Stroke
Stroke
Latar Belakang
Sumber: Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
2004
Anatomi
BAB II
ANALISIS KEPUSTAKAAN BERDASARKAN KASUS
Klasifikasi Stroke
• Penyakit stroke sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu,
stroke hanya terjadi pada usia tua mulai 60 tahun, namun sekarang mulai usia
40 tahun seseorang sudah memiliki risiko stroke, meningkatnya penderita
stroke usia muda lebih disebabkan pola hidup, terutama pola makan tinggi
kolesterol. Berdasarkan pengamatan di berbagai rumah sakit, justru stroke di
usia produktif sering terjadi akibat kesibukan kerja yang menyebabkan
seseorang jarang olahraga, kurang tidur, dan stres berat yang juga jadi faktor
penyebab (Dourman, 2013).
Etiologi
• Usia
• Jenis Kelamin
Epidemiologi
• Setiap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi darah pada otak akan
menyebabkan keadaan hipoksia. Hipoksia yang lama dapat menyebabkan iskemik
pada otak. Iskemik yang terjadi pada waktu yang singkat kurang dari 10-15 menit
dapat menyebabkan defisit sementara dan bukan defisit permanen. Sedangkan
iskemik yang terjadi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kematian sel
permanen dan mengakibatkan infark pada otak. Setiap defisit fokal permanen akan
bergantung pada daerah otak mana yang terkena.
• Jika aliran darah ke tiap bagian otak terhambat karena disebabkan trombus atau
emboli, maka mula terjadi kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak. Kekurangan
oksigen dalam waktu satu menit dapat menunjukkan gejala yang dapat pulih seperti
kehilangan kesadaran. Sedangkan kekurangan oksigen dalam waktu yang lebih lama
dapat menyebbkan nekrosis mikroskopis neuron-neuron. Area yang mengalam
nekrosis disebut infrak
Patomekanisme
• Kelumpuhan Anggota Gerak
• Asimetris Wajah
• Gangguan Bicara
• Nyeri kepala
• Penurunan Kesadaran
Manifestasi Klinik
• Monoplegia
• Diplegia
• Paraplegia
• Paralisis non-neurogik
Diagnosis Banding
BAB III
MANAJEMEN FISIOTERAPI
• Anamnesis Umum
• Nama : Ny. B
• Usia : 60 tahun
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Alamat : Antang
• Agama : Islam
• Vital Sign
Tekanan darah : 140/90 mmHg
• Pernafasan : 72x/menit
• Denyut Nadi : 20x/menit
C :Chief of Complaint
• Kelemahan pada bagian ekremitas superior dan inferior sinistra
H: History Taking
• Serangan terjadi pada bulan Januari 2020. Pasien sempat dirawat di rumah
sakit selama 1 minggu. Pada saat ini pasien sudah mampu berjalan sendiri
dengan menggunakan tongkat, tetapi aktifitas lainnya terganggu dan semua
harus menggunakan bantuan orang lain karena kelemahan otot. Ada riwayat
penyakit hipertensi, DM, dan kolesterol.
A : Asymmetry
• Inspeksi Statis
• Pasien nampak cemas.
• Tampak wajah mencong ke kiri
• Berdiri dengan kaki menumpu pada kaki
yang sehat/kanan
• Inspeksi Dinamis
• Pasien datang dengan menggunakan
tongkat Palpasi
Suhu : Normal
• Ambulasi pasien dibantu Kontur Kulit : Elastik
• Pola jalan tidak normal, kehilangan fase Oedema : Tidak ada
Tendernes : Tidak ada
heel strike, midstance dan heel off
Sendi Gerakan Aktif Pasif
Diagnosis Fisioterapi
Problem:
• Primer : muscle weaknes
• Sekunder: kecemasan, dan gangguan keseimbangan
• Kompleks: Gangguan ADL
Planning:
• Tujuan jangka panjang: Mengoptimalkan ADL (dressing, praying, walking,
toileting, dan self care)
• Tujuan jangka pendek : Mengatasi kecemasan, mengatasi gangguan
keseimbangan dan meningkatkan kekuatan otot.
Problem FT Modalitas Dosis
Kecemasan Komunikasi Terapeutik F : 1x / hari
I : Selama Pasien Fokus
T : Inter Personal
T : Selama terapi
Stres Metabolik IRR F : 1x / hari
Reaction I : 30 cm
T : Lokal Area
T : 5 menit
Interferensi F : 1x / hari
I : 30 ma
T : coplanar (muscle grup)
T : 1 mnt (60 sekon) grup otot
Exercise therapy F : 1x / hari
I : 8x hitungan, 3x pengulangan
Muscle Weaknes T : MMBTS
T : 15 – 20 detik
Exercise Therapy F : 1x / hari
I : 8x hitungan
T: strengthening ektremitas
Superior dan inferior sinistra
T : 3 menit
Gangguan Muscle Fasilitasi Propriosensor Sendi F : 1x / hari
I : 8x hitungan, 3 x repetisi
T : Aproksimasi
T : 10-20 detik
Fasilitasi Exercise F : 1x / hari
I : 8x hitungan, 3 x repetisi
T : AROMEX
T : 2 menit
Gangguan Fasilitasi Exercise F : 3x / hari
Keseimbangan I : 8x hitungan, 3x repetisi
T : Bridging, sitting, standing, ambulasi exc
semua posisi
T : 10-20 detik
Gangguan ADL Exercise Therapi F : 1x / hari
I : 8x hitungan
T : Pola PNF
T : 3 menit
No Problem FT Parameter Setelah 6 kali intervensi Interpretasi
Sebelum intervensi Setelah intervensi
Evaluasi
Terima kasih