Anda di halaman 1dari 39

Mekanisme pencernaan

• Variasinya sangat besar:


• Mollusca secara umum adalah filter feeder
• Crustacean memasukkan makanan dalam mulutnya
menggunakan cheliped
• Ikan memiliki organ pencernaan yang biasa dimiliki ol
eh vertebrata dengan variasi yang lebar sesuai denga
n morfologi saluran pencernaan.
Pengertian

Mudah
Pencernaan diserap dan

Penyederhana Diedarkan
an makanan melalui
mekanisme peredaran
fisik dan darah
kimiawi
Alat
pencer-
naan

Proses
pencernaan

Bahan
Mekanis-
yang
me
digunakan
Proses makan
Ingestion

Metabolis
Digestion
m

Trans-
portation Absorbtion
Macam-macam pencernaan makanan
Lokasi
Proses Pencernaa
n
Mekanik/Fisik,
Ekstraseluler, terjadi di
gerakan saluran pencernaan dalam rongga saluran
(peristaltik, pendular, pencernaan
segmenter)

Kimiawi, Intraselluler, terjadi di


dalam sitoplasma (dalam
Melibatkan enzim hidrolisisi sel)

biologis
Kebiasaan
Kebiasaan memakan
makanan (kategori
ikan)

Umur (stadia
Bentuk tubuh
hidup)
Alat
pencernaan
Alat Pencernaan

Saluran
Struktur dan Pencernaan
fungsi alat
pencernaan Kelenjar
Pencernaan
Mulut

Rongga
Anus Mulut

Rectum Pharynx
Saluran
Pencernaan

Oesopha
Usus
gus

Pylorus Lambung
Saluran Pencernaan
Mulut
• Posisi bervariasi tergantung kebiasaan makan ikan
• Ukuran bukaan mulut berhub dengan ukuran pakan
• Berfungsi untuk memasukkan makanan

Posisi mulut pada ikan bermacam-macam,


antara lain :
 Terminal, yaitu mulut terletak di ujung
hidung, contoh : ikan mas
 Sub terminal, yaitu mulut terletak dekat
ujung hidung, contoh : ikan puyau
 Superior, yaitu mulut terletak diatas
hidung, contoh : ikan julung-julung
 Inferior, yaitu mulut terletak di bawah
hidung, contoh : ikan pari
Saluran Pencernaan
Rongga Mulut
 Pada lapisan permukaan terdapat se
l-sel penghasil lendir, taste receptor/
taste bud
 Ada ikan yang memiliki gigi/organ ke
ras untuk penghancur makanan
 Terdapat lidah (penebalan tulang ar
c-hyoden di dasar mulut), diselimuti l
apisan sel mucus dan organ pengeca
p
 Pada langit-langit bagian belakang te
rdapat organ palatin yang berfungsi
untuk mengatur kelebihan dan pemo
mpaan air
Saluran Pencernaan
Pharynx
Bagian kanan – kiri segmen faring
terdapat insang (tapis insang)
Tempat terjadinya penyaringan m
akanan (filter feeder)
Gigi faring berfungsi untuk meny
obek dan menggerus bahan tum
buhan dan gastropoda
Kadang masih ditemukan organ p
engecap
Saluran Pencernaan
Oesophagus
 Permulaan dari saluran pencern
aan yang berbentuk pipa (tabun
g)
 Mengandung lendir untuk memb
antu penelanan makanan
 Pada ikan laut berperan dalam p
enyerapan garam melalui difusi
pasif, shg konsentrasi garam air l
aut menurun, shg memudahkan
penyerapan air oleh usus belaka
ng dan rektum
Saluran Pencernaan
Lambung
 Besarnya ukuran lambung, berkaitan dengan fungsinya sebagai pen
ampung makanan
 Kapasitas lambung bervariasi tergantung jenis ikan
 Pada ikan tidak bergigi (herbivore) terdapat gizard (lambung khusus)
yang berperan untuk menggerus makanan

Berdasarkan bentuk anatomis, lambung terbagi menjadi 3 tipe, antara l


ain :
 Bentuk memanjang, biasanya pada ikan herbivore bertulang sejati
 Berbentuk sifon, terdapat pada sebagian besar ikan teleostei
 Lambung kaeka, terdapat pada ikan Polypterus, Amia, Anguilla
Saluran Pencernaan
Pylorus
 Segmen yang terletak antara l
ambung dan usus depan
 Penebalan lapisan otot meling
kar yang menyebabkan penye
mpitan saluran
 Berfungsi sebagai pengatur p
engeluaran makanan (chyme)
dari lambung ke segmen usus
Saluran Pencernaan
Usus
 Segmen terpanjang pada saluran pencernaan
 Terdapat muara dari kantung empedu (ductus choledochus) dan dari pank
reas
 Pada lapisan mucosa dalam usus terdapat tonjolan-tonjolan (villi)
 Bentuk sel yang umum ditemukan pada epitelium usus adalah enterosit da
n mukosit
 Sel enterosit berperan dalam penyerapan makanan
 Sel mukosit, berbentuk seperti goblet (piala) yang mengandung mucigen s
ebagai hasil sintesis sel, akan berubah menjadi lendir bila sudah dilepaska
n dan bereaksi dengan air
Saluran Pencernaan
Rektum
 Saluran pencernaan yang paling uju
ng, secara histologi usus dan rektu
m dipisahkan oleh katup rektum
 Berfungsi dalam penyerapan air da
n ion
 Pada larva berfungsi untuk penyera
pan protein
Saluran Pencernaan
Kloaka
 Ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran
urogenital
 Teleostei tidak mempunyai kloaka, elasmobranchii mempunya
i kloaka

Anus
 Ujung dari saluran pencernaan
 Padaikan teleostei terletak di depan urogenital
Saluran Pencernaan Teleostei
Saluran Pencernaan Elasmobranchi
i
Pankreas
Lambun
Hati
g
Kelenjar
Pencernaa
n
Kelenjar Pencernaan
Hati
 Organ penting yang mensekresikan bahan untuk pencernaan, merupakan
kelenjar yang kompak, berwarna merah kecoklatan
 Disekitar hati terdapat kantung empedu yang berfungsi untuk menampun
g cairan empedu yang berperan dalam emulsifikator lemak, shg lemak da
pat diserap oleh dinding usus
 Organ hati tersusun oleh sel-sel hati (hepatosit), diantaranya terdapat kapi
ler-kapiler darah dengan limpe sinusoid
 Secara umum hati berfungsi sebagai tempat metabolisme lemak dan prote
in serta tempat memproduksi cairan empedu
 Pigmen empedu (bilirubin) merupakan hasil sintesis hati yang berasal dari
hemoglobin pada sel darah merah
 Diusus bilirubin sebagian diserap dan kembali ke hati seebagian lagi dibua
ng bersama dengan feses
Kelenjar Pencernaan
Pankreas
 Organ yang mensekresi bahan (enzim) dan bikarbonat yang be
rperan dalam proses pencernaan
 Secara anatomi histologi pankreas ada yang berbentuk kompa
k ada yang diffus (menyebar) diantara sel hati (hepato pancre
as)
 Secara sitologi pankreas memiliki 2 tipe :
- sel eksokrin, hasil utama enzim pencernaan (protease, amil
ase, khitinase, lipase)
- sel endokrin (pulau-pulau langerhans), penghasil hormon y
ang berhubungan dengan kapiler darah
Kelenjar Pencernaan
Lambung
 Terdapat sel-sel yang mensekresi mukus dan terdapat kelenjar gastrik
 Cairan gastrik berfungsi mensekresikan pepsin dan asam klorida (HCl)
 HCl dalam lambung berperan untuk :
 menghancurkan makanan,
 mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin,
 menurunkan pH isi lambung shg aktifitas enzim proteolitik terutama pe
psin meningkat
 Mengubah osmolaritas gastrik shg chyme yang bersifat hipoosmotik/hi
perosmotik menjadi isoosmotik
 Mencegah pertumbuhan bakteri
Mekanisme Pencernaan (Fisik)

Lambung dan
Usus, adanya
gerakan/kontraksi
otot pada segmen
Rongga mulut, gigi
(peristaltik)
berperan dalam
berperan efektif
pemotongan
karena ada aktiitas
makanan
cairan digestif
Mekanisme Pencernaan (Fisik)
Pergerakan makanan pada saluran pencernaan antara lain :
 Gerak peristaltik, gerakan mendorong saluran cerna, peregangan akibat m
engumpulnya sejumlah makanan bergerak sepanjang saluran cerna
 Gerakan segmentasi, kontraksi pencampuran makanan dalam usus, mengh
asilkan gerakan bolak balik dan menekan makanan pada ujung-ujung jonjo
t

Pergerakan makanan pada saluran cerna dapat diamati dengan pengukuran la


ju pencernaan atau pengosongan isi lambung.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan isi lambung berhubungan deng
an :
 Jumlah pakan yang dikonsumsi
 Tipe/ struktur pakan
 Suhu lingkungan
Mekanisme Pencernaan (Kimia)

Usus, proses
penyempurnaan
pencernaan
Lambung, cairan makanan
digestif mulai
dihasilkan
Enzim Pencernaan

• Katalisator biologis dalam reaksi kimia


dalam kehidupan
• Bahan dasar enzim adalah protein,
disintesis dalam sel, dikeluarkan melalui
proses eksositosis
Enzim • Enzim yang disekresikan keluar sel untuk
pencernaan diluar sel dikenal sbg
extracellular digestion
• Enzim yang digunakan di dalam sel itu
sendiri intracellular digestion
Enzim Pencernaan
Aktifitas enzim tergantung pada :
 Konsentrasi enzim dan substrat, konsentrasi enzim  jumlah s
ubstrat yang ditransformasi 
 Suhu, 0 - 40C kecepatan reaksi meningkat seiring dengan me
ningkatnya suhu, > 45 C peningkatan suhu menurunkan kece
patan reaksi karena terjadi denaturasi
 pH, perubahan pH menyebabkan perubahan derajat ionisasi s
hg mencegah pembentukan kompleks enzim substrat
 Inhibitor adalah senyawa yang menyebabkan terhambatnya a
ktifitas enzim
Protease
Endopeptidase Eksopeptidase

Katalisator dlm hidrolisa rantai peptid


bagian tengah dan rantai peptid yang Berperan melepaskan ujung
spesifik asam amino (aminopeptidase,
tripeptidase, dipeptidase
Berperan penting dalam pencernaan
protein (pepsin dan tripsin)

Pepsin disekresi oleh mukosa


lambung, aktifitas proteolitik optimal
pH 2

Tripsin disekresi oleh pankreas


eksokrin, berperan dalam
menghidrolisis protein menjadi
proteases, pepton, peptide dan asam
amino dalam usus
Lipase dan Esterase
• Berperan dalam hidrolisis lemak
• Esterase berperan dalam memecah rantai ester menjadi asam
lemak dan alkohol
• Lipase berperan sebagai katalisator dalam hidrolisis trigliserid
a
• 2 proses penting dalam pencernaan lemak :
- emulsifikasi oleh garam empedu
- pencernaan oleh lipase
• Aktifitas lipase terdapat pada segmen lambung, pilorik kaeka,
usus depan, pankreas
• Hidrolisis lemak oleh lipase menghasilkan monogliserida dan a
sam lemak
Karbohidrase
• Pada ikan yang pankreasnya menyebar diantara sel hati, enzi
m amilase ditemukan pada kantung empedu
• Pada ikan yang pankreasnya terpisah dengan hati, pada kantu
ng empedu tidak ditemukan enzim amilase
• Enzim karbohidrase, biasa ditemukan pada usus ikan yang tida
k berlambung, pada ikan air tawar karbohidrase ditemukan di
sepanjang saluran pencernaan
Pencernaan Protein
Protein dalam pakan
dilambung di
denaturasi oleh HCl Oligopeptid
Dihidrolisis oleh enzim dihidrolisis oleh
pepsin protein peptidase menjadi
berubah menjadi tripeptid, dipeptid dan
peptid asam amino

Diusus peptid
dihidrolisa oleh enzim
karboksipeptidase,
tripsin, khimotripsin
dan elastase menjadi
polipeptid, tripeptide
dan dipeptide
Pencernaan Lemak
Usus

• Pencernaan lemak dimulai


• Katalisator lipase pankreatik
namun belum efektif
menghidrolisis trigliserida
menjadi monogliserida dan
asam lemak
• Partikel lemak berukuran kecil
(micelles) mengandung asam
Lambung lemak, monogliserid dan
kolesterol yang siap diserap
Pencernaan Karbohidrat
Lambung Usus Dinding Usus

• Pencernaan • Amilum dan • Galaktosa


belum efektif glikogen dan frukstosa
dihidrolisis dirubah
oleh enzim menjadi
amilase glukosa
menjadi • Selulosa
maltose dan dihidrolisis
dekstrin oleh enzim
• Maltose dan sellulosa
dekstrin menjadi
dihidrolisa sellubiose
dihidrolisis kemudian
oleh dirubah lagi
lactase/sukro menjadi
se menjadi glukosa
galaktosa
dan fruktosa
Mekanisme Penyerapan
• Penyerapan makanan, ion dan air terutama ter
jadi pada usus
• 2 tenaga pengangkutan bahan untuk melewati
membran sel, antara lain :
- energi kinetik dari ion-ion dan molekul
- tenaga penggerak yang membutuhkan enzi
m atau energi metabolik
Mekanisme Penyerapan
• Sel enterosit berperan dalam penyerapan di usus
Dinding Usus • Ciri khasnya terdapat mikrovilli pada bagian permukaan

• Pergerakan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah


• Dapat menggunakan mediator transport dalam
Difusi pengangkutan gula, asam amino, vitamin, atau bahan lain
dari luar sel ke sitoplasma

• Proses pergerakan air dari media konsentrasi rendah ke


Osmose tinggi melalui membran sempermiabel

• Pengangkutan nutrien yang mengandung energi, uhtuk


mempertahankan konsentrasi ion jauh dari keadaan
Transport Aktif seimbang
• Transport aktif ion selalu melibatkan alat transport (carrier)

• Proses masuknya suatu bahan (partikel padat atau cairan ke


dalam sel melalui membran sel
Endositosis • Dicirikan dengan lekukan yang kemudian diikuti
pembentukan kantung
Endositosis
• Bahan yang diambil
oleh sel berupa
Fagositosis partikel padat
dengan ukuran
cukup besar

• Bahan yang diambil


Pinositosis oleh sel berupa
cairan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai