0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kontraksi yang dapat terjadi selama kehamilan, mulai dari kontraksi normal, kontraksi dini, kontraksi palsu, kontraksi sebenarnya, hingga kontraksi abnormal seperti inersia primer, takisistol, inersia sekunder, inkordinat, dan tetanis. Dokumen juga membahas kontraksi prematur yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, beserta gejala, pemeriksaan, dan pengob
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kontraksi yang dapat terjadi selama kehamilan, mulai dari kontraksi normal, kontraksi dini, kontraksi palsu, kontraksi sebenarnya, hingga kontraksi abnormal seperti inersia primer, takisistol, inersia sekunder, inkordinat, dan tetanis. Dokumen juga membahas kontraksi prematur yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, beserta gejala, pemeriksaan, dan pengob
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kontraksi yang dapat terjadi selama kehamilan, mulai dari kontraksi normal, kontraksi dini, kontraksi palsu, kontraksi sebenarnya, hingga kontraksi abnormal seperti inersia primer, takisistol, inersia sekunder, inkordinat, dan tetanis. Dokumen juga membahas kontraksi prematur yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, beserta gejala, pemeriksaan, dan pengob
Kontraksi Dini • . Kontraksi jenis ini biasanya terjadi saat awal-awal kehamilan atai saat trimester pertama kehamilan. Kondisi ini terjadi saat tubuh masih sedang dalam proses penyesuaian dengan berbagai perubahan akibat adanya kehamilan. Kontraksi terjadi akibat mereganyanya ligamen di sekitar rahim biasanya diikuti oleh perut kembung, konstipasi dan dehidrasi. Jika kontraksi di awal kehamilan ini diikuti oleh adanya bercak darah maka segeralah anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kontraksi Palsu • Jenis kontraksi ini biasa disebut dengan istilah Braxton-Hicks, biasanya terjadi saat kehamilan memasuki usia 32-34 minggu. Waktunya tidak bisa ditentukan namun biasanya terjadi setiap 30 menit sekali dengan lama kontraksi sekitar 30 detik. Rasanya seperi nyeri saat kram haid. Jika kontraksi ini tidak terjadi menjadi lama, kemudian intervalnya semakin memendek dan tidak bertambah kuat, maka persalinan tidak akan terjadi dalam waktu sekarang. Berendamlah di air hangat untuk meredakan kontraksi ini. Namun jika kontraksi semakin kuat dan interval semakin pendek maka bisa menjadi petunjuk bahwa persalinan akan segera berlangsung. Kontraksi Saat Berhubungan • Pada saat berhubungan dapat juga menimbulkan terjadinya kontraksi. Oleh karena itu sebelum anda berhubungan, pastikan terlebih dulu melalui pemeriksaan dokter bahwa kehamilan anda dinyatakan sehat. Kontraksi yang terjadi saat berhubungan, tidak akan menjadikan resiko lahir prematur, selama kehamilannya sehat dan tanpa komplikasi Kontraksi Sebenarnya • Kontraksi sebenarnya terjadi menjelang persalinan. Kontraksi berlangsung selama 40-60 detik, terjadi di setiap 10 samai 20 menit atau satu jam, kemudian kontraksi terjadi menjadi lebih sering. Kontraksi sebenarnya akan diikuti oleh pembukaan mulut rahim, keluarnya cairan atau lendir yang bercampur darah yang berwarna kecoklatan yang merupakan sebagai sumbatan lendir atau mukus pada leher rahim. Kontraksi Abnormal Selama Kehamilan Inersia Primer Kontraksi yang tidak muncul sama sekali menjelang persalinan. Hal ini disebabkan oleh adanya kelainan fisik ibu seperti, ibu kekurangan gizi, mengidap penyakit berat, mengalami anemia, mioma. Takisistol kontraksi sebetulnya ada - terlalu sering sebelum waktunya, sehingga "habis" sebelum waktunya Inersia sekunder Kontraksi yang lemah. Inkordinat kontraksi yg tidak menyeluruh, artinya hanya bagian perut tertentu aja yg mengalami kontraksi sedangkan bagian perut lainnya tdk mengalami, sehinga persalinan tdk mengalami kemajuan, hal ini biasanya disebabkan oleh mioma atau KPSW (ketuban pecah sebelum waktunya). Tetanis Kontraksi yang disebabkan oleh ari-ari yg lepas yang menyebabkan kontraksi terus menerus tiada henti, hal ini justeru sangat berbahaya dan dapat mengancam ibu dan bayi yang dikandungnya. Untuk kasus ini harus dilakukan caesar segera. KONTRAKSI PREMATUR • Kontraksi rahim yang terjadi sebelum kehamilan 37 minggu kelahiran prematur • Penyebab overdistensi berlebihan otot rahim dan selaput ketuban, perdarahan di bawah selaput ketuban, dan akibat adanya infeksi dan peradangan di dalam rahim ibu hamil. Umumnya, proses infeksi ini telah terjadi dalam beberapa minggu bahkan berbulan-bulan sebelum terjadinya tanda-tanda kelahiran prematur. Infeksi air seni tanpa keluhan sering dihubungkan dengan pecahnya ketuban prematur (asimptomatik bakteriuria) Tanda gejala • mengeluh dengan perasaan demam, • adanya kontraksi atau rasa tegang berlebihan Px penunjang • memeriksa perubahan molekul-molekul di otot rahim, mulut rahim, dan selaput kehamilan seperti dengan pemeriksaan fetal fibronektin dari cairan vagina. TX - kolaboratif : pemberian obat-obatan untuk menghentikan kontraksi rahim dengan pemberian obat-obat tokolitik. Hal ini penting karena dengan adanya kontraksi awal akan merangsang proses lanjutan terjadinya mekanisme kontraksi sebenarnya. Salah satu obat yang dianjurkan sesuai dengan anjuran Food and drug Administration (FDA) adalah ritodrin. Sekitar 80 persen wanita dengan kontraksi prematur yang diterapi dengan ritodrin kehamilannya bisa dipertahankan sampai 24-48 jam. • hormon kortikosteroid, yang bertujuan mengurangi risiko sindroma gawat nafas bayi saat lahir, pencegahan perdarahan intraventrikel, radang usus dan keadaan lain yang meningkatkan risiko kematian bayi