OLEH : 2A / S1 KEPERAWATAN
DEFINISI
ETIOLOGI
Etiologi
PATOFISIOLOGI
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Dosis harian
Dosis 2x/minggu
(mg/kgbb/hari)
Dosis 3x/minggu
(mg/kgbb/hari)
(mg/kgbb/hari)
5-15 (maks 300
mg)
10-20 (maks. 600
mg)
10-20 (maks. 600
mg)
15-20 (maks. 600
mg)
mg)
mg)
Pirazinamid
15-40 (maks. 2 g)
50-70 (maks. 4 g)
15-30 (maks. 3 g)
Etambutol
50 (maks. 2,5 g)
INH
Rifampisin
Streptomisi
n
15-40 (maks. 1 g)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
TB tidak berat
INH
: 5 mg/kgbb/hari
Rifampisin
: 10 mg/kgbb/hari
INH
: 10 mg/kgbb/hari
Rifampisin
: 15 mg/kgbb/hari
Dosis
prednison
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pola aktivitas dan istirahat
Subjektif : Rasa lemah cepat lelah, aktivitas berat timbul. sesak (nafas
pendek), sulit tidur, demam, menggigil, berkeringat pada malam hari.
Objektif : Takikardia, takipnea/dispnea saat kerja, irritable, sesak (tahap,
lanjut; infiltrasi radang sampai setengah paru), demam subfebris (40
-410C) hilang timbul.
Pola nutrisi
Subjektif : Anoreksia, mual, tidak enak diperut, penurunan berat badan.
Objektif : Turgor kulit jelek, kulit kering/bersisik, kehilangan lemak sub
kutan.
Respirasi
Subjektif : Batuk produktif/non produktif sesak napas, sakit dada.
Objektif : Mulai batuk kering sampai batuk dengan sputum hijau/purulent,
mukoid kuning atau bercak darah, pembengkakan kelenjar limfe,
terdengar bunyi ronkhi basah, kasar di daerah apeks paru, takipneu
(penyakit luas atau fibrosis parenkim paru dan pleural), sesak napas,
pengembangan pernapasan tidak simetris (effusi pleura.), perkusi pekak
Rasa nyaman/nyeri
Subjektif : Nyeri dada meningkat karena batuk berulang.
Objektif : Berhati-hati pada area yang sakit, prilaku
distraksi, gelisah, nyeri bisa timbul bila infiltrasi radang
sampai ke pleura sehingga timbul pleuritis.
Integritas ego
Subjektif : Faktor stress lama, masalah keuangan,
perasaan takberdaya/tak ada harapan.
Objektif : Menyangkal (selama tahap dini), ansietas,
ketakutan, mudah tersinggung.
Riwayat Penyakit Sebelumnya:
Pernah sakit batuk yang lama dan tidak sembuh-sembuh.
Pernah berobat tetapi tidak sembuh.
Pernah berobat tetapi tidak teratur.
Riwayat kontak dengan penderita Tuberkulosis Paru.
Daya tahan tubuh yang menurun.
Riwayat vaksinasi yang tidak teratur.
Pemeriksaan Diagnostik:
Kultur sputum
Tes Tuberkulin
Photo torak
Bronchografi
Darah
Spirometri
Diagnosa Kep.
No.
Dx Keperawatan
Tanggal
Tanggal
muncul
Teratasi
Intervensi
No No. Dx
1.
Tujuan
Pasien
Kriteria
a.Mempertahan Mandiri
memperlih
kan jalan
atkan
napas px.
frekuensi
Tindakan
Hasil
b.Mengeluarka
Mandiri
secret/ketidakmampuan membersihkan
pernapasa
n sekret
n yang
tanpa
efektif.
bantuan.
meningkat.
perilaku
untuk
napas dalam.
Rasional
dalam
Kolaborasi
program
evaluasi/intervensi lanjut.
3. Meningkatkan ekspansi paru, ventilasi
maksimal membuka area atelektasis dan
peningkatan gerakan sekret agar mudah
dikeluarkan.
4. Mencegah obstruksi/aspirasi. Suction
dalam tingkat
mengeluarkan sekret.
kemampuan/
indikasi.
situasi.
e.Mengidentifik
asi potensial
komplikasi &
melakukan
tindakan
tepat.
Implementasi
No.
No.
TTD+Nama
Tindakan
Dx
Mandiri
1.
a.
Respon Px
Prwt.
a.
b.
c.
Kolaborasi
f.
e.
Kolaborasi
f.
sedikit mengencer.
g.
g.
e.
d.
indikasi.
No.
No.
Dx
1.
Evaluasi
SOAP
Thank you 4
attention
^^