Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBUTUHAN AIR TANAMAN

Disusun oleh :
Andriana Kartikawati : 150220190002
Asep Saepudin : 150220190003
Pendahuluan

Air merupakan bagian yang penting dari sel dan jaringan tumbuhan.
Sebagian besar dari jaringan tumbuhan terdiri dari air. Secara umum jaringan
tumbuhan mengandung air dengan kisaran 60 hingga 85%.

Ketersediaan air menentukan keberhasilan produksi tanaman, baik secara


vegetatif maupun generatif karena air merupakan kebutuhan dasar bagi
tanaman. Kebutuhan air meningkat dengan meningkatnya kadar air tanah,
tetapi efisiensi pemakaian air tertinggi pada kadar air tanah antara 55–70%
kapasitas lapang

Ketersediaan air menentukan keberhasilan produksi tanaman, baik secara


vegetatif maupun generatif karena air merupakan kebutuhan dasar bagi
tanaman. Kebutuhan air meningkat dengan meningkatnya kadar air tanah,
tetapi efisiensi pemakaian air tertinggi pada kadar air tanah antara 55–70%
kapasitas lapang
Kebutuhan air tanaman berdasarkan faktor tanaman
Proses fisiologis air berfungsi penting sebagai medium reaksi maupun bahan
bagi reaksi-reaksi metabolisme dalam tumbuhan, mempertahankan turgiditas
sel, pertumbuhan sel dan pergerakan struktur tertentu

 Evapotrasnpirasi
Proses kehilangan air menuju atmosfer dari
tanah dan tumbuhan.

Evapotranspirasi terjadi pada siang hari


ketika keberadaan matahari menyebabkan
air dari tanah dan pada tumbuhan menguap.

Perubahan besarnya evapotranspirasi dalam


lapis kanopi berbanding terbalik dengan
perubahan besarnya nilai hambatan dalam
kanopi.

Nilai evapotranspirasi bertambah dari


lapisan kanopi paling bawah ke lapisan
kanopi paling atas
Transpirasi
Air yang hilang melalui transpirasi dari daun bisa mencapai lebih dari 90% dari total air
yang diserap oleh tumbuhan tersebut. Tumbuhan C3 memiliki rasio transpirasi lebih besar
dari pada tumbuhan C4 dan tumbuhan CAM. Durasi tanaman juga berpengaruh terhadap
kebutuhan air selama tanaman tersebut tumbuh.

Faktor yang secara garis besar terdiri dari suhu udara, kelembaban
(RH), kecepatan angin, dan intensitas cahaya. jumlah stomata, ukuran
stomata, pembukaan stomata, luas dan jumlah daun.

Ketika uap air keluar dari dalam daun, akan menghadapi dua jenis
hambatan (Flanagan and Carlson, 2002) :
 Hambatan yang pertama adalah hambatan stomata, yang
ditentukan oleh besarnya lubang stomata dan pembukaan stomata
atau dikenal dengan hambatan stomata atau stomatal resistance
(rs) (Gambar 4). Hambatan ini dapat dikurangi dengan pembukaan
stomata, misalnya dengan intensitas cahaya yang tinggi.

 Hambatan yang kedua adalah adanya lapisan udara lembab di


sekitar permukaan daun, dikenal dengan bondary layer resistance
(rb) (Gambar 4). Hambatan ini dapat dikurangi atau dihilangkan
dengan adanya udara yang bergerak (angin).
Resistensi Stomata

Stomata pada umumnya membuka


pada saat matahari terbit dan
menutup pada saat hari gelap,
sehingga masuknya CO2 yang
diperlukan untuk fotosintesis pada
siang hari.

Stomata akan menutup jika selisih


kandungan uap air di udara dan
dalam ruang antar sel melebihi
kritis.

Selain itu cahaya, konsentrasi CO2,


kelembaban, dan hormon
tumbuhan merupakan beberapa
faktor yang mempengaruhi
membuka dan menutupnya
stomata
Penutup
Kebutuhan air tanaman dipengaruhi salah satunya oleh factor tanaman itu
sendiri.
Dalam hal ini yang mempengaruhi proses fisiologis tanaman seperti
evapotranspirasi, trasnpirasi, resistensi stomata, durasi hidup tanaman, dan
kanopi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai