Anda di halaman 1dari 12

PENGKAJIAN

1. Identitas klien
2. Riwayat Kesehatan
a.Data demografi
Apakah klien tinggal/bekerja di lingkungan
yang terpapar dengan infeksi virus dan bahan-
bahan kimia
b.Riwayat kesehatan sekarang.
Pasien biasa datang dengan keluhan:
demam, sakit kepala, nyeri pada kuadran
kanan atas, mual, muntah, ikterik, lemah,
letih, lesu, dan anoreksia.
c.Riwayat kesehatan dulu
- Penyakit apa yang pernah diderita klien
- Kebiasaan minum alkohol
- Pernah menjalani operasi batu empedu
d. Riwayat kesehatan keluarga
a. Aktivitas/istirahat
• kelemahan
• Kelelahan
• Malaise umum
b. Sirkulasi
• Bradikardia(hiperbilirubinemia berat)
• Ikterik pada sklera,kulit,membran mukosa
c. Eliminasi
• Urine gelap
• Diare/konstipasi
• Feses warna tanah liat
• Adanya/berulangnya hemodialisa
d. Makanan/cairan f. nyeri/kenyamanan
• Anoreksia Kram abdomen
• Penurunan berat badan atau Nyeri tekan pada kuadran
meningkat(edema) kanan atas
Mialgia
• Mual/muntah
Artralgia
• Asites Sakit kepala
e. Neurosensori Gatal(pruritus)
• Peka rangsang Otot tegang
• Cenderung tidur Gelisah
• Letargi
g. Pernapasan
• Asteriksi
Tidak minat/enggan
merokok (perokok)
• h. Keamanan i. Seksualitas
• Adanya transfusi darah/produk • Pola hidup atau perilaku
darah meningkatkan risiko terpajan.
• Demam
• Urtikaria
• Lesi makulopapular (doenges, 2000)
• Eritema tak beraturan
• Eksaserbasi jerawat
• Angioma jaring-jaring
• Eritema palmar
• Ginekomastia
• Splenomegali
• Pembesaran nodus servikal
posterior
DIAGNOSA
1. Intoleran aktivitas b.d penurunan energi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b. d anorexia,mual, dan
muntah, gangguan absorbsi dan metabolisme
pencernaan makanan
3. Gangguan integritas kulit b.d gatal sekunder
thd akumulasi garam empedu pada jaringan
Perencanaan
1. Intoleran aktivitas b.d penurunan energi
Tujuan : Pasien mendemonstrasikan
perbaikan toleransi thd aktivitas
Kriteria Hasil :
1.Menyangkal lelah pada pengerahan tenaga
2.Tak ada takikardia dan takipnea bila
melakukan aktivitas
(Barbara, E. 1999)
INTERVENSI RASIONAL
1. Pantau hasil pemeriksaan diagnostik
dan enzim hepar serum, berat badan Mengidentifikasi kemajuan atau
setiap 2 hari, hasil pemeriksaan fungsi penyimpangan dari hasil yang diharapkan
hepar, status umus, dan jumlah
makanan yang dikonsumsi
2. Dorong utk istirahat. Bantu pada AKS Kelebihan aktivitas fisik meningkatkan laju
sesuai kebutuhan metabolisme yang menempatkan tegangan
pada fungsi hepar yang telah buruk
Obat-obatan ini harus dihindari selama enzim
3. Konsul dokter bila ada obat yang diresepkan hepar meningkat. Hepar yang rusak tidak dapat
yang dipertimbangkan untuk pasien dengan melakukan fungsi normalnya untuk
disfungsi hepar. metabolisme obat.

4. Berikan suplemen nutrisi yang ditentukan


seperti suplemen vitamin multipel atau injeksi Vitamin esensial untuk perbaikan jaringan.
vitamin K
Karbohidrat mempunyai efek hemat protein.
Protein diet dapat ditingkaktan bila kadar
5. Berikan diet tinggi karbohidrat dan rendah amonia serum tidak meningkat. Garam
lemak empedu, dihasilkan oleh hepar, diperlukan
untuk pencernaan lemak.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b. d anorexia,mual, dan
muntah, gangguan absorbsi dan metabolisme
pencernaan makanan
Tujuan : Nutrisi pasien terpenuhi secara adekuat.
Kriteria Hasil :
- Menunjukkan perilaku perubahan pola hidup
untuk meningkatkan/mempertahankn berat
badan yang sesuai.

- Menunjukkan peningkatan berat badan


mencapai tujuan dengan nilai laboratorium
normal dan bebas tanda malnutrisi.

(Brunner and suddarths)


INTERVENSI RASIONAL
1. Nilai asupan makanan dan status gizi Mengidentifikasi kekurangan dalam asupan gizi
melalui riwayat diet dan buku harian, setiap dan kecukupan status gizi
hari bobot pengukuran dan laboratorium
data.

2. Berikan diet tinggi karbohidrat dengan Menyediakan kalori untuk energi, hemat
asupan protein yang konsisten dengan fungsi protein untuk penyembuhan
hati.

3. Bantu pasien dalam mengidentifikasi


natrium rendah makanan Mengurangi edema dan pembentukan asites

4. Berikan kebersihan mulut sebelum makan Mempromosikan lingkungan yang positif dan
dan lingkungan yang menyenangkan untuk nafsu makan meningkat; mengurangi
makan saat makan waktu. ketidaknyamanan rasa

5. Tawarkan makanan kecil, lebih sering (6 per Mengurangi perasaan kenyang, kembung
hari).
3. Gangguan integritas kulit b.d gatal sekunder
thd akumulasi garam empedu pada jaringan
Tujuan : Mendemoantrasikan hilang dari
ketidaknyamanan
Kriteria Hasil :
1. Menyangkal ketidaknyamana
2. Tidak ada garukan pada kulit
3. Melaporkan perasaan nyaman
(Barbara, E. 1999)
INTERVENSI RASIONAL
1. Mulai tindakan kenyamanan seperti Tindakan ini meningkatkan istirahat.
mandi pancuran dingin, gosokan Istirahat menurukan energi kebutuhan
punggung, air hangat, lingkungan energi yang menghasilkan tegangan pada
tenang hepar
Untuk mengatasi demam. Demam
2. Berikan antipiretik yang diresepkan dan berhubungan dengan peningkatan
evaluasi keefektifan kehangatan dan berkeringat saat demam
sembuh sehingga menyebabkan lembab
dan membuat kulit gatal
3. Pertahankan linen dan pakaian kering Pakaian basah dan berkeringat adalah
sumber ketidaknyamanan
Isolasi dapat menyebabkan kebosanan
4. Dorong kunjungan dari keluarga dan yang mengakibatkan depresi dan
teman
meningkatkan ketidaknyamanan
5. Mulai tindakan untuk menghilangkan Suhu dingin membatasi vasodilatasi jadi
menurukan pengeluaran garam empedu
pruritus-berikan mandi pancuran dingin- kepermukaan kulit dan sabun alkalin
hindari sabun alkalin
mempunyi efek mengeringkan

Anda mungkin juga menyukai