Anda di halaman 1dari 9

Rangkaian Overload Detector

INS 2
Rangkaian Overload
• Komponen yang diperlukan adalah :
– Op-Amp LF351
– Diode Schottky
– Resistor
– Catu daya DC
Dioda Schottky
• Dioda Schottky adalah tipe khusus dari diode dengan tegangan yang rendah.
Ketika arus mengalir melalui diode akan ditahan oleh hambatan internal,
yang menyebabkan tegangannya menjadi kecil di terminal diode. Dioda
normal antara 0.7-1.7 volt, sementara diode Schottky tegangan kira-kira
antara 0.15-0.45 volt.
• Dioda Schottky menggunakan simpangan logam-semikonduktor sebagai
sawar Schottky (dari sebuah simpangan semikonduktor-semikonduktor
seperti dalam diode konvensional). Sawar Schottky ini dihasilkan dengan
waktu kontak yang sangat cepat dan tegangan yang rendah.
• Perbedaan yang paling penting antara p-n dan diode Schottky adalah dari
membalikkannya waktu pemulihan, ketika beralih dari keadaan tidak
menghantarkan ke keadaan menghantarkan dan sebaliknya. Dimana dalam
diode p-n waktu pemulihan balik dapat dalam orde ratusan nano-detik dan
kurang dari 100 nano-detik untuk diode cepat.

Sumber : Wikipedia
Dioda Schottky
• Overload Detector adalah rangkaian elektronika
sederhana yang berfungsi untuk mendeteksi
terjadinya arus yang berlebih pada suatu
penghantar. Rangkaian Overload Detector ini pada
umumnya dipasang pada beban atau pada output
power supply untuk melindungi beban atau power
supply tersebut dari terjadinya overload. Rangkaian
Overload Detector ini dipasang seri antara beban
dan sumber tegangan atau power supply. Teknik
menghindari arus berlebih karena kelebihan beban
(overload) salah satunya dengan memasang
resistor seri dengan beban, tapi misal nilai
resistansi resistor tersebut terlalu besar maka akan
mempengaruhi kinerja sistem elektronika yang ada.
Rangkaian Overload Detector ini dapat dijadikan
solusi, karena rangkaian Overload Detector ini
berfungsi untuk mengukur kelebihan arus yang
disebabkan beban berlebih atau overload.
“Rangkaian Overload Detector” ini disusun dengan
Op-Amp LF351, Dioda Schottky dan resistor sebagai
sensor yang dipasang di jalur yang arusnya ingin di
kontrol.
• Pada rangkaian Overload Detector dipasang
dioda schotty yang berfungsi untuk membuat
perbedaan tegangan input inverting dan non
inverting Op-Amp. Tegangan Drop Down D1
(dioda Schottky) akan 0,2 hingga 0,3 V. Nilai ini
dapat dipengaruhi oleh R1, semakin besar nilai
R1, semakin kecil tegangan drop down dioda.
Masukan inverting OpAmp terhubung ke
tegangan suplai positif melalui resistor Rs.
Sehingga, level tegangan pada output OpAmp
akan sama dengan tegangan suplai negatif,
misalnya -5 V.
• Pada saat arus yang mengalir pada resistor Rs
meningkat, tegangan pada input inverting Op-
Amp menurun. Pada saat yang bersamaan
tegangan drop down Rs = (Is — Rs) menjadi
sedikit lebih besar dari tegangan drop down D1,
sehingga output dari OpAmp akan beralih ke
level tegangan suplai positif. Sebuah lampu
indikator atau relay dapat dihubungkan ke output
Op-Amp sebagai indikator arus berlebih atau
pemutus arus pada saat terjadi arus berlebih
tersebut. Tegangan suplai maksimum untuk Op-
Amp adalah ± 15 V.
Simulasi Multisim (1)
Simulasi Multisim (2)
Simulasi Multisim (3)

Anda mungkin juga menyukai