Anda di halaman 1dari 8

Narasi berasal dari bahasa Latin narrare berarti menceritakan;

bercerita; narratio berarti penceritaan; narrativus berarti


bersifat penceritaan. Menurut Gorys Keraf, narasi adalah
suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-
tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah
peristiwa dalam suatu kesatuan waktu..
Dapat pula diartikan bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang
berusaha menggambarkan dengan jelas-jelasnya kepada pembaca
suatu peristiwa yang terjadi. Sementara itu, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, narasi berarti pengisahan suatu cerita atau kejadian.
dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa narasi menyajikan
serangkaian peristiwa biasanya disusun menurut urutan waktu.
Karangan narasi, misalnya cerpen, novel, roman, kisah perjalanan,
biografi, dan autobiografi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita adalah tuturan yang
membentangkan proses terjadinya  suatu hal (peristiwa atau
kejadian). Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan (dalam
angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan atau karangan)
kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang. Dapat
disimpulkan bahwa cerita imajinasi adalah tuturan atau gambaran
peristiwa sesuai urutan waktu berdasarkan daya pikir, daya khayal,
atau pengalaman penulis yang dituangkan dalam bentuk karangan
atau cerita.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fantasi
adalah gambar (bayangan) dalam angan-angan; khayalan; atau daya
untuk menciptakan sesuatu dalam angan-angan. Jadi, cerita fantasi
adalah gambaran peristiwa sesuai urutan waktu berdasarkan daya
pikir, daya khayalan yang dituangkan dalam bentuk cerita.

Berdasarkan pengertian tersebut, cerita fantasi tergolong teks narasi


jenis sugestif. Cerita fantasi mampu menimbulkan imajinasi atau daya
khayal bagi pembaca. Cerita fantasi disebut juga cerita fiksi, cerita
khayal, atau cerita rekaan. Cerita fantasi meliputi dongeng, cerita
pendek, roman, novel, dan novelet.
Jenis-Jenis Teks Narasi Sebagai Berikut.

a. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspotoris mempunyai sasaran penyampaian informasi secara
tepat mengenai suatu peristiwa. Tujuan narasi ekspositoris yaitu
menambah informasi dan memperluas pengetahuan pembaca
terhadap kisah seseorang. Bahasa yang digunakan lugas dan mudah
dipahami, misalnya biografi dan autobiografi.
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah rangkaian peristiwa yang disajikan
untuk menimbulkan daya khayal pembaca. Narasi sugestif
lebih menekankan makna. Bahasa yang digunakan pun
terkesan konotatif sehingga lebih menampakkan daya
khayal para pembaca misalnya dongeng, cerita anak, cerita
pendek, dan novel.

Anda mungkin juga menyukai