Anda di halaman 1dari 31

METODE INDUKSI

Pengertian Sebab
Metode J. Mill
Hubungan Kausal

 Suatu peristiwa tidak terjadi begitu saja,


melainkan terjadi di bawah kondisi:
 Sebab yang mutlak perlu (Necessary Cause)
 Jika tak ada sebab ini tak mungkin sesuatu terjadi.
Sebab yang perlu tidak pernah hanya satu.
 Sebab yang cukup (sufficient)
 Kondisi yang paling menentukan sebuah akibat
atau kejadian (gejala).
Sebab yang cukup terdapat dalam sebab yang
perlu.
Contoh 2:
Pada hari libur, Marshal yang sedang
kelelahan dan kondisi badan tidak fit
memaksakan diri ke tempat rekreasi di
daerah pegunungan.
Dia mengendarai motor tanpa
menggunakan jaket.
Pergi pagi-pagi pulang malam hari.
Di tempat rekreasi sampai perjalanan
pulang, MArshal kehujanan.
Esok harinya MArshal demam.
Apakah yang menyebabkan Marshal
demam?

a. Sebab yang perlu untuk MArshal


demam: kondisi badan tidak fit dan
kecapekan, pergi liburan ke
pegunungan, pergi pagi pulang malam,
kehujanan di tempat rekreasi dan
sepanjang jalan pulang.
b. Sebab yang cukup Marshal demam:
kondisi badan tidak fit dan kecapekan.
Berdasarkan hubungan langsung dengan
kejadian

 Dikenal Sebab Jauh (remote, tak


langsung)
 Sebab Dekat (proximate, langsung).
Contoh 1:
 Kebakaran kampung
a. Sebab tak langsung (jauh) yang
memungkinkan kampung terbakar:
 rumah berdempetan
 udara panas sekali
 jauh dari sumber air
 terbuat dari kayu
 area kampung ingin diubah menjadi
Mall.
b. Sebab langsung (dekat)
 kompor meledak.
Contoh 2:
 Presensi Subur tidak mencapai 80 persen
untuk mata kuliah x. Hari ini dia terlambat
datang ke kelas matakuliah x itu, karena
semalaman mengerjakan tugas. Dosen
matakuliah x, tidak mengijinkan Subur
masuk kelas pagi itu. Akibatnya, Subur
tidak bisa ikut UAS matakuliah x. Nilai
tugas dan UTS matakuliah x tidak
mencukupi dia untuk bisa lulus. Padahal,
Matakuliah x menentukan apakah dia bisa
menempuh ujian skripsi atau tidak
semester ini. Akibatnya, Subur tidak bisa
lulus dan diwisuda semester ini. Sebab
Jauh dan Sebab dekat kasus Subur tidak
diwisuda?
 Sebab jauh:
 terlambat datang ke kelas matakuliah x,
karena semalaman mengerjakan tugas.
 Dosen matakuliah x, tidak mengijinkan
Subur masuk kelas pagi itu.
 Sebab dekat: Subur tidak bisa ikut UAS
matakuliah x. Sedangkan matakuliah x
menentukan apakah dia bisa menempuh
ujian skripsi atau tidak semester ini.
 BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMANGGI - Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali
memeriksa Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa, pelaku pembunuhan berencana Ade Sara
Angelina. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan,
pemeriksaan dilakukan karena ada informasi yang harus dikonfirmasi kembali.
Informasi tersebut mengenai korban yang sempat disuruh telanjang oleh kedua pelaku.
Pemaksaan terjadi ketika ketiganya berada di daerah Kemayoran. Rikwanto mengatakan,
korban menolak untuk dibukakan bajunya.''Biar saya buka sendiri,'' tiru Rikwanto, Jumat
(14/3).
Korban pun membuka bajunya sembari diawasi oleh Assyifa yang duduk di samping Ade
Sara, sementara Hafitd mengendarai mobil. Rikwanto mengatakan, korban tidak
melepaskan pakaiannya seluruhnya.''Kecuali celana dalamnya tidak dilepaskan,'' kata
dia.
Kanit 5 Subdit Umum Ditkrimum Polda Metro Jaya, Kompol Antonius Agus mengatakan,
pelaku tidak melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Alasan mereka menyuruh
korban menanggalkan pakaiannya agar korban tidak melarikan diri.''Kan malu kalau
keluar telanjang,'' kata Agus.
Korban meninggal dalam keadaan telanjang diduga karena tersedak kertas koran dan
tisu. Para pelaku sempat panik ketika mengetahui korban sudah tidak bernyawa. Agus
mengatakan, ketika teman pelaku datang yang bernama Alan, Assyifa memakaikan baju
korban. ''Alan itu yang dimintai tolong memerbaiki aki di Kemayoran,'' kata dia.
Tewasnya seorang mahasiswa

Seorang mahasiswa tewas ketika mobilnya berjalan dengan


kecepatan tinggi ditabrak oleh mobil lain. Ia mengendarai
sebuah mobil ketika lampu lalu lintas masih merah ia tetap
jalan sehingga mobil yang berlawanan arah menabraknya dan
sekaligus menewaskannya. Mengapa ketika lampu merah ia
terus berjalan ,karena ia tergesa-gesa ingin sampai ke kampus.
Kenapa ia tergesa-gesa,karena ia akan mengikuti ujian ,sedang
hari sudah siang,ia berangkat terlambat,kenapa ia berangkat
terlambat,karena malam hari ia bergadang. Kenapa ia
bergadang, karena belajar untuk ujian besok dan seterusnya.
Disini kita lihat ada beberapa sebab yang menyebabkan
kematian si mahasiswa. APA penyebab langsung? Apa
penyebab tidak langsung?
Metode Mill
 Kritik pada generalisasi sebab dan akibat.
 Metode induktif Mill dibuat oleh John
Stuart Mill. Lima jenis metode Mill
a. Metode Kesamaan
b. Metode Perbedaan
c. Metode Gabungan Persamaan dan
Perbedaan
d. Metode Residu
e. Metode Variasi Keseiringan.
 Rumah makan Sabar Menanti menjadi topik berita pagi ini karena
kejadian yang menghebohkan semalam sebelumnya. Sejumlah orang
yagn makan di sana dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit
perut dan muntah-muntah.
 Polisi yang datang berupaya menyelidiki gejala penyebab sakit perut
dan muntah-muntah itu.
 Delapan orang yang menderita sakit ditanyai satu persatu tentang
apa saja yang mereka makan. Mereka adalah Amir, Bram, Budi, Dede,
Gatot, Surti, Suratman dan Ucok.
 Amir dan Dede mengaku makan sayur asam, tempe goreng, tahu
rebus dan minum es teh manis. Hanya Dede saja yang menambah
empal daging. Budi hanya makan tahu rebus dan empal daging serta
minum es jeruk bersama Bram yang menambah dengan minum es
the manis. Surti dan Ucok mengaku memakan sayur asam, tahu rebus
dan minum es jeruk. Gatot mengatakan ia makan tempe goreng
bersama Suratman dengan tahu rebus dan minum es teh manis.
 Selain delapan orang tersebut, ada tiga orang lagi yang tidak sakit.
Dewi, Indra dan Joni. Dewi minum es teh manis dan mencicipi tempe
goreng. Sedangkan Indra dan Joni mengaku memakan sayur asam,
empal daging dan minum es jeruk.
Sejumlah orang yang makan di sana dilarikan ke rumah
sakit karena menderita sakit perut dan muntah-muntah

Rumah Makan
Bram
Sabar Menanti

Polisi yang datang


berupaya
menyelidiki gejala Amir Surti Gato
penyebab sakit t
perut dan
muntah-muntah
itu.

Suratma Budi Dede


Ucok
n
Hasil Wawancara

 Amir dan Dede mengaku makan sayur asam, tempe


goreng, tahu rebus dan minum es teh manis. Hanya
Dede saja yang menambah empal daging.
 Budi hanya makan tahu rebus dan empal daging serta

minum es jeruk bersama Bram yang menambah


dengan minum es teh manis.
 Surti dan Ucok mengaku memakan sayur asam, tahu

rebus dan minum es jeruk.


 Gatot mengatakan ia makan tempe goreng bersama

Suratman dengan tahu rebus dan minum es teh manis.


Sayur Asem,
Tidak sakit Empal
Es Teh daging , es
Manis, jeruk
tempe
goreng

Indra
Dewi Joni
Metode Kesamaan
 Menemukan persamaan data, yang
menyebabkan gejala atau akibat
yang muncul.
 Data yang sama menjadi sebab
Kejadian   Keadaan       Gejala

Amir Sayur asam Tempe Tahu teh     s

Bram      Tahu teh empal   jeruk s

Budi     Tahu   empal   jeruk s

Dede Sayur asam Tempe Tahu teh empal   s

Gatot   Tempe Tahu teh     s

Surti Sayur asam   Tahu      Jeruk s

Suratman   Tempe Tahu teh     s

Ucok Sayur asam   Tahu      Jeruk s

Dewi tempe teh TS

Indra Sayur asam empal Jeruk TS

Joni Sayur asam empal Jeruk TS

* Tahu adalah sebab dari gejala s,a rtinya sakit disebabkan oleh
memakan tahu. (bersifat probabel)
Metode Perbedaan
 Lihat perbedaan data pada gejala-
gejala atau akibat yang muncul.
 Perbedaan data di antara gejala-

gejala yang terjadi dapat menjadi


sebab sebuah kejadian.
Kejadian   Keadaan       Gejala
Amir Sayur asam Tempe Tahu teh     s
Bram      Tahu teh empal   jeruk s
Budi     Tahu   empal   jeruk s
Dede Sayur asam Tempe Tahu teh empal   s
Gatot   Tempe Tahu teh     s
Surti Sayur asam   Tahu      Jeruk s
Suratman   Tempe Tahu teh     s
Ucok Sayur asam   Tahu      Jeruk s
Dewi tempe teh TS
Indra Sayur asam empal Jeruk TS
Joni Sayur asam empal Jeruk TS

* Tahu adalah sebab dari gejala s,a rtinya sakit disebabkan oleh
memakan tahu. (bersifat probabel)
Metode Gabungan
 “Apabila ada dua atau lebih kejadian memiliki satu
keadaan yang sama, sedangkan ada dua hal atau lebih
kejadian dimana didalamnya tidak mempunyai sesuatu
apapun yang sama kecuali ketidakadaan keadaan itu,
maka keadaan yang hanya di dalamnya kedua kelompok
kejadian itu berbeda adalah akibat, atau sebab suatu
bagian yang tidak terpisahkan dari sebab gejala itu”
 Proses penalarannyta:
PQRS  X
TUWS  X
PQRS  X
PQR-  X
Jadi: S  X
 Si A menyantap nasi (P), ikan goreng (Q), daging
(R) yang disediakan dari restoran dan ayam
goreng yang dibawa dari rumah (S) ternyata
keracunan.
 Si B menyantap ayam panggang (T), udang
goreng mentega (U), ikan asam manis (W)yang
disediakan oleh restoran dan ayam goreng (S)
yang dibawa dari rumah, ternyata keracunan.
 Si C menyantap nasi (P), ikan goreng (Q), daging
yang (R)disediakan oleh restauran dan tidak
menyantap ayam goreng yang dibawa dari rumah,
tenyata tidak keracunan.
kejadian Gejala
A P Q R S K
B S T U W K

C P Q R TK
Metode Residu
 Betuk penalaran:
 P, Q, R  X
 Berarti:
 PX
 Q X
 R X
 P, Q, R, S Y
 Karena:
 PX
 Q X
 R X
 Maka S= Y
 Si A makan nasi goreng (P), si B makan
mie goreng (Q) dan Sate (R) dari
restoran ternyata ketiga-tiganya tidak
keracunan (x).
 Si D makan nasi goreng (P), si B makan
mie goreng (Q) dan Sate (R) dari
restoran dan ayam goreng dari rumah
(S), ternyata keracunan (y)
 Maka, keracunan itu disebabkan karena
menyantap ayam goreng yang dibawa
dari rumah.
Metode variasi keseiringan
 P, Q, R, S-  Y-
 P, Q, R, S+  Y+
 Si A makan nasi goreng (P), si B makan
mie goreng (Q) dan Sate (R) dari
restoran dan sedikit ayam goreng dari
rumah (S-), ternyata keracunan (y-)
 Si B makan nasi goreng (P), si B makan
mie goreng (Q) dan Sate (R) dari
restoran dan banyak ayam goreng dari
rumah (S+), ternyata keracunan (y+)
 Jadi, antara ayam goreng yang dibawa
dari rumah dengan keracunan memiliki
hubungan kausal.
Latihan
1. Amir makan nasi gudeg, makan telur, minum
teh setengah gelas, dan sakit perut dengan
panas 38 derajat celcius. Budi makan pisang,
makan jeruk dan minum teh satu gelas dan
sakit perut dengan panas 39 derajat celcius.
Cecep makan kacang, emping, jeruk, minum
teh dua gelas dan sakit perut dengan panas 40
derajat celcius.
 Apa penyebab sakit perut dan demam? Jawab

dengan menggunakan Metode variasi


keseiringan.
2. Dari 5 mahasiswa yang tidak lulus ujian mata kuliah Logika,
mahasiswa A mengatakan bahwa ia sama sekali tidak
belajar, datang terlambat sewaktu ujian , malas latihan dan
tidak mengerjakan PR. Mahasiswa B mengatakan bahwa ia
datang terlambat sewaktu ujian, tidak malas latihan, tidak
belajar, tidak mengerjakan PR. Mahasiswa C terlambat
sewaktu ujian, malas latihan, sama sekali tidak belajar.
Mahasiswa D tidak belajar, tidak mengerjakan PR. Mahasiwa
E, malas latihan, datang terlambat, sama sekali tidak belajar.
Sementara 2 mahasiswa yang lulus mengatakan bahawa ia
meski terlambat, malas latihan tetapi selalu mengumpulkan
PR. Mahasiwa kedua mengatakan bahwa ia tidak terlambat,
selalu latihan, tetapi tidak mengumpulkan PR.

Kira-kira apa yang menyebabkan mereka lulus ujian


mata kuliah tersebut? Gunakan metode kesamaan
dan perbedaan Mill!

Anda mungkin juga menyukai