Anda di halaman 1dari 24

SYALOM

KELOMPOK 3

Nama Kelompok :
- Ella Dwi Purwati (01)
- Theofani Eirine Marlissa
(14)
- Yuridin Matriadi Taniu (15)
- Jenny Marcelina B. (17)
- Khisya Wulandari (18)
1. Bersyukur kepada Tuhan yang telah mencipta,
menyelamatkan, memelihara dan membarui ciptaan- Nya

2. Mengembangkan sikap kasih kepada Tuhan sebagai


Pencipta, Penyelamat,  Pemelihara dan Pembaru ciptaan-
Nya

3. Berpengharapan akan masa depan yang Lebih baik Tujuan Pembelajaran

4. Peduli dan bertanggung jawab memelihara ciptaan


Tuhan

5. Menganalis karya Tuhan berdasarkan kesaksian Alkitab


6. Menganalisis ajaran tentang karya Tuhan berdasarkan
kesaksian Alkitab

7. Menerapkan tanggung jawab etis Kristen dalam


pemeliharaan lingkungan hidup

8. Merumuskan hasil penelaahan dasar dasar Alkitab yang


menunjukkan Tuhan sebagai Pencipta Tujuan Pembelajaran

 9. Menyajikan hasil penelaahan dasar-dasar Alkitab yang


memperlihatkan Tuhan sebagai Pemelihara dan
Pembaharu ciptaan-Nya

10. Melakukan tindakan pemeliharaan lingkungan hidup


sebagai tanggung jawab etisnya.
Pelestarian Alam

A. Menelusuri Hubungan
antara Ekonomi dan B. Manusia dan Alam
Ekologi

C. Menggali Dasar D. Membangun Argumen


Teologis dan Pemahaman Tentang Kedudukan
Mengenal Keutuhan Manusia dalam Lingkungan
Ciptaan Alam

E. Mendeskripsikan Sikap
Manusia terhadap Alam
A. Menelusuri Hubungan antara Ekonomi dan Ekologi

Oikos 
Rumah Tangga

Ekonomi bisa diartikan sebagai upaya


Ekonomi untuk mengatur atau penatalayanan
rumah tangga (housekeeping).

Aturan, Hukum
Nomos 
Oikos 
Rumah Tangga

Ekologi

Perkataan,
Pemahaman dan
Logos  Pengertian.

Hubungan antara ekonomi dan ekologi


tergabung dalam pemahaman bahwa
apabila kita tidak bisa menata masyarakat
dan alam ini tanpa mengerti dan
memeliharanya maka akan berdampak
pada kerusakan alam.
B. Manusia dan Alam
Hubungan manusia dan alam berdasarkan cerita
dalam alkitab:

• Kejadian 1:1 sampai dengan 2:4a, ditulis oleh kelompok imam


pada abad ke-5 SM. Menurut cerita ini manusia bertugas
menguasai dan menggarap alam. Istilah yang digunakan adalah
"taklukkanlah berkuasalah" (1:28).

• Kejadian 2:4b sampai dengan 25, ditulis oleh kelompok Yahwist


empat abad sebelum cerita pertama. Menurut cerita ini tugas
manusia adalah "mengusahakan dan memelihara" (Kej. 2:15).
Kemudian pada pengakuan pemazmur: "Tuhanlah yang empunya bumi serta
segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya" (Mzm. 24:1)
dan "Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi, dunia serta isinya
Engkaulah yang mendasarkannya" (Mzm. 89:12). Alam ini bukan milik kita,
melainkan milik Tuhan.
Contoh tindakan manusia yang merusak
alam:

• Membuang sampah sembarang,Membangun rumah berbeton


diatas tanah yang merupakan daerah resapan air.
• Menghancurkan hutan dengan menebang pohon sembarangan.
• Banyaknya jumlah perusahaan dan industri yang menyebabkan
pencemaran.
• Penebangan hutan, baik itu hutan tropis dan kebakaran hutan
yang hampir setiap musim kemarau terjadi di beberapa tempat.
• Pengerukan pasir laut yang menghiLangkan ratusan hektar tanah
dan tujuh pulau kecil di Kalimantan Timur.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan manusia untuk
memelihara kelestarian alam:

1.Dengan melakukan konservasi,konservasi adalah


tindakan penyelamatan atau penjatahan sumber-sumber
alam untuk penggunaan dikemudian hari. Oleh
karenanya, konservasi melihat ke depan: kebutuhan
untuk membatasi konsumsi sekarang agar kita
mempunyai persediaan bagi han esok, bagi generasi-
generasi yang akan datang. 

2.Mengubah cara berpikir/melakukan


pergeseran paradigma lama ke paradigma baru.
Tugas manusia dari Allah

 Tugas pertama
Perlu diingat bahwa perintah untuk menaklukkan dunia diberikan kepada manusia
sebagai wakil Allah. Manusia diletakkan dalam dunia sebagai sarana pemerintahan
Allah. Manusia dimaksudkan untuk berkuasa sesuai dengan kehendak Allah,
bukan dengan sewenang-wenang. Dia bertanggung jawab untuk menggunakan
alam bukan dengan mengutamakan dirinya sendiri tetapi dalam pelayanan kepada
sesamanya dan penghargaan kepada alam.

 Tugas kedua
ialah memelihara alam. Manusia harus menjaga alam sehingga
tidak rusak. Menurut Alkitab alam tanpa pemeliharaan manusia
tidak lengkap. Manusia dibutuhkan untuk mengatur alam bukan
demi keuntungan manusia saja tetapi juga demi kebaikan.
C. Menggali Dasar Teologis dan Pemahaman mengenal Keutuhan
Ciptaan
D. Membangun Argumen tentang Kedudukan Manusia dalam
Lingkungan Alam

Nilai alam bagi Manusia

Nilai Alam

Nilai alam bagi Allah


Para ahli etika lingkungan menganggap alam
memiliki tiga nilai

1. Nilai Instrumental (instrumental value)


Nilai Instrumental yaitu nilai ketika kita memandang alam
sebagai sumber untuk dikelola bagi kepentingan manusia.

2. Nilai Bawaan (inherent value)


Nilai Bawaan yaitu nilai ketika kita yakin bahwa alam memiliki
nilal di dalam dan dirinya sendiri.

3. Nilai Hakiki (intrinsic value)


Nilai Hakiki yaitu nilai ketika kita yakin bahwa alam itu ada
terbebas dari kehadiran manusia sebagai subjek yang menilai.
Ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk
yang Lain:

a. Secara jasmani manusia memiliki otak yang lebih besar, dan


mampu berjalan lebih tegak daripada binatang-binatang
yang lain. 
b. Manusia memiliki kemampuan untuk berbahasa, membuat
dan menggunakan alat-alat dan membentuk kebudayaan
sehingga ia tidak hanya hidup dalam lingkungan alam tetapi
juga menciptakan lingkungannya sendiri dan bisa belajar dari
manusia yang lain.
c. Memiliki kemampuan untuk menyadari proses pemikirannya
dan menujukan proses itu sesuai dengan kehendak-Nya.
Secara teologis manusia memiliki 2 segi

1. Sebagai ciptaan Allah yang bersatu dengan makhluk-


makhluk yang lain.
Artinya manusia juga dapat bersatu dengan Allah,
dan terlibat dalam alam tetapi manusia juga
berwibawa atas alam.
2. Sebagai gambar Allah ia mewakili Allah dalam ciptaan.
Sebagai makhluk termulia manusia mewakili
ciptaan di depan Allah. Walaupun Allah
berhubungan langsung dengan seluruh
ciptaannya, salah satu cara hubungan yang pokok
ialah melalul manusia.
E. Mendeskripsikan Sikap Manusia terhadap Alam

Menurut Brownlee Umumnya ada tiga sikap manusia terhadap alam, yaitu
:

• Pertama, orang dapat memandang alam sebagai ruang kuasa-kuasa yang


menakutkan sehingga manusia perlu tunduk kepada alam dan
menyenangkan kuasa-kuasa alam dengan sesajen, kenduri atau upacar-
upacara.
• Kedua, sebaliknya dan yang pertama, alam dipandang bukan sebagai
subjek yang menentukan nasib manusia, alam dipandang sebagai objek
yang dapat diselidiki dan dipergunakan oleh manusia. Alam berada untuk
kita, bukan kita untuk alam.
• Ketiga, baik alam maupun manusia dilihat sebagai dua subjek yang saling
memengaruhi. Manusia dan alam perlu berjalan bersama dalam hubungan
yang selaras karena manusia adalah satu dengan alam.
Sikap terhadap alam yang seharusnya dimiliki
oleh manusia

Sikap terhadap alam yang seharusnya dipunyai


manusia terdapat di dalam Kejadian 2:15, yang
berbunyi,
“Manusia harus mengusahakan alam tetapi ia juga
harus memeliharanya. Walaupun alam bukan Allah,
alam menunjukkan Allah. Walaupun alam tidak
mempunyai kuasa keramat, alam bernilai. Walaupun
manusia harus menaklukkan alam, manusia harus
menghargai alam.”
ri Ka m i
n ta si Da
n Pre se
Se k i a
SYALOM

Anda mungkin juga menyukai