Merintis Usaha Baru
Merintis Usaha Baru
Dari Gambar dapat dilihat bahwa utnuk memulai usaha harus diawali dengan
Ide,
sumber dana,
Fasilita uang atau orang
Barang dan jasa yg diciptakan
Peluang pasar
Barang dan jasa laku dan segera menghasilkan keuntungan
Dalam merintis usaha baru, hal yang harus diperhatikan:
1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki.
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih
3. Tempat usaha yang dipilih
4. Organisasi usaha yang akan digunakan
5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
1. Bidang dan jenis usaha
1. Bidang usaha pertaniaan (agriculture), meliputi usaha
pertanian, kehutanan,perikanan dan perkebunan.
2. Bidang usaha pertambangan (Mining), meliputi usaha galian
pasir, galian tanah, batu dan bata.
3. Bidang konstruksi (Construction), meliputi usaha konstruksi
bagunan, jembatan, pengairan dan jalan raya.
4. Bidang usaha perdagangan (trade) meliputi usaha
perdagangan kecil (retailer), grosir, agen dan ekspor impor
5. Bidang usaha perdagangan (Trade), meliputi usaha
perdagangan kecil (retaller) grosir, agent, ekspor impor.
6. Bidang usaha jasa keuangan (Financial service), meliputi usaha
perbankkan, ansuransi dan koperasi.
7. Bidang usaha jasa perorangan (personal service), meliputi usaha
potong rambut, salon, laundry dan catering.
8. Bidang jasa-jasa umum (public service), meliputi jasa pengangkutan,
pergudangan, wartel dan distribusi.
9. Bidang jasa wisata (Tourism) meliputi berbagai kelompok.
Berdasarkan peraturan UU No. 9/1990 tentang kepariwisataan ada
86 jenis usaha wisata yang bisa dirintisyang terbagi ke dalam tiga
kelompok, yaitu:
a) Kelompok usaha jasa pariwisata, meliputi:
Jasa biro perjalanan wisata
Jasa agen perjalanan wisata
Jasa konvensi perjalanan intensif dan pameran
Jasa impresariat
Jasa konsultan pariwisata
Jasa informasi pariwisata
b)Pengusahaan objek dan daya tarik wisata meliputi:
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat
khusus
c). Usaha sarana wisata meliputi:
Penyediaan akomodasi
Penyediaan makanan dan minuman
Penyediaan angkutan wisata
Penyediaan sarana wisata dan sebagainya
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan
dipilih
Bentuk kepemilikan usaha
Manager Manager
Lingkungan usaha tidak dapat diabaikan begitu saja. Lingkungan usaha dapat menjadi
pendorong maupun penghambat jalanya usaha
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang Linkungan makro adalah lingkungan di luar
ada kaitannya langsung dengan operasional perusahaan yang dapat mempengaruhi daya
perusahaan, seperti pemasok, karyawan, perusahaan secara keseluruhan al:
pemegang saham majikan, manager, Lingkungan ekonomi, Lingkungan teknologi,
direksi, distributor konsumen. linkungan sosial politik,lingkungan demografi
dan gaya hidup
1. Pemasok (supplier), pemasok berkepentingan dalam menyediakan bahan baku kepada
perusahaan. Agar perusahaan dapat memuaskan pembeli atau pelanggan , maka
perusahaan harus memproduk barang/jasa bermutu tinggi. Hal dapat dicapai apabila
bahan baku dari pemasok berkualitas tinggi, tepat waktu dan cukup jumlahnya.
3. Karyawan, orang perrtama yang terlibat dalam perusahaan. Karyawan akan berusaha
bekerja dengan baik bila memperoleh manfaat dari perusahaan. Semangat kerja yang
tinggi , pelayan yang baik, produktivitas yang tinggi akan terjadi bila mendapat gaji yang
cukup, masa depan yang terjamin, dan kenaikan jenjang kepangkatan yang teratur
Distributor, merupakan lingkungan yang sangat penting dalam perusahaan karena dapat
mempelancar penjualan .
Lingkungan usaha
inflasi
Teknologi
Karyawan
distributor
Demografi
dan gaya sosiopolitik
hidup
Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi
daya hidup perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi:
Faktor Peluang
Peluang Lingkungan sosial
demografi dan Baru
Baru politik
gaya hidup
Kemajuan
teknologi
Hambatan-hambatan dalam Memasuki
Industri