Anda di halaman 1dari 5

KLAUSUL 8.

OPERASIONAL

8.1. PERENCANAAN DAN


PENGENDALIAN OPERASIONAL
Perencanaan dan pengendalian operasional
diperlukan agar proses produksi dapat berjalan
dengan baik menghasilkan produk/jasa yang
diinginkan tanpa kerugian (produk cacat, kriteria
produk/layanan tidak sesuai permintaan
pelangganan, dan lain-lain).
Proses produksi atau proses pelayanan harus
direncanakan seperti :
1.Menentukan persyaratan produk/layanan
2. Menentukan kriteria proses yang harus dipenuhi.
3. Menentukan bagaimana sumber daya diperoleh
4. Menentukan cara pengendalaian proses
5. Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan

ISO 9001:2015 mensyaratkan agar organisasi


memastikan bagaimana spesifikasi produk /layanan yang
akan diberikan dan memastikan spesifikasi tersebut
terpenuhi.
Spesifikasi atau persyaratan produk tersebut dapat
berasal dari :
a. Pelanggan
b. Organisasi itu sendiri
c. Peraturan dan perundangan
d. Pihak lain yang berkepentingan
Komunikasi dengan pelanggan juga sangat
diperlukan dalam hal perencanaan dan
pengendalian operasional. Komunikasi tersebut
meliputi :
1. Menyampaikan informasi tentang produk/
layanan.
2. Penawaran, order atau kontrak, termasuk
masalah perubahan.
3. Menerima persepsi dan keluhan pelanggan
sebagai umpan balik.
4. Penanganan atau mengontrol properti milik
pelanggan
Proses produksi dan layananan harus berada pada
kondisi yang terkendali. ISO 9001:2015 menjabarkan
bahwa terkendali berarti :
1. Dokumen tentang karakteristik produk/ layanan.
2. Sumber daya pemantauan harus tersedia.
3. Aktifitas pemantauan dan pengukuran dilakukan.
4. Infrastruktur dan lingkungan kerja sesuai.
5. Personil yang berkerja kompeten
6. Validasi proses dilakukan
7. Tindakan untuk mencegah kesalahan operator
ditetapkan.
8. Aktifitas pelepasan, pengiriman dan pasca pengiriman
ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai