Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA
KONSTRUKSI
Balai JasaTEKNIK
BIMBINGAN Konstruksi Wilayah II
DAN UJI SERTIFIKASI
AHLI MUDA TEKNIK JALAN
Palembang
MENGENDALIKAN SURVEI
PENDAHULUAN

BAMBANG IRAWAN 2020


35
KODE UNIT : F.421110.003.01
JUDUL UNIT : Mengendalikan Pekerjaan Survei
Pendahuluan (Reconnaissance Survey)
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan survei
pendahuluan terdiri dari: mobilisasi personel pekerjaan
perencanaan jalan, pekerjaan survei pendahuluan,
evaluasi data primer dan sekunder, dan survei
pendahuluan trase jalan.

UBI 2
AHLI MUDA TEKNIK JALAN TUJUAN UTAMA
Membangun jalan yang aman,
lancar,nyaman, ekonomis dan
ramah lingkungan sesuai
Me umur rencana
mb
Me uat p FUN
lak e G
uka renc SI K
Me n p ana UNC
lak a
san kon elaks n ko I
aka str ana nst
n p uks an p ruks
kon eng i jal e i
s tr aw an kerja jalan
uks asa an
i ja n
lan peke
rja
an
Dat
ap
rim
er a
D p e n d a l a
dipe a ta s e l iti se h dat
ro l e eku car a  y a
hp n de a la ng
ene r ad ngsu dipe
liti d al ah ng role
a ri   d , h
sum ata
ada ber  yan
yan g
g su
dah

UBI 4
A. DATA SKUNDER

1. Peta topografi berkontur yang akan menjadi peta dasar


perencanaan jalan, dengan skala tidak lebih kecil dari 1:10.000
(skala yang lain misainya L2.500 dan L5.000). Perbedaan tinggi
setiap garis kontur disarankan tidak lebih 5 meter.
2. Peta geologi yang mernuat informasi daerah labil dan daerah
stabil
3. Peta tata guna lahan yang memuat informasi ruang peruntukan
jalan.
4. Peta jaringan jalan yang ada.
UBI 5
5. Data Hidrologi
B. DATA PRIMER

1. Data Pengukuran Trace Jalan.


2. Data Penyelidikan Tanah
3. DaTa Curah Hujan.
4. Data Lalulintas
5. Data Material
6. Data Peralatan
7. Data Tenaga Kerja

UBI 6
PEMILIK PROYEK

STRUKTUR PROYEK

PENGENDALIAN
INSTANSI TERKAIT

MASYARAKAT

UBI 7
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
TUJUAN UTAMA
Membangun jalan yang aman, lancar, nyaman, ekonomis dan
ramah lingkungan sesuai umur rencana
Hal-hal Yang Perlu Dikendalikan
Dalam Pelaksanan Pekerjaan Jalan dan Jembatan
1)
Tepat Biaya ( Sesuai Gambar dan RAB )
2) Tepat Mutu ( Sesuai Spesifikasi )
3) Tepat Waktu ( Sesuai Jadwal )
4) Tepat Laku ( Sesuai Peraturan )
5) Bila semua tepat maka, HAP / Target Fisik & sasaran fungsional
akan tercapai
BAMBANG IRAWAN 2020
1. Memobilisasi personel dan
perlengkapan/peralatan pekerjaan perencanaan
jalan
A. Personel dan perlengkapan/peralatan ditentukan
sesuai dengan kebutuhan.
B. Jadwal penugasan dibuat sesuai dengan kebutuhan.
C. Kegiatan perencanaan dilaksanakan sesuai dengan
jadwal.
D. Personel perencanaan jalan dimobilisasi sesuai
jadwal.
UBI 9
2.2. LINGKUP KEGIATAN
A. Survey Pendahuluan meliputi kegiatan-kegiatan antara lain :
1) Penyiapan peta dasar berupa peta topografi dengan skala 1: 250.000 s/d 1: 100.000
dan peta-peta pendukung lainnya seperti peta geologi, peta tata guna tanah,
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan analisa mengenai dampak
lingkungan, dan dokumen-dokumen lain yang lazim digunakan dalam studi
kelayakan jalan.
2) Melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait sebelum melaksanakan survey.
3) Untuk mempelajari dan menganalisis rencana trase jalan yang paling baik, perencana
masih perlu mencari data-data penunjang sebagai berikut :
 Demografi
 Sosial ekonomi
 Lingkungaan
 Geografi
 Geoteknik
 Hidrologi

UBI 10
B. Reconnaissance Survey di lapangan
1) Identifikasi Trase
Identifikasi trase di lapangan dilakukan berdasarkan gambar
rencana trase yang telah ditetapkan pada butir a, b, c, dan d di
atas. Selanjutnya dilakukan pematokan sepanjang rencana
trase jalan dengan patok kayu bernomor dengan interval 200 m.
Untuk memudahkan tim pengukuran berikutnya, pada lokasi-
lokasi tertentu diharuskan memasang tanda-tanda khusus
seperti pemasangan patok dengan bendera berwarna
menyolok. Pada peninjauan titik awal dan titik akhir pekerjaan,
perlu diambil data sejauh ± 200 m sebelum titik awal dan ± 200
m setelah titik akhir pekerjaan seperti disajikan dalam gambar
berikut.
UBI 11
2)Pemeriksaan Kelandaian
Untuk memenuhi kelandaian yang memenuhi persyaratan
perencanaan geometrik jalan, harus dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut : Pada setiap segmen jalan yang diperkirakan
mempunyai kelandaian lebih besar dari kelandaian maksimum,
harus dilakukan pemeriksaan kelandaian segmen jalan tersebut
dengan menggunakan Helling Meter bersamaan dengan
pembacaan jarak. Dalam hal demikian harus dibuat draft desain
alinyemen vertical. Apabila persyaratan kelandaian tidak
terpenuhi, maka rencana trase segmen tersebut harus diganti
dengan segmen yang memenuhi syarat.

UBI 12
3) Pencatatan data-data khusus
Dalam Reconnaissance Survey harus dicatat data-data khusus
sebagai berikut :
a) Lokasi yang diperlukan untuk menempatkan as memanjang
jembatan di atas sungai
b)  Lokasi gorong-gorong
c)  Lokasi sumber material (quarry)
Cara pencatatan dilakukan misalnya sebagai berikut :
a. Pemilihan rencana lokasi jembatan No. 1, ditandai dengan patok
bernomor / berbendera dengan tulisan Jbt-1 Sta ……..+ ………
b. Pemilihan rencana lokasi gorong-gorong No. 5 ditandai dengan patok
bernomor / berbendera dengan tulisan G-1 Sta ……..+ ………

UBI 13
3) Dalam melakukan Reconnaissance Survey, harus dibuat foto
dokumentasi lapangan sekurang-kurangnya pada:
a. Awal dan akhir rencana trase jalan
b. Setiap jarak 2 km dengan identifikasi arah pengambilan foto.
c. Lokasi yang diperkirakan memerlukan jembatan (misalnya
jalan harus melintasi sungai atau alur air lainnya)
d. Persimpangan rencana trase jalan dengan jalan lainnya,
jalan kereta api dan sebagainya.
e. Lokasi quarry
Seluruh kegiatan Survei Pendahuluan harus dibuat laporannya
sebagai bahan masukan untuk penetapan trase jalan.

UBI 14
1.A. Personel dan perlengkapan/peralatan ditentukan sesuai dengan kebutuhan
Peralatan Utama Perlengkapan Lain
Yang dimaksud peralatan utama disini adalah Adalah peralatan-peralatan lain
instrument atau peralatan ukur itu sendiri semisal :
diluar peralatan ukur itu sendiri,
a. Total Station termasuk pencatu daya atau baterei
tetapi keberadaannya sangat
b. Theodolith diperlukan seperti :
c. Waterpass a. Roll meter
b. Patok tetap maupun patok
Peralatan Pendukung
sementara
Sedangkan peralatan tambahan adalah peralatan-
c. Paku payung
peralatan pendukung yang
d. Unting-unting
menyebabkan peralatan ukur itu dapat difungsikan
e. Spidol atau cat sebagai alat
misalnya :
penanda ( marking )
a. Statip
f. Bendera sebagai alat pengarah
b. Rambu Ukur
atau penanda
c. Prisma atau Target
g. Peralatan komunikasi
h. Formulir dan sebagainya.
UBI 15
1.A. Personel dan perlengkapan/peralatan ditentukan sesuai dengan kebutuhan

1. Kepala Tim Pengukuran


2. Surveyor/juru ukur
3. Pekerja pemegang Rambu
4. Tukang pasang patok
5. Tukang rintis atau pembabat hutan
6. Pekerja pengangkat alat
7. Juru gambar untuk penulisan dan plotting Sketsa
hasil ukur di lapangan

UBI 16
1.1.2. RENCANA KERJA DISUSUN
SECARA RINCI SESUAI TAHAPAN
KEGIATAN
• Data Yang Diperlukan
• Instansi Yang Terkait.
• Personil
• Material
• Peralatan.
• Waktu.
• Biaya
• Jadwal Pelaksanaan Koordinasi
UBI 17
1.C. Kegiatan perencanaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal
PERSIAPAN
PEMILIHAN TRASE
PENGUMPULAN DATA
RENCANAKAN GEOMETRI
RENCANAKAN PERKERASAN
RENCANAKAN BANGUNAN PELENGKAP
RENCANAKAN DRAINASE
RENCANAKAN PERLENGKAPAN
RENCANAKAN BIAYA PELAKSANAAN
RENCANAKAN WAKTU PELAKSANAAN
RENCANAKAN DOKUMEN / SELESAI
UBI 18
2. Melaksanakan pekerjaan survei pendahuluan
(reconnaissance survey)
a) Data primer dan data sekunder diidentifikasi jenisnya sesuai
dengan kerangka acuan kerja.
b) Alternatif trase jalan dibuat sesuai dengan kondisi lapangan.
c) Alternatif trase jalan dipilih sesuai dengan kriteria perencanaan.
d) Estimasi panjang jalan, jumlah dan panjang jembatan, box
culvert/gorong-gorong dan bangunan pelengkap jalan lainnya
yang mungkin akan terdapat pada rute jalan dibuat sesuai
dengan kebutuhan perencanaan.
e) Kriteria perencanaan jalan ditentukan sesuai dengan lokasi
pekerjaan.
UBI 19
2.a). RENCANA KERJA DISUSUN SECARA RINCI
SESUAI TAHAPAN KEGIATAN

• Data Yang Diperlukan


• Instansi Yang Terkait.
• Personil
• Material
• Peralatan.
• Waktu.
• Biaya
• Jadwal Pelaksanaan Koordinasi

UBI 20
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 19/PRT/M/2011
TENTANG
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA
PERENCANAAN TEKNIS JALAN
(3) Lingkup Kriteria Perencanaan Teknis Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. fungsi jalan;
b. kelas jalan;
c. bagian-bagian jalan;
d. dimensi jalan;
e. muatan sumbu terberat, volume lalu lintas, dan kapasitas jalan;
f. persyaratan geometrik jalan;
g. Konstruksi jalan;
h. konstruksi bangunan pelengkap jalan;
i. perlengkapan jalan;
j. kelestarian lingkungan hidup; dan
k. ruang bebas.

UBI 21
I.2.POKOK-POKOK PERENCANAAN
1. Kekuatan dan stabilitas struktur(structuralsafety)
2. Keawetan dan kelayakan jangka panjang(durability)
3. Kemudahan pemeriksaan(inspectability)
4. Kemudahan pemeliharaan(maintainability)
5. Kenyamanan bagi pengguna jembatan(rideability)
6. Ekonomis
7. Kemudahan pelaksanaan
8. Estetika
9. Dampak lingkungan pada tingkat yang wajar dan cenderung
minimal
UBI 22
I.3.Tahapan dan Kriteria Perencanaan
• Survei dan Investigasi
• Analisis Data
• Pemilihan Lokasi
• Bahan Material
• Spesifikasi Teknis
• Perencanaan Teknis
• AHSP / RAB dan Jadwal Pelaksanaan
• Laporan Perencanaan Teknis

UBI 23
4. Melakukan survei pendahuluan trase jalan
a) Peralatan dan tenaga kerja disiapkan sesuai dengan kebutuhan
di lapangan.
b) Titik-titik acuan/referensi ditetapkan untuk mengumpulkan data
koordinat dan ketinggian tanah di lokasi jalan.
c) Data hasil survei diinventarisasi berdasarkan jenis data yang
telah diambil.
d) Data hasil survei (produk akhir termasuk sketsa hasil
pengukuran) dievaluasi.

UBI 24
4. Melakukan survei
pendahuluan trase
jalan

UBI 25
Survei Penelitian Lapangan, Survei Pendahuluan, Survei Lokasi
dan Survei Konstruksi. Meskipun pekerjaan survei pembukaan
tanah untuk daerah pemukiman baru dapat dibagi menjadi
beberapa tahap, tapi pada dasarnya pekerjaan yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan dan meletakkan titik-titik kontrol horisontal dan
vertikal.
2. Mengadakan pengukuran sifat datar dan pengukuran topografi.
3. Pematokan batas lahan pemilikan dan pematokan untuk
perencanaan jalan.
4. Pematokan untuk pekerjaan konstruksi dan kuantitas
pekerjaan.
5. As-built survey
UBI 26
1.9.4 PENETAPAN TITIK PENGUKURAN DARI PEKERJAAN (SETTING OUT OF WORKS)
1) Secara umum, Bench Mark untuk survei rancangan akan menjadi rujukan terhadap jalan yang akan
ditetapkan titik pengukurannya.
2) Penyedia Jasa harus melakukan survei dengan akurat dan memasang “Bench Mark” (BM) pada lokasi
tertentu di sepanjang lokasi kegiatan untuk memungkinkan peninjauan ulang (review) terhadap
Gambar, pengukuran ketinggian permukaan perkerasan atau penetapan titik pengukuran (setting out)
dari pekerjaan yang akan dilakukan. Bench Mark permanen harus dibuat di atas tanah yang tidak
akan mudah bergeser.
3) Penyedia Jasa harus memasang titik-titik patok pelaksanaan (construction stakes) yang menunjukkan
garis dan ketinggian untuk pekerjaan perbaikan tepi perkerasan, lebar bahu, dan drainase saluran
samping sesuai dengan penampang melintang standar yang diberikan dalam Gambar dan harus
mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan. Semua
penetapan titik pengukuran (setting out) harus sesuai dengan Gambar Kerja dan Gambar Standar
yang disetujui. Jika menurut pendapat Pengawas Pekerjaan, setiap perubahan dari garis dan
ketinggian diperlukan, baik sebelum maupun sesudah penempatan patok, maka Pengawas Pekerjaan
akan mengeluarkan perintah yang terinci kepada Penyedia Jasa untuk melaksanakan perubahan
tersebut dan Penyedia Jasa harus mengubah penempatan patok sambil menunggu persetujuan lebih
lanjut.

UBI 27
4) Bilamana diperlukan untuk tujuan pengukuran kuantitas, maka Penyedia Jasa harus
melakukan pengukuran penampang melintang pada permukaan tanah asli dalam
interval 25 m, atau jika diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan. Profil yang
diterbitkan harus digambar dengan berskala, ukuran dan tata letak (layout)
sebagaimana yang ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan. Gambar penampang
melintang harus menunjukkan elevasi permukaan akhir yang diusulkan.
Gambar profil harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan
akan menandatangani untuk disetujui atau untuk direvisi, dan selanjutnya
dikembalikan kepada Penyedia Jasa.
5) Bilamana Pengawas Pekerjaan memandang perlu, maka Penyedia Jasa harus
menyediakan semua instrumen, personil, tenaga kerja dan bahan yang mungkin
diperlukan untukmemeriksa penetapan titik pengukuran (setting out) atau untuk
setiap pekerjaan relevan lainnya yang harus dilakukan.
6) Penyedia Jasa tidak boleh memulai setiap bagian dari Pekerjaan sebelum Penyedia
Jasa memperoleh persetujuan penetapan titik pengukuran (setting out) dari
Pekerjaan tersebut.

UBI 28
6.1 Personil dan peralatan disiapkan di lokasi jembatan.
Peralatan Utama Perlengkapan Lain
Yang dimaksud peralatan utama disini adalah Adalah peralatan-peralatan lain
instrument atau peralatan ukur itu sendiri semisal :
diluar peralatan ukur itu sendiri,
a. Total Station termasuk pencatu daya atau baterei
tetapi keberadaannya sangat
b. Theodolith diperlukan seperti :
c. Waterpass a. Roll meter
b. Patok tetap maupun patok
Peralatan Pendukung
sementara
Sedangkan peralatan tambahan adalah peralatan-
c. Paku payung
peralatan pendukung yang
d. Unting-unting
menyebabkan peralatan ukur itu dapat difungsikan
e. Spidol atau cat sebagai alat
misalnya :
penanda ( marking )
a. Statip
f. Bendera sebagai alat pengarah
b. Rambu Ukur
atau penanda
c. Prisma atau Target
g. Peralatan komunikasi
h. Formulir dan sebagainya.
UBI 29
6.1 Personil dan peralatan disiapkan di lokasi jembatan.
Total Station Gambar 2.4. Contoh Alat Total Station
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi adalah :
a. Ketelitian bacaan sudut horizontal.
b. Ketelitian bacaan sudut vertikal.
c. Ketelitian bacaan jarak.
d. Kemampuan software untuk menghasilkan hitungan beda
tinggi.
e. Kemampuan software untuk menghasilkan hitungan koordinat

Sedangkan pengecekan terhadap alat ukur dilakukan terhadap :


a. Sekrup-sekrup dan klem yang ada harus berfungsi dengan
baik dan normal.
b. Garis bidik teropong harus tegak lurus Sumbu I.
c. Sumbu I harus benar-benar vertikal.
d. Sumbu II harus dalam kondisi mendatar.
e. Nivo-nivo yang terdapat pada peralatan ukur berfungsi
dengan baik.
f. Kejernihan lensa atau kaca pada teropong harus benar-benar
dalam kondisi baik dan normal.
g. Tampilan bacaan / display harus jelas.
UBI 30
6.1 Personil dan peralatan disiapkan di lokasi jembatan.
Theodolith
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi adalah : Gambar 2.5. Contoh Alat Theodolith
a. Ketelitian bacaan sudut horizontal.
b. Ketelitian bacaan sudut vertikal.
c. Ketelitian bacaan jarak.
Sedangkan pengecekan terhadap alat ukur dilakukan terhadap :
a. Sekrup-sekrup dan klem yang ada harus berfungsi dengan
baik dan normal
b. Garis bidik teropong harus tegak lurus Sumbu I
c. Sumbu I harus benar-benar vertikal
d. Sumbu II harus dalam kondisi mendatar
e. Nivo-nivo yang terdapat pada peralatan ukur berfungsi
dengan baik
f. Kejernihan lensa atau kaca pada teropong harus benar-
benar dalam kondisi baik dan normal
g. Tampilan bacaan sudut serta nonius pada teropong bacaan
harus jelas
UBI 31
6.1 Personil dan peralatan disiapkan di lokasi jembatan.
Waterpass
Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi pada peralatan waterpass / alat pengukur
beda ketinggian adalah :
a. Ketelitian perkiraan bacaan terkecil untuk membaca rambu
b. Koefisien lensa untuk pengali
Sedangkan pengecekan terhadap alat ukur dilakukan terhadap :
a. Sekrup-sekrup dan klem yang ada harus berfungsi dengan
baik dan normal
b. Garis bidik teropong harus tegak lurus Sumbu I
c. Sumbu I harus benar-benar vertikal
d. Nivo-nivo yang terdapat pada peralatan ukur berfungsi
dengan baik dan normal
e. Kejernihan lensa atau kaca pada teropong harus baik dan
normal
f. Sekrup-sekrup serta klem yang ada pada peralatan harus
berfungsi dengan baik dan normal
Gambar 2.6. Contoh Alat Waterpass
Sudah Terpasang Pada Statip
UBI 32
6.1 Personil dan peralatan disiapkan di lokasi jembatan.

1. Kepala Tim Pengukuran


2. Surveyor/juru ukur
3. Pekerja pemegang Rambu
4. Tukang pasang patok
5. Tukang rintis atau pembabat hutan
6. Pekerja pengangkat alat
7. Juru gambar untuk penulisan dan plotting Sketsa
hasil ukur di lapangan

UBI 33
TERIMA KASIH

MOHON MAAF BILA


ADA
KEKELIRUAN DAN KEKURANGAN

Anda mungkin juga menyukai