Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penggunaan plastik di Indonesia sangatlah tinggi terbukti dengan
masuknya Indonesia pada peringkat kedua dunia untuk penggunaan plastik
terbanyak. Penggunaan plastik yang banyak ini menimbulkan masalah yang
sangat besar karena sifat plastik yang non-biodegradable , sehingga sulit untuk
diuraikan oleh alam . Plastik baru dapat diuraikan oleh alam dalam waktu 500-
1000 tahun. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air
tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna,
plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila
terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker (karsinogen),
hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, dan memicu depresi.
Untuk mengatasi permasalahan ini , limbah plastik ini dapat di manfaatkan
dengan proses catalytic cracking. Jenis plastik yang sering digunakan pada
kehidupan sehari-hari adalah jenis HDPE (High Density Polyethylene)kedua jenis
plastik ini adalah turunan dari minyak bumi dan akan dikembalikan menjadi
bentuk asalnya mengingat kebutuhan akan energi dari minyak bumi ini lambat
laun semakin meningkat.
Dalam penelitian ini, penulis mencoba membuat bahan bakar cair dari
PET dan LDPE dengan menggunakan katalis yang akan disintesa dengan zeolit
yang akan diaktifasi pada temperatur serta berat pengaktif yang berbeda dan
membandingkan hasilnya.

1.2. Perumusan Masalah


Dalam penelitian ini , permasalahan yang ditinjau antara lain :
1) Pengaruh temperatur pada pengaktifan zeolit terhadap jumlah dan kualitas
bahan bakar cair yang dihasilkan.
2) Pengaruh temperatur pada proses perengkahan katalitik terhadap jumlah
dan kualitas bahan bakar cair yang dihasilkan.
1.3. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1) Untuk membuat bahan bakar cair dengan bahan baku HDPE.
2) Untuk mengetahui temperatur yang tepat saat pengaktifasian zeolit.
3) Untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap bahan bakar cair yang
dihasilkan.
4) Untuk mengetahui kondisi yang tepat untuk mensintesis katalis untuk
catalytic cracking HDPE.

1.4. Manfaat
1) Mengetahui teknik pembuatan bahan bakar cair dari bahan baku HDPE.
2) Mengetahui segala sesuatu yang mempengaruhi pada proses perengkahan
katalitik.
3) Mengetahui kondisi optimum agar katalis dapat bekerja secara optimum.
4) Memberikan alternatif untuk mengurangi limbah plastik.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian


1) Dalam penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah plastik jenis
HDPE. Plastik ini adalah plastik kemasan yang didapatkan dari botol bekas
minyak pelumas ,Zeolit yang digunakan berasal dari Toko Dunia Kimia
Palembang.
2) Terdapat dua variabel bebas yang digunakan untuk penelitian ini adalah
temperatur pengaktifasian zeolit dan temperatur pada proses perengkahan
katalitik.
3) Pembuatan bahan bakar cair dari plastik dilakukan dalam skala
laboratorium di Laboratorium Politeknik Negeri Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai