Anda di halaman 1dari 35

BAB II

EKSERGI DAN
BESARAN TERMODINAMIS
HUKUM I TERMODINAMIKA

 Energy and matter cannot be created or destroyed


nor produced or consumed.
 There are no sources or sinks for energy and
matter.
 Energy and matter can only be converted into
different forms.
HUKUM II TERMODINAMIKA

 Energi dan benda dapat diubah ke bentuk lain dengan


mengkonsumsi KUALITAS energi/benda tersebut.
 Kualitas dapat ditingkatkan; akan tetapi hal ini hanya
dapat dilakukan dengan “biaya” besar yang berupa
penurunan kualitas yang lebih besar di tempat lain.
 Menurut Hukum II Termodinamika, kualitas energi
selalu menurun setiap energi digunakan dalam suatu
proses.
 “Kualitas energi” disebut EKSERGI.
 Eksergi suatu sistem adalah jumlah maksimum energi
yang dapat diubah menjadi usaha/kerja hingga sistem
tersebut mencapai keadaan keseimbangan dengan
lingkungan.

 Menurut Hukum II Termodinamika, energi termal


tidak dapat digunakan sepenuhnya / tidak dapat
diubah 100% menjadi usaha karena kita berada di
lingkungan dengan tekanan dan temperatur
atmosferis.
Eksergi diukur secara relatif terhadap keadaan kese-
imbangan dimana tidak ada gradien apapun (temperatur,
tekanan, density, komposisi kimia, medan gravitasi dan
elektro-magnetik).

Eksergi dari suatu subsistem adalah ukuran seberapa besar


“jarak”-nya dari keseimbangan

• Eksergi mekanik = EK
• Eksergi termal = Q

Konsep ini sangat penting dalam perancangan mesin-


mesin yang efisien energinya
Gambar bahan bakar yang terbakar
Panas pembakaran (enthalpy) dari bahan bakar kurang
lebih sama dengan kandungan ekserginya

Untuk senyawa bukan bahan bakar, eksergi kimia


merupakan suatu ukuran untuk membedakannya
dengan lingkungan sekeliling.

Bahan tambang kualitas tinggi memiliki kandungan


eksergi lebih tinggi daripada yang kualitasnya rendah,
sehingga diperlukan energi untuk meningkatkan
kualitasnya.
Eksergi juga merupakan suatu konsep yang penting untuk
memahami proses-proses yang terjadi dalam kehidupan.

Struktur-struktur yang sudah mati akan berubah menjadi


struktur yang terorganisir dan dapat berkembang (hidup)
dengan cara mengubah dan menghancurkan sebagian
eksergi

Alam menciptakan keadaan yang jauh dari keadaan


keseimbangan di Bumi melalui design ulang tanpa henti
terhadap lingkungan dengan tenaga yang berasal dari
eksergi sinar matahari
Eksergi merupakan selisih enthalpy bebas (energi
Gibbs) antara pembawa energi dengan senyawa
referensi di lingkungan alam
Air laut memiliki U ataupun H yang luar biasa besar,
akan tetapi kita tidak bisa memanfaatkannya karena
berada dalam keseimbangan dengan lingkungan alam.

afinitas air laut terhadap lingkungan bumi = 0

Eair laut = 0

Senyawa pada T > Tatm atau T < Tatm mengandung


sejumlah energi yang dapat diubah menjadi kerja,
sehingga E > 0
Gas pada P > Patm atau P < Patm  E > 0
Energi dari alam semesta selalu konstan, tetapi eksergi selalu
berkurang.

Hal ini dapat digambarkan dengan tube pasta gigi.


Jika kita membeli energi dari PLN, sebenarnya yang kita
beli adalah eksergi.

Kalau lampu listrik yang kita nyalakan cukup besar, maka


lama kelamaan ruangan akan terasa hangat.

Kita tidak bisa mengambil kembali energi panas dari


ruangan dan mengembalikannya ke PLN untuk ditukar
dengan uang.
KONSUMSI EKSERGI DI ALAM
 Matahari menyinari seluruh permukaan bumi
dengan intensitas yang sama.
 Berbagai tempat di permukaan bumi memiliki
kualitas biologis yang berbda-beda, sehingga sifat-
sifatnyapun berbeda-beda.
 Hal ini berakibat pada perbedaan konsumsi eksergi.
HUKUM II TERMODINAMIKA PADA HEAT ENGINE
EKSERGI SUATU SENYAWA

Eksergi fisik Eksergi kimiawi


Berhubungan dengan: Berhubungan
• perubahan temperatur dengan perubahan
(ekergi termal) komposisi kimiawi
• perubahan tekanan (eksergi senyawa
tekanan, eksergi dinamis)
• perubahan konsentrasi
(eksergi pencampuran
EKSERGI DAN PANAS

Sumber panas
pada temperatur tinggi T

Q
Kerja yang dilakukan:
T  T0
E  Wrev  Q  Q0  Q
Q T

Q0
Lingkungan pada temperatur rendah T0

Konversi panas Q menjadi kerja Wrev melalui suatu reversible heat


engine antara temperatur tinggi T dan temperatur lingkungan T0
Energi termal, Q0 = Q – E = Q (T0/T), yang dilepaskan dari
mesin ke sekeliling pada temperatur T0 tidak dapat
dimanfaatkan, dan itu disebut anergi:

Anergi = Energi – Eksergi

Efisiensi dari het engine yang beroperasi secara reversibel, rev


(= Wrev/Q), menyatakan energy availability Q dari sejumlah
panas Q pada temperatur T:

Wrev E T
Q   1 0
Q Q T
Jika heat engine beroperasi secara irreversibel, maka jumlah
kerja, Wirr, yang diperoleh dari sejumlah energi termal Q lebih
kecil daripada jumlah maksimum kerja, Wrev, dan tentu saja
lebih kecil daripada eksergi (E) dari energi termal Q pada
temperatur T :

Wirr  E  E irr  Wrev


EKSERGI DAN TEKANAN

P0
P0 Wrev   P dV
P

Kerja yang dilakukan adalah


melawan tekanan atmosferis
P0, yaitu kerja untuk me-
mindahkan sejumlah ter-
tentu gas atmosferis.

Kerja ini tidak dapat diguna-


V0 P0 kan, sehingga available work
V P ekivalen dengan eksergi E
dan lebih kecil daripada Wrev
Tekanan P
Temperatur T0

P0
Wrev    P  P0  dV
P

Tekanan lingkungan P0 dan temperatur T0

Eksergi dari gas pada tekanan tinggi P yang mengalami ekspansi


ke tekanan rendah P0 pada temperatur konstan T0
Jika P >> P0  Wrev  E

Persamaan gas ideal pada temperatur konstan T0:

PV = nRT0

P dV + V dP = 0

V   nRT0 
dV     dP    2  dP
P  P 
P0
dP P
E  Wrev   nRT0   nRT0 ln
P P P0

Eksergi molar dari gas yang mengalami proses perubahan


tekanan adalah:

P
  RT0 ln  T0  s  s0 
P0

Anda mungkin juga menyukai