Anda di halaman 1dari 19

KESEHATAN REPRODUKSI

DITEMPAT KERJA

Disampaikan pada Peningkatan Kapasitas Kesehatan Kerja


Dr. Harumiti Ramli MKK
Hotel Royal 95, Pontianak. 29 April 2016

UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Kerja


(BKKM-BOGOR)
Jl. Raya Gunung Putri no.80 – Ds.Tlajung Udik
Kec. Gunung Putri – Kabupaten Bogor
Tlp: 021- 8671736 Fax: 021-86862371
E-mail: uptppkk@gmail.com
LATAR BELAKANG
• Pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
kualitas SDM, dimulai sejak dalam kandungan
• Pajanan ditempat kerja mengganggu kesehatan
reproduksi : gangguan kesuburan, gangguan
kehamilan, keganasan
• Ada 60.000 bahan kimia yang toksis terhadap
kespro
• Permasalahan pekerja wanita, anemia usia
produktif 26,8% anemia kehamilan 40%
LATAR BELAKANG
• Rata-rata wanita Indonesia ukuran tubuhnya
lebih kecil daripada laki-laki, tempat kerja &
peralatan kerja umumnya didesign untuk laki-
laki. Tempat kerja & peralatan kerja yang tidak
sesuai menyebabkan wanita rentan untuk
terkena gangguan kesehatan akibat kerja
• Wanita memiliki lemak lebih banyak sehingga
toleransi suhu lingkungan panas menjadi rendah,
tetapi terhadap suhu dingin menjadi tinggi
KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan
sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh,
tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi serta fungsi dan
prosesnya
(International Conference on Population and Development/ICPD, Kairo 1994)
KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN
PEKERJA PEREMPUAN

Sehat
YANKES Sakit
UMUM

YANKES PAK
KESJA KAK

Konsepsi
YANKES Kehamilan
REPRODUKSI Nifas
YANKES REPRODUKSI
DI TEMPAT KERJA

KLINIK DI
TEMPAT KERJA

RS MITRA
PERUSAHAAN/
ASURANSI
KONDISI YANKESPRO
DI TEMPAT KERJA
 Fasilitas Yankespro di tempat kerja terbatas
 Fasilitas Yankes yang ditunjuk sebagai mitra
perusahaan jenis pelayanan masih terbatas
 Ketersediaan waktu bagi pekerja untuk
mengakses fasilitas yankes terbatas
 Tempat memerah ASI di tempat kerja masih
sedikit
ARAH KEBIJAKAN KESEHATAN REPRODUKSI DI
TEMPAT KERJA
o Mendorong Kesehatan Reproduksi sebagai hak
bagi setiap warga negara termasuk pekerja
dapat tetap dilaksanakan selama kerja
o Mendorong pengusaha menyediakan jaminan
kesehatan bagi pekerja termasuk kesehatan
reproduksi
o Mewajibkan pekerja mengakses pelayanan
kesehatan reproduksi sesuai ketentuan
RUANG LINGKUP
KESEHATAN REPRODUKSI
A. Kesehatan Ibu & Anak
B. Keluarga Berencana
C. PP ISR, HIV/AIDS
D. PP Komplikasi, Aborsi
E. Kesehatan Reproduksi remaja
F. PP Infertilitas
G. Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut
FAKTOR RISIKO
KESEHATAN REPRODUKSI
1. Faktor diluar pekerjaan
 Umur, gizi, olahraga, penyakit kronis
 Infeksi menular seksual (IMS)
 Kelainan genetik
 Penggunaan obat-obatan
 Rokok, alkohol dan kopi
 Dukungan sosial
 Penghasilan
 Asuransi kesehatan
2. Bahaya di tempat kerja
3. Kondisi khusus
GANGGUAN
KESEHATAN REPRODUKSI
1. Pra Konsepsi
Penurunan kesuburan & kelainan menstruasi akibat
kelainan hubungan hypophyse ovarium karena :
• Faktor fisik : kerja berat & lembur, tekanan panas
•Faktor psikologis : stress
•Bahan kimia berbahaya : benzene, xylene,
tetrachloroethylene
2. Kehamilan
Kematian janin, abortus , kecacatan janin, kanker
3. Breast Feeding
4. Post Natal Effects
UPAYA KESEHATAN REPRODUKSI DITEMPAT
KERJA
1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
2. Program Perlindungan di tempat kerja
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

1. Promosi kesehatan
SEBELUM tentang kesehatan
HAMIL reproduksi & Gizi
2. Bahaya ditempat kerja
3. Konseling IMS & ISR
4. Pemberian Tablet tambah
darah
5. Imunisasi TT calon
pengantin
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
1. Promosi & Edukasi
tentang Kespro,
tumbang janin, gizi bumil
2. Pengaturan administratif
masalah ergonomi
SAAT 3. Bahaya di tempat kerja
4. Penempatan kerja
KEHAMILAN 5. Pemeriksaan kehamilan
standar 5T minimal 4 kali
6. Buku KIA stiker
Perencanaan persalinan
dan pencegahan komplikasi
(P4K)
7. Jaminan persalinan di
fasilitas kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

Melahirkan di tolong
SAAT
Nakes di Fasilitas
MELAHIRKAN Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

1. Post Natal Care


2. Pelayanan bayi
baru lahir
3. Pelayanan KB
PASCA 4. ASI Eksklusif
MELAHIRKAN 5. Vit A dosis tinggi
6. Konseling menyusui
terkait bahan
berbahaya
PROGRAM PERLINDUNGAN
DI TEMPAT KERJA
1. Identifikasi bahaya tempat kerja
2. Pengukuran lingkungan kerja
3. Penilaian risiko ditempat kerja
4. Pengendalian risiko ditempat kerja
• Eliminasi
• Subsitusi
• Engineering control
• Administratif control
• APD
KESIMPULAN
• Kesehatan reproduksi di tempat kerja dapat
berkontribusi dalam menurunkan AKI & AKB
• Penerapan Kesehatan Reproduksi di tempat
kerja dilaksanakan dengan prinsip Public Privat
Partnership
• Penerapan kesehatan reproduksi dapat
mewujudkan penyediaan SDM masa depan
yang sehay, cerdas dan produktif
PENUTUP
• Pengusaha diharapkan menyediakan pelayanan
kesehatan reproduksi baik secara mandiri ataupun
kerjasama dengan pihak ketiga
• Pengusaha memberikan kesempatan kepada
pekerja untuk mengakses pelayanan kesehatan
reproduksi
• Pengusaha diharapkan menyediakan tempat
memerah ASI apabila pekerja tidak memungkinkan
menyususi bayinya di tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai