Anda di halaman 1dari 56

Maryanto

1
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta


diharapkan mengerti, memahami, dan
mampu: mengimplementasikan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) sesuai dengan lingkup
kewenangannya. dan Pengukuran Kinerja
Instansi Pemerintah,

2
B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pembelajaran peserta


diharapkan mampu:
1. Menyusun dan menjelaskan proses penyusunan
rencana stratejik.
2. Menyusun dan menjelaskan proses penyusunan
rencana kinerja.
3. Melakukan dan menjelaskan proses pengukuran
dan evaluasi kinerja.
4. Menyusun dan menilai LAKIP
5. Menyusun laporan keuangan dan kinerja
3
POKOK BAHASAN:

1.Pengertian-pengertian
2.SAKIP
3.RKT
4.Penetapan kinerja
5.Pengukuran kinerja dan
penyusunan LAKIP
6.Balanced Scorecard
4
POKOK BAHASAN 1
PENGERTIAN-PENGERTIAN

5
Pengertian Akuntabilitas

 Jawaban atas pertanyaan

 Penelasan

6
Pengertian Akuntabilitas

Modul LAN

Akuntabilitas merupakan kewajiban dari


individu-individu penguasa yang
dipercaya mengelola sumber-sumber
daya publik untuk
mempertanggungjawabkan berbagai hal
menyangkut fiskal, manajerial dan
program.

7
 Inpres no 7 tahun 1999

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan


kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan / kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan-
tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat
pertanggungwaban secara periodik.

8
Pengertian Kinerja Instansi Pemerintah

Kinerja instansi pemerintah adalah


gambaran mengenai pencapaian sasaran
ataupun tujuan instansi pemerintah
sebagai penjabaran dari visi, misi dan
strategi instansi yang mengindikasikan
tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.

9
Pengertian Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP)

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan melalui
sistem pertenggungjawaban secara
periodik
10
Pengertian Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah pada pokoknya adalah
instrumen yang digunakan instansi
pemerintah dalam memenuhi kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi organisasi, terdiri dari berbagai
komponen yang merupakan satu kesatuan,
yaitu perencanaan stratejik, perencanaan
kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan
kinerja.
11
Pengertian Perencanaan Stratejik

Perencanaan Stratejik merupakan suatu


proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau yang mungkin
timbul.

12
Pengertian Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan proses


penetapan kegiatan tahunan dan indikator
kinerja berdasarkan program, kebijakan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana stratejik.

13
POKOK BAHASAN 2
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)

14
SISTEM AKIP
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah adalah instrumen
pertanggungjawaban yang pada pokoknya
terdiri dari berbagai indikator dan
mekanisme kegiatan pengukuran,
penilaian, dan pelaporan kinerja secara
menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi
kewajiban suatu instansi pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan /
kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi, serta misi organisasi.
15
(INSTRUMEN / SAKIP)
Sub Sistem pada Sub Sistem pada
sistem lama (Kep. Ka. Sistem baru (Kep. Ka. Keterangan
LAN LAN No.
No.589/IX/6/Y/99) 239/IX/6/8/2003)

1.Perencanaan 1.Perencanaan Formulir


Stratejik (Renstra) Stratejik (Renstra) disempurnakan

2.------- 2.Rencana Kerja Sistem lama


Tahunan (RKT) tidak ada

3.------- 3.Penetapan Kinerja Sistem lama


(PK)* tidak ada
4.LAKIP 4.LAKIP Formulir
disempurnakan

*) SE MENPAN No. SE/31/M.PAN/12/2004 tgl 13 Des 2004.


16
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Rencana Strategis (INPRES NO 7/ 99)

Adalah suatu proses yang berorientasi


pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 1 sampai dengan 5
tahun dengan memperhitungkan
potensi, peluang, dan kendala yang
ada atau mungkin timbul.

17
VISI (Inpres no 7 / 1999)

1. Cara Pandang jauh ke depan ke mana suatu


instansi harus dibawa agar dapat eksis,
antisipatif dan inovatif.

2. Merupakan suatu gambaran yang


menantang tentang keadaan masa depan
yang diinginkan oleh instansi pemerintah.

18
Proses penyusunan visi (hal 7)

VISI
PRIBADI VISI VISI
STAKE- KELOMPOK ORGANISASI
HOLDERS

VISI PENDIRI
ORG. VISI
(FOUNDER) ORGANISASI

19
Visi Kementerian Keuangan
Menjadi Pengelola Keuangan dan
Kekayaan Negara yang Dipercaya
dan Akuntabel untuk Mewujudkan
Indonesia Sejahtera, Demokratis,
dan Berkeadilan.

20
MISI

1. Inpres no 7 tahun 1999: Misi adalah


suatu yang harus dilaksanakan oleh
instansi pemerintah agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik.

2. Modul : Misi adalah sesuatu yang harus


diemban atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, sebagai penjabaran visi yang
telah ditetapkan
21
MISI KEMENTERIAN KEUANGAN
(4 misi)

1.Misi Fiskal
2.Misi Kekayaan Negara
3.Misi Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan
4.Misi Penguatan Kembagaan

22
1. Misi Fiskal
Mengembangkan kebijakan fiskal yang
sehat, berkelanjutan, hati-hati (prudent),
dan Bertanggung Jawab

2. Misi Kekayaan Negara


Mewujudkan pengelolaan kekayaan
negara yang optimal sesuai dengan
asas fungsional, kepastian hukum,
transparan, efisien, dan bertanggung
jawab 23
3. Misi Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan

Mewujudkan industri pasar modal dan


lembaga keuangan non bank sebagai
penggerak dan penguat perekonomian
nasional yang tangguh dan berdaya saing
global

24
4. Misi Penguatan kelembagaan
i.Membangun dan mengembangkan
organisasi berlandaskan administrasi publik
sesuai dengan tuntutan masyarakat.
ii.Membangun dan mengembangkan SDM
yang amanah, profesional, berintegritas tinggi
dan bertanggung jawab
iii. Membangun dan mengembangkan
teknologi informasi keuangan yang modern
dan terintegrasi serta sarana dan prasarana
strategis lainnya

25
TUJUAN (Inpres 7/ 99)

1. Merupakan penjabaran / implementasi dari


pernyataan misi

2. Sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan


pada jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun

TUJUAN, DISUSUN BERDASARKAN MISI DAN


FKK
26
ENAM TEMA TUJUAN STRATEGIS
KEMENTERIAN KEUANGAN
(RENSTRA 2010 – 2014)

1.Tujuan dalam Tema Pendapatan Negara:

Meningkatkan dan mengamankan


pendapatan negara dengan
mempertimbangkan perkembangan dan
keadilan masyarakat

27
2. Tujuan dalam Tema Belanja Negara :
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pengelolaan belanja negara untuk
mendukung penyelenggaraan tugas K/L
dan pelaksanaan desentralisasi fiskal

3. Tujuan dalam tema Pembiayaan


APBN
Mewujudkan kapasitas pembiayaan
yang mampu memberikan daya dukung
bagi kesinambungan fiskal
28
4. Tujuan dalam Tema Perbendaharaan
Negara
Pengelolaan perbendaharaan negara
yang profesional dan akuntabel serta
mengedepankan kepuasan stakeholders
atas kinerja perbendaharaan negara

5. Tujuan dalam Tema Kekayaan Negara


Mewujudkan pengelolaan kekayaan
negara yang optimal serta menjadikan nilai
kekayaan negara sebagai acuan dalam
berbagai keperluan.
29
6. Tujuan dalam Tema Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank

Membangun otoritas pasar modal dan


lembaga keuangan yang amanah dan
profesional, yang mampu mewujudkan
industri pasar modal dan lembaga
keuangan non bank sebagai penggerak
perekonomian nasional yang tangguh
dan berdaya saing global.

30
SASARAN
Sasaran (Inpres 7 / 99)

adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu


yang akan dicapai / dihasilkan oleh suatu
instansi dalam jangka waktu
tahunan,semesteran, triwulanan, dan bulanan

31
SASARAN STRATEGIS KEMEN . KEU

1.Sasaran Strategis dalam tema pendapatan negara:

a. tingkat pendapatan yang optimal,


b.Tingkat kepercayaan stakeholders yg tinggi
c.Tingktat Kepatuhan wajib pjak, kepabeanan, dan cukai.

2.Sasaran strategis dalam tema belanja negara

3.Sasaran Strategis dalam tema pembiayaan APBN

32
4. Sasaran strategis dalam tema perbendaharaan
negara

5. Sasaran strategis dalam tema kekayaan negara

6. Sasaran strategis dalam tema psar modal dan


lembaga keuangan non bank

7. Sasaran strategis pembelajaran dan pertumbuhan


dalam menunjang pencapaian tujuan strategi 6
tema pokok.

33
POKOK BAHASAN 3
PERENCANAAN KINERJA /
RENCANA KINERJA TAHUNAN (R K T)

34
Perencanaan Kinerja (Kep Ketua LAN
239/IX/6/8/2003):

Merupakan proses penetapan kegiatan


tahunan da indikator kinerja berdasarkan
program,kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalan rencana stratejik.

Hasil dari proses tersebut adalah Rencana


Kinerja Tahunan (RKT).

35
RKT

1. Sasaran : Uraian, Indikator, Target.

2. Program

3. Kegiatan: Uraian, Indikator kinerja (input,


output, outcome, benefit, impact), satuan,
target

4. Keterangan.

36
Indikator Kinerja:

1. Merupakan petunjuk pencapaian tingkat


kinerja.

2. Merupakan sarana monitoring dan evaluasi


kinerja.

37
Pengelompokkan indikator kinerja:

1. Indikator masukan / input, segala sesuatu


yang digunakan dalam melaksanakan
(proses) kegiatan untuk menghasilkan
keluaran.

2. Indikator proses / process, adalah berbagai


aktivitas yang menunjukkan upaya yang
dilakukan dalam rangka mengelola masukan
menjadi keluaran. Indikator proses tidak
dipergunakan dalam sistem AKIP dan hanya
dipergunakan pada saat evaluasi kinerja.
38
3. Indikator keluaran / output, adalah sesuatu
yang diharapkan langsung dapat diperoleh /
dicapai dari suatu kegiatan.
4. Indikator hasil / outcome adalah hasil nyata
yang diperoleh dari keluaran. Merupakan
berfungsinya keluaran.
5. Indikator manfaat / benefit adalah manfaat
keluaran bagi pemangku kepentingan
6. Indikator dampak / impact adalah pengaruh
(negatif/positif) yang ditimbulkan oleh
manfaat.
39
POKOK BAHASAN 4
PENETAPAN KINERJA

SE - MENPAN,
SE/31/M.PAM/12/2004
Tgl 13 Desember 2004

40
PENGERTIAN PENETAPAN KINERJA

Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar


kinerja dari rencana kinerja tahunan yang
akan dicapai dan disepakati antara pihak
yang menerima amanah / pengemban
tugas dan penanggung jawab kinerja
dengan pihak yang memberikan
amanah/tugas dan tanggung jawab
kinerja.

41
Surat Men. Keu No: S-256/MK.1/2004.

a. Unit eselon II ( di pusat dan daerah)


menyampaikan Penetapan Kinerja kepada
pimpinan unit eselon I paling lambat
tanggal15 Februari. Dimulai tahun 2005.

b. Unit eselon I menyampaikan Penetapan


Kinerja kepada Men. Keu. Paling lambat
tanggal 28 Februari. Dimulai tahun 2005.

42
POKOK BAHASAN 5
PENGUKURAN KINERJA DAN
PENYUSUNAN LAKIP

43
Pengukuran Kinerja.

Merupakan kegiatan membandingkan antara


target (yang telah disajikan dalam PK)
dengan realisasi pada akhir tahun.

Kinerja yang diukur:


1. Kinerja kegiatan, dengan formulir
Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK ).
2. Kinerja sasaran, dengan formulir
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS )

44
SISTEMATIKA LAKIP
Sampul depan
Pengantar
Ringkasan Eksekutif

Daftar Isi

I PENDAHULUAN
 Latar Belakang
 Tugas pokok dan fungsi instansi
 Analisis perkembangan stratejik
II. RENCANA STRATEJIK
III. RENCANA KINERJA
IV. AKUNTABILITAS KINERJA
 Akuntabilitas Kinerja
 Akuntabilitas Keuangan
V. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
POKOK BAHASAN 6
BALANCED SCORECARD ( BSC)

46
47
48
49
50
FINANCIAL Reduced Cost Increased Sales

Customer Satisf
CUSTOMER
Product Quality

INTERNAL PROCESS Waste Reduction

LEARNING & GROWTH Training 51


CONTOH
PENGUKURAN GENERIK PERSPEKTIF

1. Keuangan: ROI, EVA


2. Pelanggan: kepuasan, loyalitas,
pasar, dan poresi saham
3. Proses internal: kualitas, waktu
respon, biaya, & pengenalan produk
baru
4. Pembelajaran & Pertumbuhan:
kepuasan karyawan, & ketersediaan
informasi
52
Corporate BSC

BSC of shared
Service unit

BSC of strategic BSC of strategic


Business unit 1 business unit 2
53
KESEIMBANGAN ANTARA SASARAN STRATEGIS
Perspektif
Proses - Centric Perspektif
Proses internal /
Keuangan
bisnis

Proses produktif Financial return yg


Dan Berlipat ganda dan
Cost efektif Berjangka panjang

Internal Focus Eksternal Fokus

Produk dan jasa yg


SDM yg produktif Menghasilkan value
Dan berkomitment Terbaik bg kustomer

Perspektif
Pembelajaran People Centric Perspektif
Dan Customer
Pertumbuhan
54
APLIKASI KONSEP BALANCED SCORECARD DI KEMEN. KEU.

Peta Strategi Kemenkeu

55
SELAMAT BELAJAR
DAN TERIMA KASIH

56

Anda mungkin juga menyukai