Sistem pelumasan kering adalah sistem pelumasan dimana tangki oli ditempatkan di luar mesin, sehingga ruangan bak engkol selalu kering. 2) Sistem Pelumasan Basah (Wet Sump System) Sistem pelumasan basah yaitu sistem yang menggunakan tanki oli pada bak engkol. Sistem pelumasan basah dibedakan lagi atas tiga tipe, yaitu : (a) sistem percikan (b) sistem penyaluran dengan tekanan (c) sistem pelumasan campur Sistem Pelumasan Kering (Dry Sump System) Sistem Pelumasan Basah (Wet Sump System)
Pada sistem pelumasan percik ini,
memanfaatkan gerakan putar dari poros engkol untuk memercikkan oli kebagian- bagian mesin yang memerlukan pelumasan. Pada sistem pelumasan percik ini, pada bagian poros engkol dibagian bawahnya menyerupai sendok, sehingga ketika poros engkol berputar, oli yang berada dikarter akan terbawa dan dipercikkan oleh bagian poros engkol Sistem Pelumasan Tekan
Pada sistem pelumasan tekan ini,
pelumas atau oli akan disirkulasikan ke seluruh bagian mesin oleh pompa oli. Pompa oli pada sistem pelumasan ini berfungsi untuk memompa atau menekan oli, agar oli dapar bersirkulasi ke seluruh bagian mesin sehingga semua bagian mesin mendapatkan pelumasan Sistem Pelumasan Campur
Sistem pelumasan campur adalah salah
satu sistem pelumasan mesin dengan cara mencampur langsung minyak pelumas (oli campur/samping) dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara minyak pelumas dan bahan bakar bercampur di tangki bahan bakar. Spesifikasi Oli 1). Spesifikasi Kekentalan (viskositas) Spesifikasi ini mengikuti standar SAE (Society of Automotive Engineering ) SAE 20 (encer) SAE 30 (sedang) SAE 50 (kental) a).Oli “multigrade” Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat meningkatkan kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya naik dan tidak cepat beku pada temperatur rendah. Contoh : Mesran super SAE 20W-50 20W -> Pada temperatur dingin ( W = Winter), kekentalan seperti oli biasa SAE 20 50 -> Pada temperatur tinggi, kekentalan sama seperti oli biasa SAE 50 Spesifikasi Oli 2). Spesifikasi Kualitas Spesifikasi ini mengikuti standar API (American Petrolium Institute). a). Motor bensin : SA, SB .... SF (Tugas ringan -> Tugas sangat berat) b). Motor Diesel : CA, CB .... CF (Tugas ringan -> Tugas sangat berat) PENGGANTIAN OLI MOTOR DAN SARINGAN / FILTER OLI 1). Ganti Oli Langkah kerja : - Letakkan bak penampung oli bekas - Lepas baut pembuang oli yang terletak pada karter - Jika sudah, pasang kembali baut pembuang oli - Lalu isi dengan oli baru 2). Ganti Filter Langkah kerja : - Lepas saringan oli dengan tangan atau kunci pelepas khusus. - Lalu pasang saringan yang baru