Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi

1. Plasentasi invasif:
Trauma pada endometrium karena tindakan operasi
seperti sectio caesarea  gangguan integritas
endometium & miometriumn  peningkatan jaringan
fibrosa disertai infiltrasi sel inflamasi  sel trofoblast
menginvasi lebih dalam (dapat menyebabkan plasenta
akreta & perkreta)  retensio plasenta
2. Hipoperfusi plasenta (preeklampsia, kelahiran preterm,
abortus rekurens) (mekanisme masih belum jelas)
3. Kontraktilitas uterus yang inadekuat
Patofisiologi
Kontraktilitas uterus yang inadekuat:
Proses persalinan kala III berdasarkan studi ultrasonografi terdiri dari
4 fase, gangguan pada satu atau lebih dari keempat fase  retensio
plasenta
1. Fase laten: terjadi setelah kelahiran, seluruh miometrium
kontraksi kecuali yang terletak dibawah plasenta
2. Fase kontraksi: kontraksi miometrium retroplasenta
3. Fase pelepasan: kontraksi miometrium retroplasenta
menyebabkan stress horizontal pada lapisan luar  pelepasan
plasenta
4. Fase ekspulsi: kontraksi miometrium menyebabkan pelepasan
plasenta dari uterus

Anda mungkin juga menyukai