Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan Dalam Nakrosis

Pemeriksaan vaginoabdominal & in spekulum


perlu/harus dilakukan dalam nakrosis pada :
• Anak kecil
• Biarawati Indikasi pemeriksaan dalam
nakrosis pada anak kecil, virgo,
• Virgo dengan introitus vagina yang sempit / himen
rigidus dan biarawati adalah perdarahan
yang tidak normal, flour albus,
• Vaginismus
kelainan endokrin, dan
• Apabila penegangan perut oleh penderita tidak bisa persangkaan interseksualitas
dihilangkan
• Apabila pada pemeriksaan biasa tanpa nakrosis
tidak diperoleh keterangan yang jelas (adipositas,
tumor besar, cairan bebas, dsb)
Pemeriksaan Khusus
1. Pemeriksaan Laboratorium Biasa
• Kadar Hb diperiksa pada perempuan yang tampak pucat mengalami perdarahan,
pada perempuan hamil dan suspek kehamilan ekstrauterin terganggu
• Kadar Hb terendah wanita tidak hamil 11,5 gr% dan pada perdarahan abnormal
yang berlangsung lama Hb bisa mencapai 3-4 gr%.
• Jumlah leukosit & LED perlu diperiksa pd proses peradangan
• Pemeriksaan urin (protein-urea) pada perempuan hamil dan susoek ISK
• Pemeriksaan Galli Mainini / urinary chorionic gonadotrophin (UCG) untuk
persangkaan kehamilan muda yang blm dapat dipastikan dengan pemeriksaan
ginekologik
2. Pemeriksaan Getah Vulva dan Vagina
• Dilakukan pada keluhan leukorea, kadang ditemukan trikomonas vaginalis,
candida albikans, atau spermatozoa.

3. Pemeriksaan Sitologi Vagina


• Untuk diagnosis dini tumor ganas -> dari dinding samping vagina dan serviks
• Untuk pemeriksaan pengaruh hormonal -> dari dinding vagina
4. Percobaan Schiller
• Dipulas dengan larutan lugol, epitel porsio normal menjadi coklat tua, dan daerah
yang tidak normal menjadi pucat.
• Dipakai untuk screening tumor ganas dan hanya dapat dipakai apabila Sebagian
besar porsio masih normal
5. Kolposkopi
• Keuntungan : pemeriksa dapat melihat binocular lebih jelas, dapat mempelajari
porsio dan epitelnya lenih baik serta terperinci sehingga dysplasia dan CA baik
insitu maupun invasif dapat dikenal
S
Normal
C
H
I
L
L
Abnormal epithelium, E
contain relatively or no R
glicogen
6. Eksisi Percobaan (punch biopsy) dan Konisasi
• Dilakukan pada setiap porsio yang tdk utuh, didahului/tidak oleh pemeriksaan
sitologi vaginal/kolposkopi
• Daerah yang dipotong adalah perbatasan epitel yg tampak normal dan lesi
• Dapat menimbulkan perdarahan
• Konisasi adalah tindakan yang paling terpercaya untuk suspek karsinoma
karena dapat dibuat banyak sediaan dari seluruh porsio untuk pemeriksaan
mikroskopik
7. Biopsi Endometrium
• Dengan mikrokuret untuk menentukan ada/tidaknya ovulasi
• Apabila diperlukan dilatasi serviks, gunakan busi Hegar (dilatator)
nomor yang kecil
• Waktu yang paling baik untuk mikrokuretase adalah hari pertama haid
Pemeriksaan Khusus Lainnya
1. Pemeriksaan Infertilitas dan Endokrinologi
• Untuk keperluan diagnostic sterilitas/infertilitas
• Perlu dilengkapi analisis sperma pertubasi, pemeriksaan endokrin, ovarium
(estrogen&progesterone), pemeriksaan kromatin, dsb.

2. Pemeriksaan dengan Sinar Rontgen


• untuk mencari kelainan bawaan pada genitalia interna, deteksi massa tumor, dan
kelainan pada alat saluran kemih.

3. Pemeriksaan Ultrasonografi
• Untuk diagnose mola hidatidosa, kematian hasil konsepsi, kehamilan kembar,
mencari detak jantung janin dan lokalisasi plasenta
4. Pemeriksaan Sistoskopi dan Rektoskopi
• Untuk visualisasi batu, polip dalam kandung kemih, dan mencari metastasis
karsinoma servicis uteri di kandung kemih
5. Pemeriksaan Kuldosentesis / pungsi Douglas
• untuk memastikan terkumpulnya darah dalam rongga periotoneum (hematokel
retrouterina) dan membedakannya dengan abses douglas

Anda mungkin juga menyukai