Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

HEPATITIS

I.Konsep Medik.

A.Pengertian

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau infeksi pada hati (Elizabeth j.Corwin,
2001).Hepatitis ada yang akut dan ada juga yang kronik.Hepatitis akut adalah
penyakit infeksi akut dengan gejala utama yang berhubungan erat dengan adanya
nekrosisi pada jaringan pada hati (kapital selekta Kedokteran Edisi 3 jilid 1)
Hepatitis kronik adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh
bermacam-macam etiologi yang ditandai oleh berbagai tingkat peradangan dan
nekrosis pada hati yang berlangsung terus menerus tanpa penyembuhan dalam waktu
paling sedikit 6 bulan (ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi 3)

B.Etiologi

1.Virus hepatitis A,B,C,D,E, dan G yang masing-masing menyebabkan tipe


hepatitis yang berbeda
2.Alkohol
3. Keracunan obat-obatan.

C.Manifestasi Klinik

1.Stadium pra-ikterik berlangsung selama 4-7 hari, pasien mengeluh sakit


kepala, lemah, anoreksia, mual- muntah, demam, nyeri pada otot dan nyeri
diperut kanan atas.Urine menjadi lebih coklat.
2.Stadium ikterik yang berlangsung selama 3-6 minggu. Ikterus mula-mula
terlihat pada sclera kemudian pada kulit seluruh tubuh.
3.Stadium pasca ikterik(rekorivalesensi)
Ikterus mereda warna urine dan tinja menjadi normal kembali

D.Komplikasi

Dapat terjadi komplikasi ringan,misalnya kolestasis berkepanjangan relapsing


hepatistis atau hepatitis kronik persisten dengan gejala asimtomatik dan AST
fluktuatif,komplikasi berat yang dapat terjadi adalah hepatitis kronik aktif,
sirosis hati, hepatitis fulminal atau karsinoma hepatoseluler.Selain itu dapat pula
terjadi anemi aplastik, glomerulonefritis, neorositing, vaskulitis atau mixede
craiyon bilinemia.

E.Pemeriksaan Penunjang.

1.Urine dan Tinja


2.Kelainan darah
3.Kelainan hematologist.
Biopsi hati dengan jarum

F. Penatalaksana’an.

Penatalaksanaan pada klien dengan hepatitis dapat dilakukan dengan istirahat,


diet, dan pengobatan medikamentosa.
1.Istirahat,pada periode akut dan keadaan lemah klien harus banyak beristirahat
karena dapat mempercepat proses penyembuhan.
2.Diet. jika pasien mual, dan nafsu makan menurun atau muntah-muntah,
sebaiknya diberikan infus. Jika tidak dapat diberikan makanan yang
mengandung cukup kalori (30-35 kal/kg BB)dengan protein cukup (1 g/kg
BB)
3.Medikameentosa. obat-obat yang dapat diberikan adalah:
a.Nyeri / kenyamanan.
Gejalanya: kram abdomen, nyeri tekan pada kudran kanan
atas,mialgia,artralgia,sakit kepala, gatal (pruritus)
Tanda : Otot tegang, gelisah
b.Pernapasan.
Gejalanya: Tidak minat atau enggannya merokok(perokok)
c.Keamanan.
Gejalanya: Adanya tranfusi darah/produk darah.
Tanda : Demam
Urtikaria, lesi makulo papular, eritema tak beraturan,
eksaserbasi jerawat, angioma jaringan, eritema palma,
ginekomastia (kadang ada pada hepatitis alkoholik),
splenomegali, pembesaran nodus serfikal posterior.
d.Seksualitas.
Gejalanya: Pola hidup/ prilaku meningkat resiko terpajan (contoh
homoseksual aktif, biseksual pada wanita.

2.Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian tersebut, maka ditemukan beberapa diagnosa
keperawatan pada klien dengan hipetisis yaitu:
a.Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan gangguan absorbsi dan
fungsi metabolisme pencernaan makanan.
b.Resiko terjadinya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
terbentuknya ruam-ruam kulit.
c.Intolerans aktifitas berhubungan dengan kelemahan.
d.Nyeri berhubungan dengan adanya gangguan pada abdomen kuadran kanan
atas

3.Intervensi Keperawatan.

