Anda di halaman 1dari 11

INTERAKSI OBAT SECARA

FARMAKOKINETIK

Interaksi Dalam
Mekanisme DISTRIBUSI
(Kompetisi dalam ikatan protein plasma)
Nurhikma A, M.Si., Apt
Ikatan protein plasma dan distribusi
obat
 Setelah diabsorbsi, obat terdistribusi cepat ke seluruh tubuh melalui
sirkulasi.
 Sebagian terlarut sempurna di dalam cairan plasma, sebagian diangkut
dalam bentuk molekul terlarut dan dalam bentuk terikat protein plasma
(albumin).
 Ikatan protein sangat bervariasi, sebagian terikat sangat kuat.
Ikatan protein plasma dan distribusi
obat
 Pengikatan obat pada protein plasma bersifat reversible
 Kesetimbangan antara molekul terikat dengan yang tidak
terikat
 Hanya yang tidak terikat (bebas) yang aktif farmakologik
 Yang terikat bersirkulasi sebagai cadangan tidak aktif,
untuk sementara terhalang dari metabolisme dan
ekskresi
 Ketika molekul bebas termetabolisme, sebagian obat
terikat akan terbebas dan menjadi aktif, yang pada
gilirannya juga akan termetabolisme dan terekskresi
LOKASI AKSI CADANGAN
“RESEPTOR” JARINGAN
terikat bebas bebas terikat

SIRKULASI
SISTEMIK

ABSORBSI obat bebas EKSKRESI

obat terikat

BIOTRANSFORMASI
Goodman & Gilman's
Skema keterkaitan absorbsi, distribusi, The Pharmacologic
Basis of Therapeutics
pengikatan, biotransformasi, dan ekskresi - 11th Ed. (2006),
obat dan pencapaiannya pada tempat Compiled HTML Help
kerja File
Kompetisi ikatan protein plasma
 Tergantung pada kadar dan afinitas relatif pada sisi ikatan, suatu obat dapat berkompetisi
dgn obat lain dan menggesernya dari ikatannya

 Molekul obat yang tergeser (menjadi aktif) masuk ke dalam cairan plasma dan kadarnya
bebasnya meningkat

 Obat yang mengurangi ikatan protein, mis. dari 99% menjadi 95% akan meningkatkan
kadar obat tak terikat dan aktif 1 – 4% (4x lipat)

 Penggeseran ikatan yang menyebabkan jumlah molekul bebas dan aktif secara signifikan
hanya terjadi bila kebanyakan obat berada di dalam plasma daripada di dalam jaringan
Hanya obat dgn Vd kecil yang terpengaruh
 Sulfonilurea : tolbutamide (96% terikat, Vd 10 L),
 Antikoagulan oral : warfarin (99% terikat, Vd 9 L)
 Fenitoin (90% terikat, Vd 35 L).
Penggeseran Obat Dari Ikatan Protein
 Interaksi apabila dua obat yang dapat terikat pada protein diberikan
secara bersama-sama.
 Interaksi ini dapat berupa penggeseran atau pendesakan, baik secara
kompetitif maupun nonkompetitif.
Kompetitif : obat memperebutkan sisi ikatan yang sama pada suatu
protein plasma
Nonkompetitif : kedua obat terikat pada sisi berlainan pada satu
protein plasma, namun saling mempengaruhi kekuatan ikatannya
Tipe penggeseran

Protein Protein
plasma plasma

Kompetitif

Protein
plasma

Protein
plasma
Non-Kompetitif
Warfarin – Fenilbutazon

 Kedua obat ini terikat kuat pada protein


plasma.
 Fenilbutazon memiliki afinitas yang lebih
besar, sehingga mampu menggeser warfarin
Jumlah/kadar warfarin bebas meningkat
Aktivitas antikoagulan meningkat
Resiko pendarahan.
Warfarin – Kloralhidrat

 Metabolit utama dari kloralhidrat, asam


trikloroasetat, sangat kuat terikat pada
protein plasma,
mendesak wafarin dari ikatan protein,
meningkatkan respon antikoagulan.
Fenitoin – Asam Valproat

 Asam valproat mendesak fenitoin dari ikatan


protein plasma
kadar fenitoin bebas meningkat nyata
Manifestasi nyata efek klinis

Terjadi pada penderita :


 hipoalbuminemia
kurangnya albumin plasma untuk tempat
ikatan obat
 gagal ginjal
ekskresi berkurang
 gangguan hati
metabolisme terganggu
ekskresi berkurang.

Anda mungkin juga menyukai