• Penelitian studi kasus adalah pendekatan kualitatif di mana peneliti menyelidiki sistem
terikat (kasus) atau sistem terikat ganda (kasus) dari waktu ke waktu, melalui
pengumpulan data yang terperinci dan mendalam yang melibatkan multiple sources of
information (misalnya, pengamatan, wawancara, audiovisual).
• Pendekatan studi kasus akrab bagi para ilmuwan sosial karena popularitasnya dalam
psikologi (Freud), kedokteran (analisis kasus masalah), hukum (hukum kasus), dan ilmu
politik (laporan kasus).
• Penelitian studi kasus memiliki sejarah panjang dan berbeda di banyak disiplin ilmu.
• Hamel, Dufour, dan Fortin (1993) menelusuri asal-usul studi kasus ilmu sosial modern
melalui antropologi dan sosiologi mengutip studi antropolog Malinowski, studi
sosiologis Prancis LePlay dan studi kasus dari Universiry of Chicago Departemen
Sosiologi.
• Saat ini, penulis studi kasus memiliki sejumlah besar teks dan pendekatan yang dapat
dipilih.
• Misalnya, Yin (2003) mendukung pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk
pengembangan studi kasus dan membahas studi kasus kualitatif, eksploratif, dan
deskriptif.
• Merriam (1998) menganjurkan pendekatan umum untuk studi kasus kualitatif di bidang
pendidikan
• Stake (1995) secara sistematis menetapkan prosedur untuk penelitian studi kasus dan
mengutipnya secara luas dalam contohnya "Harper School."
Types of Case Studies
• Jenis studi kasus kualitatif dibedakan berdasarkan ukuran kasus yang dibatasi, seperti
apakah kasus tersebut melibatkan satu individu, beberapa individu, kelompok, seluruh
program, atau kegiatan.
• Ada tiga variasi dalam hal minat: studi kasus instrumental tunggal, studi kasus kolektif atau
ganda, dan studi kasus intrinsik (intrinsic case study).
Pertama, peneliti menentukan apakah pendekatan studi kasus sesuai dengan masalah penelitian.
Pengumpulan data dalam penelitian studi kasus biasanya luas, menggunakan berbagai sumber informasi,
seperti pengamatan, wawancara, dokumen, dan bahan audiovisual.
Jenis analisis data ini dapat berupa analisis holistik (holistic analysis) dari seluruh kasus atau analisis yang
melekat (embedded analysis) pada aspek tertentu dari kasus tersebut (Yin, 2003)
Dalam fase interpretif akhir, peneliti melaporkan makna kasus, apakah makna itu berasal dari belajar tentang
masalah kasus (kasus instrumental) atau belajar tentang situasi yang tidak biasa (kasus intrinsik).
The Five Approaches Compared