1.Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan gangguan fungsi absorbsi


dan fungsi metabolisme pencernaan makanan.
Tujuan :Mempertahankan intake makanan dan minuman yang adekuat
untuk mempertahankan atau meningkatkan BB
Intervensinya :
o Awasi pemasukan diet/jumlah kalori. Berikan makanan sedikit dalam
frekuensi sering.
Rasionalnya:Makan banyak sulit untuk mengatur bila pasien
anoreksia.Anoreksia juga paing buruk pada siang hari,
membuat asupan makanan yang sulit pada sore hari.

o Berikan perawatan mulut sebelum makan.


Rasionalnya:Menghilangkan rasa tak enak dapat meningkatkan nafsu
makan

o Anjurkan makan dalam posisi duduk tegak.


Rasionalnya:Menurunkan rasa penuh abdomen dapat meningkatkan
pemasukan.

o Dorong pemasukan sari jeruk, minuman karbonat dan permanen berat


sepanjang hari.
Rasionalnya:Bahan ini merupakan bahan ekstra kalori dan dapat lebih
mudah dicerna/toleran bila makanan lain tidak.

2.Resiko terjadinya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan


terbentuknya ruam-ruam kulit.
Tujuan :Dapat mempertahankan integritas kulit dal;am keadaan normal
Intervensi :
 Gunakan air mandi dingin dan soda kue atau mandi kanji. Hindari
sabun alkali.Berikan minyak kalamin sesuai indikasi.
Rasional :Mencegah kulit kering berlebihan. Memberikan penghalang
gatal.

 Anjurkan untuk menggunakan kuku-kuku jari untuk menggaruk bila


tidak terkontrol.pertahankan kuku jari terpotong pendek pada pasien
koma selama jam tidur.
Rasional :Menurunkan potensial cedera kulit.

 Berikan masege pada waktu tidur.


Rasional :Bermanfaat dalam meningkatkan tidur dengan
menurunkan iritasi kulit.
 Hindari komentar tentang penampilan pasien.
Rasional :Meminimalkan stress psikologis sehubungan dengan
perubahan kulit.

3.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.


Tujuan :Menunjukkan tehnik/perilaku yang memampukan kembali
melakukan aktifitas.
Intervensi :
 Tingkatkan tirah baring/duduk ciptakan lingkungan yang
tenang,batasi pengunjung sesuai keperluan.
Rasional :Meningkatkan istirahat dan ketenangan. Menyediakan
energi yang digunakan untuk penyembuhan. Aktivitas
dan posisi duduk yang tepat diyakini menurunkan aliran
darah ke kaki yang mencegah sirkulasi optimal ke hati.
 Ubah posisi dengan sering.Berikan perawatan kulit yang baik.
Rasional :Meningkatkan hasil pernapasan dan meminimalkan
tekanan pada area tertentu untuk menurunkan resiko
kerusakan jaringan.
 Lakukan tugas dengan cepat dan sesuai toleransi.
Rasional :Memungkinkan periode tambahan istirahat tanpa
gangguan.
 Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, bantu klien untuk melakukan
latihan rentang gerak sendi pasif/aktif.
Rasional :Tirah baring lama dapat menurunkan kemampuan
aktivitas. Ini dapat terjadi karena keterbatasan aktivitas
yang mengganggu periode istirahat.
 Dorong penggunaan teknik menejemen stress, contohnya relaksasi
progresif, visualisasi, bimbingan imajinasi. Berikan aktivitas hiburan
yang tepat seperti nonton tv, mendengarkan radio, dan membaca.
Rasional :Meningkatkan relaksasi dan penghematan energi,
memusatkan kembali latihan dan dapat meningkatkan
koping.
 Awasi terulangnya anoreksia dan nyeri tekan karena pembesaran
hati.
Rasional :Menunjukan kurangnya resolusi/akseserbasi penyakit,
memerlukan istirahat lanjut, mengganti program terapi.

4.Implementasi.

Tujuan utama mencakup:


1.Mempertahankan intake makanan dan minuman yang adekuat untuk
mempertahankan BB atau meningkatkan BB.
2.Dapat mempertahankan integritas kulit dalam keadaan normal.
3.Dapat kembali melakukan aktivitas dengan baik.

5.Evaluasi.

Hasil yang diharapkan:


1. -Menunjukan perilaku perubahan pola hidup untuk
meningkatkan/mempertahankan BB yang sesuai.
-Menunjukan peningkatan BB mencapai tujuan dengan nilai laboratorium
normal dan bebas tanda mal nutrisi.
2. –Menunjukan jaringan/kulit tubuh,bebas ekskoriasi.
_Melaporkan tak ada/penurunan pruritus/lecet
3. _Menyatakan pemahaman situasi/faktor resiko dan program pengobatan
individu serta menunjukkan tehnik prilaku memampukan kembali melakukan
aktivitas.
TINJAUAN KASUS

A.ANALISA SITUASI..
1.Data Umum.
a.Nama KK :Tn A
b.Umur :37 Thn
c.Pendidikan :SAM
d.Pekerjaan :Wiraswasta
eAlamat :Baji Pangasseng.
f.Komposisi Keluarga :

NO NAMA UMUR AGAM HUBU STATUS IMUNISASI


A NGAN BCG POLIO DPT HEPATITIS CAM
KK PAK
L P 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Abdul 37 Islam KK
2 Ny Ani 35 Islam Istri
3 Budi 21 Islam Anak
4 Anti 18 Islam Anak
GENOGRAM
4 37 34 3 3 30 2
0 0 5 7

g.Status ekonomi Keluarga.


Keluarga Tn. A mempunyai penghasilan per bulan sebesar 550.000; dengan
rata-rata pengeluaran per bulan sebesar Rp 200.000; dan pengelolaannya
semuanya dilakukan oleh istri.

II.Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga.


a. Tahap perkembangan saat ini.
Tn.A selaku kepala keluarga berusia 37 tahun pendidikan terahir tamat SMA
bekerja sebagai Wiraswasta,mempunyai istri yang bernama Nn Ani yang
sekarang berusia 35 tahun sebagai ibu rumah tangga,dan sekarang telah
dikaruniai dua orang anak dimana anak pertama laki-laki yang sekarang
berusia 21 tahun dan anak yang kedua bernama Anti yang sekarang berumur
18 tahun.
b. Tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi.
Perkembangan keluarga saat ini terpenuhi apalagi telah dikaruniai dua orang
anak dan dimana pada anak pertama keluarga ini berumur 21 tahun dan
sekarang sedang mkenderita penyakit HEPATITIS atau masyarakat biasa
menyebutnya dengan penyakit kuning dan penyakit tersebut dialami oleh
klien sejak satu bulan yang lalu.
c. Riwayat Keluarga.
Tn J selaku kepala keluarga umur 37 tahun bekerja sebagai wiraswasta dan
Ny A sebagai istri bekerja sebagai ibu rumah tangga sebagai pendidik anak-
anaknya.Anak B yg berumur 21 tahun yang sedang menderita Hepatitis
sudah berobat ke Dokter dan puskesmas dan sampai sekarang penyakit klien
belum sembuh dan keluarga tidak membawa anaknya ke RS karena keadaan
ekonomi keluarga lemah.
d.Riwayat Keluarga sebelumnya.
Keadaan keluarga dari pihak bapak atau Tn A dengan pihak ibu atau Ny A
semuanya sehat-sehat tidak terdapat riwayat penyakit keturunan.

III.Pengkajian Lingkungan.
a. Karakteristik Rumah.
Keluarga Tn A tinggal dirumah panggung berukuran 8*6 meter dengan
denah:
Keterangan:
A :Ruang tamu
B :Kamar tidur
C :Kamar tidur
D :Kamar tidur
E :Dapur.
G :WC

Tampak perabot rumah keluarga Tn a rapi serta tidak ada barang yang
berantakan namun suasana rumah keluarga Tn A agak panas pada siang hari
karena atap rumah terbuat dari seng tapi rumah Tn A disertai plapon dan
pencahayaan dalam rumah kurang yang diakibatkan oleh ventilasi atau
jendela rumah tersebut kurang Sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari adalah air sumur yang berada di belakang rumah pembuangan sampah di
kumpul disamping rumah dan kalau dudah kering kemudian dibakar
pembuangan air limbah dengan menggunakan spal yang dialirkan digot yang
berada di samping rumah, sehingga tidak terdapat genangan air disekitar
rumah Tn A.
b.Karakteristi tetangga dan komunitas RW.
Tetangga dan komunitas RW disekitar rumah Tn A memiliki kebiasaan
membuang sampah disamping rumah masing-masing dan dibakar,serta
pembuangan air limbah kadang ada yang menggunakan spal dan kadang ada
yang membuang air limbah di sembarang tempat sehingga hal tersebut dapat
mempengaruhi keadaan kesehatan.
c. Mobilitas Geografis Keluarga.
Keluarga Tn A tidak pernah pindah tempat tinggal.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Keluarga dengan Masyarakat.
Keluarga dapat berkumpul apa bila semua anggota telah pulang dari
pekerjaan, keadaan keluarga dengan masyarakat baik keluarga mampu
beradaptasi dengan masyarakat dengan baik.
e. Sistem pendukung Keluarga.
Bila ada keluarga yang sakit Tn A dan Ny A selalu membawanya
kepuskesmas.
IV.Struktur Keluarga
a.Pola komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn A slalu menggunakan bahasa
daerah yaitu bahasa makassar.
b. Struktur kekuatan keluarga.
Keluarga Tn A telah di karuniai dua orang anak tetapi dalam hal
mengendalikan ataupun mempengaruhi orang lai Tn A tidak mampu
mengingat faktor pendidikan hanya tamatan SMA saja.

c. Struktur peran.
Peran Tn A dalam keluarga adalah sebagai pencari nafkah dengan bekeja
sebagai wiraswasta,sebagai kepala keluarga pembimbing dan pelindung
dalam keluarga, peran ibu sebagai istri bagi suaminya dan ibu memberikan
bimbingan bagi anak nya.
d. Nilai dan Norma Keluarga.
Keluarga menilai kesehatan adalah sangat penting sehingga bila ada anggota
keluarga yang sakit segera dibawa kepuskesmas.

V.Fungsi Keluarga.
a.Fungsi Keluarga (Efektif)
Walaupun penghasilan Tn A pas-pasan, namun tidak mempengaruhi
keharmonisan keluarga NyA sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya sangat
mendukung suaminya dalam berbagai hal dan kedua orang tuapun slalu
mendukung dan memberikan semangat kepada anaknya yang sekarangsedang
sakit.
b. Fungsi sosialisasi.
Keliarga TnA menerapkan kepada istri dan anak-anak nya tentang sikap
sopan santun baik dalam lingkungan runah maupun dilingkungan masyarakat
dalam berprilaku sehari-hari baik sopan dalam berbicara maupun dalam
bersikap.
c. Fungsi perawatan Kesehatan.
Keluarga Tn A mempunyai kebiasaan makan 3 kali sehari dengan makan
pokok nasi, lauk pauk berupa ikan, dan sayur. Keperawatan diri slalu dijaga
dengan mandi 2 kali sehari dan adapun pola istirahat pada malam hari yaitu
biasa istirahat jam 22.00 wita setelah nonton Tv. Namun pada bulan terahir
ini keluarga tidak dapat beristirahat dengan tenang berhubung dengan
keadaan anaknya yang sedang sakit karena anak slalu mual muntah anak
malas makan dan selalu panas.
d.Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn A dua orang dalam merencanakan keturunan keluarga Tn A
menggunakan KB suntik tiap 3 bulan sekali.
e. Fungsi Ekonomi.
Keluarga Tn A sudah mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
VIStresor dan Koping Keluarga.
a. Stresor jangka panjang dan jangka pendek.
@.jangka panjang :Masalah ekonomi
@.jangka pendek :masalah anak sakit
b. kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor. Keluarga Tn A
dapat berespon terhadap stressor.

c. Sategi koping yang digunakan.


Saat mendapatkan masalah keluarga Tn A memecahkan masalah secara
bersama-sama.
d. Strategi adaptasi difungsional tidak ada.

VII.Pemeriksaan Fisik.
a.Tn A
Td :110/70
Keadaan umum :Baik
Penglihatan :Baik
Pendengaran :Baik
Pernapasa :Baik
Pencernaan :Baik
Pergerakan :Aktif
Pola bab dan bak :Baik
b.Ny A
T :110/80
Keadaan umum :Baik
Penglihatan :Baik
Pernafasan :Baik
Pencernaan :Baik
Pergerakan :Aktif
BAB an BAK :Baik
c.Anak B
T :100/60
Nadi :65 kali/menit
Napas :20 kali/menit
Pendengaran :Baik
Penglihatan :Baik
Nafsu makan :Menurun
KU :Lemah,Loyo
Keadaan Bibir :Kering
Klien :Slalu mual muntah,disertai panas serta klien
slalu meringis kesakitan.
Eliminasi :Urine warna Gelap dan feaces konstipasi dan
berwarna kaya tanak liat
Nyeri :Kram abdomen, nyeri tekan pada kuadran
kanan atas, serta sakit kepala disertai dengan gatal,otot
tegang serta klien slalu gelisah..

d.Anak A:
T :120/80
KU :Baik
Penglihatan :Baik
Pencernaan :Baik
Pola BAB Dan BAK :Baik.

VIII.Harapan Keluarga.
Keluarga berharap petugas kesehatan sering datang kerumahnya dan
berharap anak nya cepat sembuh._

B. PENGUMPULAN DATA

a. Data subyektif
Ny A mengatakan anak B sudah berobat kepuskesmas tapi keadaan klien
masih sakit.serta klien slalu berbaring ditempat tidur.
Ny A mengatakan anaknya masih demam Ny M mengatakan anaknya masih
lemah dan loyo.
Ny A mengatakan anaknya masih mual muntah serta nafsu makan hilang.
Ny A mengatakan anaknya masih merasakan kram abdomen, nyeri tekan
pada kuadran kanan atas serta sakit kepala dan gatal.
Ny A mengatakan warna urin anaknya gelap dan konstipasi serta warna
feaces kayak tanah liat.
b. Data obyektif
Klien nampak masih demam dengan suhu 38 selsiu serta keadaan klien
nampak lemah dan loyo,nampak klien berbaring ditempat tidur
Klien nampak mual muntah serta porsi makan klien tidak dihabiskan
Klien nampak meringis karena nyeri abdomen
Warna urine klien nampak gelap serta warna feaces nampak nampak kaya
warna tanah liat.
C.PRIORITAS MASALAH.

NO ANALISA DATA
DATA MASALAH MASALAH KEPERAWATAN
KESEHATAN
1 DO:
-Klien nampak Intolerans aktifitas -Resiko tinggi terjadinya
berbaring ditempat dekubitus sehubungan
tidur dengan klien slalu berbaring
ditempat tidur.

-Klien nampak loyo -Resiko tinggi terjadinya


dan lemah ditempat lumpuh sehubungan dengan
tidur, serta nampak klien slalu memenuhi
klien memenuhi kebutuhan ADL nya
kebutuhan ADL ditempat tidur dan klien
ditempat tidur tidak pernah beraktifitas
selama klien sakit
disebabkan karena keadaan
DS: klien yang lemah
-Ny A mengatakan
anaknya slalu
berbaring ditempat
tidur.

-Ny A mengatakan
anaknya masih
lemah dan loyo
sehingga
pemenuhan ADL
dipenuhi ditempat
tidur.
2
DO: Cairan dan nutrisi
-Klien nampak mual kurang dari
dan muntah kebutuhan tubuh - Resiko tinggi terjadinya
Dehidrasi
-Porsi makan klien
nampak tidak
dihabiskan -Resiko tinggi terjadinya
lemah dan loyo
DS: berhubungan dengan intake
-Ny A mengatakan dan output yang tidak
anak nya slalu adekuat.
mual-muntah.

-Ny A mengatakan
anak nya tidak
pernah
menghabiskan porsi
makan nya.
3
DO: Nyeri -Kebutuhan istirahat dan tidur
-Klien nampak kurang sehubungan dengan
meringis karena klien slalu merasakan nyeri
nyeri pada pada abdomen dan kepala.
abdomen kuadran
kanan atas

-klien nampak
meringis karena
kepala masih terasa
sakit

DS:
-Ny A mengatakan
anak nya selalu
mengeluh sakit
perut dan sakit
kepala.
D.SKORING.
1.Gangguan intolerans aktifitas

NO KRITERIA PERHITU SKORING PEMBENARAN


NGAN

1 Sifat masalah 3/3*1 1 Tidak sehat /sakit

2 Kemungkinan 2/2*2 2 Kemungkinan masalah dapat


masalah dapat diatasi karena sumber daya
diubah dapat dijangkau.

3 Potensi masalah 3/3*1 1 Potensi masalah dapat diubah


dapat diubah apabila Hepatitis dapat di obati

4 Menonjolnya 1/2*1 1/2 Keluarga tidak merasakan


masalah masalah yang segera ditangani

Total skoring 4 1/2

2.Cairan dan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

NO KRITERIA PERHITU SKORING PEMBENARAN


NGAN
1 Sifat masalah 2/3*1 2/3 Ancaman kesehatan

2 Kemungkinan ½*2 1 Keluarga mengatakan nutrisi


masalah dapat akan terpenuhi bila klien rajin
diubah makan

3 Potensial 3/3*1 1 Penularan penyakit dapat


masalah dapat di dicegah bila tidak melakukan
ubah bah kontak langsung dengan klien
dalam berbagai hal

Tentang permasalahan cairan


4 Menonjolnya 0/2*1 0 dan nutrisi
masalah

Total scoring 2 2/3


3.Nyeri

NO KRITERIA PERHITU SKORING PEMBENARAN


NGAN
1 Sifat masalah 2/3*1 2/3 Ancaman kesehatan

2 Kemungkinan ½*2 2/2 Adanya kemauan keluarga


masalah dapat berupaya untuk menghilangkan
diubah rasa nyeri pd klien

3 Potensi masalah 2/2*1 2/3 Nyeri dicegah dengan


dapat diubah memberikan obat anti nyeri

4 Menonjolnya 2/2*1 1 Nyeri merupakan suatu


masalah masalah yang belum dicegah
Total skoring 2 2/3
N DATA MASA MASALAH RENCANA KEPERAWATAN
O LAH KEP
KES TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 DO: Intoler -Resiko -Keluarga -Berikan HE Dengan
-K nampak ans tinggi mampu ttg masalah memberik
berbaring aktifit terjadinya mencegah intolerans an HE
ditempat as Dekubitus terjadinya aktifitas keluarga
tidur b/d K slalu Dekubitus dgn mengenai mampu
-K nampak berbaring di kriteria penyebab mencegah
loyo dan tempat tidur Keluarga tau dan akibat terjadinya
lemah di bagaimana dari masalah dekubitus
tempat tidur cara mencegah tersebut
serta hal tsbt.
nampak K
memenuhi -Resiko -Keluarga -Berikan HE Keluarga
ADLnya di tinggi mampu tentang cara akan
tempat tidur terjadinya mencegah perawatan mengetah
DS: lumpuh terjadinya terhadap ui dan
-Ny A karena K lumpuh dgn masalah mampu
mengatakan slalu kriteria: yang melakuka
anaknya memenuhi Keluarga dihadapi n
slalu keb ADL dan mampu mengenai perawatan
berbaring di K tidak melatih K terapi dan terhadap
tempat tidur pernah untuk obat. keluarga
-Ny A beraktifitas beraktifitas yang
mengatakan karena sedikit demi sakit.
anaknya keadaan K yg sedikit
masih lemah
lemah dan
loyosehingg
a ADL nya
terpenuhu
di tempat
tidur

DATA MSLH KES MSLH KEP RENCANA KEPERAWATAN


TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
2 DO: Cairan -Resiko -Keluarga akan Memberikan Dgn
-K nampak dan tinggi tau tentang cara HE pada kel memberikan
mual dan Nutrisi terjadinya penanggulangan ttg manfaat HE kel
muntah kurang Dehidrasi dehidrasi cairan bagi dapat
-Nampak dari karena tubuh mengetahui
porsi makan kebutuhan banyaknya atau
tidak cairan memahami
dihabiskan yang pentingnya
keluar. cairan bagi
DS: tubuh
-Ny A
mengatakan -Resiko -Keluarga Memberikan Dgn HE kel
anaknya slalu tinggi mampu HE tentang dapat
mual muntah terjadinya mencegah bagaimana mengetahui
-Ny A lemah terjadinya lemah cara fungsi
mengatakan karena dgn keluarga mencegah tenaga
anaknya tidak intake dan mampu terjadinya dalam tubuh
pernah output menyeimbangkan lemah pada
menghabiskan yang tidak antara intake dan klien
porsi adekuat output
makannya

NO DATA MSLH MSLH KEP RENCANA KEPERAWATAN


KES TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
3 DO:
-K nampak Nyeri Kebutuhan Keluarga Berikan HE Dgn HE
meringis istirahat mampu pada keluarga keluarga
karena dan tidur mengenal tentang Nyeri dapat
perut kurang masalah nyeri yaitu mengetahui
kuadran karena dgn kriteria kel mengenai penyebab
kanan atas klien slalu mampu penyebab dan dan
dan kepala merasakan menghilangkan penanganan bagaimana
terasa sakit nyeri nyeri dgn nyeri cara
DS: pemberian mengatasi
-Ny A obat dan nyeri
mengatakan sejenisnya
anaknya
sering
mengeluh
sakit perut
dan sakit
kepala.

NO HARI/TGL DX JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


1 Rabu 1 0900 Berikan HE tentang S=Keluarga K
15-03-2006 masalah intolerans mengatakan
aktifitas, telah mengetahui
Dgn hasil: penyebab dan
Keluarga mampu akibat dari
menyebutkan masalah
penyebab dan tersebut,serta
akibat dari masalah keluarga telah
trsb. memberikan
perawatan pada
Berikan HE ttg anaknya
perawatan namunanaknya
intolerans aktifitas belum sembuh
Dgn hasil: O=K nampak masih
-Kel mampu berbaring di
merawat anaknya tempat tidur
dgn; A=Masalah belum
-memberikan teratasi
latihan aktifitas P=Lanjutkan I
pada anaknya nterfensi
-mengubah posisi
klien tiap kali klien
merasa nyaman.

2 Rabu 2 10.00 Memberikan HE S=Kel klien


15-03-2006 pada keluarga ttg mengatakan
pentingnya cairan anaknya sudah
dan nutrisi bagi mulai makan dan
tubuh. Dengan minum walaupun
hasil: klien
-Kel slalu berusaha menghabiskan
untum memberikan 1/3 dari porsi yg
makanan dan disediakan
minuman kepada O=Nampak 1/3
klien dengan sering porsi dihabiskan
walaupun dengan A=Masalah sedikit
porsi yang sedikit. terstasi
P=Pertahankan dan
lanjutkan
Interfensi

3 Rabu 3 11.00 Memberikan HE S=Keluarga


15-03-2006 tentang bagaimana mengatakan keluhan
cara mengatasi anaknya
masalah nyeri mengenai nyeri
dengan hasil: sedikit berkurang
-keluarga mulai O=Wajah klien
memahami cara nampak tidak
mengatasi nyeri terlalu meringis
dgn memberikan A=Masalah sedikit
obat anti nyeri terstasi
kepada klien. P=Pertahankan serta
lanjutkan
interfensi

Anda mungkin juga menyukai