Anda di halaman 1dari 29

Metoda Prakiraan Sifat

Penting Dampak

Oleh
Endri Junaidi
Jurusan Biologi FMIPA UNSRI

CAKUPAN STUDI ANDAL


ANDAL,

pada intinya, akan:


membuktikan hipotesa tentang pentingnya
suatu dampak, yakni dengan melakukan
analisis terhadap besaran dan sifat dari
dampak itu sendiri, serta sebarannya dan
pengaruhnya pada komponen lingkungan
penerima dampak;
memastikan bahwa upaya mitigasi dampak
akan mengubah status dampak penting
menjadi dampak tidak penting;
mempelajari secara seksama dampak yang
belum diketahui secara pasti karakternya,
sifatnya, besarannya, serta pengaruhnya pada
komponen ling-kungan yang terkena dampak
untuk menentukan penting/ tidaknya dampak
tersebut.

Apa itu Prakiraan Dampak ?

1.
2.

Prakiraan dampak adalah memperkirakan selisih besarnya


dampak yang akan terjadi bila ada proyek dan tidak ada
proyek dalam waktu tertentu
Jadi menurut difinisi di atas, dalam prakiraan dampak
harus diprakirakan 2 hal :
Prakiraan kondisi lingkungan pada waktu t tanpa proyek
Prakiraan kondisi lingkungan pada waktu t dengan proyek.

Dampak proyek= Kondisi lingkungan


dengan proyek

Kondisi lingkungan
tanpa proyek

Dampak tanpa
Proyek

Q dp

c
500

Luas
Dampak

Q tp
a

Dampak
dg Proyek

400
Keterangan:
a : dampak tanpa proyek
b : dampak dengan proyek
c : selisih dampak yang kita prakirakan
Q : Pendapatan setara beras (kg/jiwa/tahun)

To proyek mulai

t1

T Umur proyek

Dampak tanpa
Proyek

Q dp

500

Luas
Dampak

Q tp
400

Dampak
dg Proyek
Keterangan:
a : dampak tanpa proyek
b : dampak dengan proyek
c : selisih dampak yang kita prakirakan
Q : Pendapatan setara beras (kg/jiwa/tahun)

To proyek mulai

t1

T Umur proyek

KRITERIA DAMPAK
PENTING
Berdasarkan

PP No.27/2012, ukuran dampak penting


dapat mengacu kepada 6 kriteria. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang kriteria tersebut
berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL No. 56
Tahun 1994.
1. Jumlah Manusia yang Akan Terkena Dampak
Jika jumlah manusia yang terkena dampak negatif di
wilayah studi ANDAL jumlahnya sama atau lebih
besar dari jumlah manusia yang menikmati manfaat
(dampak positif) dari usaha atau kegiatan di wilayah
studi, dampak tersebut di anggap dampak penting.
2. Luas Wilayah Persebaran Dampak
Jika wilayah yang mengalami perubahan mendasar
diperkirakan meliputi wilayah yang relatif luas,
dampak dianggap dampak penting. Perubahan
mendasar ini bisa terkait dengan intensitas dampak,
atau tidak berbaliknya dampak, atau kumulatif
dampak.

3. Intensitas dan Lamanya Dampak


Berlangsung
Intensitas dampak mengandung
pengertian perubahan lingkungan yang
timbul bersifat hebat atau drastis. Serta
berlangsung di area yang relatif luas
dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Dengan demikian, dampak lingkungan
tergolong penting bila rencana kegiatan
akan menyebabkan perubahan pada sifatsifat fisik dan hayati lingkungan yang
melampaui baku mutu lingkungan
menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku;.

4. Banyaknya Komponen Lain yang Terkena


Dampak
Mengingat

komponen lingkungan hidup pada


dasarnya tidak ada yang berdiri sendiri atau
dengan kata lain satu sama lain saling terkait
dan pengaruh mempengaruhi maka dampak
pada suatu komponen lingkungan umumnya
berdampak lanjut pada komponen lingkungan
lainnya.
Atas dasar pengertian ini dampak tergolong
penting bila: Rencana usaha atau kegiatan
menimbulkan dampak sekunder dan dampak
lanjutan lainnya yang jumlah komponennya
lebih atau sama dengan komponen lingkungan
yang terkena dampak primer.

5. Sifat Kumulatif Dampak


Dampak

kegiatan dikatakan bersifat kumulatif bila pada


awalnya dampak tersebut tidak tampak atau tidak dianggap
penting tetapi karena aktivitas tersebut bekerja berulang
kali atau terus menerus maka lama kelamaan dampaknya
menumpuk atau bertambah besar. Dengan demikian
dampak suatu usaha atau kegiatan tergolong penting bila :
dampak lingkungan berlangsung berulang kali dan terus
menerus sehingga pada kurun waktu tertentu tidak dapat
diasimilasi oleh lingkungan alam atau sosial yang
menerimanya;
beragam dampak lingkungan bertumpuk dalam suatu ruang
tertentu sehingga tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan
alam atau sosial yang menerimanya;
dampak lingkungan dari berbagai sumber kegiatan
menimbulkan efek yang saling memperkuat (sinergistik).

6. Berbalik (reversible) dan Tidak


Berbaliknya (irreversible) Dampak
Lingkungan

yang terkena dampak ada


yang dapat pulih kembali namun ada
pula yang tidak dapat pulih walaupun
dengan intervensi manusia.
Dalam hal ini, dampak bersifat penting
bila perubahan yang akan dialami oleh
suatu komponen lingkungan tidak
dapat dipulihkan kembali walaupun
dengan intervensi manusia.

No.

Kreteria Sifat Penting


Dampak
Parameter

Penting

1.

Jumlah manusia
terkena dampak

Jml manusia terkena dampak lebih


besar dibanding yang tidak terkena
dampak

2.

Luas wilayah
persebaran dampak

Wilayah persebaran dampak


mengalami perubahan mendasar

3.

Intensitas dan
Lamanya dampak
berlangsung

Dampak melampaui baku mutu,


populasi yang terkena dampak
terpengaruh dan/atau dapat
menimbulkan konflik sosial ,
Berlangsung lebih dari satu
tahapan kegiatan

Kreteria Sifat Penting


Dampak

No.

Parameter

Penting

4.

Banyaknya
komponen
lingkungan lain yang
terkena dampak

Sejumlah komponen lingkungan


terkena dampak sekunder dan
dampak lanjutannya

5.

Sifat kumulatif
dampak

Dampak bersifat komulatif

Berbalik atau tidak


berbalik

Dampak bersifat tidak berbalik

Prakirakan besaran dampak


Selisih SKALA

BESAR DAMPAK

Sangat Kecil

Kecil

Sedang

Besar

Sangat besar

Prakiraan Dampak
Tujuan

: untuk mengetahui besar


perubahan LH bila ada kegiatan
pembangunan.
Sasaran : mencari perbedaan kondisi
lingkungan yang diperhitungkan untuk
komponen/parameter LH antara
sebelum ada proyek dan sesudah ada
proyek.
Hasil perhitungan selisih Rona
Lingkungan Awal (RLa) Rona
Lingkungan yang akan datang (Rlyad)
disebut besar dampak

Deskripsi
Proyek

Rona Lingkungan
Awal

Analisis Dampak LH
(1) Identifikasi Jenis , Sifat, Perilaku
Dampak LH
(2) Prakiraan Besar Dampak LH
(3) Evaluasi Dampak ( Tingkat
Besaran Dampak & Derajat
Penting ) Dampak

Mitigasi
Dampak

Prakiraan Dampak sering diberi


padanan kata Prediksi Dampak. Kata ini
diterjemahkan dari Prediction atau
Estimation
Komponen LH
Ada Proyek
Besar Dampak
Tidak Ada
Proyek
tn

to
RLA = t 0

RL yad ( RL yad = t n ).

Prakiraan Dampak
Lingkungan Berubah
RLA to tp , misal kebisingan : 50
dB(A).
RLtn tp, misal kebisingan : 55 dB(A).
RLtn dp, misal kebisingan : 60 dB(A)
.

dB(A)

Besar Dampak : (60-55)= 5

Metode Dalam Prediksi


Dampak
I.

A.
B.
C.
D.

Metode Formal.
Model prakiraan cepat,
Model Matematik,
Model Fisik,
Model Experimental .

II.

Metode Informal.
A. Model Intuisi,
B. Pengalaman, profesional judgement
C. Analogi.

PREDIKSI/PRAKIRAAN DAMPAK ADALAH ANALISIS


UNTUK MENCARI BESAR DAMPAK .

Besar dampak diperoleh selisih antara


kondisi saat rona lingkungan awal
(sebelum adanya kegiatan) dan kondisi
yang akan datang yang diperkirakan bila
telah ada kegiatan.
Metoda dalam prakiraan dampak pada
umumnya menggunakan metoda :
1. Kuantitatif, matematis,trend, analogis untuk
komponen fisik dan biotis yang sifatnya
konsisten
2. Kualitatif untuk komponen sosial budaya

Tahapan Prakiraan Dampak


Kualitas Udara
Identifikasi
Obyek Penerima
(2)

Mengukur Kualitas
Udara ambien(5)

Mempelajari
karakteristik
emisi
(1)

Mencermati
Wilayah
Studi (3)

Menilai
Hasil
Prakiraan
Dampak
(8)

Memilih Teknik
Prakiraan,
Menghitung
Konsentrasi
Ambien (6)

Selisih RLA tp - RL dp
( Berupa Besar Dampak )
(7)

Pada metoda Kuantitatif Setiap


parameter ditentukan variabel
predikternya
Konsep

dasar Prediksi Dampak adalah


: mencari besar dampak karena ada
proyek.
Besar Dampak =
Selisih kondisi parameter
lingkungan
terkena dampak saat awal (RLA to )
dengan RL yad dengan proyek (RLtn
dp)
Besar Dampak : [ RLA to RLtndp ]

Contoh Perhitungan Mencari Besar


Dampak
Polutan
(1)

EF (kg/Kwh) Q Awal ( kg)


(2)
(3)

PM 10

4.38x1/10 4

6.1

18,3

12,2

NOX

6.69 x1/10 3
3.59x1/10 4

93,7
5,0

293,1
15,0

199,4
10

2.67 x1/10
6.56 x 1/10

3.738,0
9.184,0

11.214,0
27.552,0

SOX
CO
CO2

Q peningka
tan 3 kali (kg)
(4)

Besar
Dampak
3-4

747,6
18.368,0

Contoh : Mencari Besar


Dampak Metoda Kuantitatif.
(1) Parameter Jumlah Penduduk.

Rumus umum :
t
Pt tn =Pt to ( 1 + r )
Dimana : Pt tn : Jumlah penduduk pd
tn
Pt to : jumlah penduduk pd to
r : angka pertumb.
pddk(Var.Prd)

Untuk penentuan variabel


prediktor
pertumbuhan penduduk:
rPerhitungan
: angka angka
pertumbuhan
( 1) tanpa proyek:
penduduk
diperhitungkan dari angka jumlah
penduduk beberapa tahun ( mis 5 tahun )
terakhir. Kemudian dari jumlah penduduk
selam 5 tahun dihitung , angka
pertumbuhannya ( r tanpa proyek , rtp).
(2) dengan proyek :
Dari pakar AMDAL bidang
kependudukan harus harus menetapkan r
dengan proyek , r dp.

Sementara bila berada pada


lingkungan yang tidak banyak
perubahan (relatif tetap )
Besar

Dampak Parameter Kependudukan


dilakukan perhitungan sebagai berikut :
tn

{Ptn = Pto ( 1+r ) - Po}


Misal : penduduk saat ini : to : 86.000 jiwa,
penduduk yad menjadi : tn: 86.500
jiwa,
maka Besar Dampak = 500 jiwa.

Cara yang sama untuk


parameter terkena dampak
(1)

Parameter : Konsentrasi pencemaran


- rt
Kt = Ko . 10

Dimana

B3
tahun

: Kt = Konsentrasi parameter cemaran B3


di waktu mendatang,
Ko = Konsentarsi parameter cemaran
r
t

(2)

di waktu sekarang
= Penambahan cemaran setiap
(Var.predictornya r )
= rentang waktu.

Parameter: Debit run off /Aliran Permukaan


(Q)
Q = CIA , var. predictornya : C

Untuk parameter sosial budaya pada


umumnya menggunakan metoda :
Kualitatif, dengan dikonversi ke skala.
Berdasar atas wawancara dengan
penduduk sekitar rencana kegiatan
dapat diketemukan :
Besar dampak sangat kecil : skala 1
Besar dampak kecil : skala 2
Besar dampak sedang : skala 3
Besar dampak besar : skala 4,
Besar dampak sangat besar : skala 5.

Contoh Tabel Dampak Lingkungan


Terhadap Parameter Kelompok
Sosekbudkesmas
Parameter
Lingk Kena
Dampak

Dampak
Besar(Diperoleh
dari wawncara
penduduk, data
sekunder,
analogi, diskusi)
( Skala 3 )

1.Pertambahan
Apabila
Penduduk
pertambahan
penduduk
mencapai > 75
%
Kenaikan
2. Kenaikan
harga > 50 %
harga barang
kebut.pok0k

Dampak Sedang
(Diperoleh dari
wawncara
penduduk , data
sekunder,
analogi,diskusi )
(Skala 2 )

Dampak Kecil
(Diperoleh dari
wawncara
penduduk , data
sekender,
diskusi )
( Skala 1)

Apabila
pertambahan
penduduk
mencapai
74-25 %

Apabila
pertambahan
penduduk
mencapai < 24
%

Kenaikan
Kenaikan
harga antar 49- harga barang <
10 %
10 %

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai