Anda di halaman 1dari 18

Prakiraan Dampak

Dalam Analisis Dampak


Lingkungan
Oleh
Joko Susilo.
ANALISIS DALAM ANDAL.
( Identifikasi dampak, Prediksi dampak, Evaluasi dampak )

Identifikasi dampak adalah analisis untuk


menentukan jenis dampak , sifat dan perilaku
dampak.
Jenis dampak yang dianalisis meliputi macam
parameter/komponen lingkungan,orde dampak
Sifat dampak meliputi negatif/ positif dampak

Perilaku dampak meliputi sinergitas(sinergis


,antagonistis),paparan,sebaran
Metoda identifikasi dampak : check list ( daftar
uji) dan flow chart( bagan alir )
Prediksi /Prakiraan Dampak
1) Tujuan : untuk mengetahui besar
perubahan LH bila ada kegiatan
pembangunan.
2) Sasaran : mencari perbedaan kondisi
lingkungan yang diperhitungkan untuk
komponen/parameter LH antara sebelum
ada proyek dan sesudah ada proyek.
3) Hasil perhitungan selisih [RLA –RLyad]
disebut besar dampak
Prakiraan Dampak sering diberi padanan kata
Prediksi Dampak. Kata ini diterjemahkan dr
Prediction atau Estimation

Komponen LH

Ada Proyek
Besar Dampak

Tidak Ada
Proyek

to tn

RLA = t 0 RL yad ( RL yad = t n ).


PREDIKSI/PRAKIRAAN DAMPAK ADALAH
ANALISIS UNTUK MENCARI BESAR DAMPAK
Besar dampak diperoleh. selisih antara kondisi
saat rona lingkungan awal (sebelum adanya
kegiatan) dan kondisi yang akan datang yang
diperkirakan bila telah ada kegiatan.
Metoda dalam prakiraan dampak pada
umumnya menggunakan metoda :
1. kuantitatif,matematis,trend, analogis untuk
komponen fisik dan biotis yang sifatnya konsisten
2. Kualitatif untuk komponen sosial budaya
Pada metoda Kuantitatif Setiap
parameter ditentukan variabel
predikternya
 Konsep dasar Prediksi Dampak adalah :
mencari besar dampak karena ada
proyek.
 Besar Dampak = Selisih kondisi
parameter lingkungan terkena dampak
saat awal (RLA to ) dengan RL yad
dengan proyek (RLtn dp)
 Besar Dampak : [ RLA to – RLtndp ]
Contoh : Mencari Besar Dampak Metoda
Kuantitatif.
(1) Parameter Jumlah Penduduk.
Rumus umum :
t
Pt tn =Pt to ( 1 + r )
Dimana : Pt tn : Jumlah penduduk pd tn
Pt to : jumlah penduduk pd to
r : angka pertumb.pddk(Var.Prd)
Untuk penentuan variabel prediktor
r : angka pertumbuhan penduduk
Perhitungan angka pertumbuhan penduduk:
 Tanpa proyek:
diperhitungkan dari angka jumlah penduduk
beberapa tahun ( mis 5 tahun ) terakhir. Kemudian
dari jumlah penduduk selam 5 tahun dihitung ,
angka pertumbuhannya ( r tanpa proyek , rtp).
 Dengan proyek :
Dari pakar AMDAL bidang kependudukan harus
harus menetapkan r dengan proyek , r dp.
Jadi besar dampak proyek pada
parameter kependudukan adalah :

Perhitungan jumlah penduduk pada tn


dengan r tp , atau Ptn tp , misal = 12.375
Perhitungan jumlah penduduk pada tn
dengan r dp , atau Ptn dp, misal = 13.175,
Besar Dampak = Ptn dp-Ptn tp
= 13.175-12.375 =
= 800
Untuk penentuan variabel prediktor
r : angka pertumbuhan penduduk
Perhitungan angka pertumbuhan penduduk:
(1) tanpa proyek:
diperhitungkan dari angka jumlah penduduk
beberapa tahun ( mis 5 tahun ) terakhir. Kemudian
dari jumlah penduduk selam 5 tahun dihitung ,
angka pertumbuhannya ( r tanpa proyek , rtp).
(2) dengan proyek :
Dari pakar AMDAL bidang kependudukan harus
harus menetapkan r dengan proyek , r dp.
Jadi besar dampak proyek pada parameter
kependudukan adalah :

Perhitungan jumlah penduduk pada tn


dengan r tp , atau Ptn tp , misal = 12.375
Perhitungan jumlah penduduk pada tn
dengan r dp , atau Ptn dp, misal = 13.175,
Besar Dampak = Ptn dp-Ptn tp
= 13.175-12.375
= 800
Sementara bila berada pada
lingkungan yang tidak banyak
perubahan (relatif tetap )
Besar Dampak Parameter Kependudukan dilakukan
perhitungan sebagai berikut :
tn
{Ptn = Pto ( 1+r ) - Po}

Misal :
penduduk saat ini : to : 86.000 jiwa,
penduduk yad menjadi : tn: 86.500 jiwa,
maka Besar Dampak = 500 jiwa.
Cara yang sama untuk parameter terkena
dampak
(1) Parameter : Konsentrasi pencemaran
- rt
Kt = Ko . 10
dimana : Kt = Konsentrasi parameter cemaran B3
di waktu mendatang,
Ko = Konsentarsi parameter cemaran B3
di waktu sekarang
r = Penambahan cemaran setiap tahun
(Var.predictornya r )
t = rentang waktu.

(2) Parameter : debit run off ( Q )


Q = CIA , var. predictor
nya : C
Prakiraan Dampak Laju Erosi Dipergunakan
rumus USLE ( Wischmeier and Smith , 1960)

Rumus : E = RKLSCP

Dimana : E=Rata2 erosi tanah (ton/ha/th)


R=Indek erosivitas hujan
K= Faktor erodibilitas tanah,
L = Faktor panjang lereng untuk menghitung erosi
dibandingkan dengan lereng yang panjangnya 22m ( unit
percobaan ),
S= Faktor kemiringan lereng untuk menghitung erosi
dibandingkan dengan kemiringan lereng 9 %,
C=Faktor pengelolaan tanah untuk menghitung erosi
dibanding dengan tanah yang terus menerus terbuka.
P= Faktor praktek pengawetan tanah untuk menghitung
erosi dibanding dengan tanah tanpa usaha pengawetan.

Variabel P sebagai variabel prediktor.


Analisis Prakiraan Dampak Aspek Biologi :
Rumus Equivalent Populasi
Formulanya : A X B X 8,34
PE = --------------------
0,017
Dimana :
PE ekuivalen populasi didasarkan pada unsur pokok
parameter organis :
A : Banyaknya limbah cair yang dikeluarkan (mg/hari ),
B : BOD dalam limbah ( mg/hari ) ,
8,34 : banyaknya limbah dlm satuan prod (lb/gal),
0,17 : banyaknya BOD dlm Lb/hari secara individual.
Variabel A , merupakan variabel prediktor karena mengikuti
kapasitas produksi .
Prakiraan Dampak Komponen Biotis :
Perubahan jumlah jenis
Formulanya :
S = CAz
Dimana : S = Jumlah jenis
A = Luas Lahan
C dan Z = Konstanta.
Apabila lahan tersebut dipergunakan untuk
proyek , misal pertambangan , maka berarti
ada luasan yang hilang. Oleh karenanya
variabel A variabel prediktor.
Untuk parameter sosial budaya pada
umumnya menggunakan metoda :
Kualitatif, dengan dikonversi ke skala
Berdasar atas wawncara dengan
penduduk sekitar rencana kegiatan
dapat diketemukan :
Besar dampak sangat kecil : skala 1
Besar dampak kecil : skala 2
Besar dampak sedang : skala 3
Besar dampak besar : skala 4,
Besar dampak sangat besar : skala 5.
Sekian
Terima Kasih , Atas Perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai