Anda di halaman 1dari 5

Tomat untuk Masker Wajah

Secara umum untuk semua maupun sebagian wanita, salah satu bagian
tubuh yang dapat menunjang penampilan menjadi lebih menarik adalah kulit
sehingga wanita merasa perlu kulitnya mendapatkan perhatian khusus dan juga
mendapatkan perlindungan serta perawatan kesehatan yang tepat. Seiring
berjalannya waktu tentunya kulit kita akan mengalami penuaan atau pertambahan
usia sehingga kulit dapat mengalami penuaan yang disebabkan oleh berbagai
faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Ada beberapa hal yang
menandakan kulit mengalami penuaan salah satunya adalah kulit yang mulai
terlihat keruh, keriput, kulit terasa kasar saat disentuh, munculnya bintik pigmen
pada kulit wajah.
Proses penuaan atau aging adalah proses biologis yang terjadi secara alami
dan mempengaruhi semua makhluk hidup dan mencakup semua organ tubuh
seperti jantung, paru-paru, otak, ginjal dan juga kulit. Kulit yang menua biasanya
memiliki tanda-tanda seperti kulit kering, kasar, mempunyai kerutan, bersisik
maupun mempunyai flek. Proses penuaan juga terbagi menjadi dua yaitu proses
penuaan alami yang terjadi dari waktu ke waktu. Dan proses biologis yang
berperan dalam menentukan berapa banyak setiap sel yang bereproduksi hingga
sel berhenti membelah dan kemudian mati, kemungkinan terbesar penyebab
kematian tersebut adalah penuaan intrinsik atau biasa disebut dengan penuaan
alamiah. Adapun proses penuaan yang kedua adalah proses penuaan ekstrinsik.
Proses penuaan ekstrinsik adalah proses penuaan yang dipengaruhi oleh faktor
dari luar yaitu paparan sinar matahari yang berlebihan, polusi, pola hidup yang
tidak baik seperti pola makanan yang tidak seimbang dan kebiasaan buruk yang
dapat merusak kulit seperti merokok.
Menurut World Health Organization, sebesar 8 persen lansia tinggal di
Asia Tenggara atau sekitar 142 juta orang. Pada tahun 2050, jumlah lansia akan
meningkat tiga kali lipat dibanding tahun 2013. Pada tahun 2000, terdapat sekitar
5,3 juta lansia (7,4%) dari total penduduk, sedangkan pada tahun 2010 terdapat 24
juta lansia (9,77%). dari total penduduk, dan pada tahun 2020 jumlah lansia
diperkirakan meningkat menjadi 28,8 juta (11,34%) dari total penduduk. Data
Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2007
sebanyak 18,7 juta orang dan meningkat menjadi 23,9 juta orang (9,77%) pada
tahun 2010. Pada tahun 2020, jumlah lansia diperkirakan akan meningkat menjadi
28,8 juta (11,34 %).
Sangat banyak teori yang menjelaskan alasan mengapa orang dapat
berubah menjadi tua. Salah satu teori benua yang paling terkenal adalah teori
radikal bebas. Teori radikal bebas ini menjelaskan bagaimana organisme menua
karena adanya akumulasi kerusakan oleh radikal bebas pada sel dari waktu ke
waktu. Radikal bebas dapat merusak molekul yang elektronnya tertarik pada
radikal bebas ini, mengakibatkan kerusakan sel, melemahnya fungsi sel dan
bahkan kematian sel. Radikal bebas yang menyebabkan penuaan kulit berasal dari
sinar UV matahari. Radiasi UV dari matahari menghasilkan radikal bebas dalam
sel hidup, yang dapat menyebabkan berbagai bahaya fotokimia seperti isomerisasi
cahaya dan fotooksidasi. Reaksi foto-oksigen menghasilkan pelepasan spesies
oksigen reaktif (ROS) dalam bentuk berikut yaitu Anion superoksida (O2),
hidrogen peroksida (H2O2) dan radikal hidroksil (OH ) dengan bantuan kromofor
menyerap sinar UV.
Ada dua jenis proses penuaan dikelompokkan berdasarkan waktunya, yang
pertama proses penuaan terjadi sesuai dengan usianya sedangkan yang kedua
proses penuaan terjadi dengan ukuran waktu yang lebih cepat dari biasanya.
Proses penuaan dengan kurun waktu yang lebih cepat biasanya disebut dengan
penuaan dini. Wajak adalah salah satu wilayah dari kulit yang sangat sering
terkena paparan sinar matahari sehingga akan sangat penting untuk melindungi
kulit wajah dan mencegah kulit wajah terkena sinar paparan matahari
menggunakan bahan yang sesuai yang kita peroleh dari kosmetik. Masker adalah
salah satu kosmetik yang biasanya banyak digunakan oleh masyarakat untuk
mencegah penuaan dini. Masker bekerja sebagai deep cleansing yang efektif
untuk mengangkat sel-sel kulit mati pada wajah. Banyak sekali manfaat yang
dimiliki oleh masker salah satunya untuk mencegah terjadinya penuaan dini,
menambah kelembaban wajah, menutrisi kulit wajah dan yang paling penting
masker juga dapat meremajakan kulit wajah.
Penuaan kulit adalah proses alami yang tidak dapat dihindari dan ditandai
dengan keriput dan pigmentasi kulit. Wajah merupakan bagian tubuh yang paling
sering dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, terutama pada wanita. Penuaan
kulit merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari, dimana seseorang
mengalami perlambatan pembaharuan sel kulit dan produksi kolagen,
melemahnya struktur pendukung internal kulit dan lapisan pelindung alami.
Perlambatan proses pembaharuan kulit disebabkan oleh faktor lingkungan dan
gaya hidup. Stres oksidatif intraseluler dan ekstraseluler yang disebabkan oleh
reactive oxygen species (ROS) dapat mempercepat penuaan kulit yang ditandai
dengan keriput dan pigmentasi. Menjaga pola hidup sehat, menghindari paparan
sinar UV berlebihan, mengonsumsi produk
perawatan kulit dengan senyawa antioksidan dan aplikasi topikal dapat
membantu mencegah penuaan kulit dini. Ada banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa antioksidan dapat mencegah kerusakan sel dan mencegah
penuaan kulit dini.
Masyarakat Indonesia telah menggunakan tanaman dan juga buah buahan
sebagai bahan kosmetik alami dan untuk mengobati penyakit kulit sejak zaman
dahulu, dengan kepercayaan masyarakat bahwa bahan aktif yang berasal dari
bahan alami relatif lebih aman dibandingkan senyawa kimia sintetik.
Keanekaragaman alam Indonesia yang besar merupakan salah satu faktor
pendukung berkembangnya produk kosmetik dan perawatan kulit yang berbahan
dasar alam. Contoh kosmetik adalah masker wajah yang kegunaannya berguna
untuk melembutkan kulit, membuka pori-pori yang tersumbat dan menghilangkan
sisa-sisa kosmetik yang tidak dapat dihilangkan oleh pembersih biasa. Selain itu,
penggunaan masker wajah secara rutin juga dapat membantu mencegah penuaan
dini serta mengurangi kerutan dan garis halus. Beberapa tanaman yang biasa
digunakan sebagai bahan alami masker wajah adalah bengkoang, naga merah,
kacang hijau, semangka, lidah buaya, madu, piper longum, licorice, tomat, dan
cherry.
Kosmetik herbal adalah produk yang diformulasikan dari beberapa bahan
kosmetik yang disetujui dan diizinkan menggunakan satu atau lebih bahan
tumbuhan untuk memberikan manfaat kosmetik tertentu. Metode kuno yang
ditemukan dalam kitab suci Yunani dan Veda, ekstrak herbal diproses dengan
menghancurkan bahan-bahan dalam mangkuk dan kemudian mengekstrak sarinya.
Masker adalah jenis perawatan kosmetik yang terkenal dan banyak diguna
kan. Masker mampu menghilangkan sel kulit mati darisudut kulit dengan cara
memijat masker ke kulit serta mengoleskannya ke seluruh wajah, kecuali bibir dan
alis. Ada berbagai macam formula yang tersedia untuk dijual sebagai masker
wajah untuk keperluan kosmetik. Masker gel peel-off adalah jenis kosmetik wajah
yang umum. Masker gel yang dapat dicuci ini dapat digunakan untuk menghidrasi
kulit, menenangkan otot wajah, menghilangkan kotoran, dan merevitalisasi wajah.
Masker peel off gel memiliki kelebihan yaitu mudah digunakan dan mudah
dilepas serta dibersihkan. Antioksidan endogen adalah bahan kimia anti-oksidan
alami tubuh sendiri.
Sementara bahan kimia ini memainkan peran penting dalam melindungi
tubuh, mereka tidak selalu cukup. Tomat adalah contoh makanan yang baik yang
mengandung antioksidan alami (Solanum lycopersicum L.). Tomat dianggap
sebagai pembangkit tenaga antioksidan karena tingginya tingkat lycopene, β
karoten, banyak bahan kimia polifenol, asam caffeic, asam klorogenat, rutin, dan
naringenin.
Masker gel peel off bisa mendapatkan manfaat dari penggunaan buah
tomat (Lycopersicum esculentum M.), yang kaya akan antioksidan. Untuk
mendapatkan tampilan kulit yang kencang, Anda bisa menggunakan masker peel
off gel, yaitu jenis masker yang dapat membentuk lapisan film. Tomat, atau
Solanum lycopersicum L., adalah sejenis tumbuhan. Tomat dapat tumbuh di
berbagai iklim, termasuk Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia.
Fasilitas penanaman tomat biasanya terletak antara 1.000 dan 1.250 meter di atas
permukaan laut.
Lima atau enam helai mahkota kuning cerah dan lima kelopak hijau
membentuk pangkal bunga. Tomat memiliki daun hijau berbulu yang
bergerombol di ujung cabangnya. Buahnya hadir dalam beberapa bentuk berbeda,
termasuk bulat, lonjong, pipih, dan lonjong. Buah muda mengandung
lycopersicin, yang menyebabkan warnanya hijau muda sampai hijau tua, berbulu,
asam, pahit, dan berbau tidak sedap.
Buah tua, di sisi lain, berubah menjadi warna kuning yang menyenangkan,
cerah atau merah tua, merah kekuningan, atau merah kehitaman karena
konsentrasi lycopersicin secara bertahap berkurang saat buah matang. Daging
buahnya seringkali sangat sensitif, namun bijinya cukup banyak. Batang tomat
hijau berbentuk tidak beraturan. Tomat mengandung akar tunggang yang dapat
tumbuh jauh ke dalam tanah dan akar serabut (akar samping) yang dapat
menyebar ke segala arah.
Tomat kaya likopen adalah karotenoid yang paling efektif dalam
menangkap 1O2; mereka juga merupakan antioksidan kuat dan karotenoid
antikarsinogenik. Menanggapi radiasi UV, lycopene bertindak sebagai pemulung
radikal bebas, menurunkan peroksidasi lipid dan melindungi terhadap eritema.
Tomat digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai jenis masker wajah dan
kosmetik lainnya. Sifat antioksidan tomat bermanfaat karena membantu kulit
melawan efek merusak dari paparan sinar matahari.
Menurut temuan Poncojari Wahyono, Soetjipto, Harjanto, dan
Suhariningsih (2011), minum jus tomat berdampak nyata pada penuaan kulit. 11
Lycopersicon esculentum adalah spesies khusus Lycopersicon yang menghasilkan
tomat. Tomat pertama kali dibawa ke Eropa sekitar pertengahan abad ke-16.
Tomat, seperti halnya kentang, pertama kali diklasifikasikan sebagai anggota
genus Solanum dengan nama spesies Solanum lycopersicon. Kemudian diberi
nama Lycopersicon esculetum, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi "persik
serigala" dari bahasa Yunani.
Likopen pada tanaman tomat bertanggung jawab atas salah satu sifat anti-
penuaan kulit tanaman tomat. Karotenoid, di mana likopen adalah salah satu
anggotanya, bertanggung jawab atas warna cerah dari banyak jaringan tanaman.
Untuk menyebutkan beberapa contoh saja, karotenoid bertanggung jawab atas
warna kuning lemon, warna oranye labu, dan warna merah tomat. Kualitas
aromatik buah juga dikaitkan dengan karotenoid. Karotenoid memiliki kapasitas
antioksidan yang kuat dan berkontribusi pada aktivitas provitamin A. Karotenoid
hidrokarbon dan xantofil adalah dua jenis karotenoid. Lycopene adalah contoh
dari karotenoid hidrokarbon; komponennya adalah hidrogen dan karbon.
Hidrogen, karbon, dan oksigen membentuk xantofil seperti lutein.
Konfigurasi trans likopen adalah struktur yang paling umum ditemukan dalam
makanan, tetapi hanya beberapa isomer yang ditemukan di alam. Likopen adalah
antioksidan kuat yang dapat memperlambat proses penuaan dengan cara
menangkal radikal bebas 100 kali lebih efektif daripada vitamin E dan 12.500 kali
lebih efektif daripada glutathione. Sebagai antioksidan hidrofilik dan lipofilik,
likopen mencegah penuaan kulit dini dengan mengikat radikal bebas dan
memperbaiki struktur utama matriks ekstravaskular setelah terdegradasi.
Antioksidan, termasuk lycopene, adalah senyawa yang memperlambat atau
menghentikan oksidasi lemak dalam tubuh.
Tomat juga mengandung polifenol, yaitu antioksidan yang digunakan
untuk melindungi makanan, kosmetik, obat-obatan, dan polimer dari kerusakan
akibat reaksi oksidasi. Polifenol menghentikan radikal bebas dari ion logam yang
merusak dengan menangkap dan mengikatnya. Tomat mengandung likopen dan
polifenol, serta Vitamin C, yang bergantung pada konteksnya, dapat digunakan
untuk berbagai keperluan. Kemampuan antioksidan, pro-antioksidan, pengikatan
logam, pereduksi, dan penangkapan oksigen dari vitamin C didokumentasikan
dengan baik. Vitamin C bekerja sebagai pro-antioksidan dalam larutan yang
mengandung logam dengan mengurangi logam yang, pada konsentrasi rendah,
bertindak sebagai katalis aktif untuk oksidasi. Vitamin C adalah antioksidan kuat,
tetapi hanya jika ada kekurangan logam, jadi meminumnya dalam dosis besar
bukanlah ide yang baik.

Anda mungkin juga menyukai