Theory
Kelompok 1 :
• Andra Ryos Pradipta ( 12010118110002 )
• Rayhan Alditama Santoso ( 12010118140283 )
• Adef Prakoso ( 12010118140313 )
• Firandi Parangin angin (12010118120082)
• Hifzhul Haqqu Baitul Majid (12010118130134)
Pengertian terciptanya resource
advantage theory
Teori keunggulan sumber daya adalah evolusi dari dua
teori dasar yang dengannya teori ini dikembangkan.
Pertama, sebuah teori yang dikemukakan oleh Conner
(1991) bahwa organisasi diharapkan dapat menjelaskan
faktor-faktor yang menghambat mereka serta alasan
keberadaan mereka. Sudut pandang ini didasarkan pada
teori berbasis sumber daya yang berfokus pada permintaan
yang heterogen dan sumber daya yang bergerak. Kedua,
teori daya saing untuk keunggulan diferensial dari
Alderson (1957) dan Alderson (1965).
• Teori keunggulan sumber daya dibangun atas
kesalahan dalam fokus pada strategi organisasi
dalam mengejar keunggulan organisasi. Secara
tradisional, organisasi cenderung fokus pada
persaingan industri. Hanya setelah penelitian dari
Hunt dan Morgan (1999) dan Hunt (2011)
kepemimpinan organisasi telah mulai fokus pada
strategi pengembangan produk dan layanan yang
berbeda, yang tidak dapat ditiru oleh pesaing.
Kemampuan untuk menciptakan ketiga kondisi ini
akan menghasilkan keuntungan dan peningkatan
kinerja organisasi (Ferdinand, Widiyanto, dan
Sugiarto, 2012).
Teori keunggulan sumber daya dibangun di atas beberapa pemikiran
sebagai berikut:
a) Tuntutan heterogen dalam industri tunggal, antara industri dengan
karakteristik dinamis.
b) Informasi yang diterima oleh pelanggan tidak lengkap dan mahal.
c) Motivasi manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
d) Tujuan organisasi adalah untuk mengharapkan keuntungan maksimal.
e) Informasi yang dipegang oleh organisasi tidak lengkap dan mahal.
f) Sumber daya yang dimiliki oleh organisasi terdiri dari keuangan,
fisik, hukum, manusia, organisasi, informasi, dan hubungan.
g) Sumber daya heterogen dan berada dalam pergerakan yang tidak
stabil.
h) Peran manajerial dalam mengakui, memahami, menciptakan,
memilih, menerapkan, dan merestrukturisasi strategi saat ini.
Hunt (2010) menetapkan bahwa dalam teori keunggulan sumber daya
karakteristik produk sangat heterogen, informasinya tidak lengkap, dan sumber
daya yang tersedia juga heterogen. Karena itu, inovasi diperlukan untuk
membantu organisasi memperoleh pertumbuhan, penjualan, dan laba yang lebih
baik. Selain itu, pertumbuhan dapat diperoleh dengan efisiensi dan efektivitas
inovasi. Pertumbuhan organisasi terjadi dalam bentuk inovasi:
a. Meningkatkan nilai atribut yang diberikan oleh pelanggan melalui
penggunaan nilai tambah.
b. Meningkatkan nilai yang diberikan kepada pelanggan melalui penambahan
nilai pada kualitas dan kuantitas sumber daya.
c. Mengurangi biaya dengan meningkatkan nilai tambah pada kualitas dan
kuantitas.
d. Mengurangi biaya dengan memanfaatkan lebih baik.
e. Identifikasi peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan.
f. Mengidentifikasi peluang baru untuk pasar yang baru dibangun
g. Mengidentifikasi peluang untuk membangun organisasi baru dan
membangun sumber daya di pasar baru.
Kesembilan inovasi ini akan meningkatkan kinerja organisasi dalam
bentuk berikut:
a.Output yang diperoleh berasal dari pengejaran kinerja keuangan.
b. Pertumbuhan hasil produksi membuktikan keberadaan organisasi.
c. Pertumbuhan hasil produksi mampu menciptakan organisasi baru.