Anda di halaman 1dari 15

KEGIATAN KELOMPOK

SEBAGAI SALAH SATU


KEGIATAN MASYARAKAT
OLEH : KELOMPOK II
PENGERTIAN KEGIATAN KELOMPOK
• Kegiatan kelompok merupaka tehnik dalam bimbingan kelompok yang memberikan kesempatan
kepada setiap siswa untuk menyumbang pikirannya dan dapat mengembangkan rasa tanggung
jawab. Kegiatan kelompok merupakan teknik yang dalam bimbingan kelompok karena kelompok
memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk berpartisipasi dengan sebaik-baiknya.
CIRI- CIRI KEGIATAN KELOMPOK
• Mempunyai motif yang sama antara individu satu dengan lainnya. (menyebabkan
intraksi/kerjasama sebagai pencapaian tujuan yang sama)
• Ada akibat-akibat iteraksi yang berlainan antara individu satu dengan yang lain (akibat yang
ditimbulkan tergantung rasa serta kecakapan individu yang terlambat)
• Adanya pembentukan struktur atau organisasi kelompok dan penugasan yang jelas dsan teradiri dari
peran serta kedudukan pada masing-masing.
• Adanya peneguhan norma pedoman tingkag laku anggota kelompok yang mengatur interaksi pada
suatu kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
MANFAAT KEGIATAN KELOMPOK
• Memenuhi kebutuhan sosial
• Membentuk konsep diri
• Memberi/ menerima dukungan dan bantuan
• Berbagi dengan orang lain
• Menambah wawasan
• Menambah rasa solidaritas antar anggota kelompok
PENGORGANISASIAN KEGIATAN
KELOMPOK
• Langkah-langkah dalam penyelenggaraan kegiatan kelompok adalah :
• Merencanakan pengorganisasian kegiatan kelompok
• Meliputi kegiatan : merencanakan masalah; siapa yang menjadi peserta; sasaran kegiatan; waktu
pelaksanaan dan tempat kegiatan; metode yang digunakan; media yang digunakan; jenis pencairan
kelompok yang digunakan; evaluasi kegiatan.
PROSES PENGORGANISASIAN
• Menurut Stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah:
• Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
• Membagi beban kerja ke dalam kegiatan-kegiatan yang secara logis dan memadai dapat dilakukan
oleh seseorang atau oleh sekelompok orang.
• Mengkombinasi pekerjaan anggota perusahaan dengan cara yang logis dan efisien
• Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan
yang harmonis
PEMBAGIAN PEKERJAAN
• Ada dua aspek utama dalam proses penyusunan struktur organisasi, yaitu departementalisasi dan
pembagian kerja (division of labor). Departementalisasi merupakan pengelompokan kegiatan-
kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama. Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu
dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas.
Prinsip pembagian kerja ini merupakan tiang dasar pengorganisasian.
STRUKTUR ORGANISASI
• Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang
dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
• Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah:

• 1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.

• 2. Teknologi yang digunakan


• 3. Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

• 4. Ukuran organisasi
BAGAN ORGANISASI
• Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen, atau posisi-
posisi organisasi dan menunjukkan hubungan di antaranya. Bagan organisasi memperlihatkan lima
aspek utama suatu struktur organisasi:
• 1. Pembagian kerja.
• 2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah.
• 3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
• 4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan
• 5. Tingkatan manajemen
KOMUNIKASI KELOMPOK
• Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu
kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).
Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi
secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi
informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok
di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana
kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.
KLASIFIKASI KELOMPOK DAN
KARAKTERISTIK KOMUNIKASINYA
• Kelompok primer dan sekunder.
• Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaludin Rakhmat, 1994) mengatakan bahwa kelompok
primer adalah suatu kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati
dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya
berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita.
• Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan.
• Theodore Newcomb (1930) melahirkan istilah kelompok keanggotaan (membership group) dan kelompok
rujukan (reference group). Kelompok keanggotaan adalah kelompok yang anggota-anggotanya secara
administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukan adalah kelompok yang
digunakan sebagai alat ukur (standard) untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap.
LANJUT...

• · Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif


• John F. Cragan dan David W. Wright (1980) membagi kelompok menjadi dua: deskriptif dan
peskriptif. Kategori deskriptif menunjukkan klasifikasi kelompok dengan melihat proses
pembentukannya secara alamiah. Kelompok preskriptif, mengacu pada langkah-langkah yang harus
ditempuh anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok. Cragan dan Wright
mengkategorikan enam format kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar, simposium,
diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementer.
PENGARUH KELOMPOK PADA PERILAKU
KOMUNIKASI
• Konformitas.
• Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan
kelompok-yang real atau dibayangkan.
• Fasilitasi sosial.
• Fasilitasi (dari kata Prancis facile, artinya mudah) menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena
ditonton kelompok.
• Polarisasi.
• Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota
mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan
itu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEEFEKTIFAN KELOMPOK
• faktor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacak pada karakteristik kelompok, yaitu:
• 1. ukuran kelompok.
• 2. jaringan komunikasi.
• 3. kohesi kelompok.
• 4. kepemimpinan (Jalaluddin Rakhmat, 1994).
KELOMPOK II
MONICA ANDRIANI (173001010013)
NUR UFUWANA WANDIRA (173001010014)
NURA HENDRAWATI (173001010015)
OSKAL PRAMUDYA ( 173001010016)
PUTRI MARSHANDA (173001010017)
SRI INDANI (173001010018)
TRIANA RISKI (173001010019)
WAHYU SUWAIBATUL ISLAMIA (173001010020)
SISKA EFTAVIANI (173001010022)

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai