bahwa dari masa ke masa, terdapat berbagai
kejahatan kemanusiaan yang membawa banyak korban manusia, baik
yang meninggal maupun yang dilukai hak-hak dasarnya sebagai
manusia. Berikut ini adalah beberapa catatan tentang peristiwa-
peristiwa pelanggaran hak asasi manusia yang sempat menjadi isu
internasional.

No Ngr & Th Kejadian/Peristiwa


1 Jerman Setelah kemenangan pemilu melalui Partai Buruh
1923 Jerman Sosialis, Adolf Hitler mendirikan negara
totaliter. Lawan-lawan politiknya ditangkapi dan
berbagai kejahatan kemanusiaan dilakukannya, dari
gerakan pembasmian orang-orang Yahudi, agresi ke
Austria dan Cekoslowakia (1938), hingga meletupkan
Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia (1939).
2 Uni Soviet 85.000 tentara Uni Soviet, mengadakan invansi
1979 (penyerbuan) ke Kabul (Afganistan) yang mendukung
pemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehingga
menimbulkan korban perang berkepanjangan sampai tahun
1990-an.

3 Uganda Idi Amin yang menjadi presiden Uganda pada 1971-1979


1971 telah menjalankan pemerintahannya dengan otoriter, lalim
dan penuh teror. Mulai dengan pengusiran 80.000
keturunan Asia, penangkapan semena-mena, hingga tidak
kurang 300.000 orang korban pembunuhan tanpa proses
peradilan.
4 Amerika Pembantaian anak-anak, pelakunya Patrick Edward P. Ia
Serikat memberondong murid SD di Cleveland (California) dengan
1989 korban 5 tewas dan 30 luka-luka. Semua korban adalah anak
Asia sehingga diduga unsur rasialisme. Peristiwa serupa
pernah terjadi antara tahun 1985-1988 di Alabama, Illionis,
Chicago, Philadelphia, dan Florida.
B. PERADILAN INTERNASIONAL HAM

PBB telah membentuk komisi untuk Hak Asasi


Manusia (The United Nations Commission on Human
Rights).

Memiliki kekuasaan untuk mengadili dan


menghukum para penjahat kemanusiaan
Internasional (pelanggar HAM berat). Terdiri dari 18
negara anggota, berkembang menjadi 43 anggota.
Indonesia diterima tahun 1991.
Lanjutan ...........

Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :

 Melakukan pengkajian thd pelanggaran-pelanggaran yg dilakukan.


 Seluruh temuan Komisi ini dibuat dalam Yearbook of Human Rights
yang disampaikan kepada sidang umum PBB.
 Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak
mengadu kepada komisi ini.
 Mahkamah Internasional, segera menindak lanjuti pengaduan.
Hasil pengkajian/temuan, ditindaklan-juti untuk diadakan
pendidikan, penahan, dan proses peradilan.
Proses Peradilan Hak Asasi Manusia
Internasional (Dalam Bagan)

MAJELIS
UMUM

MAHKAMAH
REKOMENDASI INTERNASIONAL

KOMISI
HAM
PBB

LAPORAN :
1. Negara
Anggota PBB YEAR
BOOK PELANGGARAN OPINI DUNIA
2. Warga Negara
Perseorangan ON HUMAN HAM INTER-
RUGHTS INTERNASIONAL NASIONAL
BEBERAPA
Lanjutan CONTOH PELAKSANAAN DAN PROSES PENGADILAN
...........
INTERNASIONAL YANG MENGADILI PELANGGARAN HAM :
 Tahun 1987, Klaus Barbie (Nazi Jerman) dihukum seumur hidup,
bersalah karena telah menyiksa 842 orang Yahudi dan partisan
Perancis (343 tewas).

 Februari 1993, DK PBB mengeluarkan resolusi 808 untuk mengadili


para penjahat perang pelanggar HAM di bekas negara Yugoslavia
yang melakukan etnic cleansing. Pemimpin yang dianggap paling
bertanggung jawab adalah Slobodan Milosevic dan Ratko Mladic.

 Maret 1993, Komisi HAM PBB telah mempublikasikan sebuah laporan


yang menyatakan bahwa militer El Salvador bertanggung jawab atas
pelanggaran HAM selama perang 12 tahun.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah,


internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal
berikut :

1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara hukum maupun politis dpt dikategorikan
telah melaksanakan prinsip-prinsip HAM dengan baik !
2. Berikan penjelasan hubungan antara upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM
dunia dengan Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948 !
3. Berikan penjelasan kembali mengapa instrumen hukum HAM sangat penting dalam upaya
pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di dunia !
4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan bentuk pelanggaran
HAM internasional sebelum dan setelah lahirnya Universal Declaration of Human Rights) Tahun
1948.
5. Identifikasikan kembali apakah instrumen hukum HAM internasional telah berlaku efektif di
banyak negara !
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan mengapa persoalan HAM harus kita perjuangkan sampai kapanpun !


2. Jelaskan makna dideklarasikannya “Universal Declaration of Human Right” bagi
negara-negara anggota PBB !
3. Berikan beberapa contoh tentang hambatan dalam upaya pemajuan,
penghormatan dan penegakan HAM di lingkungan anda, dari faktor kondisi sosial
budayanya !
4. Jelaskan dampak positif dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(KOMNAS HAM) tahun 1993 bagi penegakan HAM di Indonesia !
5. Jelaskan mengapa pelanggaran HAM Internasional sangat sulit untuk
diselesaikan !
STUDI KASUS
“Teror 11 September
Jadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”

Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11 September 2001 di AS
telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia. Dalam
dua tahun terakhir ini, beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip universal dan hukum Hak
Asasi Manusia dengan dalih melawan “terorisme”.
Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap hukum internasional,
tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah dikenal menentang hukum internasional itu, tetapi
prinsip ini juga dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan mengaku “pembela HAM”. Disisi
lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang “diskriminatif” dalam 12
tahun terakhir. Contoh nyata adalah dalam resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi
militer) begitu efektif. Namun untuk Israel, resolusi PBB mengenai pendudukan wilayah-wilayah
Palestina tidak pernah dijalankan dengan benar.
(Sumber : Disarikan dari Media Indonesia, 11/12/2003)
Tagihan Tugas :
• Setelah disimak dan baca baik-baik, ceritakan kembali apa yang ada
dibenak anda ?
• Berikan beberapa indikasi dari kasus “pelanggaran hukum
internasional” dan “HAM” oleh Israel terhadap kapal bantuan untuk
Gaza/Palestina?
• Dalam konflik “Israel – Palestina”, mengapa resolusi PBB tidak efektif
terhadap Israel yang menduduki sebagian wilayah Palestina ?
• Sikap anda terhadap hukuman mati yang dijatuhkan kepada mantan
presiden Irak Saddam Hussein yang dituduh Amerika Serikat sebagai
diktator dan tiran ?
TERIMAKASIH

pknpedia.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai