Disusun :
Nanda Aisyah Humairah
712018003
Pembimbing :
dr. Rudyanto, Sp.B
DEFINISI
Ileus merupakan gangguan pasase usus yang
termasuk dalam kegawatdaruratan abdomen.
Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat
gangguan pasase (jalannya makanan) di usus yang
segera memerlukan pertolongan atau tindakan.
ileus paralitik adalah kelainan neurologik, obat-
obatan, infeksi, iskemia usus, dan kelainan
metabolik .
Ileus paralitik hampir selalu dijumpai pada pasien
pasca operasi abdomen.
KLASIFIKASI
IleusObstruktif gangguan pasase usus yang
disebabkan oleh sumbatan mekanik (Thomson ,
2005).
Usus Besar
- Sekum
- Kolon asenden
- Kolon transversum
- Kolon desenden
- Sigmoid
- rectum
ETIOLOGI
ileus obstruktif
Beberapa penyebab obstruksi mekanik dari intestinal (Whang et al., 2005) (Thomson, 2005)
Stranggulasi
Obstruksi gelung tertutup
Obstruksi parsial intestinal
Obstruksi colon
Patofisiologi ileus
paralitik
Neurogenik
Hormonal
Inflamasi
Farmakologi
• ileus paralitik merupakan manifestasi dari terangsangnya sistem saraf
simpatis dimana dapat menghambat aktivitas dalam traktus
gastrointestinal.
• Sistem simpatis menghasilkan pengaruhnya melalui dua cara:
(1) pada tahap melalui pengaruh langsung norepineprin pada otot polos
dan
(2) pada tahap melalui pengaruh inhibitorik dari noreepineprin pada
neuron-neuron sistem saraf enterik. perangsangan yang kuat pada sistem
simpatis dapat menghambat pergerakan makanan melalui traktus
gastrointestinal.
Klasifikasi ileus
obstruktif
Ileus obstruktif
Lokasi
Letak tinggi : duodenum-jejunum
Letak tengah : ileum terminal
Letak rendah : kolon, sigmoid rektum
Stadium
Parsial
Simple/komplit
Strangulasi
Ileus neurogenik
Adinamik : ileus paralitik
dinamik : ileus spasmik
Ileus vaskuler : intestinal iskemik
Klasifikasi ileus
obstruktif
PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan darah (elektrolit, Ureum, Kreatinin, amilase)
Pemeriksaan Radiologis
Foto abdomen 3 posisi
USG
Ct-Scan
MRI
Dilatasi usus
Multipel air fluid level dan
“string of pearls” sign
(gambaran beberapa kantung
gas yg berderet)
Herring bone
appearance
Coffee bean appearance (gambaran gelung
usus distensi&terisi udara, dan gelung usus
berbentuk U
Step ladder sign (Air fluid
level pendek”)
Intususepsi (coiled-spring
appearance)
Ileus Obstruktif akibat tumor
mesenterium Ct-Scan
CT Scan Ileus Obstruksi Akibat
Intususepsi
USG Abdomen tumor dinding
epigastrium
USG Longitudinal dari abdomen bagian bawah
menunjukkan distensi multiple dari usus halus akibat
invaginasi
Diagnosis Ileus
Paralitik
Anamnesa : sesuai dengan manifestasi klinis
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi :
Distensi
Hernia ??
Massa abdomen??
Perkusi dan palpasi
Hipertimpani
Bisa didapatkan defance musculair
Auskultasi
PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan darah (, elektrolit, Ureum, Kreatinin)
Pemeriksaan Radiologis
Foto abdomen 3 posisi (supine, ½ duduk,lateral AP)
USG
Ct-Scan
MRI
Air fluid level paralitik ditemukan berupa suatu gambaran
line up (segaris). Hal ini berbeda dengan air fluid level
pada ileus obstruktif yang memberikan gambaran
stepladder (seperti anak tangga).
Diagnosis
Banding
Diagnosis banding dari ileus obstruktif, yaitu (Nobie,
2009)
Ileus paralitik
Appensicitis akut
Kolesistitis, koleliathiasis, dan kolik bilier
Konstipasi
Dysmenorhoe, endometriosis dan torsio ovarium
Gastroenteritis akut dan inflammatory bowel disease
Pancreatitis akut
PENATALAKSANAAN
ILEUS OBSTRUKTIF
Pemberian cairan isotonis untuk dehidrasi
Pemasangan foley kateter (pasang DC) monitor urin
output
Antibiotik spektrum luas profilaksis infeksi
Dekompresi pemasangan NGT (Evers, 2004)
Operasi
Koreksi sederhana (simple correction).
Tindakan operatif by-pass
Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian
proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca
stadium lanjut.
Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan
membuat anastomosis ujung-ujung usus
carcinomacolon, invaginasi strangulata, dan
sebagainya.
ILEUS PARALITIK
Pengelolaan ileus paralitik bersifat konservatif dan suportif
Konservatif
Penderita dirawat di rumah sakit.
Penderita dipuasakan
Kontrol status airway, breathing and circulation.
Dekompresi dengan nasogastrictube.
Intravenous fluids and electrolyte
Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan.
Farmakologis
Antibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob.
Analgesik apabila nyeri.
Prokinetik: Metaklopromide, cisapride
Parasimpatis stimulasi: bethanecol, neostigmin
Simpatis blokade: alpha 2 adrenergik antagoni
Operatif
Ileus paralitik tidak dilakukan intervensi bedah kecuali
disertai dengan peritonitis.
Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi
nasogastric untuk mencegah sepsis sekunder atau rupture
usus.
Operasi diawali dengan laparotomi kemudian disusul
dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil
explorasi melalui laparotomi.
o Pintas usus : ileostomi, kolostomi.
o Reseksi usus dengan anastomosis
o Diversi stoma dengan atau tanpa reseksi
PROGNOSIS
ILEUS OBSTRUKTIF
Mortalitas obstruksi tanpa strangulata adalah 5% sampai
8% asalkan operasi dapat segera dilakukan.
Keterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika
terjadi strangulasi atau komplikasi lainnya akan
meningkatkan mortalitas sampai sekitar 35% atau 40%.
Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan dilakukan
dengan cepat (Nobie, 2009).
ILEUS PARALITIK
Bila ileus hasil dari operasi perut, kondisi ini biasanya
bersifat sementara dan berlangsung sekitar 24-72 jam
Prognosis memburuk pada kasus-kasus tetentu dimana
kematian jaringan usus terjadi.
Bila penyebab primer dari ileus cepat tertangani maka
prognosis menjadi lebih baik
--TERIMA KASIH--