BRONCHIALl”
PADANG
2020
A. Definisi
Asma disebut juga sebagai reactive air way diase (RAD), adalah suatu penyakit
obstruksi pada jalan nafas secara reversible yang ditandai dengan bronchospasme,
bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trachea dan
jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun
mempunyai keluarga dekat yang juga mempunyai penyakit alergi. Karena adanya
bakal alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronchial jika
-Infeksi
-Iritan
-Cuaca
-Infeksi saluran nafas
-Faktor psikis
A. Patofisiologi
Asma pada anak terjadi karena adanya penyempitan saluran jalan nafas dan
hiperaktif denagn respon terhadap bahan iritan dan bahan stimulant lain. Dengan
adanya bahan iritan atau allergen otot-otot broncus menjadi spasme dan zat anti body
reseptor sel mast dan akibat ikatan IgE dan antigen menyebabkan pengeluaran
hisatamin dan zat mediator lainnya. Mediator tersebut akan memberikan gejalah
asma.
Asma juga terjadi karena factor pencetusnya banyak latihan, kecemasan, dan
peningkatan sekresi mucus. Hal ini lumen jalan nafas menjadi bengkak, kemudian
meningkatkan resistensi jalan nafas dan dapat menimbulkan disstres jalan nafas.
Anak yang mengalami asma muda inhalasi dan sukar dalam ekshalasi karena
edema pada jalan nafas. Dan ini menyebabkan hiperinflasi pada alveoli dan
pertukaran gas. Jalan nafas menjadi obstruksi yang kemudian tidak adekuat ventilasi
Auskultasi:
sempit.
Tachypnea, orthopnea
pernafasan.
dikendalikan.
Seperti: Salbutamo
deksametasom.
A. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Identitas
Pada asma episidik biasanya terjadi pada anak usia 3-8 tahun. Biasanya oleh
infeksi virus saluran pernafasan bagian atas. Pada asma episodik yang sering terjadi ,
biasanaya pada umur sebelum 3 tahun, dan sehubungan infeksi saluran nafas akut.
Pada umur 5-6 tahun dapat terjadi serangan tanpa infeksi yang jelas. Biasanya orang
tua menghubungkan dengan perubahan cuaca, adanya allergen, aktivitas fisik dan
stress. Pada asma tipe ini frekuensi serangan paling sering pada umur 8-13 tahun.
Asma kronik atau persisten terjadi 75% pada usia sebelum 3 tahun. Pada umur 5-6
tahun terdapat mengi setiap hari. Untuk jenis kelamin tidak dapat perbedaan yang
-Kaji riwayat alergi atau sensivitas terhadap zat atau factor lingkungan
-Bayi dan naka kecil sering berhubungan dengan isi debu rumah, misalnya
tungau, serpih atau buluh binatang, spotra jamur yang terdapat dirumah, bahan
-Tahap pertumbuhan
a. Tahap perkembangan
mencari pengalaman barujika anak dimarahi maka anak merasa bersalah dan menjadi
bahasanya.
-Perkrmbangan kognitif, fase ini kanan kiri belum sempurna konsep waktu
baik nakal, bermain sesuai peran jenis kelamin, membandingkan ukuran tubuhnya
dengan kelompoknya.
-Riwayat imunisasi
Anak usia prasekolah harus sudah mendapat imunisasi lengkap antara lain;
-Riwayat nutrisi
-Aktivitas
-Pernafasan
-dispnea pernafasan pada saat istirahat atau respon terhadap aktivitas atau
latihan
melebarkan hidung
-Sirkulasi
-Integritas Ego
-ansietas
-ketakutan
-peka rangsangan
-gelisah
-Asupan Nutrisi
-Pemeriksaan Penunjang
-Pemeriksaan radiologi
Dilakukan untuk mencari factor alergi dengan berbagai allergen yang dapat
-Scanning paru
-Spiometri
-Gangguan pertukaran gas, bersihan jalan nafas tidak efektif, pola nafas tidak
Tujuan: anak menunjukkan pertukaran gas yang normal, bersihan jalan nafas yang
-Kriteria hasil: PO2 dan CO2 dalam batas nilai normal, tidak sesak nafas, batuk
produktif, cyanosis tidak ada, tidak ada tachypnea, ronki dan weezing tidak ada
-Kriteria hasil: tidak iritabel, dapat beradaptasi, dan aktivitas sesuai dengan
kondisi
-Kecemasan berhubungsn dengsn hospitlisasi dan distress pernafasan
merasa senang dan berpartisipasi dalam perawatan anak Resiko kurangnya volume
aktivitas yang sesuai usia dan kondisi dan perkembagan psikososial pada anak
pengobatan
-Rasional: takionea pernafasan dangakal dan gerakan dada tidak simetris terjadi
karena peningkatan tekanan dalam paru dan penyempitan bronkus semakin sempit
-Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas misalnya mengi, krekels, dan
ronnci
nafas
-Observasi TTV
kondisi psien
kondisi pasien
-Rasional: Pencetus tipe reaksi, alergi pernafasan yang dapat mentriger epiodik
akut
-Berikan posisi yang nyaman pada pasien misalnya, peningkatan kepala tempat
-Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan pada anak untuk menurunkan
kecemasannya
rencana yang telah ditetapkan. Selama pelaksanaa kegiatan dapat bersifat mandiri dan
B. Evaluasi Keperawatan
data subyektif dan obyektif yang akan menunjukkan apakah tujuan pelayanan
keperawatan sudah dicapai atau belum. Bila perlu langkah evaluasi ini merupakan
NI,1989;162)