0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan12 halaman
Aqidah Islam membahas pengertian, ruang lingkup, dan sumber aqidah. Pengertian aqidah secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang berarti keyakinan yang kokoh. Secara terminologis, aqidah adalah kebenaran yang dapat diterima akal, wahyu, dan fitrah. Ruang lingkup aqidah meliputi ilahiyyat, nubuwwat, ruhaniyyat, dan sam'iyyat. Sumber aqidah hanya Al-Qur'
Aqidah Islam membahas pengertian, ruang lingkup, dan sumber aqidah. Pengertian aqidah secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang berarti keyakinan yang kokoh. Secara terminologis, aqidah adalah kebenaran yang dapat diterima akal, wahyu, dan fitrah. Ruang lingkup aqidah meliputi ilahiyyat, nubuwwat, ruhaniyyat, dan sam'iyyat. Sumber aqidah hanya Al-Qur'
Aqidah Islam membahas pengertian, ruang lingkup, dan sumber aqidah. Pengertian aqidah secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang berarti keyakinan yang kokoh. Secara terminologis, aqidah adalah kebenaran yang dapat diterima akal, wahyu, dan fitrah. Ruang lingkup aqidah meliputi ilahiyyat, nubuwwat, ruhaniyyat, dan sam'iyyat. Sumber aqidah hanya Al-Qur'
a. Pengertian Aqidah b. Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah. c. Sumber Aqidah Islam Pengertian Aqidah • A. Secara Etimologis (Bahasa) Berasal dari bahasa Arab dari kata:
عقد – يعقد – عقدا –عقيدة
عقداmemiliki beberapa makna di antaranya adalah simpul, kokoh, ikatan, dan perjanjian. Setelah kata عقداterbentuk menjadi عقيدةmaka berarti keyakinan. Kaitan antara kata ‘aqdan dan ‘aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Mengikat hati berarti meyakini. Jadi aqidah adalah sesuatu yang diyakini oleh seseorang. b. Secara Terminologis (istilah)
• Menurut Hasan al-Banna
“Aqaid (bentuk plural dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikit pun dengan keragu- raguan”. • Menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy “Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu”. Dari kedua definisi tersebut dapat dijelaskan point-point penting sebagai berikut: 1. Sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia. 2. Setiap manusia memiliki fitrah untuk mengakui kebenaran. 3. Keyakinan tidak boleh bercampur sedikit pun dengan keraguan. 4. Aqidah harus mendatangkan ketentraman jiwa. 5. Menolak segala sesuatu yang berlawanan dengan kebenaran itu. 6. Tingkat keyakinan (aqidah) seseorang tergantung kepada tingkat pemahamannya terhadap dalil. Sebelum seseorang sampai ke tingkat yakin (ilmu), ia akan mengalami terlebih dahulu 3 tingkatan sebelumnya, yaitu: a. Syak ( ٌكD ) َشartinya ragu, yaitu sama kuat antara membenarkan sesuatu atau menolaknya. b. Zhan ( ) َظ ٌنyaitu salah satu lebih kuat sedikit dari yang lainnya karena ada dalil yang menguatkannya. c. Ghalabatuzh Zhan (ل َظ ِنDD ) ََغ َل َب ُة اyaitu cenderung lebih menguatkan salah satu karena sudah meyakini dalil kebenarannya. d. Yakin/ilmu ( Dُ ْن ِع ْلم , ُ ِقيDD ) َيyaitu keyakinan yang tidak bercampur sedikit pun dengan dengan keraguan. Keyakinan yang sudah sampai pada tingkat ilmu inilah yang disebut sebagai ‘aqidah. Di dalam Al-Qur’an tidak ada satu ayat pun yang secara literal menunjuk pada kata ‘aqidah, namun ada akar kata yang sama dengan ‘aqidah, yaitu َع َق َد istilah tersebut antara lain: 1. ‘Aqadat (دَ ْتD ) َع َقkata ini digunakan untuk menyebut sumpah setia, tercantum pada Al-Qur’an Surat An-Nisa’/4: 33. 2. ‘Aqadtum ( D ْد ُت ْمD ) َع َقkata ini digunakan untuk menyebut sumpah yaitu sumpah yang disengaja, tercantum pada Al-Qur’an Surat Al-Maidah/5: 89. 3. ‘Uqud ( ْو ُدDُ ) عُ قyang berarti perjanjian, kata ini tercantum pada Al- Qur’an Surat Al-Maidah/5:1. 4. ‘Uqdah ( ) عُ ْقدَ ةyang berarti akad (ikatan), yaitu dalam hal nikah, kata ini tercantum dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah/2: 235. 5. ‘Uqad ( ْدD ) عُ َقyang berarti simpul, yaitu simpul atau buhul yang dihembus oleh tukang sihir, kata ini terdapat pada Al-Qur’an Surat al-Falaq/113: 4. RUANG LINGKUP AQIDAH Menurut Hasan al-Banna ruang lingkup pembahasan aqidah Islam meliputi: 1. Ilahiyyat Yaitu tentang pembahasan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan, Allah), seperti wujud Allah, nama dan sifat-sifat Allah, perbuatan Allah dan sebagainya. 2. Nubuwwat Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang kitab-kitab Allah yang dibawa Rasul, mu’jizat Rasul dan lain sebagainya. 3. Ruhaniyyat Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik, seperti malaikat, jin, syaitan, roh dll. 4. Sam’iyyat Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’i (dalil naqli berupa Al-Qur’an dan Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga, neraka dll. Sebagian ulama berpendapat bahwa pokok pembahasan aqidah Islam berkisar pada aqidah yang terumuskan dalam rukun iman yang enam, yaitu:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat-Malaikat-Nya 3. Iman Kepada Nabi dan Rasul-Nya 4. Iman kepada Kitab-kitab-Nya 5. Iman Kepada Hari Akhir 6. Iman Kepada Qadha dan Qadar SUMBER AQIDAH Sumber Aqidah Islam adalah Al-Qur’an dan as-Sunnah. Artinya informasi apa saja yang wajib diyakini (diimani dan diamalkan) hanya diperoleh melalui Al- Qur’an dan as-Sunnah. Sedangkan akal pikiran bukanlah merupakan sumber aqidah tetapi ia berfungsi untuk memahami nash yang terdapat dalam kedua sumber tersebut. TINGKATAN AQIDAH Tingkatan aqidah seseorang berbeda-beda, yaitu: a. Taqlid ( قليدDDD ) تyaitu menerima suatu kepercayaan dari orang lain tanpa diketahui alasan-alasannya. (QS.17:36) b. ‘Ilmu al-Yaqin (ليقينDD اD) علم, maksudnya suatu keyakinan yang diperoleh berdasarkan ilmu yang bersifat teoritis. (QS. At-Takatsur: 1-5.) c. ‘Ain al-Yaqin (ليقينDD) عينا, maksudnya suatu keyakinan yang diperoleh melalui pengamatan mata kepala secara langsung tanpa perantara.(QS.At-Takatsur: 6- 7). d. Haqq al-Yaqin (ليقينDD) حقا, maksudnya suatu keyakinan yang diperoleh melalui pengamatan dan penghayatan pengamalan (empiris). (QS.al-Waqi’ah: 88-96) GAMBARAN AQIDAH BEBERAPA ISTILAH LAIN TENTANG AQIDAH 1. Iman 2. Tauhid 3. Ushuluddin 4. Ilmu Kalam 5. Fikih Akbar