Anda di halaman 1dari 48

Strategi Korporasi

Oleh :
Dr. M. Liga Suryadana
Pengertian Strategi Korporasi

Strategi korporasi adalah suatu cara bagaimana perusahaan


menciptakan nilai melalui konfigurasi dan kordinasi dari aktivitas
multi pasarnya (Collis & Montgomery, 1998)

Strategi korporasi menitik beratkan kepada kepentingan jangka


panjang dan luas mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh
suatu organisasi dan apa yang di inginkan dalam bisnis tersebut
(Couler, 2002).
Dalam merancang strategi perusahaan, pada umumnya
berorintasi Kepada pertanyaan mendasar tentang
bisnis, sebagai berikut :

1. Apakah perusahaan harus berkonsentrasi pada satu bisnis


inti atau mengembangkan Bisnis yang lain;
2. Apakah melayani pasar tertentu atau pasar yang beragam
(luas);
3. Apakah perushaan fokus pada satu jenis produk atau
mengembangkan produk laiinmya;
4. Bagaimana merespon perubahan lingkungan bisnis;
5. Berapa besar pasar yang harus dilayani;
6. Bagaimana mengatasi persaingan dan munculnya pasar-
pasar baru.
Secara umum strategi perusahaan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan bisnis;


2. Bagaimana memuaskan konsumen;
3. Bagaimana mengatasi persaingan kualitas;
4. Bagaimana mengelola setiap bagian organisasi dan
meningkatkan pengembangan sesuai dengan kebutuhan
bisnisnya;
5. Bagaimana cara yang paling efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Penetapan Strategi
Faktor Ekternal
Ekonomi, Sosial,
Kondisi Persaingan Peluang dan
Politik, Legal,
dan Ancaman
Teknologi,
Efektivitas Industri Perusahaan
Lingkungan

Pertimbangan Gabungan Tentang


Lingkungan Ekternal Dan Internal
Menentukan Pertimbangan Penentuan
Strategi Perusahaan

Kekuatan Dan
Ambisi Personal Dan
Kelemahan, Nilai bersama dan
Filosofi Bisnis Para
Kompetensi Dan Budaya Perusahaan
Ekeekutif Kunci
Kapabilitas

Faktor Internal
Lima Tugas Utama Perencanaan
Strategik

1 2 3 Merancang
Menentukan Visi Menentukan Strategi Untuk
Strategik Sasaran Mencapai Hasil
yang Diharapkan
5
Menterjemahkan 4 Megevaluasi kinerja,
Apa yg menjadi Visi Pernytaan visi Menerapkan dan memonitor
Perusahaan Ke depan; Strategik dan misi
Apa yang harus melaksanakan pengembangan dan
Bisnis kedalam
dilakukan Sasaran kinerja strategi melakukan inisiasi
Di masa depan, seperti; yg spesifi, sasaran.
Teknologi, produk, penyesuaian
Target dan hasil yang
konsumen; Inin dicapai oleh perusahaan perbaikan
Ingin menjadi (organisasi)
perusahaan apa ke
depan;
Kedudukan alam
industri lima Tahun ke
depan seperti apa
Proses Manajemen Stratejik
Analisis Lingkungan Analisis
Ekternal Lingkungan Internal

Visi, misi, Nilai,


Tujuan
ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGI

FORMULASI STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI


Strategi Tata Kelola
Bisnis Perusahaan

Strategin Strategi Struktur &


Desain Kepemimpinan
Korporat Internasional
Organisasi stratejik
Aliansi Pengembangan
Stratejik Stratejik

EVALUASI KINERJA
Analisis Strategik dan Pilihan Strategi

Menganalisis Secara
Strategi Tentang
Kondisi Industri dan
Persaingannya Apa Strategin
Pilihan Strategik Apa
yang Paling
yang Paling Realistis
Baik Bagi
Bagi Perusahaan
Perusahaan
Menganalisis Secara
Strategi Tentang
Kemampuan
Perusahaan
Menurut penelitian banyak perusahaan yang gagal menetapkan
strategi korporasinya, karena banyak strategi korporasi yang
ditetapkannya (dipilihnya)tidak menciptakan nilai tambah terhadap
aktivitas multi bisnisnya atau unit bisnis yang ada dalam kendalinya.
Akibatnya banyak strategi korporasi menjadi sumber petaka bagi
perusahaannya. Terdapat beberapa kasus strategi (aksi) korporasi
yang sering mengakibatkan kemunduran bisnis, seperti; melakukan
akuisisi yang terlalu mahal, menggantikan CEO yang handal,
melakukan diversifikasi yang tidak sesuai dengan kapabilitas
bisnisnyadan melakukan kontrol yang tidak pas dengan seluruh unit
bisnisnya.
Dalam menetapkan strategi korporasi, harus mengarahkan
seluruh unit bisnis Untuk menjawab pertanyaan penting berikut
ini :
1.Apa bisnis yang sebaiknya dimasuki perusahaan ?
2.Bagaimanaperusahaan mampu menciptakan nilai dengan cara
yang berbeda dengan perusahaan lain (Kompetitor)
3.Bagaimana perusahaan mampu mengorganisasi dan
merekstrurisasi upaya perusahaan ?
Bentuk korporasi terbagi ke dalam dua jenis, yaitu korporasi
yang hanya melakukan satu kegiatan bisnis (single business) dan
korporasi yang melakukan banyak aktivitas bisnis (multi bisnis)
Sebagai contoh : perusahaan Coca Cola (single business) hanya
bergerak dalam bisnis minuman saja, walaupun operasi
pasarnya mendunia. Sedangkan pesaingnya Pepsi Co, memiliki
Berbagai ragam unit bisnis, mulai dari: minuman Pepsi,
Makanan ringan dengan Merk Frito Lay dan jaringan restoran
cepat saji (Pizza Hut, Taco Bell dan KFC)
Bagaimana agar strategi perusahaan mampu
mendorong strategi Bisnis yang dilakukan oleh
setiap unit bisnisnya atau dengan kata lain
bagaimana agar strategi korporasi bisa terkait
dengan strategi perusahaan !
Sebenarnya realisasi strategi korporasi dilaksanakan oleh unit
bisnis perusahaan melalui kemampuannya dalam memproduksi
dan menyampaikan barang dan jasa kepada pelanggan.
Oleh karena itu strategi korporasi harus mampu mengingrasikan
dan sekaligus mensinergikan seluruh aktivitas berbagai bisnisnya
sehingga memperoleh keunggulan kompetitif dari masing-masing
unit bisnisnya.
Strategi korporasi perlu penguasaan strategi bisnis, hubungan
antar
Bagian dengan keseluruhan perusahaan, konfigrasi ruang lingkup
pasar, dan kordinasi antar unit bisnis yang dimiliki perusahaan
(Collis & Montgomery, 1998. dikutif dari Kuncoro, 2005)
perusahaan
Strategi Korporat dalam Manajemen Stratejik

Manajemen Stratejik dalam Aksi

Evaluasi &
Menganalisis Menetukan Implementasi
Perubahan
Situasi Saat Ini Strategi Strategi
strategi

Perumusan Implementasi Evaluasi


Analisis
a Strategi Strategi Strategi
situasi

Fungsional Kompetitif
Kontek organisasi Analisis ekternal

Analisis Internal Korporat


Alternatif Strategi Korporasi

1. Strategi Pertumbuhan (growth strategy)


2. Strategi Stabilitas (stability strategy)
3. Strategi Pembaruan (renewal strategy
Pertanyaan mendasar, strategi apakah yang akan
dipilih oleh korporasi, sangat tergantung kepada
kondisi internal yang yang dihadapi oleh korporasi
dan peluang bisnis yang berkembang !
Strategi pertumbuhan adalah strategi yang diarahkan oleh
korporasi untuk’mengerakan perusahaan lebih maju dengan kata
lain mengupayakan agar organisasi ke depanbisa meningkat pada
level bisnis yang lebih baik, upaya yang dilakukan dalam strategi
pertumbuhan sangat beragam, mulai dengan melakukan
diversifikasi usaha, fokus mengembangkan Unit bisnisnya dan
melakukan ekapansi bisnis.
Alternatif Strategi Pertumbuhan

Internasional Konsentrasi

Pertumbuhan
organisasional

Diversifikasi Integrasi Vertikal


Terkait
 Tdk terkait Integrasi Horizontal
Strategi konsentrasi adalah strategi pertumbuhan yang
memusatkan kemampuan Pengembangan usahanya kepada satu lini
bisnis.
sebagai contoh: perusahaan air minum air mineral Aqua,
mengembangkan usahanya dengan membangun berbagai pabrik
pengolahan air alam diberbagai wilayah nusantara, agar
kemampuan produkksinya meningkat. Dimana pada awalnya hanya
mengandalkan pada pabrik pengolahan air minum yang hanya di
Pulau Jawa.
BirBintang, mengembangkan pangsa pasar usaha bir nya dengan
membangun pabrik baru di Jawa Timur dan memproduk si minuman
yang berasal dari bahan dasar Bir tapi tidak mengandung alkohol.
Pilihan Strategi Konsentrasi

Produk

Sekarang Baru

Ekploitasi Pengembangan
Sekarang Pasar-Produk Produk

Pelanggan
Pengembangan Diversifikasi
Baru
Pasar Pasar- Produk
Pengembangan Bisnis Internasional
Sejalan dengan terbukanya peluang bisnis secara global, maka banyak
perusahaan yang mengembangkan cakupan pasar menjadi lebih
mendunia (global). Tentunya strategi pengembangan bisnis secara
internasional ditujukan untuk meningkatkan kemampuan opersional
perusahaan dan sekaligus meningkatkanpenguasan
Pasar, dimana pengembangan bisnis internasional, bisa dilakukan
dengan berbagai bentuk, antara lain :
Ekspor langsung
Kontrak Manajemen
Kontrak manufaktur
Francihise
Lisensi
Membuka kantor cabang
Operasi global
Investasi portofolio
Kerjasama usaha
Investasi langsung
Tabel : Daur Hidup Bisnis Internasional
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
Pengembangan Pertumbuhan & Multinasionalisasi Globalidsasi
Domestik Internasionalisasi

Strategi Domestik Multi- Multinasional Global


korporasi domestik
Kepentingan Maginal Penting Dominan Kontinyu
Internasional
Orintasi Utama Produk Pasar Harga Strategi
Produk Baru- Unik dan Hampir Sepebuhnya Sesuai dgn
tidak standar standar standar konsumen
Lokasi Produksi Di dorong oleh Ditentukan Ditentukan
pembuatan domestik besaran pasar oleh biaya oleh biaya
produksi produksi

Sumber : Nancy J Adler & Fariborz – Ghadar, 1990


Pengembangan Bisnis Global
(Dari Sisi Penawaran)

 Mengurangi biaya
 Teknologi baru
 Peningkatan proses Pendorong Pengembangan
 Kepuasan pelanggan Dari Sisi Pasar
 Meningkatnya
persaingan
Penawaran
Pengembangan Bisnis Global
dari Sisi Permintaan
 Gaya hidup

 Pendapatan
Pendorong
 Informasi Pengembangan
Dari Sisi Pasar
 Budaya Permintaan

 Teknologi
Strategi Pertumbuhan Integrasi vertikal adalah upaya
pengembangan perusahaan Dengan mengendalikan sumberdaya
material (input, yang disebut sebagai strategi integrasi kebelakang
(backward) dan menguasai pengelolaan distribusi outputnya
(forward) dengan melakukan integrasi verikal , maka perusahaan
akan lebih leluasa mengendalikan kegiatan bisnisnya dari hulu ke
hilir.
Contoh : strategi integrasi vertikal kebelakang adalah sebagai
berikut : Perusahaan rokok Gudang Garam mengembnagkan unit
usaha perkebunan tembakau dan kertas untuk memasok
kebutuhan material produksi perusahaannya. Sehingga perusahaan
rokok Gudang Garam akan lebih mudah mengendalikan kebutuhan
material produksi sesuai dengan tujuan bisnisnya.
Strategi integrasi kedepan, Pertamina membangun SPBU yang
dikelola sendiri, sehingga pertamina bisa mengendalikan distribusi
BBM secara pasti, terutama untuk BBM bersubsidi.
Contoh : Strategi Bisnis Integrasi Verikal

BOGASARI

Kebun
KebunGandum
Gandum

Tepung

Makanan
Makanan
IMPM Mie Ringan
Ringan
Perush
Mie
Peternakan Kebon Tepung Makanan
Ringan
Ayam Beras Related

Mendirika \\ •Paket Perkawinan


n Sekolah Catering •Paket Ultah
Tata Boga
Core Business

•Restoran
1. Core Business •Gedung Pertemuan
2. Related Business •Penyewaan alat – alat pesta
3. Service
4. Non Related Business
Strategi bisnis integrasi vertikal ini, perlu di atur, karena
kalau tidak akan memberikan dampak negatif, kepada
Pemerataan kesempatanbisnis, terutama kepada para
pengusaha skala kecil dan menengah yang mengandalkan
bisnisnya menjadi pemasok (vendor) perusahaan besar.
Dengan strategi integrasi vertikal yang dilakukan oleh
perusahaan besar, maka peluang bisnis (usaha)
perusahaan kecil dan menengah menjadi berkurang.
Kondisi ini bisa mematikan peluang usaha bagi jutaan
pekerja yang mengandalkan mata pencahariannya di
perusahaan kelas menegah dan kecil.
Strategi integrasi horizontal adalah upaya memperluas
kemampuan perusahaan Untuk melayani pasar melalui
penggabungan perusahaan dengan perusahaan. Pada umumnya
integrasi horizontal dilakukan melalui upaya penggabungan usaha
(merger) dan menguasai perusahaan lain (acquitition).
Contoh bentuk strategi integrasi horizontal adalah penggabungan
usaha bank pelat merah (Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang
Negara dan BAPINDO menjadi Bank Mandiri)
Contoh : Strategi Integrasi Horizontal
MERGER

BBD BAPINDO
Membantu
yang plus
kepada yang
minus

MANDIRI

Joint Venture

Negara Telkom

Indosat
Sepuluh Merger Terbesar
Mitra Tanggal Nilai (milliar $)
1. Vodafone Air Touch PLC – Mannesmann AG 12 April 2002 $ 161
2. Pfizer Inc – Warner - Lambert Co. 19 Juni 2000 $ 116
3. America Online – Time Warner 11 Januari $ 111
4. Exxon Corp – Mobil Corp 30 November 1999 $ 81
5. (tie) Glaxo Welcome PLC – SmithKline- Becham 27 Desember 2000 $ 72
PLC
6. (tie) SBC Communication – Ameritech 8 Oktober 1999 $ 72
7. Vodafone Group PLC – Airtouch- Communication 30 Juni 1999 $ 69
8. Bell Atlantic Corp – GTF Corp (sekarang Verizon) 30 Mei 2000 $ 60
9. Total Fina – ELF Aquitane (sekarang Total Fina 9 Februari 2000 $ 54
ELF
SA)
10. Viacom
Sumber – CBS
: Business Corp
Week 4 Mei
dalam Dess & Lumpkin (2003) dalam Kuncoro 2000
(2005) $ 50
Terdapat dua jenis strategi
diversifikasi
1. Diversifikasi terkait (concentric)
2. Diversifikasi tak terkait (conglomeration)

Diversifikasi terkait adalah mengembangkan usaha dalam


industri yang berbeda, tetapi karakteristik bisnisnya masih ada
keterkaitan dengan operasional usahanya.

Diversifikasi tak terkait melakukan pengembangan bisnis ke


dalam ndustri yang sama sekali berbeda dengan kegiatan
usahanya.
Kelebihan dan Kekuarangan Utama Strategi
Integrasi Vertikal

Kelebihan Kekurangan

 Mengurangi biaya penjualan dan  Mengurangi fleksibilitas, karena


pemebelian perusahaan terkunci dalam produk dan
 Memperbaiki koordinasi antar teknologi
fungsi dan kapabilitas  Kesulitan dalammengintegrasikan
 Melindungi hak kepemilikian bermaacam-macam operasi
terhadap teknologi  Beban fimasial ketika memulai usaha
dan akuisisi
Mengapa banyak korporasi melakukan strategi
diversifikasi ?
Diversifikasi ke dalam bisnis terkait
Membangun kepercayaan pemegang
saham dengan menambah bisnis
stratejik yang sesuai dengan
perusahaan
Pilihan strategi yang
bisa diambil
Diversifikasi ke dalam bisnis tak terkait
perusahaan dalam
Menyebar resiko ke dalambisnis yg
diversifikasi
berbeda
Membangun kepercayaan pemegang
saham dengan melakukan pekerjaan yg
bagus dalam memilih bisnis untuk
diversifikasi dan mengontrol seluruh
bisnis portofolio perusahaan

Diversifikasi ke dalam bisnis terkait


dan tidak terkait
Contoh : Bentuk Strategi Diversifikasi
Diversifikasi Terbatas Diversifikasi Terkait

Makana Campuran
n Pembangkit
Minuman Tenaga Listrik
Hewan Serbuk

Pabrik
Keahlian Tenaga Penyiaran
Sup Memasarkan Kopi Nukli
Kalengan Produk pada Instan
Konsumen

Rekaman
Pemrograman

Makanan
Sereal Pos
kecil/Snack
Strategi Stabilitas
Pada saat perkembangan bisnis yang semakin tidak menentu,
banyak perusahaan mengambil strategi stabilitas, agar
perusahaan tidak tergoncang dengan berbagai isu-isu bisnis yang
mengancam kelangsungan usahanya.
Contoh dengan terjadinya krisis keuangan di negara Eropa,banyak
perusahaan menjaga kinerja bisnisnya dengan melakukan upaya
stabilitas bisnisnya, melalui pengelolaan asset secara lebi berhati-
hati dan cenderung tidak melakukan langkah agresif, tetapi lebih
berusaha kepada melakukan konsolidasi bisnisnya agar
Perusahaan tidak mengalami kemunduran atau bangkrut sebagai
akibat dari tidak menentunya pasar.
Strategi stabilitas ini juga lazim ditempuh pada saat perusahaan
mengalami tingkat daur hidup bisnisnya sudah pada tingkatan
“mature”
Penyebab Penurunan Kinerja Organisasi

Kontrol keuangan
yang kurang baik
Pertumbuhan yg Biaya yang tidak
terlalu cepat atau terkontrol atau
ekspansi yang terlalu besar
terlalu besar
Manajemen
Kinerja Buruk

Lambat atau tidak Peasing baru


merespon pada
perubahan ekternal
atauninternal yang Perubahan
signifikan permintaan
konsumen
Tanda-Tanda Potensial Penurunan Kinerja Organisasi

 Kelebihan jumlah karyawan


 Prosedur administrasi yang tidak diperlukan
 Takut akan konflik dan mengambil risiko
 Mentoleransi kinerja yang tidak kompeten pada berbagai level
pada berbagai bidang
 Tidak adanya visi, misi atau tujuan yang jelas
 Komunikasi yang buruk dan tidak efektif dalam berbagai unit
atau antar berbagai unit
Sumber : Coulter, 2002, dalamKuncoro (2005)
Strategi Pembaruan
Strategi pembaruan adalah upaya perusahaan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan penurunan kinerjanya dan untuk
mengembalikan organisasi ke kinerja yang dinginkan.
Strategi pembaruan terdiri dari dua bentuk, yaitu; strategi
pengurangan ((retrenchment) dan strategi putar haluan
(turnaround).
Strategi pengurangan biasa merupakan strategi sementara untuk
mengatasi kondisi kuangan perusahaan yang kurang baik, bisa juga
strategi pengurangan dilakukan untuk meningkatkan efektivitas
kinerja organisasi, dimana perusahaan mengurangi bentuk-bentuk
bisnis yang tidak produktif atau tidak memberikan kontribusi secara
signifikan terhadap kinerja korporasi secara keseluruhan.
Strategi putar haluan, umumnya dilakukan perusahaanpada saat
Mengalami penurunan kinerja yang disebabkan oleh tidak
seimbangnya biaya operasioanal dengan pendapatan usahanya,
pada kondisi ini, perusahaan melakukan strategi pengurangan biaya
(cost cuuting) dan restrukturisasi bisnisnya
The Godness of
Fir Test

The Best The Competitive


Strategy Advantage Test

The Performance
Test
Implementasi Strategi

Bangun Kapabilitas Hubungkan Anggarn Degan


Organisasi Strategi

Rancang Strategi Tetapkan strategi untuk


Siapkan Dukungan “System mendukung kebijakan dan
dan Rewards” Eksekusi prosedur
Strategi Lembagakan “Best Practice”
Ciptakan Strategi, Dukung Secara dan Komitmen Terhadap
dengan Budaya Perusahaan Efektif Perbaikan Berkesinambungan
Terapkan Sistem Innformasi
Laksanakan Kepemimpinan
Untuk Mendukung
Strategik
Pelakdsanaan Strategi
Faktor Organisasi dan SDM Faktor Sistem
Tiga Alternatif Model Keunggulan kompetitif

 Model Organisasi-industri (Industrial-organization I/O)


 Model Berbasis Sumberdaya (Resources Based View,
RBV)
 Model Gerilya (Guerilla)
Pergeseran Paradigma Keunggulan Daya Saing
Lima Kekuatan Kompetensi Inti Bersaing pada
UjungDaya Saing
(Competing on the edge)
Asumsi Struktur ibdustri Perusahaan Industri dalam
yang stabil sebagai ikatan perubahan yang cepat
kompetensi dan tidak bisa
diperkirakan
Tujuan Mempertahankan Keunggulan yang Keunggulan yangb terus
poisisi terus menerus berkelanjutan
Penggerak Kinerja Struktur industri Kompetensi unik Kemampuan untuk
perusahaan berubah
Strategi Memilih industri, Menciptakan visi, Mendapatkan “edges”
memilikimpoisisi membangun dan (ujung daya saing), time
strategi, dan mengekploitasi pace membentuk arah
menyesuaikan kompetensi untuk semi koheren stratejik
organisasi merealisasikan visi
Sukses Keuntungan Dominasi jangka Penemuan kembali yang
panjang berkelanjutan
Mengembangkan Kapabilitas Organisasi

1. Penetapan Pegawai yang Tepat;


2. Bangun Kompetensi Inti dan Kapabilitas;
3. Rancang Struktiur Organisasi dan Unjuk Kerja
Perbandingan Pendekatan I/O, Resources Based dan Gerilya

I/O Resources Based Gerilya


Keunggulan Positioning dalam industri Memiliki aset dan Sementara
kapabilitas perusahaan
yang khas

Penentu Karakteristik perusahaan Jenis, jumlah, dan nature Kemampuan untuk


dalam industri; posisi sumberdaya perusahaan berubah dan mengejutkan
Keungtungan perusahaan dalam industri pesaing dengan tindakan
stratejik

Fokus Ekternal Internal Ekternal dan Internal

Perhatian Utama Persaingan Sumberdaya kompetensi Situasi yang terus


berubah-rubah secara
radikal

Pilihan Stratejik Memilih industri yang Mengembangkan Menyesuaikan diri dengan


menarik; poisisi yang sumberdaya dan perubahan yang cepat dan
sesuai kapabilitas yang khas terjadi secara berulang;
mengejutkan pesaing
Sumber : Coulters (2002:35) dikutif dari Kuncoro, 2006.
Karakteristik Sumberdaya Sebagai dasar
Keunggulan Kompetitif

Apakah menambah Apakah langka ?


nilai ?

Sumberdaya
Organisasi Sebagai
Keunggulan
Kompetitif

Dapatkah
perusahaan Apakah mudah
memanfaatkannya ? ditiru ?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai