Anda di halaman 1dari 16

Sari Luhing Lamiang

17330093
Nutrasetikal A
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti
Penuaan Kulit
Definisi penuaan

Menurut Medical online Dictionary, penuaan pada


kulit adalah suatu mekanisme biologis yang
ditandai dengan adanya perubahan struktur
maupun elastisitas kulit, yang terjadi bersama
dengan waktu sebagai bagian dari proses penuaan
fisiologis (intrinsik) maupun yang dipicu oleh efek
dari luar (ekstrinsik).
Mekanisme terjadi anging
Pada dasarnya, semua teori itu dibagi menjadi dua
kelompok yaitu teori wear and tear dan teori
program. Hipotesis kerusakan DNA, glikosilasi, dan
radikal bebas termasuk dalam teori wear and tear,
sedangkan teori program diantaranya terbatasnya
replikasi sel, proses imun, dan teori neuroendokrin.

Faktor penuaan intrinsik (intrinsic Aging, Chronologic


Aging), merupakan proses menua fisiologik yang
berlangsung secara alamiah, disebabkan berbagai
faktor dari dalam tubuh sendiri seperti genetik,
hormonal maupun rasial.
Faktor penuaan ekstrinsik, terjadi akibat berbagai
faktor dari luar tubuh. Faktor lingkungan seperti
radiasi ultraviolet (UV) sinar matahari, kelembaban
udara, suhu dan berbagai faktor luar lainnya dapat
mempercepat proses penuaan kulit sehingga terjadi
penuaan dini kulit. Proses penuaan ekstrinsik
berbeda dengan proses penuaan intrinsik baik
secara klinis maupun secara histologis. Secara klinis
pada penuaan ekstrinsik (terutama akibat radiasi
sinar UV), kulit menjadi kering, kasar, tidak merata,
warnanya tidak merata (hipo/hiperpigmentasi),
terjadi kerutan yang dalam atau atrofi yang parah,
timbul teleangiektasis, pembentukan lentigo solaris,
timbulnya lesi kulit premalignant, tidak elastis dan
kaku, serta leathery appearance
Mekanisme penuaan pada kulit akibat paparan radiasi
sinar ultraviolet
Penuaan pada kulit terjadi seperti halnya penuaan ROS bersifat sebagai oksidan dan melalui proses oksidasi
sel tubuh secara umum, yaitu terjadi akumulasi tersebut akan menurunkan enzim protein-tyrosine
phosphatase. Penurunan enzim ini akan menyebabkan
kerusakan endogen akibat pembentukan senyawa terjadi up-regulation reseptor growth factor dan pada
oksigen Reaktif (Reactive Oxygen Species = ROS) akhirnya akan mengaktivasi AP-1 yang merupakan nuclear
selama metabolisme oksidasi seluler Meskipun transcription factor, melalui aktivasi dari faktor transkripsi c-
sistem pertahanan sel terhadap oksidasi telah Jun dan c-Fos menghasilkan AP-1, dan mengurangi
sedemikian canggihnya, ROS tetap menimbulkan penghambatan RA reseptor pada AP-1. Efek lebih lanjut dari
UV termasuk mutagenesis pada DNA secara langsung,
kerusakan unsur sel termasuk membran sel, pengaturan regulasi faktor-kB (NF-kB), dan regulasi
enzym dan DNA, serta mengganggu hubungan / Transformig Growth Factor-beta (TGF-B). Efek ini berakibat
interaksi DNA protein dan protein-protein Faktor dengan penurunan produksi kolagen, serta terjadi
eksternal yang terutama adalah radiasi sinar UV. peningkatan produksi sitokin inflamasi. Pada manusia dalam
waktu beberapa jam terpapar sinar UV akan terbentuk
Penuaan dini yang disebabkan oleh radiasi UV
MMPs khususnya gelatinase dan kolagenase yang pada
sinar matahari ini, disebut sebagai Photoaging akhirnya menurunkan jumlah
kolagen pada lapisan dermis
Radiasi sinar ultraviolet adalah bagian dari spektrum cahaya
elektromagnetik yang panjang gelombangnya lebih panjang
daripada sinar-X tetapi lebih pendek daripada sinar tampak
yaitu antara 10 – 400 nm dan energi antara 3 – 124 eV.
Spektrum ultraviolet sinar matahari dapat dibagi menjadi 3
segmen berdasarkan panjang gelombang radiasinya. Yaitu
gelombang pendek (UVC), gelombang medium (UVB), dan
gelombang panjang (UVA).
Tomat (Lycopersicum esculentum
Mill.) sebagai Anti Penuaan Kulit

Menurut WHO, di kawasan Asia Tenggara populasi


lansia sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Pada
tahun 2050 diperkirakan populasi lansia
Proses menua atau aging merupakan proses meningkat 3 kali lipat dari tahun 2013. Pada tahun
2000 jumlah Lansia sekitar 5,3 juta (7,4%) dari
biologis yang terjadi secara alami dan total populasi, sedangkan pada tahun 2010 jumlah
Lansia 24 juta(9,77%) dari total populasi, dan
mengenai semua makhluk hidup, meliputi tahun 2020 diperkirakan jumlah Lansia mencapai
28,8 juta (11,34%) dari total populasi. Data Badan
seluruh organ tubuh seperti jantung, paru, Pusat Statistik menunjukkan bahwa penduduk
lanjut usia di Indonesia pada tahun 2007
otak, ginjal, termasuk kulit. Penuaan kulit berjumlah 18,7 juta jiwa selanjutnya pada tahun
biasanya ditandai dengan kondisi kulit kering, 2010 meningkat menjadi 23,9 juta jiwa (9,77%).
Pada tahun 2020 diprediksikan jumlah lanjut usia
bersisik, kasar dan disertai munculnya keriput mencapai 28,8 juta jiwa (11,34%).

dan noda hitam atau flek.


Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti Penuaan
Kulit

Metode terakhir inilah yang


Berdasarkan perkembangan peradaban dapat diyakini lebih
manusia di zaman modern, ditemukan memberikan manfaat secara
beberapa metode instan yang digunakan kaum
hawa sebagai penuaan kulit, misalnya dengan alami terhadap kulit, lebih
menggunakan bedah kosmetik untuk aman dan relatif murah. Salah
mengencangkan kulit yang keriput, dengan
teknologi laser untuk menghilangkan garis- satu sumber antioksidan alami
garis keriput, dan dengan cara yang paling adalah tomat (Lycopersicum
diyakini ampuh untuk menangkal penuaan dini
dengan mengandalkan antioksidan yang Esculentum Mill)
bersumber dari makanan dan minuman.
TOMAT

Tomat merupakan salah satu jenis buah yang

mengandung senyawa karotenoid, polifenol, dan

vitamin C yang dapat bertindak sebagai

antioksidan.6 Karotenoid yang dominan adalah

pigmen likopen, sedangkan polifenol pada tomat

sebagian besar terdiri dari flavonoid. Senyawa-

senyawa antioksidan tersebut dapat menghambat

proses oksidasi sehingga menghambat

pembentukan maupun akumulasi radikal bebas.

Sehingga, tomat memiliki potensi sebagai anti

penuaan kulit herbal


Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)
sebagai Anti Penuaan Kulit
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti Penuaan
Kulit

Salah satu aktivitas anti penuaan kulit pada tanaman tomat

terdapat pada kandungan likopen. Likopen merupakan salah

satu pigmen pemberi warna pada tanaman yang lebih dikenal

sebagai karotenoid. Karotenoid menghasilkan berbagai

warna, mulai dari warna kuning pada buah lemon, warna

orange pada buah labu, sampai warna merah pada tomat.


Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti Penuaan Kulit

Kandungan tomat lainnya merupakan polifenolik yang bekerja


sebagai antioksidan yang biasanya digunakan untuk mencegah
kerusakan akibat reaksi oksidasi pada makanan, kosmetik, farmasi,
dan plastik. Fungsi polifenol sebagai penangkapdan pengikat radikal
bebas dari rusaknya ion-ion logam.11 Selain likopen dan polifenolik,
Vitamin C juga terdapat di dalam tomat yang mempunyai efek
multifungsi, tergantung pada kondisinya. Vitamin C ini dapat
berfungsi sebagai antioksidan, proantioksidan, pengikat logam,
pereduksi dan penangkap oksigen
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti Penuaan Kulit

Likopen mampu
mengendalikan radikal bebas
100 kali lebih efisien daripada
vitamin E atau 12.500 kali dari
Likopen merupakan antioksidan yang bersifat hifrofilik dan pada gluthation dan digunakan
lipofilik yang bekerja dengan cara mengikat radikal bebas sebagai anti penuaan kulit.
dan memperbaiki degradasi struktur utama matriks
ekstravaskuler sehingga dapat memperlambat proses
penuaan kulit dini. Likopen sebagai antioksidan didefinisikan
sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat dan
mencegah proses oksidasi lipid.
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti Penuaan Kulit

Berdasarkan Hasil penelitian Poncojari Wahyono, Soetjipto, Harjanto, dan

Suhariningsih (2011), pemberian jus buah tomat dengan 11 g/kg BB paling efektif

dalam mencegah kenaikan ekspresi MMP-1, MMP-3 dan mencegah penurunan

ekspresi kolagen tipe-1 pada kulit punggung tikus yang dibiarkan mengalami

penuaan dari 4 hingga 18 bulan. Data tersebut merupakan fakta yang terungkap dari

manfaat buah tomat dalam mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti Penuaan Kulit

Pada zaman sekarang, untuk mengatasi penuaan kulit digunakan


bedah kosmetik untuk mengencangkan kulit dan dengan teknologi
laser untuk menghilangkan garis-garis keriput. Namun metode
tersebut cukup mahal, sehingga metode dengan mengandalkan
antioksidan yang bersumber dari makanan dan minuman menjadi
pilihan. Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) merupakan salah
satu jenis buah yang memiliki senyawa likopen, polifenol, dan
vitamin C yang dapat bertindak sebagai antioksidan.
KESIMPULAN

Likopen, polifenol, dan vitamin C sebagai antioksidan


yang terkandungan dalam tomat (Lycopersicum
Esculentum Mill) merupakan zat yang berpotensi
sebagai anti penuaan kulit. Tomat memiliki efektifitas
sebagai anti penuaan.

Anda mungkin juga menyukai