Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN FIELD STUDY

Whisnu Trie Seno Ajie (1302962)

Pendidikan Fisika
Sekolah Pascasarjana UPI
Latar Belakang Penelitia
n Studi Kasus
Hasil PISA
(Programe for Internasional Student Assessment)
tahun 2009

Memicu Pemerintah (dalam hal ini Depdikbud)


melakukan perbaikan mutu dalam pendidikan

Hasil penelitian tahun SLC mampu meningkatkan kemampuan


2012 tentang literasi sains (dalam materi astronomi)
penerapan Science dengan skor N-gain 0,59 dan
Literacy Circles (SLC) mengembangkan karakter kebangsaan
siswa SMP.
Mayoritas guru memberikan apresiasi
terhadap hasil peningkatan literasi sains
siswa, meskipun nilai gain yang dinormalisasi
masih dalam kriteria “sedang”
Selama ini, kebanyakan penelitian menja
dikan siswa yang butuh ditingkatkan kem
BAGAIMANA
ampuan literasi sainsnya, mulai dari mat
DENGAN
KEMAMPUAN eri Fisika, Biologi, Kimia bahkan Astrono
LITERASI mi yang terintegrasi dalam Ilmu Pengeta
SAINS GURU? huan Bumi dan Antariksa (IPBA).
Siswa menjadi sorotan utama ketika pen
elitian dilaksanakan, kemudian dilihat has
il dari penerapan suatu model atau meto
de pembelajaran terhadap kemampuan li
terasi sainsnya
Rumusan Masalah
Bagaimana kemampuan literasi sains dalam materi IP
BA dan pemahaman tentang literasi sains mahasisw
a calon guru Fisika?

 Bagaimana kemampuan literasi sains dalam


materi IPBA mahasiswa calon guru Fisika?
 Bagaimana pemahaman tentang literasi sains
mahasiswa calon guru Fisika?
 Bagaimana pembelajaran yang diharapkan ol
eh mahasiswa calon guru Fisika dalam upaya
peningkatan literasi sains siswa?
 Bagaimana tanggapan mahasiswa calon guru
Fisika mengenai pembelajaran pada mata kul
iah IPBA yang telah dilaksanakan?
TEMPAT,SAMPEL DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di salah sat


u perguruan tinggi negeri yang berada di kota Ban
dung.
Sampel yang dipilih adalah mahasiswa calon guru Fis
ika yang sedang dan telah mengontrak mata kulia
h IPBA.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11-14 Novembe
r 2013.

Page  5
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• Kemampuan literasi sains: tes (problem set)


• Pemahaman tentang literasi sains: Kuesioner dan wawa
ncara
• Aktivitas perkuliahan: Lembar observasi kegiatan perkul
iahan
• Tanggapan terhadap perkuliahan: Kuesioner dan wawan
cara
Hasil Penelitian
Observasi Perkuliahan
• Aktivitas mahasiswa dalam kemampua
n proses sains tidak terlihat, dikarenaka
n pembelajaran pada pertemuan terseb
ut bersifat ekspository
• Kemampuan konteks aplikasi sains ma
hasiswa masih kurang karena belum m
ampu menghubungkan kejadian nyata
dalam kehidupan sehari-hari dengan m
ateri yang dipelajari
Hasil Penelitian
Observasi Perkuliahan

• Penanaman dan pengembangan karakt


er kebangsaan mahasiswa calon guru
Fisika masih sedikit sekali yang terlihat
Hasil Penelitian
Tes Literasi Sains
Dari delapan butir soal tes literasi sains materi
astronomi yang dilakukan terhadap mahasiswa calon
guru Fisika dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang,
diperoleh hasil sebagai berikut.

Skor Tertinggi 72

Skor Terendah 17

Skor Rata-rata 45,14

Batas Nilai Minimal 60


Hasil Penelitian
Tes Literasi Sains
Tujuh mahasiswa memiliki skor kem
ampuan literasi sains > 60, dan yang
lainnya memiliki skor < 60.
 Mayoritas mahasiswa bisa menjawa
b soal berbentuk pilihan ganda, teta
pi kesulitan dalam memberikan alas
an bagaimana mereka mendapatkan
jawaban tersebut.
Hasil Penelitian
Kuesioner
hampir semua mahasiswa pernah
mendapatkan pembelajaran materi
astronomi
topik konfigurasi planet dianggap sebagai
materi perkuliahan yang sulit dipahami oleh
mahasiswa dengan persentase 58,33%
75% responden menganggap bahwa
metode yang digunakan dapat
meningkatkan kemampuan literasi sains
mereka dalam materi IPBA
Hasil Penelitian
Kuesioner
 hanya satu mahasiswa yang menganggap kemampu
an literasi sainsnya ada dalam kategori tinggi. 97,22
% mahasiswa responden menjawab bahwa kemamp
uan literasi sains mereka masih dalam kategori rend
ah
 61,11% responden menyatakan bahwa mereka tidak
mengetahui literasi sains
 86,11% menyatakan bahwa mempelajari astronomi e
rat kaitannya dengan penanaman nilai-nilai karakter
yang bisa dikembangkan dalam kegiatan pembelajar
an

Page  12
Hasil Penelitian
Wawancara

 Sebagian besar menyatakan bahwa perlu inovasi


dalam proses perkuliahan agar mereka
mendapatkan pengalaman yang lebih baik,
khususnya proses pembelajaran yang bisa
diadaptasi ketika menjadi guru nantinya
 Setelah mengetahui bahwa skor rata-rata
kemampuan literasi sains berada dalam kategori
rendah, mereka bersedia jika mendapatkan
kesempatan untuk mengetahui cara pembelajaran
yang meningkatkan kemampuan literasi sains
sebagai pengalaman mereka sebelum mengajar
di sekolah
Kesimpulan

Kemampuan literasi sains mahasiswa calon


guru Fisika berada dalam kategori rendah
dengan rata-rata skor kemampuan literasi
sains 45,14 dari skala skor maksimum 100.
Pemahaman tentang literasi sains
mahasiswa calon guru Fisika belum kepada
tahapan memahami makna literasi sains dan
aspek dari literasi sains tersebut.
Kesimpulan

Pembelajaran yang diharapkan oleh mahasiswa calon


guru Fisika dalam upaya peningkatan literasi sains
adalah bersifat student center, sering presentasi,
pembelajaran menggunakan metode yang berkaitan
langsung dengan literasi sains dan penanaman nilai-nilai
karakter karena berhubungan dengan literasi sains dan
pola belajar kelompok

Proses pembelajaran pada mata kuliah IPBA yang


dirasakan mahasiswa calon guru Fisika, masih belum
maksimal dalam meningkatkan kemampuan literasi sains
mereka
Thank You

Anda mungkin juga menyukai