TUGAS INDIVIDU
ANTITUBERKULOSIS
Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan
dingin (dapat tahan bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi
karena kuman berada dalam sifat dormant. Dari sifat dormant ini
kuman dapat bangkit kembali dan menjadikan tuberkulosis aktif
kembali. Sifat lain kuman adalah aerob. Sifat ini menunjukkan
bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan
oksigennya. Dalam hal ini tekanan bagian apikal paru-paru lebih
tinggi dari pada bagian lainnya, sehingga bagian apikal ini
merupakan tempat predileksi penyakit tuberkulosis.
Etiologi
Gejala pada tuberkulosis terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Gejala Respiratorik
Batuk-batuk lama lebih dari 3 minggu
Dahak yang mukoid sampai mukopurulan
Nyeri dada, sampai batuk darah
Sesak napas (bila ada tanda-tanda penyebaran ke rongga lain)
2. Gejala Sistemik
Malaise, anoreksia, BB menurun, keringat malam
Akut: demam tinggi, menggigil
Millier: demam akut, sesak napas, sianosis
Pengobatan TBC Kriteria I (Tidak pernah terinfeksi,ada riwayat kontak,
tidak menderita TBC) dan II (Terinfeksi TBC/test tuberkulin (+), tetapi tidak
menderita TBC (gejala TBC tidak ada, radiologi tidak mendukung dan
bakteriologi negatif) memerlukan pencegahan dengan pemberian INH 5–10
mg/kgbb/hari.
INH 5-15 (maks 300 mg) 15-40 (maks. 900 mg) 15-40 (maks. 900 mg)
Rifampisin 10-20 (maks. 600 mg) 10-20 (maks. 600 mg) 15-20 (maks. 600 mg)
Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3
Selama 2 bulan minum obat INH, rifampisin, pirazinamid, dan
etambutol setiap hari (tahap intensif), dan 4 bulan selanjutnya minum obat
INH dan rifampisin tiga kali dalam seminggu (tahap lanjutan).
Diberikan kepada:
•Penderita baru TBC paru BTA positif.
•Penderita TBC ekstra paru (TBC di luar paru-paru) berat.
Kategori 2 : HRZE/5H3R3E3
Diberikan kepada:
•Penderita kambuh.
•Penderita gagal terapi.
•Penderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.
Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3
Diberikan kepada:
•Penderita BTA (+) dan rontgen paru mendukung aktif.
Penatalaksanaan
Pengobatan TBC pada anak
Adapun dosis untuk pengobatan TBC jangka pendek selama 6 sampai 9 bulan, yaitu:
– 2HR/7H2R2 : INH+Rifampisin setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudian INH + Rifampisin setiap
hari atau 2 kali seminggu selama 7 bulan (ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap
INH).
Pengobatan TBC pada anak-anak jika INH dan rifampisin diberikan bersamaan,
dosis maksimal perhari INH 10 mg/kgbb dan rifampisin 15 mg/kgbb
TB tidak berat
INH : 5 mg/kgbb/hari
Rifampisin : 10 mg/kgbb/hari
INH : 10 mg/kgbb/hari
Rifampisin : 15 mg/kgbb/hari